Anda di halaman 1dari 18

KOMPONEN RANCANGAN EKOKAWASAN INDUSTRI

1. WARDOYO (20143020018)
2. YUSUF PURNOMO (20143020019)
3. AKBAR GINANJAR PUTRA (20143020020)
4. ZAHNY DITO (20143020021)

MAKSUD EKO-KAWASAN
INDUSTRI
Eko-

industri merupakan salah satu


pendekatan
yang
penting
dalam
menghadapi tantangan dalam mencapai
tujuan pembangunan yang berkelanjutan.

Konsep Ekosistem Kawasan Industri (Eco-

Industrial Park / EIP) pertama kali


disosialisasikan secara formal pada tahun
1992-1993 oleh suatu komunitas dari
Indigo Development Dalhouse University,
dan kelompok / komunitas Work and
Environment
Initiative
dari
Cornell
University

Eco-Industrial Park menyertakan jaringan

perusahaan dan organisasi yang bekerja


bersama-sama untuk meningkatkan
ekonomi dan kualitas lingkungan.

Komponen dalam Rancangan Eko-Kawasan


Industri :

Sistem alam :

meminimumkan dampak negatif pada


lingkungan, dan memperkecil biaya
operasi, serta menggunakan energi
matahari dan / atau energi angin

Energi :

Strategi utama adalah penggunaan energi


secara efisien untuk mengurangi biayabiaya serta mengurangi beban lingkungan.

Alir material :

Dalam Eko-Kawasan Industri, pihak


perusahaan memandang limbah sebagai
sesuatu produk yang berharga yang dapat
dijual untuk digunakan oleh pihak lain.

Aliran air :

Air yang telah melalui suatu proses dapat


digunakan kembali oleh pihak lain, yang
dialirkan melalui suatu tahapan proses
sesuai keperluan. Infrastruktur kawasan
dapat dirancang untuk beberapa
tingkatan / grade air (bergantung pada
kebutuhan perusahaan).

Pengelolaan Kawasan dan Dukungan

Layanan :
Pengelolaan harus mendukung pertukaran
produk antar perusahaan di kawasan,
mendukung perusahaan dalam beradaptasi
dengan
lingkungan
beragam
industri
(misalnya
mobilitas
supplier
atau
pelanggan di areal kawasan).

Disamping itu, dapat diadakan dukungan

layanan bersama berupa pusat pelatihan,


kantin, pusat kesehatan, kantor untuk
pembelian barang-barang umum,
transportasi, kantor logistic dll.

Keuntungan dari Ekosistem Kawasan Industri


Keuntungan keuangan untuk perusahaan :
1.Menurunkan biaya pembelian bahan / material,
mendapatkan hasil dari penjualan limbah
kepada pihak lain dalam kawasan
2. Menurunkan penggunaan energi (misalnya
transportasi)
3. Menurunnya biaya pengelolaan limbah karena
dilakukan didalam kawasan (dapat dijual, dan
membeli limbah dari perusahaan lain di kawasan)
4. Menurunnya biaya HRD atau perekrutan pegawai
karena
dilakukan
bersama-sama
dengan
perusahaan lain dalam kawasan

Keuntungan bagi lingkungan :

1. Permintaan akan sumber daya alam akan


berkurang
2. Berkurangnya jumlah limbah dalam semua
bentuk (padat, cair, emisi udara)
3. Menurunnya kemungkinan terjadi
kecelakaan dalam transport

Keuntungan sosial / bagi masyarakat :


1. Meningkatkan kualitas ekonomi

masyarakat dengan adanya pekerjaan


2. Biaya pemanasan murah untuk
masyarakat lingkungan sekitar kawasan
dan didalam kawasan
3. Udara dan air yang lebih bersih, sehingga
masyarakat sekitar dapat hidup sehat.

Anda mungkin juga menyukai