Anda di halaman 1dari 26

DEPARTEMEN

PENDIDIKAN NASIONAL

PENGEMBANGAN
PROFESIONALISME GURU
SECARA BERKELANJUTAN

Sosialisasi KTSP

DEPARTEMEN
PENDIDIKAN NASIONAL

LANDASAN HUKUM
PP No 19 Tahun 2005
UU No 14 Tahun 2005
Permendiknas No 16 Tahun
2007
Sosialisasi KTSP

DEPARTEMEN
PENDIDIKAN NASIONAL

GURU PEKERJA PROFESIONAL ?


DISKRIMINASI STATUS GURU
KUALITAS RENDAH
KESEJAHTERAAN RENDAH
Sosialisasi KTSP

DEPARTEMEN
PENDIDIKAN NASIONAL

SISDIKNAS (UU RI No 20 Th 2003)


(Pasal 39 ayat 2)
PENDIDIK ADALAH TENAGA
PROFESIONAL

MERENCANAKAN PEMBELAJARAN
MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN
PEMBIMBINGAN
PELATIHAN

Sosialisasi KTSP

PENGERTIAN PROFESI
SESEORANG YAG MENEKUNI
PEKERJAAN
BERDASARKAN KEAHLIAN,
KEMAMPUAN,
TEKNIK, DAN PROSEDUR
Sosialisasi KTSP

MENGAPA PERLU PENGEMBANGAN PROFESI


BERKELANJUTAN?
INOVASI DAN PEMBAHARUAN PENDIDIKAN
(DI INDONESIA)
PERKEMBANGAN IPTEK YANG SANGAT CEPAT
SINYALEMEN KURANGNYA KREATIFITAS DAN
INOVASI GURU DI LAPANGAN
KEMAMPUAN GURU MENGELOLA
PEMBELAJARAN
TERUS MENINGKAT
Sosialisasi KTSP

CAKUPAN PENGEMBANGAN
PROFESI (GURU)
KOMPETENSI PEDAGOGIK
KOMPETENSI KEPRIBADIAN
KOMPETENSI SOSIAL
KOMPETENSI PROFESIONAL

Sosialisasi KTSP

SYARAT GURU PROFESIONAL


a. MEMILIKI BERBAGAI KETRAMPILAN
b. MEMILIKI KEMAMPUAN KHUSUS
c. MENCINTAI PEKERJAANNYA
d. MENJAGA KODE ETIK GURU
e. MENINGKATKAN PENGETAHUANNYA
f. RAJIN MEMBACA LITERATUR

Sosialisasi KTSP

Kualifikasi Akademik Guru


SMP/MTs

minimum D-IV atau sarjana S1


program studi sesuai dengan mata
pelajaran yang diajarkan/diampu,
dan
diperoleh dari program studi yang
terakreditasi.

Sosialisasi KTSP

Kualifikasi Akademik Guru Melalui Uji


Kelayakan dan Kesetaraan.
Kualifikasi akademik yang dipersyaratkan
untuk diangkat sebagai guru dalam bidang
khusus yang sangat diperlukan tetapi belum
dikembangkan diperguruan tinggi dapat
diperoleh melalui uji kelayakan dan
kesetaraan.
Uji kelayakan dan kesetaraan bagi seorang
yang memiliki keahlian tanpa ijazah
dilakuakan oleh perguruan tinggi yang
diberi wewenang untuk melaksanakannya.
Sosialisasi KTSP

DEPARTEMEN
PENDIDIKAN NASIONAL

Standar Kompetensi Guru


Standar kompentensi guru
dikembangkan secara utuh
dari empat kompetensi
utama, yaitu kompetensi
pedagogik, kepribadian,
sosial, dan profesional.
Sosialisasi KTSP

DEPARTEMEN
PENDIDIKAN NASIONAL
Kompetensi Pedagogik, mencakup:
Menguasai karakteristik peserta didik dan
aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural,
emosional, dan intelektual.
Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip
pembelajaran yang mendidik.
Mengembangkan kurikulum yang terkait
dengan mata pelajaran yang diampu.
Menyelenggarakan pembelajaran yang
mendidik.
Sosialisasi KTSP

Kompetensi pedagogik (lanjutan)


memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
kepentingan pembelajaran
memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
berkomunikasi secara efektif, emperik, dan santun dengan
peserta didik.
menyelenggarakan penilaian dan evaluasi, proses dan hasil
belajar.
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk
kepentingan pembelajaran.
melakukan tindakan reflektif untuk kepentingan kualitas
pebelajaran
Sosialisasi KTSP

KOMPETENSI KEPRIBADIAN
bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial,
dan kebudayaan nasional Indonesia.
menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak
mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat.
menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil,
dewasa, arif, dan berwibawa.
menunjukkan etos keja, tanggung jawab yang tinggi,
rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri.
menjunjung tingi profesi guru.

Sosialisasi KTSP

Kompetensi Sosial
bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak
diskrimintif,
karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras,
kondoisi
fisik, latar belakang keluarga, dan status ekonomi,
bekomunikasi secara efektif empati, dan satun
dengan
sesama penddidik, tebnaga kependidikan, orang
tua, dan
masyarakat.
beradaptasi ditempat tugas di seluruh wilayah
Indonesia
Sosialisasi KTSP
yang memiliki keragaman sosial budaya.

Kompetensi Profesional
menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir
keilmuan,yang mendukung mata pelajaran yang
diampu.
menguasai standar kompetensi dan kompetensi
dasar mata
pelajaran yang diampu.
menguasai standar kompetensi dan kompetensi
dasar mata
pelajaran yang diampu
mengembangkan keprofesionalan secara
berkelanjutan
dengan melakukan tindakan reflektif, termasuk
Sosialisasimelakukan
KTSP
PTK

DEPARTEMEN
PENDIDIKAN NASIONAL

SERTIFKASI GURU DALAM JABATAN


Pasal 1
SGDJ adalah proses pemberian sertifikat pendidik dalam
jabatan.
sertifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diikuti
oleh
guru dalam jabatan yang telah memiliki kualifikasi akademik
sarjana
(S1) atau D-IV
sertifikasi bagi guru dalam jabatan sebagaimana dimaksud
pada ayat
(1) diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang
Sosialisasi KTSP
menyelenggarakan

DEPARTEMEN
PENDIDIKAN NASIONAL

SERTIFKASI GURU DALAM JABATAN (lanjutan)

Pasal 2
Sertifikasi guru dalam jabatan dilaksanakan melalui uji
kompetensi
untuk memperoleh sertifikat pendidik
Uji kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan dalam
bentuk penilaian portofolio.
Penilaian portofolio sebagaimana dimaksud apad ayat (2)

merupakan
pengakuan atas pengalaman profesional guru dalam bentuk
penilaian,
Sosialisasi
KTSP
terhadap
kumpulan dokumen yang dideskripsikan :

DEPARTEMEN
PENDIDIKAN NASIONAL

SERTIFKASI GURU DALAM JABATAN (lanjutan)


1.

kualifikasi akademik;

2.

pendidikan dan pelatihan;

3.

pengalaman mengajar;

4.

perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran;

5.

penilaian dari atasan dan pengawas;

6.

prestasi akademik;

7.

karya pengembangan profesi;

8.

keikutsertaan dalam forum ilmiah.

9.

pengalaman organisasi dibidang kependidikan dan


sosial; dan

Sosialisasi KTSP

10. penghargaan yang relevan dengan bidang

DEPARTEMEN
PENDIDIKAN NASIONAL

SERTIFKASI GURU DALAM JABATAN (lanjutan)


Guru dalam jabatan yang lulus penilaian portofolio
sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) mendapat sertifikat pendidik.
Guru dalam jabatan yang tidak lulus penilaian portofolio
dapat:
* melakukan kegiatan-kegiatan untuk melengkapi dokumen
portofolio
agar mencapai nilai lulus;
* mengikuti pendidikan dan pelatihan profesi guru yang diakhiri
dengan
ujian;
Sesuai persyaratan yang ditentukan oleh perguruan tinggi
penyelenggara sertifikasi.

Ujian sebagaimana dimaksud pada ayat (5) huruf (b)

Sosialisasi KTSP

SERTIFKASI GURU DALAM JABATAN (lanjutan)


Guru dalam jabatan yang lulus pendidikan dan latihan profesi
guru
sebagaimana dimaksud apada ayat (5) huruf (b) mendapat
sertifikat
pendidik.
Guru dalam jabatan yang belum lulus pendidikan dan
pelatihan profesi
guru sebagaimana dimaksud ayat (5) huruf (b) diberi
kesempatan
untuk mengulang ujian materi pendidikan dan pelatihan yang
belum
lulus.

Pasal 6
Guru Pegawai Negeri Sipil yang diangkat oleh pemerintah Daerah
yang telah
memiliki sertifikat pendidik, nomor registrasi guru dari Departemen
Sosialisasi KTSP
Pendi-

DEPARTEMEN
PENDIDIKAN NASIONAL

SERTIFKASI GURU DALAM JABATAN (lanjutan)


Guru Pegawai Negeri Sipil yang diangkat oleh Pemerintah yang
telah
memiliki sertifikat pendidik, nomor registrasi guru dari
Depatemen
Pendidikan Nasional, dan melaksanakan beban kerja guru
sekurangkurangnya 24 jam tatap muka dalam satu minggu berhak atas
tunjangan profesi pendidik sebesar satu kali gaji pokok yang
dibayarkan
melalui APBN terhitung mulai bulan Januari pada tahun
beriktnya,
setelah memperoleh serttifikat pendidik.
Guru Non Pegawai Negeri Sipil, yang diangkat oleh badan hukum
penyelenggara
pendidikan
yang telah memiliki sertifikat pendidik, nomor registrasi
Sosialisasi
KTSP

DEPARTEMEN
PENDIDIKAN NASIONAL

SERTIFKASI GURU DALAM JABATAN (lanjutan)


Guru yang melaksanakan beban kerja diluar ketentuan
sebagaimana
dimaksud apada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) memperoleh
tunjangan profesi setelah mendapat persetujuan tetulis dari
Meneri
Pendidikan Nasional atau Pejabat yang ditunjuk
Guru yang terdaftar sebagai calon peserta sertifikasi guru

pada tahun
2006 dan telah memiliki sertifikat pendidik dan nomor
registrasi guru
dari Departemen Pendidikan Nasional sebelum Oktober 2007
memperoleh tunjangan profesi pendidik terhitung mulai 1
Oktober
2007.
Sosialisasi KTSP

DEPARTEMEN
PENDIDIKAN NASIONAL

SERTIFKASI GURU DALAM JABATAN (lanjutan)

Keempat komp. tersebut


(pedagogik,
kepribadian, sosial, dan profesional)
perlu
dikembangkan terus-menerus atau
berkelanjutan agar profesionelisme
guru
terus meningkat.
Sosialisasi KTSP

CARA PENGEMBANGAN
PROFESIONALISME GURU
FORUM MGMP
SEMINAR/WORKSHOP
PENERBITAN MAJALAH ILMIAH
LESSON STUDY
PELATIHAN
PENDIDIKAN
Sosialisasi KTSP

selesai
Sosialisasi KTSP

Anda mungkin juga menyukai