Asma Dalam Kehamilan
Asma Dalam Kehamilan
dalam
KEHAMILAN
DEFINISI
Asma adalah radang kronis jalan napas yang berkaitan
dengan obstruksi reversible dari spasme, oedema, dan
produksi mucus serta respon yang berlebihan terhadap
stimulus.
Asma merupakan suatu penyakit dengan ciri khas
meningkatnya respon trakea dan bronkus terhadap
berbagai rangsangan dengan manifestasi adanya
penyempitan jaan napas yang luas dan derajatnya dapat
berubah-ubah secara spontan maupun sebagai hasil
pengobatan.
EPIDEMIOLOGI
Di US, terdapat 15 juta orang yang menderita asma.
Berdasarkan data dari National Asthma Education
Program (NAEP), terdapat peningkatan prevalensi asma
sebanyak 10% dengan kemampuan reaksi pernapasan
non-spesifik secara berlebihan.
Terjadi peningkatan prevalensi asma pada wanita hamil.
0.2% kehamilan
komplikasi.
dengan
asma
akan
mengalami
PATOFISIOLOGI
FAKTOR PENCETUS
ASMA
GEJALA KLINIS
Batuk
Napas Pendek
Wheezing
Dispnea
Dada Terasa Sesak
Sianosis Sentral atau
Perifer
Takikardi
DIAGNOSIS PEMBANDING
PARU-PARU
Infeksi
Obstruksi
Alergi Anafilaksis
Penyakit Addison
JANTUNG
CHF
Penyakit
Jantung
Valvular
TUMOR KARSINOMA
KLASIFIKASI ASMA
MENURUT NAEP
Klasifikasi ASMA berdasarkan pada:
Gejala (batuk, wheezing, dispnea)
Pemeriksaan Objektif melalui PFTs (Pulmonary Function
Test)
FEV1 (Forced Expiratory Volume in One Second) ialah
jumlah udara yang dapat dikeluarkan dalam waktu 1 detik,
diukur dalam liter.
PEFR (Peak Expiratory Flow Rate) ialah kecepatan
pergerakan udara keluar dari paru-paru pada awal
ekspirasi, diukur dalam liter/detik.
KLASIFIKASI ASMA
MENURUT NAEP
Asma Ringan
Serangan singkat (<1 jam), terjadi
2x/minggu
PEFR 80%
FEV1 80%
Gejala tidak muncul pada malam hari
Asma Sedang
Gejala muncul >2x/minggu
Nilai PEFR dan FEV1 berkisar antara
60%-80%
Diperlukan pengobatan yang teratur
untuk mengontrol timbulnya gejala
Asma Berat
Gejala semakin sering muncul seiring dengan
peningkatan aktivitas tubuh
PEFR dan FEV1 <60%
Pemberian Kortiosteroid Oral secara teratur diperlukan
untuk mengontrol timbulnya gejala
PENATALAKSANAAN ASMA
DALAM KEHAMILAN
PENATALAKSANAAN
ASMA SECARA UMUM
PENATALAKSANAAN
ASMA KRONIK
Beta Agonist
Kortikosteroid (NEBUL)
Cromolyn dan Nedrocomil
Theophylline
Leukotriene Modifiers
PENATALAKSANAAN
ASMA AKUT DALAM
KEHAMILAN
DI RUMAH
PENGOBATAN AWAL
Nebul Beta2 Agonist sebanyak 3 dosis
selama 60-90 menit
Pemberian Oksigen dengan Saturasi
>95%
Jika tidak terjadi wheezing dan PEFR
>70%,
HENTIKAN
pengobatan,
FOLLOW UP tetap diLAKUKAN
PERSALINAN
Kebutuhan ventilasi pada saat persalinan bisa mencapai 20L/menit
persalinan harus berlangsung di tempat dengan fasiitas untuk
menangani komplikasi pernapasan yang berat.
Selama persalinan kala I, pengobatan asma selama masa prenatal
HARUS diteruskan.
Bila terjadi serangan akut selama persalinan, penanganannya sama
dengan penanganan asma akut dalam kehamilan.
Persalinan per-vaginam merupakan pilihan terbaik, kecuali terdapat
indikasi obstetrik dilakukannya SC.
Pemberian Prostaglanding E1 dan E2 untuk pematangan serviks dan
pencegahan perdarahan post-partum.
DAFTAR PUSTAKA
Marx Rosens Emergency Medicine: Concepts and Clinical Practice 5th
Edition.
Maternal-Fetal Medicine: Principles and Practice 4th Edition Page 962967.
Up to Date.com: Management of Asthma.
Varney, H. Tanpa Tahun. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4 Vol. 2.
Mahmudah, L. dan Trisetyati, G. 2008. EGC, Jakarta.
Williams Obstetrics 22nd Edition page 1060-1064.
I
I
R
R
H
E
I
E SIH
T
A
S
M
I
A
M
I
A
R
K
R
K
E
I
H
E
T
A
I
S
T
A
S
A
M
A
K
I
R
K
R
H
E
H
E
T
I
T
A
S
A
M
K
K