DI RS
Emerentiana Wikan R S.Si.,Apt
KOMITE-KOMITE
SPI
WAKIL DIREKTU
WAKIL DIREKTUR
WAKIL DIREKTUR
WAKIL DIREKTUR
KEUANGAN &
PELAYANAN MEDIK
PENUNJANG MEDIK
UMUM
ADMINISTRASI
INSTALASI
BAGIAN
INSTALASI GIZI
SDM
BEDAH
KEUANGAN
INSTALASI
INSTALASI
SARANA
BAGIAN
RWT INAP (IRNA)
LABORATORIUMPRASARANA AKUNTANSI
INSTALASI
INSTALASIPEMASARAN DAN
PENGOLAHAN
RWT JALAN (IRJA)
RADIOLOGI
HUMAS
DATA
IRIN
INSTALASI
SEKRETARIAT
(ICU, PICU, NICU) FARMASI
KEPERAWATAN
DLL
IFRS
KFT
Sub.Pan
Obat
Antiinfeksi
Sub.Pan.
Obat
Neoplastik
Sub.Pan
Obat
Endokrinologi
Sub.Pan
Obat
Kardiovaskuler
Sub.Pan
Obat
Gastrointestinal
Sub.Pan
Obat
SSP
DASAR KEBIJAKAN
TUGAS KFT :
TUGAS KFT
AGENDA KFT
FORMULARIUM
DEFINISI
FORMULARIUM
FORMAT FORMULARIUM
Sampul luar dengan judul formularium obat,
nama RS, tahun berlaku dan nomor edisi.
2. Daftar Isi.
3. Sambutan.
4. Kata pengantar.
5. SK, KFT, SK Pemberlakuan Formularium.
6. Petunjuk penggunaan formularium.
7. Informasi tentang kebijakan dan prosedur RS
tentang obat.
8. Monografi obat.
9. Informasi khusus.
10. Lampiran ( formulir, index kelas terapi obat, index
nama obat).
1.
FORMAT FORMULARIUM
MANFAAT FORMULARIUM
PEDOMAN TERAPI
TAHAPAN
Tahap pertama :
Pengkajian pola penyakit dan populasi pasien 3-4
tahun berturut turut.
Data morbiditas.
Kelompok penyakit, jumlah, presentasi tiap tahun.
Pengelompokan berdasarkan ICD-10 ( International
Statistical Classification of Disease and Related Health
Problem)
Tahap kedua :
Penetapan peringkat penyakit terbanyak.
Tabel berisi sub kelompok penyakit dan jumlah ratarata serta presentase pasien.
Tahap ketiga :
Penetapan penyakit, gejala, penyebab dan golongan
farmakologi obat.
Tabel berisi sub kelompok penyakit dan jumlah serta
presentase pasien dalam tiap sub kelompok
penyakit.
Tahap keempat :
Tabel berisi sub kelompok penyakit dan golongan
farmakalogi obat dan pendukung yang diperlukan
untuk tiap penyakit.
Tahap kelima :
Pemberian nama obat dalam tiap golongan
farmakologi.
Tabel yang mengandung golongan farmakologi, sub
golongan farmakologi, nama obat dan bahan
pendukung yang diperlukan untuk tiap penyakit.
Tahap pengkajian ini dilakukan bila RS belum ada
Standar Pengobatan.
SISTEM FORMULARIUM
A. EVALUASI PENGGUNAAN :
Pengkajian dari data pustaka :
Mengumpulkan naskah ilmiah berkaitan dengan
aspek keamanan, efektivitas dan biaya.
Menggunakan jurnal : British Medical Journal,
New England Journal of Medicine, Cochrane
Review.
Melakukan telaah ilmiah.
Pengkajian dengan mengambil data sendiri :
Proses terus menerus sah secara organisasi,
terstruktur, ditujukan untuk memastikan obat
digunakan secara tepat, aman dan bermanfaat.
B. PENILAIAN
Obat baru yang diusulkan dilengkapi dengan informasi kelas
terapi, indikasi terapi, bentuk sediaan dan kekuatan,
bioavailabilitas, farmakokinetik, kisaran dosis, efek samping,
efek toksik, perhatian khusus, kelebihan dibanding obat
lama, uji klinik, kajian epidemiologi, perbandingan harga,
rekomendasi tingkat I EBM (evidence base medicine).
Tingkatan bukti ilmiah tertinggi untuk indikasi dan
keamanannya, ketersediaan di pasaran, harga dan biaya
termurah.
C. PEMILIHAN OBAT;
Faktor institusional (kelembagaan) : sesuai pola penyakit,
populasi pasien dan kebijakan RS.
Faktor obat : efektivitas, keamanan, profil farmakokinetik
dan farmakodinamik, ketersediaan obat, fasilitas
penyimpanan, pembuatan, kualitas produk, reaksi obat
merugikan dan kemudahan penggunaan, ada ijin edar dari
DepKes.
Faktor biaya : biaya sediaan, biaya penyiapan, biaya
pemberian dan monitoring.
PENYUSUNAN FORMULARIUM
PROSES
Rekapitulasi usulan obat dari masing2 SMF.
Mengelompokkan berdasar kelas terapi.
Membahas usulan dalam rapat KFT.
Rancangan disebarkan ke SMF sbg umpan balik.
Membahas hasil umpan balik.
Menetapkan daftar obat yang masuk
formularium.
Menyusun kebijakan dan pedoman
implementasi.
Edukasi formularium pada staf, monitoring KFT
yang dibantu IFRS.
ISI FORMULARIUM
DAFTAR OBAT
KLS
Terapi
NO
URUT
OBAT
NAMA GENERIK
BENTUK SEDIAAN
& KEKUATAN
DOSIS &
KETERANGAN
1.1
C
Analgetika
narkotika
Fentanil
0,05 mg/ml,
TTS 25
mcg/jam. 50
mcg/jam, inj,
patch
INFORMASI KHUSUS
EVALUASI KEPATUHAN
PENYEBAB
KETIDAKPATUHAN
PEMUTAKHIRAN FORMULARIUM
TAHAP PENGKAJIAN
PENAMBAHAN DAN
PENGHAPUSAN OBAT
KRITERIA PENGHAPUSAN
PERAN APOTEKER
PERAN TTK
Contoh :
Pelaksanaan etika kedokteran, etika
keperawatan, etika kefarmasian dll
Memantau dan terlibat jika terjadi kasus
malpraktek di RS
Contoh kegiatan:
TERIMA KASIH
diskusi