Example
Example
1. Spoffing
Jenis Serangan
Menyangkut system yang telah diretas adalah system administrative, kami lebih
rincikan lagi kedalam administrative untuk agenda pemerintah. Untuk dapat
mengetahui seluruh agenda dan hasil agenda pemerintah pada akun atau situsnya,
maka kami memilih untuk menggunankan jenis serangan IP Spoofing, Bagaimana IP
Spoofing Bekerja? Internet Protocol atau IP yang digunakan untuk mengirim dan
menerima data melalui Internet dan komputer yang terhubung ke jaringan. Setiap
paket informasi yang dikirimkan diidentifikasi oleh alamat IP yang mengungkapkan
sumber informasi. Ketika IP spoofing digunakan informasi yang terungkap pada
sumber data bukanlah sumber nyata dari informasi. Sebaliknya sumber berisi
alamat IP palsu yang membuat paket informasi seperti itu dikirim oleh orang
dengan alamat IP. Jika Anda mencoba untuk menanggapi informasi, maka akan
dikirim ke alamat IP palsu kecuali hackermemutuskan untuk mengarahkan informasi
ke alamat IP nyat
3. Sniffing
4. Hacking
Peretasan Sony Pictures Entertainment
Peretasan terhadap Sony Pictures Entertainment terjadi pada 24 November 2014.
Hari itu para karyawan perusahaan perfilman itu menemukan kejutan aneh:
sebuah gambar tengkorak warna merah muncul di komputer-komputer mereka.
Bersama dengan itu, tampil jua pesan bahwa ada rahasia perusahaan yang akan
dibocorkan. Email perusahaan pun ditutup, akses VPN bahkan Wifi dipadamkan
seiring tim admin IT mereka berusaha memerangi penyusup itu.
Kaspersky
Pesan hacker yang meretas Sony Pictures
5. Physing
BCA Minta Nasabah Waspadai "Sinkronisasi Token"
Saat Membuka Internet Banking
STOP Jangan Lanjutkan! Segera Hubungi 500-888
KRONOLOGIS #PHISING #MODUS BARU IB MANDIRI
6. Deface
Website TV One Terkena Deface
Hari ini, saya mendapatkan berita yang mengejutkan dari salah seorang
pembaca Jagat Review, Heru Sasongko. Beliau memberitahukan kalau tadi
siang website berita TV One terkena Deface oleh hacker lokal! Sampai berita
ini dinaikkan, website TV One masih belum dapat diakses.
7. Carding
Salah satu kasus carding yang muncul di indonesiaadalah yang
dilakukan oleh seorang karyawan starbucks di MT Haryono,
Tebet,Jaksel (Tempointeraktif.com, 19 Juli 2010). Penggelapan data
nasabah dilakukansekitar Maret hingga Juni 2010 dan terbongkar
setelah lebih dari 41 nasabahmelaporkan adanya transaksi ilegal
pada kartu kreditnya.Tersangka dijerat pasal 362 KUHP tentang
penipuan dan atau pasal 378 KUHP tentang pencurian serta UU no.
11 tahun 2008 tentang ITE dengan ancaman penjara di atas lima
tahun.