dimana:
=
=
=
e =
rata-rata
simpangan baku
3,14159
2,71828
1.
2.
3.
4.
0.00
0.000
0
0.039
8
0.079
3
0.117
9
0.155
4
0.191
5
0.225
7
0.258
0
0.288
1
0.315
9
0.01
0.004
0
0.043
8
0.083
2
0.121
7
0.159
1
0.195
0
0.229
1
0.261
1
0.291
0
0.318
6
0.02
0.008
0
0.047
8
0.087
1
0.125
5
0.162
8
0.198
5
0.232
4
0.264
2
0.293
9
0.321
2
0.03
0.012
0
0.051
7
0.091
0
0.129
3
0.166
4
0.201
9
0.235
7
0.267
3
0.296
7
0.323
8
0.04
0.016
0
0.055
7
0.094
8
0.133
1
0.170
0
0.205
4
0.238
9
0.270
3
0.299
5
0.326
4
0.05
0.019
9
0.059
6
0.098
7
0.136
8
0.173
6
0.208
8
0.242
2
0.273
4
0.302
3
0.328
9
0.06
0.023
9
0.063
6
0.102
6
0.140
6
0.177
2
0.212
3
0.245
4
0.276
4
0.305
1
0.331
5
0.07
0.027
9
0.067
5
0.106
4
0.144
3
0.180
8
0.215
7
0.248
6
0.279
4
0.307
8
0.334
0
0.08
0.031
9
0.071
4
0.110
3
0.148
0
0.184
4
0.219
0
0.251
7
0.282
3
0.310
6
0.336
5
0.09
0.035
9
0.075
3
0.114
1
0.151
7
0.187
9
0.222
4
0.254
9
0.285
2
0.313
3
0.338
9
Asumsi Normalitas
Asumsi populasi berdistribusi normal merupakan syarat dalam uji
statistika parametrik (menaksir dan menguji hipotesis). Jika asumsi
ini tidak terpenuhi (populasi tidak berdistribusi normal) maka
kesimpulan berdasarkan teori tidak berlaku.
Cara melihat data berdistribusi normal
1. Diagram Histrogram
2. Nilai skewness
3. Uji normalitas;
a. Uji Kolmogorov-Smirnov
b. Lilliefors,
c. Chi-Square,
d. Shapiro Wilk
Statistics
Kreativitas
N Valid
20
Missing 0
Mean 81.2500
Median 80.0000
Mode 80.00
Std. Deviation 12.01698
Variance
144.408
Skewness -.807
Std. Error of Skewness .512
Kurtosis1.106
Std. Error of Kurtosis
.992
Nilai skewness
Kemiringan (Rumus
Koofesien kemiringan
pearson)
Uji Kolmogorov-Smirnov
Keterangan :
Xi = Angka pada data
Z = Transformasi dari angka ke notasi pada distribusi normal
FT = Probabilitas komulatif normal
FS = Probabilitas komulatif empiris
FT = komulatif proporsi luasan kurva normal berdasarkan notasi Zi, dihitung dari luasan kurva
mulai dari ujung kiri kurva sampai dengan titik Z.
2. Persyaratan
Data berskala interval atau ratio (kuantitatif)
Data tunggal / belum dikelompokkan pada tabel distribusi frekuensi
Dapat untuk n besar maupun n kecil.
3. Siginifikansi
Signifikansi uji, nilai FT - FS terbesar dibandingkan dengan nilai tabel
Kolmogorov Smirnov.
Jika nilai FT - FS terbesar kurang dari nilai tabel Kolmogorov Smirnov, maka Ho
diterima ; Ha ditolak.
Jika nilai FT - FS terbesar lebih besar dari nilai tabel Kolmogorov Smirnov,
maka Ho ditolak ; Ha diterima. Tabel Kolmogorov Smirnov, Harga Quantil
Statistik Kolmogorov Distribusi Normal.
a. Hipotesis
Ho : tidak beda dengan populasi normal
Ha : Ada beda populasi normal
Metode Lilliefors
Metode Lilliefors tidak
jauh
beda
dengan
metode olmogorov-Smirnov .
Langkah-langkah
penyelesaian
dan
penggunaan rumus sama, namun pada
signifikansi yang berbeda. Signifikansi
metode
Kolmogorov-Smirnov
menggunakan
tabel
pembanding
Kolmogorov-Smirnov, sedangkan metode
Lilliefors menggunakan tabel pembanding
metode Lilliefors.
Keterangan :
Xi = Batas tidak nyata interval kelas
Z = Transformasi dari angka batas interval kelas ke notasi pada distribusi normal
pi = Luas proporsi kurva normal tiap interval kelas berdasar tabel normal
Oi = Nilai observasi
Ei = Nilai expected / harapan, luasan interval kelas berdasarkan tabel normal
dikalikan N (total frekuensi) pi x N
2. Persyaratan
a. Data tersusun berkelompok atau dikelompokkan dalam
tabel distribusi
frekuensi.
b. Cocok untuk data dengan banyaknya angka besar ( n > 30
)
c. Setiap sel harus terisi, yang kurang dari 5 digabungkan.
3. Signifikansi
a. Signifikansi uji, nilai X2 hitung dibandingkan dengan X2
tabel (Chi-Square)
b. Jika nilai X2 hitung kurang dari nilai X2 tabel, maka Ho
diterima ; Ha ditolak.
c. Jika nilai X2 hitung lebih besar dari nilai X2 tabel, maka Ho
ditolak ; Ha diterima. tabel X2 (Chi-Square) pada lampiran
3.
Asumsi Homogenitas
Pengujian homogenitas dimaksudkan untuk
memberikan keyakinan bahwa sekumpulan
data yang dimanipulasi dalam serangkaian
analisis memang berasal dari populasi yang
tidak jauh berbeda keragamannya
Pengujian homogenitas varians suatu
kelompok data, dapat dilakukan dengan cara:
1) Uji Bartlett dan 2) Uji F .
Uji Barlet
digunakan untuk data lebih dari dua kelompok sampel
Data Populasi Ke
Data Hasil
Pengamatan
............
Y11
Y21
............
Yk1
Y12
.
.
.
Y1n
Y22
.
.
.
Y2n
............
Yk2
.
.
.
Ykn
............
Dk
kelompok N11
1
Kelompo
k2
dst
1/dk
1/n1-1
dk*S
Log*S
Dk*Log*S
Uji Barlet
Langkah pengujian
Uji Hipotesis:
Contoh
Dalam sebuah penelitian di sebuah sekolah yang
ingin menguji efektifitas sebuah metode
pembelajaran. Peneliti akan menbandingkan dua
kelas dengan
Kelas A : pembelajaran dengan menggunakan
metode PBL
Kelas B : pembelajaran dilakukan secara
Tabel hasil skor tes siswa
konvesional
kel
7
6
7
7
8
8
8
9
10 8
6
8
asA
Kelas C : pembelajaran dengan menggunakan
Kela metode
6
6
7PBjL5
4
6
7
5
6
7
8
sB
Kela
sC