Anda di halaman 1dari 39

SISTEMATIKA PENULISAN

TESIS PENELITIAN
KUALITATIF
Oleh :
Dr. Nanang Koswara, S.Pd.,MM
Disajikan pada acara Semiloka
Universitas Winaya Mukti Bandung
Tahun 2015

APA ITU PENELITIAN


KUALITATIF

BAPAK-BAPAK DAN IBU-IBU YANG HADIR


DI SINI KEMUNGKINAN PERNAH
MEMPUNYAI MASALAH, BAIK MASALAH
SENDIRI MAUPUN MASALAH ORANG
LAIN. NAMUN TERKADANG BAPAK DAN
IBU TIDAK PERNAH PAHAM ATAS
MASALAH TERSEBUT.
MAKA DARI ITU, BAPAK DAN IBU TENTU
AKAN BERTANYA DAN MENCARI
INFORMASI PADA ORANG-ORANG YANG
DIPERCAYA.
BILA INFORMASI TENTANG PEMECAHAN
MASALAH ITU SUDAH DIPEROLEH DARI
BERBAGAI SUMBER, MAKA BAPAK DAN IBU
DAPAT MENYIMPULKAN JAWABAN DARI
MASALAH TERSEBUT.

ITULAH PROSES DAN HASIL


DARI PENELITIAN DENGAN
PENDEKATAN KUALITATIF

Sistematika TESIS KUALITATIF


terdiri dari :

LEMBAR COVER/JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
SURAT PERNYATAAN
ABSTRAK (Indonesia & Inggris)
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI, TABEL, GAMBAR
DAN LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5

Latar Belakang Penelitian


Fokus Penelitian
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
1.5.1 Manfaat Praktis
1.5.2 Manfaat Teoritis

BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Grand Theory, Parameter Penelitian,
Penelitian Terdahulu
2.2 Kerangka Pemikiran
2.3 Proposisi Penelitian (jika ada)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Perspektif Pendekatan Penelitian


3.2 Tempat Penelitian
3.3 Parameter Penelitian
3.3.1 Definisi Parameter
3.3.2 Operasionalisasi Parameter
3.4 Sumber Data Penelitian
3.5 Teknik Pengumpuan Data
3.5.1 Prosedur Pengumpulan Data
3.5.2 Rancangan Instrumen Penelitian
3.6 Teknik Analisis Data
3.7 Pengujian Keabsahan Data

BAB IV ANALISIS DAN


PEMBAHASAN
PENELITIAN

HASIL

4.1 Gambaran Umum Objek


Penelitian
4.2 Penyajian Data
4.3 Analisis Data
4.4 Pembahasan Hasil
Penelitian

BAB V SIMPULAN DAN


REKOMENDASI
5.1 Simpulan
5.2 Rekomendasi

Daftar Pustaka
Lampiran
- Daftar Wawancara
- Lembar Hasil Observasi,
foto
kegiatan lapangan.
Dll.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Berangkat dari suatu fenomena, misalnya :
-

penyimpangan dari apa yang seharusnya dengan


apa yang terjadi
- Penyimpangan antara teori dengan praktik
- Penyimpangan antara aturan dengan
pelaksanaan
- Penyimpangan antara pengalaman masa lampau
yang terjadi sekarang
Gapdengan
Analysis
Empirik / fakta,
Untuk melihat posisi existing : gunakan analysis SWOT /
atau TOWS akan lebih baik jika melalui FGD

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah

Teoritis,
Peran dan pentingnya teori yang relevan sesuai
dengan tema sentral yang diteliti, bukan definisi

Normatif
Sebagai dasar payung hukum mengapa fenomena dan
fakta tersebut penting untuk diteliti

1.2 Fokus Penelitian


Fokus pada tema sentral yang diteliti, misalnya
- Implementasi Strategi Manajemen
- Keunggulan bersaing berbasis budaya organisasi
- Peningkatan kinerja berbasis kompetensi, dll
Lokus Penelitian
Triangulasi : Aktor, tempat, dan situasi

Unit Respoden, misalnya :


Karyawan, pimpinan, pengamat, para pakar
(Snawball ) bertingkat

1.3 Rumusan Masalah


Menggunakan kata bagaimana, contoh :
Bagaimana praktik manajemen berbasis budaya
organisasi di UNWIM .
Bagaimana positioning keunggulan bersaing UNWIM.

Bagaimana praktik penciptaan keunggulan bersaing oleh


UNWIM serta apa kendala-kendalanya .

Bagaimana praktik manajemen berbasis budaya


organisasi dalam upaya penciptaan keunggulan bersaing
UNWIM.

1.4 Tujuan Penelitian


Untuk mengetahui, mengkaji, serta menganalisis :
Praktik manajemen berbasis budaya organisasi di
UNWIM
Positioning keunggulan bersaing UNWIM

Praktik penciptaan keunggulan bersaing oleh UNWIM


serta apa kendala-kendalanya

Praktik manajemen berbasis budaya organisasi dalam


upaya penciptaan keunggulan bersaing UNWIM

1.5 Manfaat Penelitian


Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini :

Manfaat Teoritis (Pengembangan Ilmu)

Manfaat Praktis (Guna Laksana)

BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
2.1 Landasan Teoritis
Grand Theory : Ilmu Manajemen, Teori Organisasi,
dsb
(Tahun terbitan diatas tahun 2000)
Middle Range Theory :
Manajemen Fungsional , bisa berupa :
Manajemen SDM
Manajemen Operasi
Manajemen Pemasaran
Manajemen Keuangan
Manajemen Sistem Informasi
Applied Theory :
Teori yg mendasari tema sentral yang diteliti

2.2 Kajian Penelitian Terdahulu yang


Relevan
Penelitian yang mirip dengan pendekatan
kualitatif
Sumber : Jurnal Ilmiah Internasional atau
Jurnal Nasional yang sudah di publikasi
Thesis atau Disertasi yang sudah di ujikan bukan
draft

Karya tulis ilmiah dari para pakar di bidangnya yang


sudah dikenal

Tahun pubikasi jurnal, thesis, disertasi, diatas thn 2000

2.3 Kerangka Pemikiran


Alur berfikir dari peneliti sesuai dengan tema
sentral yang diteliti kaitannya dengan tema
destinasi yang ingin dicapai

Dukungan teori yang relevan, up to date dan


aplikabel

Disajikan dalam bentuk chart atau diagram alur

2.4 Proposisi- Proposisi


Proposisi pernyataan expektasi dari seorang peneliti,
menghubungkan data-data yang diperoleh sebenarnya di
lapangan dan informasi yang yang relevan dalam
mendukung penelitian, dan harus sesuai dengan
pernyataan rumusan penelitian . Contoh :
Praktik manajemen berbasis budaya organisasi memiliki
peranan penting dalam pengelolaan organisasi di
UNWIM
Kondisi existing UNWIM penting untuk mengetahui posisi
keunggulan bersaingnya

Penciptaan keunggulan bersaing merupakan suatu harapan


yang ingin dicapai oleh UNWIM serta apa kendala2 nya
Praktik manajemen berbasis budaya organisasi dapat
menciptaan keunggulan bersaing UNWIM

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Perspektif Pendekatan Penelitian
Memperoleh gambaran yang lengkap dan
holistik dari suatu fenomena dan cocok untuk
meneliti masih yang bersifat abstrak, rumit,
dan kompleks
Memiliki keluwesan dan menawarkan
kebebasan yang lebih bagi peneliti untuk
melakukan interaksi langsung dan terlibat
aktif dalam pengumpulan informasi tentang
aspek yang diteliti
Memiliki beberapa karakteristik yang sesuai dengan
kebutuhan peneliti
Memberikan peluang bagi peneliti untuk
menginterpretasikan data dan penemuan makna

3.2

Tempat Penelitian

Dalam hal ini perlu dikemukakan tempat


dimana situasi sosial tersebut akan diteliti.
Misalnya di Sekolah, di Perusahaan, di
Lembaga Pemerintah, di Jalan, di Rumah, atau
dimanapun obyek penelitian itu berada

3.3 Parameter Penelitian


Definisi Parameter/ukuran seluruh situasi sosial dalam
penelitian yang harus diperkirakan dari yang diperoleh
sebelumnya
Operasionalisasi Parameter/mendefinisikan situasi
secara operasional berdasarkan karakteristik yang
diamati untuk mempermudah peneliti melakukan
observasi secara cermat terhadap suatu obyek
penelitian
Pemahaman yang mendalam tentang suatu masalah
(issue) atau untuk memperbaiki teori yang telah ada

Kasusnya terarah pada hal-hal yang khusus dan unik

3.4 Sumber Data Penelitian


Data diperoleh dari sumber-sumber yang
relevan bukan merupakan asumsi subjektif
Data dapat di interpretasikan dengan objektif
sesuai fakta dan menghilangkan unsur bias dan
kesalahan
Data dapat diinterpretasikan dengan metode yg
benar dan tepat
Interpretasi data dilakukan sesuai dengan
rumusan masalah yang telah ditetapkan dalam
penelitian
Data diperoleh dari responden yang memiliki
kriteria tertentu

3.4.1 Prosedur Penelitian


Tahap persiapan :
- Studi dokumentasi, studi pustaka, penyusunan
proposal
penelitian
- Mengurus perizinan untuk melakukan penelitian
dari Prodi
- Pengajuan permohonan izin penelitian ke tempat
yang
akan diteli
- Uji validitas pertanyaan-pertanyaan yang akan
diajukan
Tahap
pelaksanaan
:
kepada
team pembimbing
- Menentukan responden yang sesuai dengan kriteria
- Menentukan jadwal waktu penelitian
- Melakukan proses wawancara mendalam (depth
interview)
kepada
informan
Tahap
Pelaporan
:
- Membahas hasil dan menyajikan hasil penelitian
- Menarik kesimpulan dari hasil kesimpulan

3.4.2 Unit Analisis


Lokus Penelitian dimana dilakukan

Karyawan

Pimpinan tingkat menengah

Pimpinan tingkat puncak


Pengamat
Para expert

3.4.4 Kriteria Interpretasi Temuantemuan

Hasil temuan sementara harus dapat


diperkirakan
Setiap proposisi yang didukung dengan
data hasilnya bisa bisa diungkapkan
atau di interprestasikan

3.5

Teknik Pengumpuan Data


Merupakan langkah yang paling utama dalam
penelitian, karena tujuan utama dalam penelitian
adalah mendapatkan data

Observasi

Wawancara

Dokumentasi

Triangulasi

3.5.1 Prosedur Pengumpulan Data

Bisa dilakukan dengan berbagai cara


tergantung situasi dilapangan/obyek
penelitian

3.5.2 Rancangan Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen


atau alat adalah peneliti itu sendiri, oleh karena itu
peneliti sebagai instrumen harus di validasi, meliputi :

Pemahaman terhadap metode kualitatif


Penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti
Kesiapan peneliti untuk memasuki obyek penelitian, baik
secara akademik maupun logistik

3.6 Jenis dan Sumber Data


Wawancara mendalam (in - depth interview)
Wawancara ( interview)
Observasi

Dokumentasi

3.7 Teknik Analisis Data


Snawball sampling
Analisis SWOT
FGD (Focus Group Discusion)

3.7 Pengujian Keabsahan Data

3.7 Pengujian Keabsahan Data


Penelitian
harus
memiliki
kriteria
logis,
saintis/empiris dan sistematis
Untuk mengetahui bahwa penelitian memenuhi
kriteria tersebut, perlu dilakukan suatu pengujian
dalam pembuktiannya. Menurut Yin ada 4 kriteria
pengujian :
Validitas Konstruk

Validitas Internal

Validitas Eksternal

Reliabilitas

3.7.1 Validitas Konstruk


Menggunakan multi sumber bukti :
dokumentasi, arsif, wawancara, dll yg
menunjukkan serangkaian fakta yang sama
Membangun chain of evidence, artinya dalam
menganalisis dan menginterpretasi data perlu
diperhatikan keterkaitan antara temuantemuan yg didapatkan dari berbagai sumber
bukti atau rangkaian bukti. Hal ini untuk
meningkatkan reliabilitas informasi studi
kasus
Peninjauan kembali draft laporan case study
yang bersangkutan oleh key informan, yaitu
melihat keterkaitan yang eksplisit antara
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, data
yang dikumpulkan, dan simpulan yang
diambil

3.7.2 Validitas Eksternal


Pengujian dilakukan dengan syarat bahwa penelitian
tersebut merupakan explanatory atau causal study. Uji
ini dilakukan berkenaan dengan soal mengetahui apakah
temuan-temuan suatu penelitian dapat di transfer di luar
kasus lain yang mirip.
Hal yang perlu dilakukan :
Melakukan pattern maching

Melakukan Penyusunan explanatory

Melakukan analisis deret waktu

3.5.3 Validitas Eksternal


Pengujian yang menekankan pada generalisasi
analitik, tapi bukan generalisasi statistik
(seperti dalam penelitian survey). Case study
sama denga experimen dapat di generalisasi
ke proposisi teoritis dan bukan pada populasi.
Melakukan pembatasan-pembatasan yang
memungkinkan generalisasi benar-benar dapat
diwujudkan dan menghasilkan yang sama jika
dilakukan pada kasus yang lainnya. Akan tetapi
dengan syarat memiliki karakteristik yang sama
dengan penelitian case study sebelumnya
Proses yang dijelaskan dengan replication logic.
Dan jika hal ini dapat diterima maka penelitian
tersebut dapat digeneralisasikan pada lingkup
yang lebih luas

3.5.4 Reliabilitas
Dilakukan melalui prosedur pengumpulan data
yang sama, kemudian hasilnya di
interpretasikan, maka akan mendapat hasil
yang sama.
Bukan penjiplakan atau reflikasi dari case study
yang sama namun melakukan penelitian case
study dengan prosedur atau tahapan yang sama

Meminimalkan error dalam sebuah penelitian

nanangkoswara7365@gmail.com
Tlp. 08156071861

Anda mungkin juga menyukai