GOOD PRACTICE FOR

MANAGING THE URBAN

ENVIRONMENT
ENVIRONMENTAL PLANNING
AND MANAGEMENT IN
SINGAPORE

PELAJARAN DARI SINGAPORE

Penduduk
: 3.000.000 jiwa
Luas
: 647 km 2
Hampir setengah dari luas telah terbangun
Infrastruktur jalan menutup 11 % pulau
Ekonomi
: tumbuh cepat
GNP 1971 : $ 1.972
GNP 1997 : $ 32.940
Percepatan pertumbuhan kebanyakan dihubungkan dengan :
Strategi pembangunan
Pergantian pemerintahan dari korupsi dengan meritocratic

Singapore merdeka dari Inggris tahun 1965

Tahun 1970 kota Singapore menjadi : regional service dan pusat
penambangan industri minyak dan pusat ekonomi regional.
Profil lingkungan Singapore dapat dihubungkan dengan perubahanperubahan dalam struktur ekonominya.
Tahun 1961 : 40 % pekerjaan industi bergerak dalam sumber daya alam intensif
dan sektor makanan, Percetakan dan penerbitan dan Produksi kayu
Tahun 1991 : sektor di atas turun menjadi 8 %, sementara alat-alat elektronik dan
elektrikal meningkat menjadi 40 %.

Namun demikian, sukses pengelolaan Singapore karena pendekatan-2

aktivis-aktivis pada pengelolaan dan perencanaan lingkungan.

PENDEKATAN untuk PENGELOLAAN

LINGKUNGAN SINGAPORE
4 INSTRUMENT PENGELOLAAN :
1. REGULASI
2. KONTROL PERENCANAAN (PLANNING CONTROL)
3. INSENTIF EKONOMI
4. PENGUATAN KEPEDULIAN DAN PARTISIPASI
PUBLIK
Pendekatan ini dari suatu filosofi keterlibatan aktif
pemerintah pasca kemerdekaan dalam banyak sektor
ekonomi dan sosial.
Perdana Menteri Lee Kuan Yew mengatakan :
I am accused often enough of interferring in the
private lives of citizens. If I did not, had I not done that,
we wouldnt be here today

1. TINDAKAN REGULASI/PENGATURAN
Singapore menerapkan banyak instrumen regulasi untuk
melindungi dan mengelola lingkungan kotanya.
Ada sekitar 40 peraturan/hukum lingkungan menyangkut
subyek :

Cattle (ternak)
Clean air
Destruction of disease-bearing insect
Environmental public health
Food
Hydrogen cyanide
Infectious diseases
Poison
Smoking
Water pollution control
drainage

PENETAPAN STANDAR
Standard Emisi : 17 jenis pencemaran udara
menyangkut sumber-sumber stationary
Standard Efluen : air buangan, termasuk
pembatasan :
Temperatur, BOD,COD,TSS,TDS,pH, dan 28 kimia
yang berbeda.

Batas maksimum : transport materi berbahaya

25 kategori limbah industri beracun telah dikontrol dg
peraturan.

Singapore sbg Kota Denda

Karena penerapan yang keras dari denda moneter untuk
menjalankan tindakan-tindakan regulasi.
Contoh denda :
Pencemaran Udara
Continued noncompliance : S$10.000 + S$500
Vehicle emmiting smoke or visible vapor : S$500

Pencemaran Air
Pelanggar batas efluen : S$5000/pelanggaran
Pembuangan minyak ke pantai : S$500.000 atau 2 th penjara

Persampahan
Pengotor
: S$ 1000/kejadian
Pelanggar berulang : melakukan kegiatan kebersihan publik hingga 3
jam.

Pencemaran Bunyi
Vehicle,construction, and activitie that exceed acceptable limit

Tahun 1990, Struktur denda memberi keuntungan

berkisar S$3.300.000 S$4.500.000

MONITORING DALAM PENERAPAN REGULASI

Kemampuan penerapan regulasi tergantung pada
keberadaan sistem monitoring yang efektif.
Pencemaran Udara diukur melalui 12 stasiun monitoring,
dan sumber bergerak harus melewati inspeksi emisi
sebelum mereka dapat didaftar.
Kualitas Air diukur bulanan dalam 47 stream dalam
watershed dan dalam 17 sungai
Kualitas Air Pantai diukur secara berkal pada 9 titik
sampel di selat Johor dan 10 titik di selat Singapore
Departemen Pengendalian Polusi Kementerian
Lingkungan memonitor lokasi individu dengan
melakukan inspeksi lebih dari 50.000 per tahun.
Akhirnya ENV menanggapi monitoring warga dengan
investigasi beberapa ratus komplain tentang
pencemaran udara dan air tiap tahun

2. PLANNING CONTROLS
Strategi land use dan pembangunan jangka panjang Singapore
dituangkan dalam Concept Plan
Versi terbaru disiapkan pada tahun 1991dan didasarkan dalam frame
waktu diatas 2020 ketika penduduk akan stabil pada 4 juta jiwa.
Secara spasial/keruangan, rencana mencoba untuk memecah pusat
distrik bisnis eksisting menjadi 4 pusat regional baru.
Secara Lingkungan Rencana mencoba untuk :
Mengidentifikasi hambatan pembangunan dan land use yang
mempengaruhi lingkungan
Mengidentifikasi Proyek kebutuhan landuse untuk infrastruktur
lingkungan
Mengidentifikasi area untuk pelayanan yang mudah mendapatkan
pencemaran dan infrastruktur
Menempatkan area untuk konservasi alam
Melanjutkan perlindungan daerah tangkapan air.

Secara keseluruhan, Concept Plan, menyataka bahwa Singapore

akan diselimuti kehijauan baik terawat oleh manusia maupun oleh
perlindungan bidang pertumbuhan alam, dengan badan air
menenun/menganyam petamanan. (Singapore will be cloaked in
greenery both manicured by man and protected tracts of natural
growth, with water bodies moven into the landscape)

RENCANA KONSEP
(CONCEPT PLAN)
Secara keseluruhan, Rencana Konsep,
menyataka bahwa Singapore akan
diselimuti kehijauan baik dirawat oleh
manusia maupun oleh perlindungan
pertumbuhan alam, dengan badan air
mengelilingi taman kota.
Singapore will be cloaked in greenery both
manicured by man and protected tracts of
natural growth, with water bodies moven
into the landscape

PELAKSANA RENCANA KONSEP

Secara administrasi, Rencana Konsep
dilaksanakan oleh Otoritas Pembangunan
Ulang Perkotaan/Urban Redevelopment
Authority (URA).
URA membagi pulau menjadi 55 area
perencanaan, yang masing-masing
dengan Rencana Lokal yang disebut
Rencana Panduan
Pembangunan/Development Guide Plan
(DGP) untuk mengelola potensi
pembangunan pada masing-masing area.

Outcome URA & DGP

Beberapa outcome/hasil Lingkungan dari

pelaksanaan Rencana oleh URA dan
DGP adalah :
1. Industri-2 ditempatkan terutama dalam
taman-taman industrial yang pantas
2. Minimal 0,8 ha taman-2 dan kebun-2
diperlukan/disyaratkan untuk tiap 1000 jiwa.
3. Potongan Pohon dikendalikan/diatur dalam
daerah yang ditunjuk

 Seluruh proposal pembangunan memerlukan

persetujuan URA sebelum diimplementasikan.
Departemen PU menyetujui ijin pembangunan dan
memperhatikan persyaratan teknis untuk :

Kesehatan lingkungan
Drainase
Sewerage
Pengendalian pencemaran;

Inspeksi pascakonstruksi dilakukan untuk memastikan

komplain/keberatan.
Beberapa ribu konsultasi perencanaan dilakukan setiap
tahun dalam land use dan penempatan pabrik yang
termasuk review dampak lingkungan.
Akhirnya, sementara asesmen dampak lingkungan tidak
diatur, adalah suatu mandat persyaratan administrasi
untuk para pengembang mencoba
melakukan/mengambil proyek besar yang mungkin
mempunyai dampak lingkungan yang besar.

3 .INSENTIF EKONOMI
Instrumen kunci yang digunakan :
Pengguna membayar
Licensing (perijinan)
Tidakan fiskal ( contoh : pajak )
Auction (lelang )

Pengguna Membayar
Wastewater collection & treatment
Rumah Tangga : S$0,15
Pengguna lain : S$0,32/m3 air yang dikonsumsi +
S$3/tahun/peralatan sanitary

Solidwaste (
businesses ditarik berdasrkan volume sampah yang
dihasilkan
RT dan street vendor membayar bulanan secara flat.

Street vendors (penjual di jalan), restaurant, port

facilities membayar untuk menutup biaya
pemeriksaan (inspeksi)
Pendapatan ini dikumpulkan oleh ENV,

 Lisensi digunakan khususnya untuk membatasi kemacetan

lalin di pusat kota
Perbedaan Pajak digunakan antara BB bertimbal dan tidak
bertimbal
Tidak bertimbal dijual dg harga murah untuk mendorong
penggunaannya.
Insentif pajak untuk mendorong penggunaan teknologi
bersih
Sistem Kuota Kendaraan dikenalkan pada tahun 1990
bahwa pertumbuhan populasi kendaraan ditutup pada 3 %.
Pembelian kendaraan harus mengajukan/mendapatkan
sertifikat nama (Certificate of Entitlement/COE) yang
dikeluarkan dalam jumlah terbatas untuk setiap jenis
mobil/kendaraan.
Komponen COE dari harga mobil berkisar:
Mobil ukuran sedang : 30-40 %
Mobil ukuran besar
: 15 25 %

4. KESADARAN DAN PARTISIPASI PUBLIK

Kesadaran publik tentang lingkungan di

Singapore dibangun melalui 3 jalan
utama :
1. Kampanye khusus
2. Sistem pendidikan
3. Minggu Bersih dan Hijau

KAMPANYE

1968,kampanye-1:Keep Singapore Clean

Kampanye berikutnya difokuskan untuk
membangun kesadaran publik pada :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Pencemaran
Kesehatan makanan
Penyakit-2 infeksi
Pengelolaan limbah
Sanitasi
Anti meludah
Anti mengotori, kebersihan sungai
Isu-2 lingkungan global

Seringkali, suatu kampanye akan menghindarkan

pengenalan hukum/peraturan lingkungan atau
kesehatan publik

PENDIDIKAN PUBLIK
Pendidikan publik ditindak lanjuti dengan
pelaksanaan yang tegas/keras.
Sekolah merupakan pengantar penting informasi
lingkungan
Sekolah berpartisipasi dalam kampanye
nasional.
Materi lingkungan dimasukkan dalam kurikulum
Pelajar didorong untuk berpartisipasi dalam
club-2 dan proyek lingkungan :
Membersihkan pantai

GERAKAN CLEAN AND GREEN WEEK

1990 Singapore menerapkan Minggu Bersih dan Hijau dengan tema

yang berbeda setiap tahunnya
Kegiatannya meliputi :
pemberian penghargaan kepada :
Pemuda
Perorangan
Organisasi

Membersihkan area tertentu

Seminar-2 khusus
Kompetisi-2 sekolah
Pameran Publik
Penyebaran buku-2/publikasi baru

LSM dan swasta terlibat sebagai sponsor dalam kegiatan selama

gerakan minggu
Sektor swasta juga mempromosikan kesadaran tentang:

teknologi produksi bersih

Minimasi limbah
Produk ramah lingkungan
Konservasi air dan energi
Penerapan standar ISO 14000

Meningkatnya kesadaran lingkungan menggiring pemngembangan

LSM lingkungan di Singapore pada tahun 1980 dan pertumbuhan
tekanan partisipasi publik dalam pengambilan keputusan
lingkungan.
LSM lingkungan tertua dan paling mampu, Nature Society, berdiri
tahun 1954.
1990, suatu payung National Counsil didirikan oleh swasta untuk
mempromosikan kesadaran lingkungan.
Counsil :
memfasilitasi jaringan kerja LSM lingkungan
Mendorong tanggungjawab lingkungan publik
Membangun langkah/tindakan pelaksanaan proteksi dan pengelolaan
lingkungan baik publik maupun swasta.

Sebagai organisasi nirlaba, dapat menerima bantuan bebas-pajak

dari publik.
Namun demikian, baik Counsil maupun LSM Lingkungan secara
teratur dirundingkan dalam kebijakan lingkungan.
Partisipasi pubik dalam pengembangan Green Plan dan program
aksi juga secara relatif terbatas.

 Proses perencanaan DGP (Development

Guide Plan) mungkin merupakan
kesempatan paling berstruktur untuk
publik memasukkan faktor lingkungan
melalui proses tidak diatur

KEGIATAN INOVATIF
Selama pelaksanaan manajemen dan
perencanaan, Singapore telah mengembangkan
sejumlah good practice dalam bidang :
1.
2.
3.
4.
5.

Land use
Transportasi
Water resources management
Waste management
Environmental heath, air pllution contro, urban
greening and nature consevation
6. Noise control
7. Support untuk kerjasama regional dan bisnis
lingkungan

LESSONS FOR
URBAN ENVIRONMENTAL PLANNING
FROM SINGAPORE

HANDOUT
MATA KULIAH MANAJEMEAN LINGKUNGAN PERKOTAAN

Oleh :
Dwi Siwi Handayani

PS TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK

UNIVEERSITAS DIPONEGORO
Desember 2015

LESSONS FOR
URBAN ENVIRONMENTAL PLANNING
FROM SINGAPORE

1.

START WITH THE BASIC

2. COORDINATE PLANNING IN KEY SECTORS

3. INTEGRATE ENVIRONMENTAL
CONSIDERATIONS IN STANDARD
PROCEDURES.
4. GET THE POLITICIANS ON BOARD

1. START WITH THE BASIC

Beginning with the environmental health
issues :
Sanitation
Vector control
Food hygiene
And highly visible problems such as :
River pollution
Basin pollution

2. COORDINATE PLANNING IN
KEY SECTORS
THE INTEGRATION PLANS AND
POLICIES OF :
LAND USE
PUBLIC TRANSPORTATION
MOTORIZATION

TO REDUCE THE ENVIRONMENTAL

IMPACT OF THE PRIVATE AUTOMOBILE

3. INTEGRATE ENVIRONMENTAL
CONSIDERATIONS IN STANDARD
PROCEDURES.

ENVIRONMENTAL PROTECTION IS AN
INTEGRAL PART OF:
LAND-USE PLANNING
INDUSRIAL SITING
BUILDINGS CONTROLS

4. GET THE POLITICIANS ON

BOARD
POLITICAL WILL HAS BEEN AN ESSENTIAL
FORCE BEHIND SUCCESSFUL PLANNING
AND IMPLEMENTATION OF ENVIRONMENTAL
MEASURES; FOR EXAMPLE, THE PM (Lee
Kuan Yew) SUPPORT FOR :
TREE PLANTING
THE GARDEN CITY CAMPAIGN AND CLEAN UP
THE CABINETS ENDORSEMENT OF THE GREEN
PLAN

LESSONS FOR
URBAN ENVIRONMENTAL MENAGEMENT
FROM SINGAPORE

HANDOUT
MATA KULIAH MANAJEMEAN LINGKUNGAN PERKOTAAN

Oleh :
Dwi Siwi Handayani

PS TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK

UNIVEERSITAS DIPONEGORO
Desember 2015

LESSONS FOR
URBAN ENVIRONMENTAL MENAGEMENT
FROM SINGAPORE

1. EDUCATE, MONITOR, AND ENFORCE

2. MANAGE TROUGH INSTITUTIONS WITH
CLOUT
3. TRY AND TRY AGAIN
4. COMBINE ECONOMIC INSTRUMENS WITH
REGULATORY MEASURES
5. INVOLVE THE PRIVATE SECTOR

1. EDUCATE, MONITOR, AND

ENFORCE
ENVIRONMENTAL REGULATION HAS
BEEN SO SUCCESSFUL IN SINGAPORE
BECAUSE PUBLIC AWARENESS OF
NEW ENVIROMENTAL MEASURES IS
FOLLOWED BY MONITORING AND
INSPECTION, WITH STRICT AND
CONSISTENT ENFORCEMENT OF
SERIOUS PENALTIES.

2. MANAGE TROUGH
INSTITUTIONS WITH CLOUT
THE ENV PROVIDES STRONG
ENVIRONMENTAL MANAGEMENT :
BECAUSE IT INTEGRATES IMPORTANT
FUNCTIONS LIKE INFRUSTRUCTURE AND
ENVIRONMENTAL HEALTH, AND
BECAUSE IT HAS REAL ENFORCEMENT
POWER

3.TRY AND TRY AGAIN

A WILLINGNESS TO :
EXPERIMENT
LEARN
EVOLVE
HAS BENEFITED INSTITUTIONS SUCH AS
THE ENV, AND PROGRAMS SUCH AS THE
VARIOUS INCARNATIONS OF THE PARKAND-RIDE PROGRAM

4. COMBINE ECONOMIC INSTRUMENS

WITH REGULATORY MEASURES
TRAFFIC MANAGEMENT, ONE OF
SINGAPORES BIGGEST SUCCESSES,
IS A GOOD EXAMPLE OF HOW RULES
CAN BE COMPLEMENTED BY
ECONOMIC INCENTIVES SUCH AS :
ROAD PRICING
THE HIGH COST OF VEHICLE OWNERSHIP
FINES

5. INVOLVE THE PRIVATE

SECTOR
SINGAPORE HAS MADE EFFECTIVE
USE OF THE PRIVATE SECTOR FOR
IMPLEMENTING EVIRONMENTAL
POLICIES SUCH AS :
PARTNERSHIP TO SPONSOR RECYCLING
CENTERS AND
LICENING FOR HAZARDOUS-WASTE
COLLECTION AND TREATMENT.

OVERALL
1. SINGAPORE HAS HAD A STRONG GOVERNMENT THAT EXERCISED
POWER IN A PRAGMATIC AND FORCEFUL WAY
2. ITS (SINGAPORE) SMALL SIZE
3. CONCENTRATED ECONOMIC DEVELOPMENT
4. COMPACT STATE GOVERNMENT HAVE ASSISTED IN ACHIEVING TIGHT
CONTROLS.
5. THE COMPLIANT POULATION HAS GENERALLY LEARNED TO ACCEPT
GOVERNMENT LEADERSHIP BECAUSE IT IS:
1. RESPONSIBLE
2. LARGELY UNCORRUPT
3. SINCERE IN ATTEMPTING TO MEET THE NEEDS OF COMMUNITY

6. A COMMITED TOP-DOWN APPROACH HAS COMBINED FLEXIBLE

RESPONSES WITH RAPID ACTION FOR ENVIRONMENTAL
MANAGEMENT
7. THE MAIN CHALLENGE NOW, WITH ENCREASING EDUCATION, HIGHER
ASPIRATION FOR ENVIROMENTAL QUALITY, AND A DESIRE FOR MORE
PUBLIC INVOLVEMEN, IS THAT NEW STRATEGIES FOR PLANNING AND
MANAGEMENT ARE IN ORDER

PUSTAKA
Leitman, Josef. 1999.Suataining City.Mc
Graw. USA.
SEKIAN..
SEMOGA BERMANFAAT.