Anda di halaman 1dari 12

AMDAL

(Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)

Kelompok 2:
Teknik Lingkungan:
1.Sumarni
3.Novania M.S
2.Kristoforus K. 4.Faradyna Zagil M.
Teknik Kimia:
5.Fitriatun
8.Dwi Oktaviani
6.Novi A.
9.Dwi Arisandi
7.Nahalil
M A N A J E M E N

L I N G K U N G A N

PENDAHULUAN
1.1 Pengertian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah
kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau
kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang
diperlukan

bagi

proses

pengambilan

keputusan

tentang

penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia. AMDAL ini


dibuat saat perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan
memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup di sekitarnya.

DASAR HUKUM
Dasar hukum AMDAL adalah Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun
2012 tentang Izin Lingkungan. Mengenai dampak positif dan
negatif dari suatu rencana kegiatan atau proyek, yang dipakai
pemerintah dalam memutuskan apakah suatu kegiatan atau proyek
layak atau tidak layak lingkungan. Kajian dampak positif dan negatif
tersebut biasanya disusun dengan mempertimbangkan aspek fisik,
kimia,

biologi,

masyarakat.

sosialekonomi,

sosial

budaya

dan

kesehatan

Suatu kegiatan atau proyek dinyatakan tidak layak jika:


Dampak negatif yang ditimbulkan tidak dapat
ditanggulangi oleh teknologi yang tersedia
Biaya yang diperlukan untuk menanggulangi dampak
negatif lebih besar daripada dampak positif yang akan
ditimbulkan

Bentuk hasil kajian AMDAL berupa dokumen AMDAL yang terdiri


dari 5 (lima)
yaitu:
1.

Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup


(KAANDAL)

2.

Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

3.

Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)

4.

Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)

5.

Dokumen Ringkasan Eksekutif

Penegasan Pemerintah
Pasal

16

UULH

diperkirakan
dilengkapi

menyatakan

mempunyai
dengan

sebagai

dampak

analisis

berikut

penting

mengenai

Setiap

terhadap
dampak

rencana

yang

lingkungan

wajib

lingkungan

yang

pelaksanaannya diatur dengan peraturan pemerintah. Dari ketentuan pasal


16 UULH dapat disimpulkan dua hal yaitu:
1. Analisis mengenai dampak lingkungan merupakan bagian dari proses
perencanaan, dan instrumen pengambilan keputusan.
2. Tidak semua rencana kegiatan itu wajib dilengkapi dengan analisis mengenai
dampak lingkungan, yang wajib dilengkapi dengan analisis mengenai dampak
lingkungan hanyalah yang mempunyai dampak penting terhadap lingkungan.

7 Kriteria Penentuan Dampak Penting


Hipotetik
1. Jumlah manusia yang terkena dampak
2. Luas wilayah persebaran dampak
3. Intensitas dan lamanya dampak berlangsung
4. Komponen lingkungan yang terkena dampak
5. Sifat kumulatif dampak
6. Berbalik tidak berbaliknya dampak
7. Kriteria lain sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi

Menurut PP No. 27 Tahun 1999 Pasal 3 ayat (1), usaha dan


atau kegiatan yang kemungkinan dapat menimbulkan dampak
besar dan penting terhadap lingkungan hidup meliputi:
1. Pengubahan bentuk lahan dan bentang alam
2. Eksploitasi sumber daya alam baik yang terbaharui maupun yang
tak terbaharui
3. Proses dan kegiatan yang secara potensial dapat menimbulkan
pemborosan, pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup, serta
kemerosotan sumber daya alam dalam pemanfaatannya
4.

Proses

dan

kegiatan

yang

hasilnya

dapat

mempengaruhi

lingkungan alam, lingkungan buatan, serta lingkungan sosial dan


budaya
5. Proses dan kegiatan yang hasilnya akan dapat mempengaruhi
pelestarian kawasan
konservasi sumber daya dan/atau perlindungan cagar budaya

Fungsi Analisis Mengenai Dampak


Lingkungan
Tujuan AMDAL secara umum adalah menjaga dan
meningkatkan

kualitas

lingkungan

serta

menekan

pencemaran sehingga dampak negatifnya menjadi


serendah

mungkin.

pengelolaan
mencegah

lingkungan
kerusakan

upaya-upaya
merupakan

AMDAL

yang

Hasil

penting

pembangunan proyek itu sendiri.

instrumen

diharapkan

lingkungan

konservasi.
bagian

merupakan

dari

dan
studi

dapat

menjamin
AMDAL

perencanaan

Hubungan Analisis Mengenai Dampak


Lingkungan dengan Izin Lingkungan
Usaha atau kegiatan tertentu tidak dapat
dilakukan tanpa izin dari organ peme rintah yang
berwenang. Kenyataan tersebut dapat dimengerti
karena berbagai hal sering kali terkait dengan
kegiatan yang akan dilakukan oleh pemohon izin.
Izin menjadi alat hak dan kewajiban pemohon
untuk melakukan suatu usaha atau kegiatan
tertentu.

Izin lingkungan yang termuat dalam UUPPLH menggabungkan proses pengurusan


keputusan kelayakan lingkungan hidup,
izin pembuangan limbah cair, dan izin
limbah bahan beracun berbahaya (B3).
Pada saat berlakunya UU No. 23 Tahun
1997,

keputusan

kelayakan

lingkungan

hidup diurus diawal kegiatan usaha.

Contoh Bagan Alir Proses Pelingkupan


rencana Pembangunan Condotel dan
Pendukungnya
(Kuliner, Ballroom, Gedung Serba Guna)

Berikut

ini

adalah

analisa

proses

pelingkupan dari pembangunan Condotel


(Condominium

dan

Pendukungnya

(Kuliner,

Hotel)

dan

Ballroom,dan

Gedung Serba Guna):


Lampiran 1 PROSES PELINGKUPAN

Anda mungkin juga menyukai