Anda di halaman 1dari 49

PRESENTASI KASUS

CA PARU
OLEH:
DR. AYU KUSUMA NINGRUM
PEMBIMBING:
DR. AGUNG SP.P

IDENTITAS PASIEN
Nama

: Tn. Arsudin

Jenis kelamin

: Laki-laki

Usia

: 49 tahun

Alamat

: Kp. Cijaru,Bungur mekar


Kec. Sajira

Agama

: Islam

Pekerjaan

: Buruh

Status

: Menikah

Tanggal masuk RS

: 12 September 2016

ANAMNESIS

Diambil dari:
Autoanamnesis dan alloanamnesis
dengan istri pasien yang dilakukan
pada tanggal: 12 September 2016,
pukul: 20.50 WIB

ANAMNESIS

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


7 bulan SMRS, Os mengeluhkan batuk berdahak terus
menerus, kadang disertai dengan sesak nafas dan dada terasa
berat
5 bulan SMRS, sering merasa pusing, nafsu makan turun,
mudah lelah
1 bulan SMRS, badan semakin lemas, sudah tidak kuat
berjalan, hanya berbaring di tempat tidur, berat badan Os
semakin lama semakin menurun, batuk semakin parah, sesak
terkadang, kepala sering pusing
1 minggu SMRS keluhan masih sama, namun dirasa semakin
berat. Batuk dan sesak menjadi makin berat, OS juga mengaku
kepalanya terasa sering pusing, dan badannya menjadi lebih
mudah lemas, sampai pada akhirnya berobat ke Husada,
dilakukan foto rontgen dan dirujuk ke RS Adjidarmo .

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


OS mengaku, sering alami batuk hilang timbul dan
demam naik turun, hanya diobati dengan obat warung .

Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak pernah ada keluarganya yang menderita penyakit seperti ini.

RIWAYAT PENGOBATAN
Selama 7 bulan sakit,os hanya obati dengan obat batuk
dan obat demam dari warung biasa, sampai akhirnya 1
minggu smrs OS berobat ke klinik Husada lalu dirontgen
dan dirujuk ke RS Adjidarmo

Riwayat Kebiasaan
OS memiliki kebiasaan merokok 1 hari sampai 2 bungkus

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan
umum

Tampak sakit sedang

Kesadaran

Compos Mentis

Tanda Vital TD : 120/80


Nadi : 115x/menit
Suhu : 36,5
Pernapasan : 28x/menit
Saturasi : 90

PEMERIKSAAN FISIK
Kepala

Mata : CA (-/-), SI (-/-), Oedem palpebra (-/-)

THT

Mukosa hiperemis (-)


Sekret (-)

LEHER

Trakhea

: Tidak terdapat deviasi trakhea

Kel. Tiroid : Tidak membesar


KGB : Tidak membesar

PEMERIKSAAN FISIK
THORAX
1. PARU

Inspeksi

: simetris, retraksi (-),

deformitas (-),
jejas (-)
Palpasi

: Tidak terdapat ketertinggalan

gerak,
vocal fremitus sama antara
kanan&kiri
Perkusi

: Sonor pada regio pulmo sinistra


Redup pada regio pulmo

dextra
Auskultasi : Suara Nafas Vesikuler, menurun
pada

PEMERIKSAAN FISIK
ABDOMEN

Datar, Turgor kulit normal


Supel, Hepar lien tidak teraba membesar
Bising usus positif normal

EKSTREMITAS

Akral hangat +/+


Oedem -/-

PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. LABORATORIUM
Tanggal 12-9-2016

Leukosit

20.100

Eritrosit

5.85 juta (N)

Hemoglobin

16.4 g/dl (N)

Hematokrit

48.1 % (N)

Trombosit

670 ribu

MCV

82.2 (N)

MCH

28.0 (N)

MCHC

34.1 (N)

LED

91

Glukosa darah sewaktu

120 (N)

Hitung jenis leukosit


Basofil

0 (N)

Eosinofil

Batang

Segmen

76

Limfosit

13

Monosit

6 (N)

SGOT
SGPT

34 (N)
40 (N)

Ureum
Kreatinin

39.96 (N)
0.81 (N)

Natrium
Kalium
Chlorida

140 (N)
4.0 (N)
102 (N)

BAKTERIOLOGI
Sediaan Langsung Gram
-Specimen

Sputum

Hasil Pewarnaan
-Bakteri
-Gram
-Susunan 1
-Susunan 2
-Susunan 3
-Bakteri
-Gram
-Susunan 1
-Susunan 2
-Susunan 3
Lain lain
-Leukosit
-Epitel
-Hifa
-Spora

-Coccus
-Positif
-Dua Dua
-Berkelompok
-Seperti rantai
-> 25 LpB
-< 10/LpB

MIKROBIOLOGI
Sediaan langsung BTA

BTA I : Negatif

2. RONTGEN THORAX
Cor : Dalam
batas normal
Pulmo : Tampak
perselubungan
homogen
radioopaque
dengan tepi
irreguler pada
lobus media
dextra

CT-SCAN

Tampak Massa
hipodens dgn
batas tidak tegas
di segmen 3,6
paru kanan dgn
kontras tampak
penyengatan
KESAN :
Suggestiv massa
paru kanan DD/
Ca Paru

ANALISIS KASUS
ANAMNESIS
Penegakkan diagnosis
Batuk lama 7 bulan yang tidak kunjung sembuh
sekalipun diobati
timbul akibat infeksi kronis menyebabkan iritasi
pada bronkus timbul reaksi
peradangan pada
bronkus penumpukan sekret Batuk
Batuk mulai dari batuk kering tanpa
membentuk
sputum, tetapi berkembang sampai titik
dimana
dibentuk sputum yang kental dan purulen
dalam
respon terhadap infeksi sekunder.

ANALISIS KASUS
Sesak nafas yang hilang timbul berasal dari
obstruksi / sumbatan pada bronkus karena infeksi
yg sudah kronis
demam tidak tinggi namun berlangsung terus
menerus dan hilang, Anoreksia, lemas,
lesu,pusing & penurunan berat badan yang cukup
signifikan, gejala sistemik yg ditimbulkan dari
perjalanan suatu penyakit yg bersifat kronis
mengarah ke keganasan

Faktor Predisposisi
Pria (Usia diatas 40 th)
Riwayat kebiasaan yaitu merokok 1 hari menghabiskan 2
bungkus
Perokok memiliki risiko sepuluh kali lipat lebih
besar
untuk menderita kanker paru dibandingkan non perokok
Tar yang dihasilkan rokok merupakan bahan
karsinogenik, menempel pada mukosa saluran nafas dan
dalam waktu yang lama menimbulkan perubahan
sel
epitel laun sel epitel berubah dalam bentuk
displasia
dan kemudian menjadi karsinoma

ANALISIS KASUS
PEMERIKSAAN FISIK
Pada tanda vital didapatkan peningkatan nadi 115x,
peningkatan nafas 28x/menit, dan penurunan saturasi
nafas yaitu 90
Pada pemeriksaan paru didapatkan Suara nafas vesikuler
yang menurun pada pulmo dextra, dan perkusi redup di
pulmo dextra.
Ini timbul karena kemungkinan adanya massa di regio
pulmo dextra

ANALISIS KASUS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1.LAB
- Leukosit : 20.100 peningkatan leukosit
menunjukkan adanya infeksi bakterial pada
kasus ini bakteri bergolongan coccus gram
positif berbentuk rantai
- LED : 91 Menunjukkan adanya infeksi yang
berjalan kronis
- Pemeriksaan sputum
- Bakteri jenis coccus gram positif
berkelompok, seperti rantai kemungkinan
streptococcus
- BTA negatif menyingkirkan diagnosa TB
Paru

2. RONTGEN THORAX
menujukan gambaran perselubungan homogen radioopaque
berbatas tegas , tepi ireguler di lobus media dextra
Dicurigai ke arah massa karena batasan tegas dan tepi
yang irreguler
3. CT SCAN
Tampak Massa hipodens dgn batas tidak tegas di segmen
3,6 paru kanan dgn kontras tampak penyengatan
KESAN :
Suggestiv massa paru kanan DD/ Ca Paru

PENATALAKSANAAN
IVFD RL 500CC / 8 Jam
Ambroxol tablet 3x1
Ranitidin inj. 3x1
Paracetamol 3 x 500 mg
Ceftriaxone 2x 1 gr
Sohobion drip (dalam Nacl 100cc)

FOLLOW
13UP
September 2016
S
Keluhan : Batuk, nafas berat, lemas,
pusing berat
O
KU : Tampak sakit sedang
TTV : TD110/80 N 70 x/menit, P 20
x/menit, S : 36,5
Status Generalis
1) Mata :konjungtiva anemis -/-,
sklera ikterik -/2) Cor :S1S2 normal, murmur -,
gallop
3) Paru :vesikuler +/+, wheezing -/-,
rhonki -/4) Ekst :akral hangat +/+, edema -/-

A
: Ca Paru dd/ CAP
P
:
-IVFD RL : D51/4 NS = 2 :1
(dalam 24 Jam)
-Sohobion drip / 24 jam
-PCT 3X 500mg
-Ambroxol tablet 3x1
-Ondan inj 3 x 1
-Ranitidin inj. 3 x 1
-Azitromisin 1x 500mg

FOLLOW
14UP
September 2016
S
Keluhan : lemas, pusing berat
O
KU : Tampak sakit sedang
TTV : TD120/70 N 70 x/menit, P 20
x/menit, S : 36,0
Status Generalis
1) Mata :konjungtiva anemis -/-,
sklera ikterik -/2) Cor :S1S2 normal, murmur -,
gallop
3) Paru :vesikuler +/+, wheezing -/-,
rhonki -/4) Ekst :akral hangat +/+, edema -/-

A
: Ca Paru dd/ CAP
P
:
-IVFD RL : D51/4 NS = 2 :1
(dalam 24 Jam)
-Sohobion drip / 24 jam
-PCT 3X 500mg
-Ambroxol tablet 3x1
-Ondan inj 3 x 1
-Ranitidin inj. 3 x 1
-Azitromisin 1x 500mg

DIAGNOSIS

N
A
U
A
J
N
I
T

A
K
A
T
S
U
P

KANKER PARU
tumor ganas paru primer yang berasal dari
saluran napas atau epitel bronkus. Ditandai
dengan pertumbuhan sel yang tidak normal,
tidak terbatas, dan merusak sel sel jaringan
normal

PENDAHULUAN
Setiap tahun terdapat lebih dari 1.3 juta
kasus kanker paru dan bronkus baru di
seluruh dunia, menyebabkan kira-kira 1.1
juta kematian tiap tahun
Survei kanker global di Indonesia, juga
menunjukkan, insiden kanker paru mencapai 28
per 100 ribu populasi
Sebagian besar kanker paru mengenai pria (65 %)
dengan life time risk 1 : 13 dan pada perempuan
1 : 20.

KLASIFIKASI
Menurut WHO Tumor paru epitel secara patologi di bagi menjadi dua
bagian yaitu :
a. Small Cell Lung Cancer 15%
b. non Small Cell Lung Cancer 75%
1. Adenokarsinoma
2. Karsinoma Bronkoalveolar
3. Karsinoma sel besar

ct
O

7,

1
20

ETIOLOGI
* Rokok : 80-90 % pasien Ca paru adalah perokok
aktif, resiko juga meningkat pada
perokok pasif
* Polusi udara : asbestosis, debu arsen, nikel,
chrom, batubara, tar, aldehida, semua asap
* TB paru yang lama + Asap ROKOK
* Radiasi ion
* Predisposisi genetik

FAKTOR RESIKO

DETEKSI DINI KANKER


PARU
Keluhan dan gejala penyakit tidak spesifik
Penemuan dini berdasarkan keluhan jarang terjadi
Keluhan yang ringan bila stage II atau stage III
Negara berkembang : diagnosis ditegakkan sudah
advanced stage

SASARAN DETEKSI DINI


Laki-laki
Usia> 40 tahun
Perokok
Paparan industri
Gejala klinik: batuk
darah, batuk kronik
sesak nafas, nyeri
dada dan berat
badan menurun
Riwayat keluarga

Perempuan
Perokok pasif
Batuk darah, batuk
kronik, sakit dada,
penurunan berat
badan tanpa
penyakit yang jelas
Riwayat keluarga

PROSEDUR DIAGNOSTIK
ANAMNESIS
A. GEJALA KHAS
Batuk, dengan/tanpa dahak > 3minggu
yg tidak respon terhadap obat batuk
Batuk darah
Sesak nafas, suara serak
Sakit dada
Sulit menelan
Benjolan di pangkal leher
Sembab muka & leher

B. GEJALA TAMBAHAN
-Berat badan berkurang
-Nafsu makan hilang
-Demam hilang timbul

PEMERIKSAAN FISIK:
Menyeluruh dan teliti
Pemeriksaan ini dilakukan untuk
menemukan kelainan-kelainan
berupa perubahan bentuk dinding
toraks dan trakea, pembesaran
kelenjar getah bening dan tandatanda obstruksi parsial, infiltrat
dan pleuritis dengan cairan pleura

ALUR TINDAKAN DIAGNOSIS KANKER PARU

PATOFISIOLO
GI

F. Pemeriksaan Penunjang
1. Rontgen Thorax
2. CT-Scan
3. Sitologi Sputum
4. Tumor marker
5. Bone scan

ct
O

7,

1
20

STADIUM KANKER PARU


JENIS BUKAN KARSINOMA SEL KECIL
Derajat nya berdasarkan : T, N, M.
T :

Tumor primer

N :

Nodul, telibatnya kelenjar getah bening regional

M :

Metastasis ada atau tidak

STADIUM KLINIS
Karsinoma tersembunyi

Tx, N0, M0

Stadium 0

Tis, N0, M0

Stadium IA

T1, N0, M0

Stadium IB

T2, N0, M0

Stadium IIA

T1, N1, M0

Stadium IIB

T2, N1, M0
T3, N0, M0

Stadium IIIA

T3, N1, M0
T1-3, N2, M0

Stadium IIIB

T berapa pun, N3, M0


T4, N berapa pun, M0

Stadium IV

T berapa pun, N berapa pun, M1

PENGOBATAN KANKER PARU

Operasi atau Pembedahan

Radioterapi

Kemoterapi

Sudoyo UI, Buku Ajar Penyakit Paru 2010


ct
O

7,

1
20

PENGOBATAN KANKER
PARU

Tergantung :
A. Jenis Histopatologik
B. Stadium ( Stage ) atau
derajat penyakit
Jenis sel kecil

: Kemoterapi

Jenis bukan sel kecil : Tergantung


stadium

PENGOBATAN KANKER PARU


Kuratif : menyembuhkan atau memperpanjang masa bebas
penyakit dan meningkatkan angka harapan hidup pasien.
Paliatif : mengurangi dampak kanker, meningkatkan kualitas
hidup.
Rawat rumah (Hospice care) pada kasus terminal :
mengurangi dampak fisik maupun psikologis kanker baik
pada pasien maupun keluarga.
Suportif : menunjang pengobatan kuratif paliatif dan
terminal seperti pemberian nutrisi, transfusi darah dan
komponen darah, growth factor obat anti nyeri dan obat
anti infeksi.

TINJAUAN PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA

Wilson, Loraine M. Tumor Ganas Paru-Paru dalam Patofisiologi


Konsep KliniS Proses-Proses Penyakit. Ed.4 Jakarta : EGC, 1995
Jusuf, Anwar dkk. Perhimpunan dokter paru indonesia dan
perhimpunan onkologi indonesia. Kanker paru: jenis karsinoma
bukan sel kecil. Pedoman nasional untuk diagnosis dan
penatalaksanaan di Indonesia. 2005
Ferlay J, Bray F, Pisani P and Parkin DM. GLOBOCAN 2002: Cancer
Incidence, Mortality and Prevalence Worldwide. IARC CancerBase
No. 5, Version 2.0, Lyon: IARC Press, 2004.
Amin Zulkifli, Bahar Asril, Tumor paru dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam, Jilid II, Edisi Ketiga, Penerbit FKUI, Jakarta, 2001.Boyle P and
Ferlay J, Cancer incidence and mortality in Europe, 2004. Annal
Oncol (2005):16;481
Anonim, 2006, Kanker Pembunuh Nomor Satu, Info Aktual, Koran
media Indonesia, No.9204/Tahun XXXVI
Amin, Zulkifli. Kanker Paru. Dalam: Sudoyo, Aru W dkk. Buku ajar
ilmu penyakit dalam. Jilid II. Edisi IV. Jakarta: Departemen ilmu
penyakit dalam FKUI. 2006. Hal. 1005-11

A
IM

H
I
S
A
K

A_
AK
ST
PU
20
%
N
UA
JA
TIN
20
II%
20
F
%
D
B
A
II.P
/B
20
05
R%
75
/4
TE
RI
89
AP
H
67
BA
/C
L45
/4
D
3
-P
41
12
SE
E/
82
/2
CA
DL
8/
89
AN
68
67
/H
45
49
AM
23
75
RE
/1
T
C/9
M
S
O
A
IT
/D
RE
/B
M
ST
O
.ID
IT
.C
AC
/B
D
B.
IB
ID
.IP
C.
CR
RY
.S
O
U.A
S
ID
SIT
.U
://
RY
TP
PO
O
RE
HT
SIT
://
O
TP
EP
HT
/R
P :/
T
HT

R
E
T

.P
HS
1Y
I1
20
%

E=
NC
UE
Q
SE
F?
D

Anda mungkin juga menyukai