konstruksi Pipa Pengisian terdiri dari sebuah pipa yang dipasang tegak lurus dan dilengkapi penutup dibagian ujung pipa serta diberi pengaman berupa Valve yang terpasang dibagian bawah penutup. Pipa Pengisian Bahan Bakar juga dilengkapi dengan Spill Tray yaitu Bak Penampungan untuk mencegah tumpahnya atau tercecernya cairan diatas deck. Spill Tray dilengkapi dengan sebuah Valve yang letaknya dibagian bawah Spill Tray, fungsi Valve ini untuk mengeluarkan tumpahan Bahan Bakar yang tertampung didalam Spill Tray.
Elemen elemen dalam Sistem
Kendali Didalam diagram kotak sistem pengendalian otomatis, akan saja selalu ada komponen-komponen pokok seperti elemen proses, elemen pengukuran (Sensing elemen dan transmitter), elemen controller (control unit) dan final control element .
Diagram Kotak Sistem Pengendalian
Otomatis
Di dalam gambar diatas bagian controller mempunyai
summing junction dengan tanda positif negative. Dititik inilah langkah membandingkan dilakukan dengan mengurangi besaran set point dengan sinyal measurement variable. Hasilnya adalah sinyal error. Tanda negatif di summing junction membawa arti yang sangat spesifik bagi sistem. Karena tanda ini sistem diatas disebut negative feedback control system
Istilah Sistem kendali
Sistem : adalah suatu susunan dari beberapa komponen yang bekerja bersama-sama untuk melakukan suatu sasaran tertentu. Proses : adalah tatanan peralatan yang mempunyai suatu fungsi tertentu. Sensor/Transduser : adalah Perangkat yang digunakan untuk merasakan besaran proses yang diukur dan mengubahnya dari suatu besaran ke bentuk besaran lainnya.(Pengkondisi Sinyal: Sebuah elemen yang digunakan untuk mengubah level sinyal keluaran pengukur sedemikian sehingga keluaran dan pengkondisi sinyal ini dapat dibandingkan secara langsung dengan referensi yang diinginkan.
Controlled Variable (CV) atau Process Variable (PV)
: adalah kondisi dimana nilai yang kita dikendalikan diantara batasan-batasan tertentu atau ditentukan . Set Point (SP) : adalah besaran process variable yang dikehendaki. Sebuah controller akan selalu menyamakan controlled variable dengan set point. Error (E) : adalah perbedaan antara besaran/variabel (process variable) dengan set point.
Controller : adalah elemen yang mengerjakan tiga dari
empat tahap langkah pengendalian , yaitu membandingkan set point dengan process variable , menghitung berapa banyak koreksi yang perlu dilakukan , dan mengeluarkan sinyal koreksi sesuai dengan hasil perhitungan Actuator/Elemen Kontrol Akhir : adalah Perangkat yang digunakan untuk melakukan aksi kontroler berdasarkan sinyal kontrol Manipulated variable (MV) : adalah input dari suatu proses yang dapat dimanipulasi atau diubah-ubah besarnya agar controlled variable besarnya sama
Disturbance : adalah besaran lain, selain manipulated variable, yang
dapat menyebabkan berubahnya controlled variable. Besaran ini lazim disebut Kontrol Lup Terbuka : Sistem kontrol lup terbuka merupakan sistem kendali yang keluarannya tidak berpengaruh pada aksi pengendali. Kontrol Lup Terbuka : Sistem kontrol lup terbuka merupakan sistem kendali yang keluarannya tidak berpengaruh pada aksi pengendali. Konsep ini tidak membandingkan keluaran dengan masukan sehingga untuk setiap masukan acuan terhadap suatu kondisi operasi yang tetap . Oleh karena itu ketelitian sistem bergantung pada kalibrasi
Kontrol Lup Tertutup
Kontrol lup terbuka tidak memberikan jaminan pada keadaan dimana terjadi banyak gangguan. Untuk mengatasi hal itu, beberapa teknik perlu ditambahkan untuk mengawasi nilai-nilai keluaran yang aktual dan membandingkan agar tetap pada nilai-nilai yang diinginkan, untuk kemudian mengubah set aktuator agar kesalahan (error) semakin diperkecil. Sistem kontrol semacam ini disebut sistem kontrol lup tertutup