Anda di halaman 1dari 10

NAMA KELOMPOK

1. NADIKA ALIFUDIN (23)


2. NAUFAL IRFAN (24)

TANGKI BAHAN BAKAR


konstruksi Pipa Pengisian terdiri dari sebuah pipa yang
dipasang tegak lurus dan dilengkapi penutup dibagian
ujung pipa serta diberi pengaman berupa Valve yang
terpasang dibagian bawah penutup. Pipa Pengisian
Bahan Bakar juga dilengkapi dengan Spill Tray yaitu Bak
Penampungan untuk mencegah tumpahnya atau
tercecernya cairan diatas deck. Spill Tray dilengkapi
dengan sebuah Valve yang letaknya dibagian bawah
Spill Tray, fungsi Valve ini untuk mengeluarkan
tumpahan Bahan Bakar yang tertampung didalam Spill
Tray.

Elemen elemen dalam Sistem


Kendali
Didalam diagram kotak sistem pengendalian otomatis,
akan saja selalu ada komponen-komponen pokok
seperti elemen proses, elemen pengukuran (Sensing
elemen dan transmitter), elemen controller (control
unit) dan final control element .

Diagram Kotak Sistem Pengendalian


Otomatis

Di dalam gambar diatas bagian controller mempunyai


summing junction dengan tanda positif negative. Dititik
inilah langkah membandingkan dilakukan dengan
mengurangi besaran set point dengan sinyal
measurement variable. Hasilnya adalah sinyal error.
Tanda negatif di summing junction membawa arti yang
sangat spesifik bagi sistem. Karena tanda ini sistem
diatas disebut negative feedback control system

Istilah Sistem kendali


Sistem : adalah suatu susunan dari beberapa komponen yang
bekerja bersama-sama untuk melakukan suatu sasaran tertentu.
Proses : adalah tatanan peralatan yang mempunyai suatu
fungsi tertentu.
Sensor/Transduser : adalah Perangkat yang digunakan untuk
merasakan besaran proses yang diukur dan mengubahnya dari
suatu besaran ke bentuk besaran lainnya.(Pengkondisi Sinyal:
Sebuah elemen yang digunakan untuk mengubah level sinyal
keluaran pengukur sedemikian sehingga keluaran dan
pengkondisi sinyal ini dapat dibandingkan secara langsung
dengan referensi yang diinginkan.

Controlled Variable (CV) atau Process Variable (PV)


: adalah kondisi dimana nilai yang kita dikendalikan
diantara batasan-batasan tertentu atau ditentukan .
Set Point (SP) : adalah besaran process variable yang
dikehendaki. Sebuah controller akan selalu
menyamakan controlled variable dengan set point.
Error (E) : adalah perbedaan antara besaran/variabel
(process variable) dengan set point.

Controller : adalah elemen yang mengerjakan tiga dari


empat tahap langkah pengendalian , yaitu
membandingkan set point dengan process variable ,
menghitung berapa banyak koreksi yang perlu
dilakukan , dan mengeluarkan sinyal koreksi sesuai
dengan hasil perhitungan
Actuator/Elemen Kontrol Akhir : adalah Perangkat yang
digunakan untuk melakukan aksi kontroler berdasarkan
sinyal kontrol
Manipulated variable (MV) : adalah input dari suatu
proses yang dapat dimanipulasi atau diubah-ubah
besarnya agar controlled variable besarnya sama

Disturbance : adalah besaran lain, selain manipulated variable, yang


dapat menyebabkan
berubahnya controlled variable. Besaran
ini lazim disebut
Kontrol Lup Terbuka :
Sistem kontrol lup terbuka merupakan sistem kendali yang
keluarannya tidak berpengaruh pada aksi pengendali.
Kontrol Lup Terbuka :
Sistem kontrol lup terbuka merupakan sistem kendali yang
keluarannya tidak berpengaruh pada aksi pengendali. Konsep ini
tidak membandingkan keluaran dengan masukan sehingga untuk
setiap masukan acuan terhadap suatu kondisi operasi yang tetap .
Oleh karena itu ketelitian sistem bergantung pada kalibrasi

Kontrol Lup Tertutup


Kontrol lup terbuka tidak memberikan jaminan pada
keadaan dimana terjadi banyak gangguan. Untuk
mengatasi hal itu, beberapa teknik perlu ditambahkan
untuk mengawasi nilai-nilai keluaran yang aktual dan
membandingkan agar tetap pada nilai-nilai yang
diinginkan, untuk kemudian mengubah set aktuator
agar kesalahan (error) semakin diperkecil. Sistem
kontrol semacam ini disebut sistem kontrol lup tertutup

Anda mungkin juga menyukai