Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pemberian label
Pada lembar permintaan pemeriksaan bisa dicantumkan:
Nama lengkap pasien
Umur dan jenis kelamin pasien
Nomor catatan medik pasien
Nama dokter pengirim
Alamat lengkap rumah sakit atau dokter pengirim
Deskripsi singkat dan jelas asal spesimen
Tanggal dan jam pengambilan spesimen
Diagnosis atau keadaan klinis pasien saat pengambilan spesimen
Permintaan pemeriksaan laboratorium mikobiologi (Aerob, Anaerob, dan Gram) dan
Pemeriksaan Laboratorium lainnya.
DARAH
URIN
LCS
SPUTUM
FESES
DARAH
Darahadalahcairanyang terdapat pada semua makhluk
hidup (kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi
mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh
jaringantubuh, mengangkut bahan-bahan
kimiahasilmetabolisme, dan juga sebagai pertahanan
tubuh terhadapvirus ataubakteri.
Darah Kapiler
Pada orang dewasa diambil pada ujung jari atau anak daun telinga, sedangkan pada bayi
atau anak kecil dapat diambil di tumit atau ibu jari kaki.
Darah Vena
Pada orang dewasa dipakai salah satu vena dalam fossa cubiti, pada bayi dapat
digunakan vena jugularis superficialis atau sinus sagittalis superior.Pertama dilakukan
palpasi untuk mencari letak vena yang akan diambil. Sebelum pengambilan kulit
sekitarnya diusap dengan antiseptic.Karena organisme pada bakteri jumlahnya kecil,
sebaiknya segera diinokulasikan kedalam media kultur setelah pengambilan.
2. Pengiriman
3. Penyimpanan
4. Pemeriksaan
URINE
2. Pengiriman
Waktu pengiriman jangan melampaui masa stabilitas bahan
pemeriksaan
Tidak terkena sinar matahari langsung.
Kemasan harus memenuhi syarat keamanan kerja laboratorium
termasuk pemberian label
Suhu pengiriman harus memenuhi syarat.
Sebelum mengirim bahan pemeriksaan ke laboratorium, pastikan
bahwa bahan pemeriksaan telah memenuhi persyaratan seperti
yang tertera dalam persyaratan masing-masing pemeriksaan.
3. Penyimpanan
3. McConkey
Media agar ini adalah media yang spesifik untuk pertumbuhan bakteri
gram negatif. Yang paling umum adalah E. coli, yang mana pada agar ini
akan terlihat sebagai suatu koloni berwarna merah karena adanya
indikator pH. Ada dua versi agar ini: pertama, adalah yang ditambahkan
gula laktosa kedalamnya dan yang kedua tanpa penambahan gula.
Karena E. coli memfermentasi gula menjadi asam maka akan muncuk
warna merah pada agar.
4. Metode streak out
5. Inkubasi 24 jam (16-18), 35-37C, O2
6. Jangan membuka sampel lebih dari 10 menit. Urine yang dibiarkan
terbuka di suhu ruang dapat mempengaruhi jumlah koloni
Interpretasi Hasil
Setelah diperoleh biakan urin, maka dilakukan
interpretasi. Pada biakan urin dinilai jenis
mikroorganisme, kuantitas koloni (dalam satuan CFU),
serta tes sensitivitas terhadap antimikroba (dalam satuan
millimeter luas zona hambatan).
1. Cara Pengambilan
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara pungsi lumbal. Prosedur melakukan
pungsi lumbal yaitu :
Pasien dalam posisi miring. Leher fleksi maksimal (dahi ditarik ke arah lutut),
ektremitas bawah fleksi maksimum (lutut ditarik ke arah dahi), dan sumbu
kraniospinal (kolumna vertebralis) sejajar dengan tempat tidur.
Tentukan daerah pungsi lumbal di antara vertebra L4 dan L5 dengan menemukan garis
potong sumbu kraniospinal (kolumna vertebralis) dan garis antara kedua spina
iskhiadika anterior superior (SIAS) kiri dan kanan.Pungsi dapat pula dilakukan L2 dan
L3 namun tidak boleh pada bayi.
Lakukan tindakan antisepsis pada kulit sekitar daerah pungsi radius 10 cm dengan
larutan povidon iodin diikuti dengan larutan alkohol 70% dan tutup dengan duk steril
dimana daerah pungsi lumbal dibiarkan terbuka.
Tentukan kembali daerah pungsi dengan menekan ibu jari tangan yang telah
memakai sarung tangan steril selama 15-30 detik yang akan menandai titik
pungsi tersebut selama 1 menit.
Tusukkan jarum spinal/styletpada tempat yang telah ditentukan. Masukkan
jarum perlahan-lahan menyusur tulang vertebra sebelah proksimal dengan
mulut jarum terbuka ke atas sampai menembus duramater. Jarak antara kulit
dan ruang subarakhnoid berbeda pada tiap anak tergantung umur dan
keadaan gizi. Umumnya 1,5-2,5 cm pada bayi dan meningkat menjadi 5 cm
pada umur 3-5 tahun. Pada remaja jaraknya 6-8 cm.
Lepaskanstyletperlahan-lahan dan cairan keluar. Untuk mendapatkan aliran
cairan yang lebih baik, jarum diputar hingga mulut jarum mengarah ke
kranial. Ambil cairan untuk pemeriksaan.
Cabut jarum dan tutup lubang tusukan dengan plester
2. Pengiriman
3. Penyimpanan
Kirim sesegera mungkin pada suu ruangan, tidak boleh didinginkan
Spesimen ditampung pada 4 tabung penampung cairan otak.
Pemeriksaan tiap tabung berbeda yaitu:
1.
2.
3.
4.
4. Pemeriksaan LCS
Pemeriksaan LCS pada tabung penampungan ketiga untuk
pemeriksaan bakteriologi sangat penting pada kasus yang dicurigai
meningitis, pada perdarahan subaraknoid, atau pada perdarahan
intrakranium lainnya. Dan meningitis lazim disebabkan oleh
Neisseria meningitidis, Haemophilus influenza, Streptococcus
pneumonia, Streptokokus grup B, Escherichia coli dan
Enterobacteriaciae lain serta Listeria Monocytogenes.
Pemeriksaan bakteri pada LCS meliputi pemeriksaan uji
laboratorium diagnostik, pewarnaan gram,aglutinasi partikel, reaksi
katalse dan oksidase bakteri, reaksi biokimia, uji kepekaan
antimikroba, pengenceran agar, dan difusi agar
SPUTUM
Sputum adalah sekret mukus yang dihasilkan dari
paru-paru, bronkus dan trakea, bukan bahan
yang berasal dari tenggorokan, hidung, atau
mulut.
Sputum yang dihasilkan sewaktu membersihkan
tenggorokan, kemungkinan berasal dari sinus,
atau saluran hidung, bukan berasal dari saluran
napas bagian bawah
1. Cara Pengambilan
2. Pengiriman
Pengirimanspesimenke
laboratoriumharussecepat mungkin. Bila tidak
memungkinkan, pengiriman sputum dilakukan
dalam cool box (2-8oC) kecuali pengiriman
kurang dari 1 jam.
3. Penyimpanan
4. Pemeriksaan
FESES
Feses adalah produk buangan saluran pencernaan yang
dikeluarkan melalui anus. Pengerasan feses dapat
menyebabkan meningkatnya waktu dan menurunnya
frekuensi buang air besar antara pengeluarannya atau
pembuangannya disebut dengan konstipasi atau
sembelit. Dan sebaliknya, bila pengerasan tinja atau
feses terganggu, menyebabkan menurunnya waktu dan
meningkatnya frekuensi buang air besar disebut dengan
diare atau mencret.
1. Cara Pengambilan
Feses Segar
Sebaiknya feses pagi hari atau baru dan defekasi spontan. Ambil tinja bagian tengahnya
sebesar ujung ibu jari, masukkan kedalam wadah dan tutup rapat.
Rectal Swab
Tangan kiri petugas pengambil swab membuka lubang anus dan tangan kanan
memasukan lidi kapas seteril ke dalam lubang anus dengan cara memutar sampai kurang
lebih 2-3 cm ke dalam lubang anus. Setelah itu lidi kapas ditarik ke luar dengan sambil
tetap diputar. Selanjutnya lidi kapas tadi dimasukkan dalam media carry and blair sampai
terbenam ke dalam media.
2. Pengiriman
Waktu pengiriman jangan melampaui masa stabilitas bahan
pemeriksaan
Tidak terkena sinar matahari langsung.
Kemasan harus memenuhi syarat keamanan kerja laboratorium
termasuk pemberian label
Suhu pengiriman harus memenuhi syarat.
Sebelum mengirim bahan pemeriksaan ke laboratorium, pastikan
bahwa bahan pemeriksaan telah memenuhi persyaratan seperti
yang tertera dalam persyaratan masing-masing pemeriksaan.
3. Penyimpanan
4. Pemeriksaan