Anda di halaman 1dari 15

DISUSUN OLEH:

Fitri Permatasari
1102012089

PEMBIMBING:
dr. Dik Adi Nugraha., Sp.B. M.Kes

Cuci tangan sebaiknya dilakukan apabila


hal-hal berikut dikerjakan:

Sebelum dan sesudah kontak langsung dengan


pasien
Tindakan invasif pembedahan
Tindakan invasif bukan bedah seperti
pemasangan infus, kateter, injeksi
Kontak dengan kulit pasien yang luka atau
cairan tubuh pasien; darah, urin dan sekret
Setelah melepas sarung tangan
Setelah dari toilet
Sebelum makan
Sebelum memegang bayi

Tahapan dalam melakukan cuci tangan bedah teknik


Furbringer adalah :
Operator melepaskan semua perhiasan : cincin, jam
tangan atau gelang
Membasahi tangan, jari, lengan hingga siku dengan air
mengalir
Mengambil sejumlah sabun cair yang telah dicampur
dengan antiseptik dan menggosok-gosokkan dengan
lembut menggunakan sikat dimaulai dari telapak tangan,
sela-sela jari, dibawah kuku, punggung tangan, lengan
hingga siku.
Membilas dengan air mengalir dan posisi tangan harus
lebih tinggi dari siku
Mematikan keran dengan menggunakan kaki.
Mengeringkan tangan dan lengan menggunakan handuk
steril

Tahapan dalam memakai jubah operasi


anatara lain:
Mengambil jubah operasi dengan menyentuh
lipatan jubah bagian dalam
Membuka lipatan jubah operasi
Memasukkan kedua lengan jubah tanpa
menyentuh bagian depan jubah
Mengulurkan tali jubah pada asisten tanpa
menyentuh tangan asisten
Asisten membantu mengikatkan tali jubah
operasi

Sarung tangan diambil oleh tangan yang


masih tertutup lengan jubah
Sarung tangan kanan diambil oleh tangan
kiri (begitu pula sebaliknya), dengan
menyentuh bagian lipat luar kemudian
diletakkan di ujung tangan yang lain.
Tangan didorong masuk kesarung tangan
Sarung tangan kedua diambil oleh tangan
yang telah memakai sarung tangan, dengan
memegang lipat dalam dan diletakkan di
ujung tangan sisi yang lain

Pemeriksaan rhebound phenomenon :


menekan perut bagian kiri dan dilepas
mendadak, dirasa nyeri pada perut sebelah
kanan bawah.

Lakukan pemeriksaan rovsing sign dengan


menekan daerah kolon descendens/
tranversum, udara akan menekan sekum
hingga timbul sakit.

Pemeriksaan psoas sign. Pasien berbaring


miring ke kiri, tekuk tungkai kanan pada
sendi paha.

Periksalah obturator sign. Tekuk tungkai


pasien pada sendi paha daerah hipogastrik
kanan lalu endorotasikan.

Pemeriksaan yang lain adalah tenhor sign


yaitu menarik testis kanan, timbul nyeri perut
kanan bawah.
Blumberg sign yaitu palpasi perut kanan
bawah terasa nyeri dan apabila dilepas masih
terasa nyeri.
Carilah daerah kulit yang hiperestesi dengan
mencubit perlahan di beberapa tempat. Dalam
keadaan normal, tindakan ini tidak
menimbulkan rasa sakit.
Gejala-gejala tersebut tidak semua akan positif.

Inspeksi
Berdiri di depan cermin dengan bagian dada
terbuka dan lengan disamping badan.
Perhatikan payudara: bandingkan besar
payudara kiri dan kanan, warna kulit,
perhatikan juga puting susu apakah ada
kelainan atau tidak, bentuknya normal atau
tidak
Lengan posisi tolak pinggang, ulangi
pengamatan payudara seperti ketika lengan
disamping badan.

Angkat lengan dan letakkan di atas kepala :


ulangi pengamatan payudara seperti ketika
lengan disamping badan.
Saat mengamati payudara penting diingat
bahwa payudara kanan harus terlihat sama
dengan payudara kiri khususnya di daerah
puting. Bila ada perbedaan antara payudara
kanan dan kiri patut dicurigai adanya
kelainan.

Palpasi
Berbaring dengan leher diganjal sedikit oleh
bantal

Jika yang akan diperiksa adalah payudara


kanan, maka letakkan bantal dibawah bahu
kanan, agar semua payudara jatuh rata di
atas lapang dada. Demikian juga
sebaliknya.

Gunakan 3 jari (telunjuk, jari tengah dan jari


manis untuk merasa payudara secara
sistematis dari tengah ke arah tepi dan dari
atas ke bawah.

Raba juga puting susu, apakah terdapat


benjolan atau cairan yang keluar. Jangan
menekan puting terlalu keras.

Anda mungkin juga menyukai