Anda di halaman 1dari 35

TEORI

PERILAKU
KONSUMEN
VERITIA.,S.E.,M.M
UNIVERSITAS PAMULANG

Bab ini akan menguraikan perilaku


konsumen dalam mengalokasikan
sumber daya ekonominya.
Tujuan yang ingin dicapai oleh
konsumen adalah kepuasan maksimum.

1.PENGERTIAN DAN
ASUMSI
a.Barang adalah benda dan jasa yang dikonsumsi
untuk memperoleh manfaat atau kegunaan. Barang
yang dikonsumsi memiliki sifat makin banyak
dikonsumsi makin besar manfaatnya. Contoh: pakaian.
b.Utilitas (Utility) adalah manfaat yang diperoleh
karena mengkonsumsi barang. Utilitas digunakan
sebagai dasar keputusan konsumen. Utilitas Totas/TU
adalah manfaat total yang diperoleh dari seluruh
barang yang dikonsumsi. Utilitas Marginal/MU adalah
tambahan manfaat yang diperoleh karena menambah
konsumsi sebanyak satu unit barang.

c.Hukum Pertambahan manfaat yang makin


menurun (The Law of Diminishing Marginal
Utility).
Pada awalnya penambahan konsumsi barang
akan memberikan tambahan utilitas yang besar,
tapi makin lama pertambahan itu bukan saja
menurun, tapi menjadi negatif.
Contoh: berlian lebih mahal dari air?
Hukum Gossen, hukum pertambahan manfaat
yang makin menurun.

d.Konsistensi preferensi (transitivity)


Berkaitan dengan kemampuan konsumen
menyusun prioritas pilihan untuk mengambil
keputusan. Ada 2 syarat: sama-sama suka
(X=Y) atau lebih suka (x>y)
e.Pengetahuan sempurna (perfect knowledge)
Konsumen diasumsikan memiliki informasi
atau pengetahuan yang sempurna berkaitan
dengan keputusan konsumsinya.

2.TEORI KARDINAL
Teori ini menyatakan bahwa kegunaan
dapat dihitung secara nominal.satuan
ukuran kegunaan (utility) adalah util.
Nilai kegunaan yang diperoleh dari
konsumsi disebut utilitas total (TU).
Tambahan kegunaan dari penambahan
satu unit barang yang dikonsumsi
disebut utilitas marginal (MU).

Konsumen berusaha memaksimumkan


kepuasan total:

MUx = tambahan kegunaan X


Px = Harga x

Hubungan antara jumlah barang yang dikonsumsi (Q),


TU dan MU

TU

MU

0
1
2
3
4
5
6
..
9
10

0
15
28
39
48
55
60
..
63
60

0
14
12
10
8
6
4
..
-2
-4

Fungsi TU = 16Q Q2
Fungsi MU = 16 2Q
Hubungan TU dan MU
ditunjukkan dengan TU
akan meningkat bilamana
MU>0 (positif) dan TU
maksimum pada saat MU
= 0 selanjutnya TU akan
menurun jika MU<0
(negatif)

TUx

Gambar 1 Kurva TU dan MU


TU max

TU = 16 Q2

01 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Qx
MUx
16 MU = 16 2Q

01 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Qx

Kondisi Keseimbangan Konsumen


dan Kurva Permintaan Konsumen

Secara teoritis, konsumen akan


memperoleh kepuasan total (TU)
maksimum pada saat harga (P) sama
dengan tambahan kepuasan (MU).
TUx max
Px = MUx
MUx = Px ; jika Px =4
16 2Qx = 4
2Qx = 16 4
Qx = 6

TUx = 16Qx Qx2


= 16(6) - 62
= 96 36
= 60

Gambar Kurva MU dan Kurva Permintaan


terhadap barang X
MUx
16
8

MUx = 16 2Qx

4
0

Qx

MUx
A

D
0

Qx

Gambar Kurva Permintaan Individu


dan Kurva Permintaan Pasar
Permintaan pasar adalah akumulasi
Px

(penjumlahan) dari permintaan-permintaan


individual dari suatu barang X.
(a) Konsumen A

Px

(b) Konsumen B

Px

(c) Pasar

15
1
0

DB

DA
10 30

DPasar

Qx

10

Qx

10

40

Qx

Surplus Konsumen
Adalah selisih diantara harga tertinggi dari
kemampuan konsumen untuk meminta
sejumlah barang dengan harga pasar yang
lebih rendah dengan jumlah barang yang
dimintaPxlebih banyak.
A

Pm

Surplus Konsumen
E

Qx

Qx

Realitas Model Utilitas Kardinal

Asumsi tentang utilitas suatu barang


sangat sulit diterapkan.
Rasionalitas konsumen terpengaruh oleh
sikap emosional konsumen, seperti;
pengaruh iklan, lingkungan, gengsi .
Konsumen memutuskan membeli produk
jika harga dan manfaat produk sama atau
sebanding.
Atribut suatu barang sebagian dapat
diukur dengan kualitas dan harga produk.

3.TEORI ORDINAL
A.Kurva Indiferensi (Indifference curve)
Menurut teori ini kegunaan tidak dapat dihitung,

hanya dapat dibandingkan.


Kurva indiferensi adalah kurva yang menunjukkan
berbagai kombinasi konsumsi dua macam barang
yang memberikan tingkat kepuasan yang sama.
U=X.Y
U = tingkat kepuasan
X =konsumsi bakso (mangkok per bulan)
Y = konsumsi Sate (porsi per bulan)

Makan bakso dan makan sate yang


memberi tingkat kepuasan sama bagi
Sutarno.
Makan Bakso
permangkok/bulan

Sate per porsi/bulan

25 kali

4 porsi

20 kali

5 porsi

10 kali

10 porsi

5 kali

20 porsi

4 kali

25 porsi

Kurva
indiferensi/kepuasan sama
Makan bakso
2
5
2
0
1
5
1
05

U=X,Y
IC

4
0

4 5

10

1
5

20

25

Makan
sate

Bentuk Kurva Indiferens


Qy

Y1

Y2

X1

X2

IC

Qx

Kurva Indiferens biasa juga disebut Kurva kepuasan sama

Karakteristik Kurva
Indiferens
1. Menunjukkan kepuasan sama diantara
semua produk yang dikonsumsi.
2. Preferensi kepuasan konsumen bertingkat
secara konsisten.
3. Kepuasan konsumen ditandai dengan
semakin banyaknya barang yang dikonsumsi.
4. Kepuasan konsumen dicapai dari setiap
kombinasi barang yang menghasilkan
kepuasan total.

Ciri-ciri Kurva Indiferens


Turun dari kiri atas ke kanan bawah untuk
kombinasi antara barang X dan Y.
Mempunyai slope yang negatif, cembung
ke arah origin. Semakin jauh kurva
indiferensi dari titik origin, semakin tinggi
tingkat kepuasannya.
Tidak saling berpotongan.
Kumpulan kurva indiferens menjadi kurva
indiferens map.

Karakteristik dan ciri-ciri Kurva


Indiferens
Y

Y1
Y2
Y3

K
D

B
C

IC2

IC1
0

X1 X2 X3 X4

M
0

IC1
IC2
X

Marginal Rate of Substitution


(MRS)
Menunjukkan jumlah barang Y yang rela
dikurangi disebabkan konsumen menambah
jumlah barang X. (Barang
langka)
Y
Y
MRS
X
Titik X Y
xy

C
D
E

3
4
5

4
3
2

-3
-2
-1
-1

B
C

4
3
2
0

D
E
1

Garis Anggaran (Budget Line)


Merupakan kurva yang

is
ar
G
ar
gg
An
an

menunjukkan kombinasi
Y
konsumsi dua macam barang
M/Px
yang membutuhkan biaya yang
sama besar. kemampuan
konsumen, secara umum
satuan uang (M)
Px(Qx) + Py(Qy) M
jika konsumen ingin
menggunakan semua
0
anggaran yang tersedia
Px(Qx) + Py(Qy) = M

M/Py

Kurva Anggaran dan Perubahan Anggaran


Y

A1

A2

Pergeseran garis anggaran


(A1 ke A2), naiknya jumlah
Y dan Jumlah X,
disebabkan oleh Naiknya
Anggaran Konsumen

A1

A2

Pergeseran garis anggaran


(A1 ke A2), naiknya jumlah
X, Y tetap, disebabkan oleh
Turunnya harga barang X

Menentukan Jumlah Kepuasan


Konsumen
Y
B
Y*

C
A

X*

IC3
IC2
IC1
X

IC1 dengan titik A dan B menunjukkan kepuasan Konsumen


belum optimal,
IC2 dengan titik C konsumen mencapai titik optimum
IC3 dengan titik D anggaran konsumen tidak mencukupi
untuk memenuhi kebutuhan barang X dan Y.

Keseimbangan konsumen
Pada titik singgung antara kurva indiferens
konsumen dengan garis anggaran.
Secara matematis; slope kurva kurva indiferens
sama dengan slope kurva garis anggaran, (Px/Py)
Px
MRS xy
Py
MUx
Px

MUy
Py

Px
MUx Y
MRS xy

Py
MUy X

Pengaruh Perubahan Pendapatan


Konsumen terhadap Keseimbangan
Konsumen
Y

ICC

Income Consumption

Curve (ICC), kombinasi


produk yang dikonsumsi
untuk memberikan
kepuasan (utilitas)
maksimum kepada
konsumen pada berbagai
tingkat pendapatan.
Kurva Engel,
menunjukkan hubungan
antara pendapatan
konsumen dengan jumlah
barang yang dikonsumsi

IC1
0
Y

A1 A2

I3

A3

Kurva Engel

I2
I1

IC2

IC3

X1 X2 X3

Reaksi Terhadap Perubahan Harga


Barang

Price Consumption Curve

(PCC), kombinasi barang


atau jasa yang dikonsumsi
oleh konsumen yang
memberikan kepuasan
(utilitas) maksimum
kepada konsumen pada
berbagai tingkat harga.
Kurva permintaan
konsumen individual
diturunkan dari titik-titik
pada kurva PPC,
menggambarkan jumlah
barang yang diminta pada
berbagai tingkat harga.

PCC

IC3
IC2

0
Px

A1

A2

IC1
A3
X

Px1
Px2
Px3
D
0

Qx1Qx2 Qx3

Qx

Efek Pendapatan dan Efek Substitusi


Y

Efek Substitusi,
bilamana terjadi
kenaikan harga
barang X akan
menyebabkan naiknya
permintaan barang Y.
Efek Pendapatan,
turunnya harga akan
menyebabkan
bertambahnya
permintaan.

B
C

IC2
IC1

X1 X3 X2 A1

A2

Keterangan:
X1X2 total efek
X1X3 efek substitusi
X3X2 efek pendapatan

A2

Efek
Pendapatan
dan
Barang Inferior, Kenaikan pendapatan konsumen akan
menurunkan
jumlah barang X yang diminta. Contoh: singkong
Efek Substitusi
Y
Keterangan:

X1X2 total efek


X1X3 efek substitusi
X3X2 efek pendapatan

B
IC2

IC1
0

X1

X2 X3

A1 A2

A3

Barang Giffen, barang yang apabila harganya naik,

permintaannya justru meningkat. Contoh : kentang, beras

Efek Pendapatan dan Efek Substitusi

Keterangan:
B

X1X2 total efek


X1X3 total substitusi
X2X3 efek pendapatan

IC2
A
C
IC1

X2 X1 X3

A1

A2

A3

Menurunkan Kurva Permintaan: Model Kurva


Indiferens
Y

Barang Normal dan

Superior, berlakunya
hukum permintaan
(hubungan negatif)
dan efek pendapatan
berhubungan positif.
Barang inferior,
berlaku hukum
permintaan tetapi efek
pendapatan negatif.

B
IC2
IC1

0
Px
Px1

X1

X2 A1

A2

A
B

Px2

Dx
0

X1

X2

Qx

Menurunkan Kurva Permintaan:


Y
Model Kurva Indiferens
Barang Giffen, sifat
sama dengan barang
inferior, tetapi
bertentangan
terhadap hukum
permintaan.

0
Px

X1

IC2
A

IC1

X2 A1

A2

Dx
Px1
Px2

A
B

X1

X2

Qx

Hitunglah MU
berdasarkan jumlah
dan TU dari suatu
barang yang dibeli
konsumen:

LATIHAN

TU

20

30

10

35

16

45

21

45

24

40

TU

MU

THANKS

Anda mungkin juga menyukai