Seminar Akuntansi
Kelompok 3:
PENDAHULUAN
Penelitian ini mempelajari
BAGAIMANA PERUSAHAAN TRADE-OFF 2 STATEGI MANAJEMEN LABA,
yaitu antara
real activities manipulasi (manipulasi aktivitas nyata)
accrual based earnings management (manajemen laba berbasis akrual)
Contoh:
Dalam rangka untuk menghasilkan laba, mereka akan menurunkan penelitian dan pengembangan (R & D), periklanan, dan belanja
pemeliharaan, menunda proyek baru
Tidak mengubah
transaksi yang mendasarinya,
Hanya mengubah
metode atau estimasi
yang digunakan untuk menyajikan
transaksi dalam Laporan keuangan
LATAR BELAKANG
Penelitian sebelumnya : telah menunjukkan bahwa
Bukti perusahaan mengubah kegiatan nyata untuk memanage laba (Roychowdhury 2006;. Graham et al 2005).
Bukti perusahaan membuat pilihan antara dua strategi manajemen laba (Cohen et al 2008; Cohen dan Zarowin 2010; Badertscher 2011).
Penelitian ini :
Memperluas penelitian tentang trade-off antara manipulasi aktivitas nyata dan manajemen laba berbasis
akrual dengan mendokumentasikan satu set variabel yang menjelaskan biaya baik yang nyata dan manajemen
laba akrual
2. Dengan mempelajari bagaimana manajer trade off dua strategi ini, studi ini menyoroti implikasi ekonomi
dari pilihan akuntansi adalah,
apakah biaya yang manajer tanggung untuk memanipulasi akrual mempengaruhi keputusan mereka
tentang manipulasi aktivitas nyata.
Dengan demikian, pertanyaan memiliki implikasi tentang apakah meningkatkan SEC pengawasan atau
2.
Manipulasi aktivitas nyata harus terjadi selama tahun fiskal dan direalisasikan oleh fiskal akhir
tahun, sedangkan setelah itu manajer masih memiliki kesempatan untuk menyesuaikan tingkat
manajemen laba berbasis akrual.
Perbedaan waktu ini menyiratkan bahwa manajer akan menyesuaikan terakhir berdasarkan hasil
manipulasi aktivitas nyata. Oleh karena itu, ada juga langsung, hubungan substitusi antara dua; jika
manipulasi aktivitas nyata ternyata tiba-tiba tinggi (rendah), maka manajer akan menurun
(kenaikan) jumlah manajemen laba berbasis akrual mereka melaksanakan.
Tingkat manipulasi aktivitas nyata dan biaya yang berkaitan dengan manajemen laba berbasis akrual,
Tingkat manajemen laba berbasis akrual dan biaya yang berkaitan dengan manipulasi aktivitas nyata,
Mendukung hipotesis bahwa manajer trade off dua pendekatan berdasarkan kemahalan
relatif mereka. [BIAYA]
Hubungan yang signifikan dan negatif antara
Tingkat manajemen laba berbasis akrual dan jumlah yang tak terduga manipulasi aktivitas nyata,
Konsisten dengan hipotesis bahwa manajer '' menyempurnakan '' akrual setelah
akhir tahun fiskal berdasarkan menyadari manipulasi aktivitas nyata. [WAKTU]
ISU
dalam penelitian ini adalah
Perbedaan biaya dan waktu
akan mempengaruhi manajer dalam membuat keputusan trade off antara
Manipulasi Aktivitas Nyata & Manajemen Laba Berbasis Akrual
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini yaitu
1. Mengetahui tentang 2 jenis manajemen laba (manipulasi aktivitas
nyata dan manajemen laba berbasis akrual)
2. Mengetahui bagaimana perusahaan trade-off antara manipulasi
aktivitas nyata dan manajemen laba berbasis akrual
3. Membuktikan bahwa biaya dan waktu mempengaruhi keputusan
trade-off perusahaan
METODOLOGI PENELTITIAN
Kriteria sampel
Populasi : CRSP (Compustat Merged) tahun 1987-2008
Kriteria:
Perusahaan yang menyediakan laporan arus kas untuk menghitung akrual
Mengecualikan lembaga keuangan (SIC 6000-6999) dan regulasi industri (SIC 4400-5000)
Ada lebih dari 820 industri-tahun tersedia selama periode sampel untuk setiap model estimasi.
Rata-rata, setiap regresi industri-tahun mengandung lebih dari 150 pengamatan.
Hipotesis
H1: Hal-hal lain dianggap sama, tingkat relatif manajemen laba berbasis akrual vs manipulasi aktivitas nyata tergantung pada
biaya relatif dari setiap tindakan.
H1a: Hal-hal lain dianggap sama, perusahaan-perusahaan menghadapi pengawasan yang lebih besar dari auditor dan regulator
memiliki tingkat yang lebih tinggi dari manipulasi aktivitas nyata.
H1b: Hal-hal lain dianggap sama, perusahaan dengan fleksibilitas akuntansi rendah memiliki tingkat lebih tinggi dari manipulasi
aktivitas nyata.
H1c: Hal-hal lain dianggap sama, perusahaan tanpa status pemimpin pasar memiliki tingkat yang lebih tinggi dari manajemen laba
berbasis akrual.
H1d: Hal-hal lain dianggap sama, perusahaan dengan kesehatan keuangan miskin memiliki tingkat yang lebih tinggi dari accrualmanajemen laba berbasis.
H1e: Hal-hal lain dianggap sama, perusahaan dengan kepemilikan institusional yang lebih tinggi memiliki tingkat yang lebih tinggi
dari manajemen laba berbasis akrual.
H1f: Hal-hal lain dianggap sama, perusahaan dengan tingkat pajak marjinal yang lebih tinggi memiliki tingkat yang lebih tinggi dari
manajemen laba berbasis akrual.
H2: Manajer menyesuaikan jumlah manajemen laba berbasis akrual setelah manipulasi aktivitas nyata diwujudkan; tingkat
manajemen laba berbasis akrual berhubungan negatif dengan jumlah yang tak terduga manipulasi aktivitas nyata.
Untuk H1a, H1b, H1c, H1d, H1e, H1f menujukkan kecenderungan pemilihan strategi manajemen laba
Kecenderungan memilih Manipulasi Aktivitas Nyata :
-
Perusahaan yang menghadapi pengawasan dari auditor dan regulator tinggi (H1a)
Desain Penelitian
Pengukuran Manipulasi Aktivitas Nyata dan Manajemen Laba Berbasis Akrual
Manipulasi Aktivitas
Nyata
Diproksi oleh RM
Manajemen Laba
Berbasis Akrual
Tingkat normal akrual
Diproksi oleh AM
:
Earnings Management Suspect Firms (Perusahaan Yang Diduga Memanajemen Laba) dan
Koreksi untuk Potensi Bias Sampel
H1: memprediksi bahwa trade-off manajemen laba tergantung pada biaya relatif (cost) dari setiap tindakan.
Artinya, ketika biaya yang berkaitan dengan pendapatan berbasis akrual manajemen yang tinggi,
perusahaan menggunakan manipulasi aktivitas nyata lebih, (dan sebaliknya)
H2: memprediksi bahwa manajemen laba berbasis akrual berhubungan negatif dengan jumlah yang tak
terduga manipulasi aktivitas nyata.
Artinya, tingkat manajemen laba berbasis akrual akan mengalami meningkat ketika manipulasi
aktivitas nyata ternyata tiba-tiba rendah, (dan sebaliknya).
Diproksi Big8
Diproksi SOX
Diproksi NOA
Diproksi Cycle
Cara pengukuran :
Market
Share
ZSCORE
INST
MTR
Jika Market
share
Ting
gi
Bagu
s
RENDAH
Jika ZSCORE
Ting
gi
Seha
t
RENDAH
Cara pengukuran :
Big8
Jika
=1
Jika =
0
sebaliknya
SOX
NOA
Jika Big8
CYCLE
Jika Audit
Tenure
Jika =
0
sebaliknya
Jika
=1
Jika =
0
sebaliknya
Jika
=1
Cost
Manajemen
Berbasis
Akrual:industri-tahun,
aset operasi
bersih
di atas Laba
median
yang sesuai
Jika =
0
=1
= hari
=1
sebaliknya
Menunjukkan bahwa...
RENDAH
RENDAH
Jika SOX
=1
Jika NOA
=1
RENDAH
TINGGI
Variabel Control
ROA
Asset
Mtob (market-to-book
ratio)
Year Indicator
Earn
Pred RM
HASIL PENELITIAN
PENUTUP
Penelitian ini menyediakan sampel besarsebagai bukti bagaimana manajer trade off manipulasi aktivitas nyata dan manajemen laba
berbasis akrual selama periode 1987-2008.
Hasil penelitian
Keputusan trade-off manajer dipengaruhi oleh biaya dan waktu manajemen laba.
- Perusahaan trade-off manajemen laba berdasarkan kemahalan relatifnya
Bukti:
Perusahaan menggunakn manipulasi aktivitas nyata ketika
o manajemen laba berbasis akrual terkendala karena tingkat yang lebih tinggi pengawasan praktik akuntansi pasca-SOX,
o fleksibilitas akuntansi terbatas karena akrual manipulasi dalam tahun-tahun sebelumnya dan siklus operasi lebih pendek,
Perusahaan lebih menggunakan manajemen laba berbasis akrual ketika
o yang terakhir ini lebih mahal bagi mereka,
o karena memiliki status kurang kompetitif di industri,
o berada di kondisi keuangan kurang sehat,
o mengalami pengawasan tinggi dari investor institusi,
o menimbulkan beban pajak yang lebih besar pada periode berjalan.
- Ada substitusi langsung hubungan antara manipulasi aktivitas nyata dan manajemen laba berbasis akrual;
Hal ini menunjukkan bahwa, setelah akhir tahun fiskal, manajer menyempurnakan rekening akrual mereka didasarkan pada hasil
manipulasi kegiatan nyata, konsisten dengan sifat berurutan dari dua kegiatan.
2.
Tidak adanya Grand Theory dimuat secara khusus untuk membantu pemahaman
artikel ini. Karena tidak semua orang paham bahasa ekonomi.
SARAN
Kami menyarankan untuk adanya bab khusus yang memuat teori teori dalam penelitian ini,
yang nantinya akan membantu pemahaman tentang penelitian ini.
3. Ada beberapa macam pengujian dalam penelitian ini yang tujuannya berbeda-beda
( Ada yang untuk pengujian dari manajemen laba itu sendiri, Ada yang untuk menguji sampel
perusahaan, Ada yang untuk menguji trade of manajemen laba )
Akibat terlalu banyaknya pengujian yang berbeda-beda, dapat menimbulkan kebingungan
manfaat dan urutan langkah dari pengujian tersebut
SARAN
Disini kami juga menyarankan adanya kalimat penjelas diawal, untuk membantu
memahami perbedaan dari masing masing pengujian tersebut
SECARA KESELURUHAN
Kritik dan saran menurut kelompok kami, adalah untuk adanya kalimat
penjelas di awal kalimat, untuk nantinya dapat dijadikan patokan pemahaman
PERTANYAAN
Menambahkan:
Wahyu (0075)
Pertanyaan:
Enu (0077)
Fenomena pada penelitian ?
Robby (0073)
4 kriteria Earning Management Suspect Firm?
Diah (0060)
Dampak serta kelemahan dari biaya manajemen laba yang berbasis akrual pada
pilihan strategi dalam manajemen laba