Anda di halaman 1dari 22

Laporan Keuangan Konsolidasi

dan Laporan Keuangan


Tersendiri
Usman Dermawan
Dinda ayu lestari
Raden Reza Jiwanta
Fitriani Nurul Azizah

Laporan Keuangan Konsolidasi

Definisi
Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan keuangan suatu
kelompok usaha yang disajikan sebagai suatu entittas ekonomi tunggal.

Dalam menyusun laporan keuangan konsolidasi, laporan keuangan bank


dan anak perusahaan digabungkan satu persatu dengan menjumlahkan
unsure-unsur yang sejenis dari asset, kewajiban, ekuitas, pendapatan
dan beban. Agar laporan keuangan konsolidasi dapat menyajikan
informasi keuangan dari kelompok perusahaan tersebut sebagai satu
kesatuan ekonomi, maka perlu dilakukan langkah-langkah berikut:

1. Transaksi dan saldo resiprokal antara induk perusahaan dan anak


perusahaan harus dieliminasi

2. Keuntungan dan kerugian yang belum direalialisasi, yang timbul dari


transaksi antara bank dan anak perusahaan harus dieliminasi

Lanjutan...
3. Untuk tujuan konsolidasi, tanggal laporan keuangan anak
perusahaan pada dasarnya harus sama dengan tanggal laporan
keuangan bank. Apabila tanggal laporan keuangan tersebut
berbeda maka laporan keuangan konsolidasi per tanggal
laporan keuangan bank masih dapat dilakukan sepanjang:
a. Perbedaan tanggal pelaporan tersebut tidak lebih dari 3
bulan
b. Peristitiwa atau transaksi material yang terjadi diantara
tanggal pelaporan tersebut diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan konsolidasi
4. Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan kebijakan
akuntansi
yang sama untuk transaksi, peristiwa dan keadaan yang sama
atau sejenis.
5. Hak minoritas (minority interest) harus disajikan tersendiri dalam neraca
konsolidasi antara kewajiban dan modal sedangkan hak minoritas dalam laba
disajikan dalam laporan labarugi konsolidasi.

Ruang Lingkup Laporan Keuangan Konsolidasi


Laporan keuangan konsolidasian meliputi seluruh entitas anak dari entittas induk.
Pengendalian dianggap ada ketika entitas induk memiliki secara langsung atau
tidak langsung melalui entitas anak lebih dari setengah kekuasaan suara suatu
entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa
kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Pengendalian juga ada
ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu
entittas jika terdapat :
a. Kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor
lain
b. Kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas
berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian
c. c. Kekuasaan untuk menunjukk atau mengganti sebagian besar dewan direksi
dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas
melalui dewan atau organ tersebut
d. d. Kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas
pada rapat dewan direksi
dan dewan komisaris atau organ pengatur setara mengendalikan
sentitas
melalui dewan direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.

Prosedur konsolidasi
Dalam menyusun laporan keuangan konsolidasian,
entitas menggabungan laporan keuangan entitas induk
dan entitas anak satu per satu dengan menjumlahkan
pos-pos sejenis dari aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan
dan beban. Agar laporan keuangan konsolidasian dapat
menyajikan informasi keuangan dari kelompok usaha
tersebut sebagai entitas ekonomi tunggal, dilakukan
langkah-langkah berikut :

Lanjutan..
a.

Jumlah tercatat investasi entitas induk pada setiap entitas


anak dengan porsi entitas induk atas ekuitas entitas anak
dieliminasi

b.

Kepentingan nonpengendali atas laba rugi entitas anak yang


dikonsolidasikan selama periode pelaporan diidentifikasi

c.

Kepentingan nonpengendali dan bagian kepemilikan entitas


induk atas aset neto entitas anak yang dikonsolidasikan
diidentifikasi secara terpisah. Kepentingan nonpengendali
atas aset neto terdiri dari :

1)

jumlah kepentingan nonpengendalipada tanggal kombinasi


bisnis awal yang dihitung sesuai PSAK 22

2)

2. Bagian kepentingan non pengendali atas perubahan


ekuitas sejak tanggal kombinasi bisnis tersebut.

Tujuan Laporan
Keuangan Konsolidasi
Adapun maksud dan tujuan Laporan Keuangan Konsolidasi disusun,
yaitu: agar dapat memberikan gambaran yang obyektif dan sesuai
atas keseluruhan posisi dan aktivitas dari satu perusahaan (economic
entity) yang terdiri atas sejumlah perusahaan yang berhubungan
istimewa, dimana laporan konsolidasi keuangan diharapkan tidak
boleh menyesatkan pihak-pihak yang berkepentingan dan harus
didasarkan
pada
substansi
atas
peristiwa
ekonomi
juga.
Dalam PSAK No. 4, Paragraf 4 penyajian Laporan Keuangan
Konsolidasi oleh induk Perusahaan bertujuan untuk memberikan
informasi kepada para pemakai Laporan Keuangan mengenai data
keuangan dari suatu kelompok perusahaaan dalam kelompok
tersebut merupakan suatu entitas hukum yang terpisah satu sama
lain.

Manfaat Laporan
Keuangan Konsolidasi
1. Dapat memberikan gambaran yang jelas
tentang total sumber daya perusahaan hasil
gabungan di bawah kendali induk
perusahaan, kepada para pemegang saham,
kreditor dan peyedia dana lainnya.
2. Dapat memberikan informasi terkini bagi
manajemen induk perusahaan, baik mengenai
operasi gabungan dari entitas konsolidasi
dan juga mengenai perusahaan individual
yang membentuk entitas konsolidasi

Lanjutan
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan
menggunakan kebijakan akuntansi yang sama
untuk transaksi dan perisitiwa lain dalam keadaan
yang serupa.
Jika anggota kelompok usaha menggunakan
kebijakan akuntansi yang berbeda dengan yang
digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian
untuk transaksi dan peristiwa dalam keadaan yang
serupa, maka penyesuaikan dilakukan atas laporan
keuangan dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasian.

Keterbatasan Laporan
Keuangan Konsolidasi
1. Dapat menyembunyikan kinerja perusahaan individu yang
tidak bagus dengan kinerja perusahaan lain yang bagus.
2. Tidak semua saldo laba ditahan konsolidasi tersedia untuk
dividen induk perusahaan, begitu pula dengan aktiva.
3. Rasio keuangan berdasarkan laporan keuangan konsolidasi
yang terbentuk tidak mencerminkan kondisi entitas yang
membentuk konsolidasi maupun induk perusahaan.
4. Beberapa akun tidak dapat seluruhnya dibandingkan,
misalnya akun piutang
5. Banyaknya informasi tambahan yang dibutuhkan untuk
memberikan penyajian yang wajar.

Pengungkapan
Pengungkapan berikut dibuat dalam laporan konsolidasian :
a) Sifat hubungan antara entitas induk dan suatu entitas anak jika
entitas induk tidak memiliki (secara langsung maupun tidak
lansgung melalui entitas anak) lebih dari setengah kekuasaan
suara
b) Alasan mengapa kepemilikan (secara langsung melalui tidak
langsung melalui entitas anak) lebih dari setengah kekuasaan
suara atau kekuasaan suara potensial atas investee tidak diikuti
dengan pengendalian
c) Akhir periode peloparan dari laporan keuangan entitas anak jika
laporan keuangan tersebut digunakan untuk menyusun laporan
keuangan konsolidasian dan tanggal atau periode berbeda dari
tanggal laporan keuangan entitas induk, dan alasan atau periode
yang berbeda.

Lanjutan..
d) Sifat dan luas setiap restriksi signifikan (misalnya akibat dari perjanjian
pinjaman yang diterima atau persyaratan regulator) dalam kemampuan entitas
anak untuk mentransfer dana ke entitas induk dalam bentuk dividen tunai, atau
pembayaran kembali pinjaman atau uang muka
e) Suatu rincian yang menunjukkan dampak setiap perubahan bagian
kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya
pengendalian atas ekuitas yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk,
dan
f) Jika pengendalian atas anak hilang, maka entitas induk mengungkapkan
keuntungan atau kerugian (jika ada) yang diakui sesuai dengan paragraf 31, dan :
i. Porsi dari keuntungan atau kerugian yang dapat diatribusikan pada pengakuan
sisa investasi pada entitas anak terdahulu dengan nilai wajar pada tanggal
hilangnya pengendalian
ii. Pos keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan laba rugi
kompeehensif (jika tidak disajikan secara terpisah dalam laporan laba rugi
komprehensif)

Ketika entitas induk menyusun laporan keuangan


tersendiri, maka laporan keuangan tersendiri tersebut
mengungkapkan :

Laporan keuangan tersebut adalah laporan keuangan


tersendiri yang merupakan informasi tambahan dalam
laporan keuangan konsolidasian
Daftar investasi yang signifikan dalam entitas anak,
pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi,
termasuk nama, negara atau tempat kedudukan,
proporsi kepemilikan, dan proporsi hak suara yang
dimiliki (jika berbeda), dan
Penjelasan tentang metode yang digunakan untuk
mencatat investasi yang terdaftar di (b)

Masalah-Masalah Umum Yang Dihadapi Dalam


Penyusunan Laporan Keuangan
Konsolidasi
Ada beberapa masalah umum yang senantiasa timbul di dalam rangka
Penyusunan neraca konsolidasi. Masalah-masalah tersebut antara lain
timbul dan dipengaruhi oleh :
1.Periode di mana laporan / neraca konsolidasi tersebut disusun.
Misalnya : penyusunan neraca konsolidsi sesaat setelah terjadi pemilikan
saham-saham, berbeda dengan neraca konsolidasi yang disusun satu tahun
(periode) kemudian berhubung telah terjadinya perubahan-perubahan di
dalam pos-pos neraca.
2. Jumlah saham yang dimiliki oleh perusahaan induk, dan harga perolehan
(pengorbanan) yang telah dikeluarkan untuk memperoleh saham tersebut.
Misalnya : penyusunan neraca knsolidasi di mana saham-saham dibeli dengan
harga di atas nilai bukunya berbeda dengan penyusunan neraca konsoidasi
apabila saham-saham diperoleh dengan harga yang sama dan kurang dari nilai
bukunya.

Prinsip Subtance Over Form dan Laporan Konsolidasi

Prinsip yang lebih mengutamakan makna ekonomi dibanding bentuk


hukumnya. Intinya gak ada pengendalian terhadap perusahaan lain.
PSAK revisi 2009, maka pengendalian satu entitas terhadap entitas
lain biasanya ada pada saat entitas induk memiliki secara langsung
atau tidak langsung lebih dari setengah suara entitas lain.
Namun demikian, PSAK 4 juga memberikan penjelasan bahwa tidak
semua kepemilikan lebih dari 50% suara entitas lain, baik langsung
atau tidak menunjukkan adanya pengendalian.
Dalam kondisi yang jarang terjadi ini, bisa jadi diatas kepemilikan
ditas 50% baik langsung atau tidak langsung melalui entitas lain tidak
menimbulkan pengendalian. Dalam kasus ini tidak ada kewajiban
menyusun laporan keungan konsolidasi oleh perusahaan induk.
Sebaliknya jika tidak sampai 50% pun bisa terjadi adanya
pengendalian, berikut penyebabnya :

LANJUTAN
Kekuasaan yang melebihi setengah hak suara suara sesuai
dengan perjanjian dengan investor lain
Kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan
operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau
perjanjian
Kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar
dewan direksi atau dewan komisaris atau organ pengatur
setara komisaris atau organ pengatur setara dan
mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut.
Kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada dewan
direksi atau dewan komisaris atau organ pengatur setara dan
mengendalikan entitas melalui dewan direksi atau dewan
komisaris atau organ tersebut.

LAPORAN KEUANGAN
TERSENDIRI
Menurut PSAK 4, laporan keuangan
tersendiri adalah laporan keuangan
yang disajikan oleh entitas induk (yaitu
investor yang memiliki pengendalian
atas entitas anak) yang mencatat
investasi pada entitas anak, entitas
asosiasi, dan ventura bersama
berdasarkan biaya perolehan atau
sesuai dengan PSAK 55 Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran

LANJUTAN
Definisi di atas menyiratkan bahwa laporan
keuangan tersendiri hanya disajikan oleh
entitas induk (parent) yang juga diharuskan
untuk menyajikan laporan keuangan
konsolidasi. Ketentuan tersebut berbeda
dengan IAS 27. Menurut IAS 27, laporan
keuangan tersendiri bisa disajikan oleh
entitas induk, investor dalam entitas asosiasi,
dan investor dalam ventura bersama.

Perbedaan laporan keuangan konsolidasi dan


laporan keuangan tersendiri

Menurut PSAK 4, laporan keuangan konsolidasi harus


disajikan oleh entitas induk. Laporan keuangan tersendiri
juga disajikan oleh entitas induk sebagai tambahan atau
lampiran laporan keuangan konsolidasi.

Dalam laporan keuangan tersendiri, investasi di entitas


anak, entitas asosiasi, dan ventura bersama disajikan
dengan metode biaya, atau dengan metode nilai wajar
sebagaimana ditentukan dalam PSAK 55. Selain investasi
di entitas anak, entitas asosiasi, dan ventura bersama,
laporan keuangan tersendiri disusun sesuai dengan SAK
yang berlaku.

LANJUTAN
Menurut PSAK 4, laporan keuangan tersendiri
sekurang-kurangnya terdiri dari laporan posisi
keuangan, laporan laba-rugi dan penghasilan
komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas,
dan laporan arus-kas.
Karena laporan keuangan tersendiri hanya
merupakan lampiran atau tambahan laporan
konsolidasi, PSAK 4 tidak mengharuskan
pengungkapan tambahan dalam catatan atas
laporan keuangan untuk laporan keuangan
tersendiri. Seluruh ketentuan pengungkapan
dalam IAS 27 tidak diadopsi

Anda mungkin juga menyukai