Anda di halaman 1dari 9

Audit Sistem

Informasi
Bab 4
Anggota
Suci ramadhani putri 1311521004
Fitri Yuliani 1311521008
Sepwandra Nurzait 1311521013
Riska Tri Wulandari 1311521034
Kevin Valdi Arrestino 1311522014
Suci Ramadewi L 1311522020

Siklus Hidup Sistem dan


Infrastruktur
System Development Life Cycle sangat penting, karena:
1. peningkatan pengaruh ysng signifikan saat
teridentifikasinya prosedur formal maupun panduan
pelaksanaan proses.
2. peninjauan seluruh area yang relevan termasuk fase
dari proyek pengembangan dan pelaporan secara
independen.
3. pengidentifikasian bagian-bagian yang dipilih dari
sistem dan dapat terlibat dalam aspek teknis masingmasing pengaudit SI/TI.

Siklus Hidup Pengembangan


Sistem
Faktor-faktor
yang
mendukungsiklus
pengembangan sistem, yaitu:

hidup

1. peluang baru yang berhubungan dengan proses


bisnis baru atau yang sudah ada.
2. permasalahan yang terkait dengan proses bisnis
yang ada.
3. kesempatan baru yang akan memungkinkan
perusahaan
mendapatkan
keuntungan
dengan
keberadaan SI/TI.
4. permasalahan yang terkait dengan SI/TI eksisting.

Fase-fase dalam pendekatan


SDLC
2 hal terkait pengembangan aplikasi: outcome yang diharapkan dan deadline pengembangan aplikasi
Pendekatan SDLC tertua dan banyak digunakan adalah teknik waterfall yang memiliki pendekatan sistematis dan
sekuensial. Fase-fasenya adalah :
1. Kelayakan
Tangible (Faktor Berwujud)
Bermanfaat dalam produktivitas? Berapa biaya yang bisa dihemat dari penggunaan sistem baru ? Kapan biaya
pengembangan sistem baru bisa dikembalikan? Adakah pengeluaran tak terduga perusahaan di masa depan
karena sistem baru ini?
Intangible (Faktor Tak Berwujud)
Bisakah perusahaan menyesuaikan diri dengan sistem baru? Sesuaikah sistem baru dengan proses bisnis
perusahaan?
2. Kebutuhan
Definisikan masalah yang dihadapi, lalu definisikan fungsi dan kualitas dari syarat pada sistem yang menjadi
solusi dari masalah yang dihadapi.
Pendefinisian ini dapat dilakukan dengan mendefinisikan proses perolehan dari perangkat lunak yang
dibutuhkan. Apakah dengan mengkustomisasi paket perangkat lunak atau membeli paket perangkat lunak
vendor ?
Kedua hal ini sama-sama membutuhkan keterlibatan user dalam pengaplikasiannya dan membutuhkan
proses dokumentasi yang menjadi acuan dalam penggunaan nantinya.

3. Fase 3A : Desain
- dijalankan jika dipilih solusi untuk megkostumisasi paket perangkat lunak
- penentuan spesifikasi dasar sistem dan subsistem, bagaimana keduanya saling
berkomunikasi
- bagaimana sistem akan diimplementasikan menggunakan perangkat lunak
- perangkat keras dan jaringan tertentu
- penentuan spesifikasi program dan database
4. Fase 3B : Seleksi
- dijalankan jika dipilih solusi untuk membeli paket perangkat lunak yang dimiliki oleh
vendor
- perlu dikumpulkan pengajuan proposal dari suplier dari piket sistem
- ada kebutuhan operasional, dukungan teknis dari software milik vendor
5. Fase 4A : Pengembangan
- dijalankan jika fase 3A (desain) dipilih
- spesifikasi desain digunakan untuk mulai tahap pemrograman

6. Fase 4B : Konfigurasi
- dijalankan jika fase 3B di seleksi (dipilih)
- fase dilakukan dengan mengkonfigurasi system sesuai kebutuhan perusahaan
- konfigurasi parameter control system
- paket perangkat lunak modern bersifat fleksibel
- terdapat kebutuhan untuk membangun program antar muka yang berhubungan dengan
program dan database eksisting.
7. Fase 5 : Implementasi
- penentuan pengoperasian actual dari system informasi yang baru dengan iterasi akhir dari
pengetesan penerimaan
pengguna.
- penandatanganan akhir pengguna.
- system akan melalui proses akreditasi dan sertifikasi untuk menilai efektivitas aplikasi bisnis
- fase ini untuk mengelola pertanggungjawaban untuk memenuhi tujuan yang diharapkan serta
memenuhi tingkat control internal
8. Fase 6 : Pasca Implementasi
- setelah implementasi dilakukan pengimplementasian proses formal untuk menilai kesanggupan
system dan proyeksi manfaat-biaya atau return of investment (ROI), sehingga ditemukan
penimpangan dari ketidaksesuaian yang terjadi.
- untuk mengatasi kekurangan system sekaligus rekomendasi dari proyek dimasa depan terkait
dengan pengembangan system dan proses pengelolaan proyek.
- spesifikasi desain digunakan untuk mulai tahap pemrograman

Keuntungan dan kekurangan


SDLC
Keuntungan pendekatan SDLC menggunakan teknik waterfall :

- Penyedian
pengembangan

kerangka

Permasalahan
yang
pendekatan tersebut :

yang

sesuai

dengan

kebutuhan

mungkin

terjadi

terkait

penerapan

1.Kejadian yang tidak terantisipasi


2.Kesukaran dalam pendefenisian kebutuhan pelanggan hingga
lingkungan bisnis atau kebutuhan pengguna sebelum system
yang dikenakan selesai

Audit Siklus Hidup


Pengembangan Sistem
Audit Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Hal-hal yang perlu dilakukan pengaudit SI/TI dalam melalukan audit implementasi SDLC
di perusahaan :
1.Identifikasi awal dengan menggunakan komponen utama, tujuan dan kebutuhan
pengguna
2.Penentuan dan pengurutan resiko utamadari proses identifikasi
3.Pengidentifikasian control untuk pengurangan resiko
4.Pemberian saran kepada tim pengembang system dari hasil pengujian
5.Pemonitoran proses pengembangan system
6.Berpartisipasi dalam peninjauan pasca implementasi
7.Pengevaluasian standar dan prosedur pemeliharaan
8.Pengevaluasian proses pemelihara sistem

Anda mungkin juga menyukai