OLEH :
LAPORAN KASUS
Nama : Tn.S
Umur : 57 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani
ANAMNESIS
nyeri perut sebelah kanan atas
3 hari terakhir.
Nyeri dirasakan terus menerus dan terasa di tusuk2.
Pasien mengaku lebih enak tidur dengan posisi miring
ke kiri.
lemas (+), mual (+), muntah (-), Demam(+) hilangtimbul dan nafsu makannya berkurang.
Pasien mengaku sering meminum alkohol (+), Mata
kuning (+) tidak disadari oleh pasien.
Riwayat Pengobatan :
Tidak ada mengkonsumsi obat
Riwayat Keluarga :
Riwayat keluarga dengan keluhan yang serupa
disangkal
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien tidak pernah menderita penyakit seperti
ini sebelumnya
Riwayat Pekerjaan :
petani
Lain lain :
Riwayat konsumsi alkohol (+) sejak usia muda,
riwayat minum ramu-ramuan/jamu (-).
PEMERIKSAAN FISIK
Sensorium
: Compos mentis
Nadi
Pernafasan
: 22 x/menit
Temperatur
: 36,4 C
: 84 x/menit
Keadaan Spesifik
Kepala : Normocephali
Leher
Paru-paru
Jantung
Abdomen
Inspeksi : Datar
Palpasi : Nyeri tekan (+) pada kuadran kanan atas, teraba
pembesaran hepar 2 jari ( 34cm) dibawah arcus costa
dengan konsistensi lunak, permukaan rata, lien tidak
teraba.
Nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Tympani
Ekstremitas
Hasil laboratorium
Diagnosa kerja :
Abses Hepar
Penatalaksanaan di IGD :
Farmakologi
Non Farmakologi
Bed Rest
TANGGAL
FOLLOW
20/01/2016 S :UP
KELUHAN
S:
Nyeri perut kanan atas (+), mual (+), lemas (+), nafsu
makan (-), BAB (+) cair , lendir (+) , BAK (+) normal.
O:
Sens : Compos mentis
KU : Tampak lemah
TD :110/70 mmHg
HR : 78 x/mnt
RR : 20 x/mnt
T : 36,6 C
Keadaan spesifik
Kepala : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik +/+
Thorak : t.a.k
Abdomen : nyeri tekan perut kanan atas dan
pembesaran hepar 2 jari dibawah arcus costa.
Ekstremitas : t.a.k
A: Susp. Abses Hepar + Hepatomegali
P:
IVFD RL 20 gtt/i (makro)
Inj. Ceftriaxone 2x1gr/iv
Inj. Ketorolac 2x1amp/iv
Inj. Ranitidine 2x1amp/iv
Metronidazol 4x1 flash
22/01/2016
S:
Nyeri perut kanan atas (+), kepala pusing (+)
terasa berputar, mual (+), lemas (+), nafsu
makan (+) sudah mulai ada, BAB (+) normal, BAK
(+) normal.
O:
Sens : Compos mentis
KU : Tampak lemah
TD :100/70 mmHg
HR : 80 x/mnt
RR : 22 x/mnt
T : 36,3C
Keadaan spesifik
Kepala
: konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik
+/+ berkurang
Thorak
: t.a.k
Abdomen : nyeri tekan perut kanan atas dan
pembesaran hepar 2 jari dibawah arcus costa.
Ekstremitas : t.a.k
S:
Nyeri perut kanan atas (+) , pusing berputar (+)
berkurang, mual (+) berkurang, lemas (+), nafsu
makan (+) baik, BAB (+) normal, BAK (+) normal.
O:
Sens : Compos mentis
KU : Tampak lemah
TD :100/70 mmHg
HR : 82 x/mnt
RR : 24 x/mnt
T : 36,0 C
Keadaan spesifik
Kepala : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik +/
+ berkurang
Thorak : t.a.k
Abdomen : nyeri tekan perut kanan atas
berkurang dan pembesaran hepar 2 jari dibawah
arcus costa.
Ekstremitas : t.a.k
A: Abses Hepar + Hepatomegali + vertigo
P:
IVFD RL 20 gtt/i (makro)
Inj. Ceftriaxone 2x1gr/iv
Inj. Ketorolac 2x1amp/iv (stop)
Inj. Ranitidine 2x1amp/iv
Metronidazol 4x1 flash
Flunarizin 2x1 tab
Mertigo 3x1 tab
Folavit 2x1 tab
24/01/2016
S:
Nyeri perut kanan atas (+) , pusing berputar (+)
berkurang , mual (-), lemas (+), nafsu makan (+)
baik, BAB (+) normal, BAK (+) normal.
O:
Sens : Compos mentis
KU : Baik
TD :110/80 mmHg
HR : 84 x/mnt
RR : 22 x/mnt
T : 36,5
Keadaan spesifik
Kepala : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik +/+
berkurang
Thorak : t.a.k
Abdomen : nyeri tekan perut kanan atas sudah
berkurang
Ekstremitas : t.a.k
A: Abses Hepar + vertigo
P:
IVFD RL 20 gtt/i (makro)
Inj. Ceftriaxone 2x1gr/iv
Inj. Ranitidine 2x1amp/iv (stop)
Metronidazol 4x500mg
Flunarizin 2x1 tab
Mertigo 3x1 tab
Folavit 2x1 tab
25/01/2016
S:
Nyeri perut kanan atas (+) , pusing berputar (-),
mual (-), lemas (+), nafsu makan (+) baik, BAB (+)
normal, BAK (+) normal.
O:
Sens : Compos mentis
KU : Baik
TD : 100/70 mmHg
HR : 82 x/mnt
RR : 22 x/mnt
T : 36,2
Keadaan spesifik
Kepala : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik +/+
berkurang
Thorak : t.a.k
Abdomen : nyeri tekan perut kanan atas sudah
berkurang
Ekstremitas : t.a.k
A: Abses Hepar (perbaikan) + vertigo
P:
Rawat jalan
Cefixime 2x 200mg
Mertigo 3x1 tab
Metronidazole 4x500mg
Folavit 2x1 tab
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Abses hati adalah bentuk infeksi pada hati yang disebabkan karena infeksi
bakteri, parasit, jamur maupun nekbrosis steril yang bersumber dari sistem
gastrointestinal yang ditandai dengan adanya proses supurasi dengan
pembentukan pus di dalam parenkim hati.
FUNGSI HATI :
ETIOLOGI :
ETIOLOGI :
Terdapat beberapa spesies amoeba yang dapat hidup sebagai
parasit non patogen dalam mulut dan usus, tapi hanya
E.histolytica yang dapat menyebabkan penyakit.
PATOGENESIS
ETIOLOGI
Infeksi terutama disebabkan oleh :
Bakteri gram negatif (penyebab yang terbanyak ) adalah E.coli.
Selain itu, penyebabnya juga adalah streptococcus faecalis,
Proteus vulgaris, dan Salmonellla Typhi.
Bakteri anaerob seperti bakteroides, aerobakteria, akttinomesis,
dan streptococcus anaerob.
Infeksi sekunder yang berasal dari abdomen
Trauma tusuk atau tumpul dan kriptogenik.
PATOGENESIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG :
2. Pemeriksaan Radiologis
Foto thorak
Foto polos abdomen
USG, CT Scan, MRI
Uji serologi : IHA, CIE dan ELISA.
DIAGNOSIS :
PENATALAKSANAAN :
C.
Medikamentosa
Tindakan aspirasi
Tindakan Pembedahan.
KOMPLIKASI :
A.
B.
1. Infeksi Sekunder
2. Ruptur atau penjalaran langsung
Rongga atau organ yang terkena tergantung pada letak abses.
Perforasi paling sering ke pleuropulmonal, kemudian kerongga
intraperitoneum, selanjutnya pericardium dan organ-organ lain.
3. Komplikasi vaskuler
4. parasitemia, amebiasis serebral
PROGNOSIS :
TERIMAKASIH