Anda di halaman 1dari 43

Kimia

Kimia yang mempelajari radioaktivitas, proses nuklir


Inti
dan sifat nuklir disebut Kimia Nuklir/Kimia Inti
atau
Cabang kimia yang membahas perubahan yang terjadi
pada inti atom disebut Kimia Inti
Kestabilan inti berhubungan dengan radioaktivitas;

Kestabilan inti tidak dapat diramalkan dengan suatu


aturan. Namun, ada beberapa petunjuk empiris yang
dapat digunakan untuk mengenal inti yang stabil dan
yang bersifat radioaktif/tidak stabil, yaitu:

Continue

Semua inti yang mempunyai proton 84 atau lebih tidak stabil


Aturan ganjil genap, yaitu inti yang mempunyai jumlah proton genap

dan jumlah neutron genap lebih stabil daripada inti yang mempunyai
jumlah proton dan neutron ganjil
Bilangan sakti (magic

numbers); Nuklida yang memiliki neutron dan


proton sebanyak bilangan sakti umumnya lebih stabil terhadap reaksi
inti dan peluruhan radioaktif
Untuk neutron : 2, 8, 20, 28, 50, 82 dan 126
Untuk proton : 2, 8, 20, 28, 50 dan 82

Kestabilan inti dapat dikaitkan dengan perbandingan neutron-proton.

PENGERTIAN
RADIOAKTIF
Radioaktif : berhubungan dengan pemancaran partikel

dari sebuah inti atom.

Inti Radioaktif : Unsur inti atom yg mempunyai sifat

memancarkan salah satu partikel alfa, beta atau gamma.

Radioaktivitas didefinisikan sebagai peluruhan inti atom

yang berlangsung secara spontan, tidak terkontrol dan


menghasilkan radiasi. Unsur yang memancarkan radiasi
seperti ini dinamakan zat radioaktif.

Taken from;
google.com

Penemuan Gejala
Keradioaktifan

Henri Becquerel (1852-1908)


Berawal dari penemuan sinar-X oleh W.C. Rntgen

sekitar tahun 1985


Fenomena sinar-X berasal dari fosforensis zat oleh
sinar matahari
Membungkus suatu pelat fotografi (pelat film)
dengan kain hitam
Kemudian Ia menyiapkan garam uranium (kalium
uranil sulfat), material yang bersifat fosforensis
Rencananya Becquerel akan menyinari garam
uranium dengan sinar matahari dan meletakkannya
dekat pelat film dan mengharapkan terjadinya
sinar-X

cuaca mendung menyebabkan Becquerel

menyimpan pelat film yang tertutup kain hitam


dan garam uranium dalam laci meja di
laboratoriummnya
Ia sangat terkejut saat mengamati pelat film yang
telah dicuci karena pada pelat film tersebut
terdapat suatu jejak cahaya berupa garis lurus
Dari fenomena yang terjadi berulang-ulang ini
Becquerel menyimpulkan bahwa jejak cahaya pada
pelat film tersebut disebabkan oleh garam uranium
memancarkan radiasi (dan sifatnya berbeda
dengan sinar X) yang dapat menembus kain
pembungkusnya dan mempengaruhi pelat film

Antoine Henri Becquierel.

2003 John Wiley and Sons Publishers

Courtesy Culver Pictures, Inc.

Radioactive
Decay
Discovered by Antoine Henri Becquerel in
1896
He saw that photographic plates developed

bright spots when exposed to uranium metals

Image of Becquerel's photographic plate which has been fogged by

exposure to radiation from a uranium salt. The shadow of a metal


Maltese Cross placed between the plate and the uranium salt is
clearly visible.
Taken from: http://www.wikipedia.com/henrybecquerel

Penemuan Zat Radioaktif lain; Polonium (Po) dan


Berdasar
Radium
(Ra)
penemuan H.B. Pierre (Perancis, 1859-1906) dan Marie
Curie (Polandia-Perancis, 1867-1934) melakukan penelitian
kuantitatif radioaktivitas macam-macam garam uranium
Dua bahan tambang uranium yaitu pitch blend (uranium oksida)
dan shell corit (tembaga dan uranil) menunjukkan radioaktivitas
yang besar dan tidak dapat dijelaskan dengan jumlah uranium
yang ada di dalamnya
Pierre dan Marie kemudian fokus untuk meneliti unsur baru
radioaktif;

Polonium (Po)>> sifat sublimasi


Radium (Ra)>> pemisahan kristal berdasarkan
perbedaan kelarutan dalam air, campuran air dan alkohol,
kelarutan garam dalam larutan asam klorida
Thorium (Th)
Aktinium (Ac)

Taken from: http://www.wired.com/thisdayintech/tag/mariecurie/

Konsep Radioaktivitas
1. Inti Atom>>
Proton (Rutherford 1919)
Neutron (James Chadwick, 1932)

:>>> Aktivitas radiasi/radioaktivitas merupakan


aktivitas proton dan neutron
:>>> Proton = Neutron>>> Inti Stabil
Proton > Neutron >>> Inti tidak stabil
:>>> Inti atom yang tidak stabil akan melakukan
aktivitas radiasi (melakukan peluruhan)
sampai mencapai keadaan stabil

Writing Nuclear Equations

2. Gaya Inti;

:>>> Partikel dasar pembangun inti atom adalah :


Proton + Neutron (dapat dijelaskan dari dualisme
gelombang dan materi de Broglie)
Hal ini sesuai dengan Hipotesis Proton-Neutron
Gaya pada inti atom:
1. Gaya elektrostatis; secara elektrostatis protonproton dalam inti atom akan saling tolak dengan
gaya coulomb (gaya elektrostatis), yang akan
semakin besar jika jarak dua buah proton makin
dekat
fakta> proton-proton bersatu dalam inti atom
pada jarak yang sangat dekat, dimana secara
elektrostatis proton-proton tidak mungkin bersatu

2. Gaya gravitasi; besarnya sangat kecil karena

massa partikelnya sangat kecil (bukan faktor


dominan dalam mengikat partikel inti)
3. Gaya Inti

Ilmuwan mengajukan adanya gaya inti

Bagaimana
Radioaktif
Konsep>>>
Di dalam inti atom terdapat 3 gaya yang penting; gaya
Terjadi
elektrostatis, gaya gravitasi dan gaya inti
Inti Atom = keadaan stabil vs keadaan tidak stabil
Keadaan tersebut ditentukan oleh komposisi penyusun

Inti
Keadaan Stabil; Proton (Z) sedikit/sama banyak
dengan Neutron ; Gaya Inti lebih > daripada Gaya
Elektrostatis
Keadaan Tidak Stabil; Proton > Neutron ; Gaya Inti
< daripada Gaya Elektrostatis
MENGAPA hal ini bisa terjadi???
continue

Gambar : Gaya Inti


terjadi pada partikel
yang saling
berdekatan saja

Gambar :Gaya
elektroststis terjadi pada
partikel yang berdekatan
dan berjauhan

Suatu zat (unsur) akan menjadi radioaktif jika


memimilik inti atom yang tidak stabil. Suatu inti
atom berada dalam keadaan tidak stabil jika
jumlah proton jauh lebih besar dari jumlah
netron. Pada keadaan inilah gaya elektrostatis
jauh lebih besar dari gaya inti sehingga ikatan
atom-atom menjadi lemah dan inti berada dalam
keadaan tidak stabil.

Tipe Radiasi yang


Unsur radioaktif alam dan buatan
Dipancarkan
menunjukkan aktivitas radiasi yang sama
yaitu radiasi partikel-, partikel-, dan
partikel-

Taken from:
http://www.vae.lt/en/pages/about_radioactive_waste

Sifat-Sifat partikel-, partikel-, dan


a) Sinar alfa ( )
partikel-
Sinar alfa merupakan radiasi partikel yang bermuatan positif.
Partikel sinar alfa sama dengan inti helium -4, bermuatan +2e
dan bermassa 4 sma. Partikel alfa adalah partikel terberat
yang dihasilkan oleh zat radioaktif. Karena memiliki massa
yang besar, daya tembus sinar alfa paling lemah diantara
diantara sinar-sinar radioaktif.
b) Sinar beta ( )
Sinar beta merupakan radiasi partikel bermuatan negatif.
Sinar beta merupakan berkas elektron yang berasal dari inti
atom. Sinar beta paling energetik dapat menempuh sampai
300 cm dalam udara kering dan dapat menembus kulit.
Karena sangat kecil, partikel beta dianggap tidak bermassa
sehingga dinyatakan dengan notasi
.
c) Sinar gamma ( )
Sinar gamma adalah radiasi elektromagnetik berenergi tinggi,
tidak bermuatan dan tidak bermassa. Sinar gamma
dinyatakan dengan notasi
. Sinar gamma mempunyai
daya tembus.

Figure 4.4: The components of rays, rays, and rays.

2003 John Wiley and Sons Publishers

Figure 4.2: The penetrating power of radiation.

2003 John Wiley and Sons Publishers

Nuklida dan
Penggolongannya
Nuklida Sebuah nuklida adalah satu jenis tertentu nukleus

atom, atau lebih umum sebuah aglomerasi proton dan


neutron
Contoh: 6C12, 7N14, 6O18
A

XN

Rumus umum:

dengan,
Z = nomor atom = proton dalam nuklida X
A = nomor massa = proton + Neutron dalam nuklida X
N = neutron dalam inti = A-Z

Berdasarkan kesamaan dalam nilai A, Z, dan N, nuklida-

nuklida digolongkan menjadi 4 tipe.

Penggolongan Nuklida
Isotop kelompok nuklida dengan Z sama
Contoh: 82Pb204, 82Pb206, 82Pb207,82Pb208
Isobar kelompok nuklida dengan A sama
Contoh: 6C14, 7N14, 8O14

Isoton kelompok nuklida dengan N sama


Contoh: 1H3, 2He4
Isomer inti nuklida dengan A dan Z sama

tetapi berbeda dalam tingkat energinya


Contoh: Co60m, Co60

5 Kelompok nuklida berdasar kestabilan


dan proses pembentukannya di alam
Nuklida stabil secara alamiah tidak mengalami

perubahan A maupun Z, misal: 1H1, 6C12, 7N14


Radionuklida alam primer radionuklida yang
terbentuk secara alamiah dan bersifat radioaktif.
Disebut primer karena waktu paruh panjang
sehingga masih bisa ditemukan sampai sekarang.
Contoh: 92U238 dengan waktu paruh=4,5x10 9 th
Radionuklida alam sekunder radiaktif dan
dapat ditemukan di alam. Waktu paruh pendek,
tidak dapat ditemukan di alam, tetapi dapat
dibentuk secara kontinu oleh radionuklida alam
primer, misal 90Th234 dengan waktu paruh 24 hari.

Radionuklida alam terinduksi Misal 6C14

yang dibentuk karena interaksi sinar kosmik


dan nuklida 7N14 di atmosfir.
Radionuklida buatan merupakan

radionuklida yang terbentuk tidak secara


alamiah, tetapi hasil sintesis.

Kestabilan dan Peluruhan


Kestabilan
Inti
Atom Inti Atom
Pita kestabilan : Grafik antara banyaknya neutron versus banyaknya proton
dalam berbagai isotop yang disebut pita kestabilan menunjukkan inti-inti
yang stabil. Kebanyakan unsur radioaktif terletak di luar pita ini.
1) Di atas pita kestabilan, Z <> Untuk mencapai kestabilan : inti
memancarkan (emisi) neutron atau memancarkan partikel beta
2) Di atas pita kestabilan dengan Z > 83, terjadi kelebihan neutron dan proton.
Untuk mencapai kestabilan : Inti memancarkan partikel alfa
3) Di bawah pita kestabilan, Z <> Untuk mencapai kestabilan : Inti
memancarkan positron atau menangkap elektron

Peluruhan inti
Inti stabil = Bismuth yaitu yang mempunyai 83 proton dan 126
atom
netron. Inti atom yang mempunyai jumlah proton lebih besar dari
83 akan berada dalam keadaan tidak stabil. Inti yang tidak stabil
ini akan berusaha menjadi inti stabil dengan cara melepaskan
partikel bisa berupa proton murni
, partikel helium
yang memiliki 2 proton atau partikel lainnya
Inti atom yang tidak stabil = dinamakan inti radioaktif. Unsur

yang inti atomnya mampu melakukan aktivitas radiasi spontan


berupa pemancaran sinar-sinar radioaktif dinamakan unsur (zat)
radioaktif
Pemancaran sinar-sinar radioaktif (berupa partikel atau

gelombang elektromagnetik) secara spontan oleh inti-inti berat


yang tidak stabil menjadi inti-inti yang stabil disebut
Radioaktivitas. Inti yang memancarkan sinar radioaktif disebut
inti induk dan inti baru yang terjadi disebut inti anak.

JENIS RADIASI YANG


DIPANCARKAN
A. Peluruhan Alpha ( ) Pertikel alpha terdiri atas dua buah

proton dan dua buah netron yang terikat menjadi suatu atom
dengan inti yang sangat stabil, dengan notasi atom 42 He atau
4
2

Contoh;
dapat ditulis
B. Peluruhan Beta adalah merupakan radiasi partikel beta
(elektron atau positron) dengan kemampuan ionisasi lebih
rendah dari partikel a. Radiasi beta dapat berupa pemancaran
sebuah elektron disebut peluruhan beta minus (- ), dan
pemancaran positron disebut sebagai peluruhan beta plus
(+ ).
contoh;

C. Peluruhan Gamma ( ) merupakan radiasi

gelombang elektromagnetik dengan energi


sangat tinggi sehingga memiliki daya tembus
yang sangat kuat. Sinar gamma dihasilkan oleh
transisi energi inti atom dari suatu keadaan
eksitasi ke keadaan dasar. Saat transisi
berlangsung terjadi radiasi energi tinggi (sekitar
4,4 MeV) dalam bentuk gelombang
elektromagnetik.
Sinar gamma bukanlah partikel sehingga tidak
memiliki nomor atom (A=0) maka dalam
peluruhan sinar- tidak dihasilkan inti atom baru.
Contoh

27

Co60m

27

Co60 +

D. Pembelahan spontan
Peluruhan dengan pembelahan spontan

hanya terjadi pada nuklida sangat besar.


Nuklida yang sangat besar membelah diri
menjadi 2 nuklida yang massanya hampir
sama disertai pelepasan beberapa netron.
Contoh:
254
108 +
142 + 4 n1
98Cr
42Mp
56Ba
0

E. Pemancaran netron
Prose peluruhan ini terjadi pada nuklida yang

memiliki kelebihan netron relatif terhadap inti


yang stabil.
Contoh:
87
86 + n1
36Kr
36Kr
0

F. Pemancaran netron terlambat


Proses peluruhan terjadi dengan didahului

oleh pemancaran negatron kemudian


dilanjutkan dengan pemancaran netron.
Contoh:
87
87 +
0
86 + n1
35Br
36Kr
-1 36Kr
0
35

Br87 disebut pemancar netron terlambat

Reaksi Fisi
Reaksi Fisi : reaksi pembelahan inti

menghasilkan netron
Setiap reaksi pembelahan inti selalu
dihasilkan energi sekitar 200 Mev.
Netron yang dihasilkan dapat
digunakan untuk menembak inti
lain sehingga terjadi pembelahan
inti secara berantai.
Energi yang dihasilkan pada
pembelahan 235 gram 235U ekivalen
dengan energi yang dihasilkan pada
pembakaran 500 ton batubara.

Awan cendawan pengeboman Nagasaki,


Jepang, 1945, menjulang sampai 18 km di
atas hiposentrum.

Reaksi
Reaksi penggabungan
dua atau beberapa inti
Fusi
ringan menjadi satu inti
yang lebih berat.
Reaksi fusi menghasilkan
energi yang sangat besar.
Reaksi hanya mungkin
terjadi pada suhu sangat
tinggi, sekitar 100 juta
derajat.
Pada suhu tersebut tidak
terdapat atom melainkan
plasma dari inti dan
elektron.

Bentuk bom nuklir yang


dijatuhkan di Hiroshima dan
Nagasaki

Reaksi Fusi
Energi yang dihasilkan pada reaksi fusi sangat

besar.
Energi yang dihasilkan cukup untuk menyebabkan
terjadinya reaksi fusi berantai yang dapat
menimbulkan ledakan termonuklir.
Energi fusi dari 1 kg hidrogen setara dengan energi
pembakaran 20 ribu ton batubara.
Keuntungan reaksi fusi dibandingkan reaksi fisi:
Energi yang dihasilkan lebih tinggi
Relatif lebih bersih, karena hasil reaksi fusi adalah

nuklida-nuklida stabil.

Laju peluruhan dan waktu


paruh
Kebolehjadian suatu nuklida untuk meluruh
tidak tergantung lingkungan (suhu, tekanan,
keasaman, dll).
Tetapi, bergantung pada jenis dan jumlah
nuklida.
Kecepatan peluruhan berbanding lurus
dengan jumlah radionuklida, yang dinyatakan
dengan:
-dN/dt N;
dengan
N=jumlah radionuklida,
t=waktu

continue
Jika N0 dan diketahui maka dapat dihitung

radionuklida N pada tiap waktu t.


Daftar tetapan peluruhan tidak ada, yang ada
daftar waktu paruh nuklida sudah dikenal.
Jika t = t, maka N = N0
ln N0/N0 = - t
t = ln 2
t = 0,693 t = 0,693/
Waktu paruh dari Au-198 adalah 3 hari, tentukan
tetapan peluruhnya?
Jawab ; =
= 0,231

Satuan keradioaktifan dan


dosis
radiasi
Keaktifan suatu zat radioaktif adalah jumlah

peluruhan (disintegrasi) per satuan waktu.


Satuan keaktifan suatu zat radioaktif adalah Curie
(Ci), semula didasarkan pada laju disintegrasi 1
gram radium, tetapi sekarang didefinisikan
sebagai 3,7 x 1010 disintegrasi S-1.
Satuan keaktifan dalam SI adalah becquerel (Bq)
yang didefiniskan sebagai 1 disintegrasi S-1.
1 Bq = 1 disintegrasi/S
Keaktifan jenis adalah keaktifan per gram cuplikan
zat radioaktif.

Satuan keradioaktifan dan


dosis
radiasi

Satu rad adalah jumlah energi radiasi yang


diserap 100 erg per gram bahan.
Dalam SI satuan dosis adalah Gray (Gy) yang
didefinisikan sebagai 1 JKg-1.
1 Gy = 100 rad.

Aplikasi Reaksi Inti dan


Keradioaktifan
Radioaktif Sebagai Perunut
Bidang kedokteran ; diagnosa
Bidang industri
Hidrologi
Biologis

; pelumas/oli
; kecepatan arus,kebocoran pipa
; mekanisme fotosintesis

Radioisotop sebagai sumber Radiasi

Bidang Kedokteran ; sterilisasi, terapi tumor/kanker


Pertanian
; teknik jantan mandul, pemuliaan
tanaman, penyimpanan makanan
Bidang industri
; pemeriksaan tanpa merusak,
mengontrol ketebalan bahan, pengawetan makanan

Contoh soal:
Waktu paruh Bi adalah 5 hari. Jika mula-mula di

simpan beratnya adalah 40 gram, maka setelah


disimpan 15 hari beratnya berkurang sebanyak?
Jawab:
Nt/N0 = (1/2)T/t1/2
Nt/40 = (1/2)15/5
Nt
= 1/8 x 40
Nt
= 5 gram
Jadi berkurang sebanyak 35 gram

Contoh soal
Suatu radioisotop X meluruh sebanyak 87,5%

setelah disimpan selama 30 hari. Waktu paro


radioisotop X adalah?
Jawab;
Nt = 100-87,5 = 12,5%
12,5/100 = () 30/x
1/8 = (1/2) 30/x
X = 10

Anda mungkin juga menyukai