Anda di halaman 1dari 21

Referat

MENINGITIS TUBERKULOSA
Oleh : Alvin Putra Perwira, S. Ked.
70 2008 058

Pembimbing : dr. Hj. Rasrinam Rasyad, Sp.S (K)

PENDAHULUAN
Meningitis tuberkulosis adalah peradangan

pada selaput meningen, cairan serebro spinal,


dan spinal kolumna yang menyebabkan
proses peradangan pada sistem saraf pusat.
salah satu manifestasi dari penyakit TB yang

disebabkan oleh basil Mycobacterium


tuberculosis yang menyerang sistem saraf
pusat.

diperkirakan sekitar 1 sampai 10% dari

seluruh kejadian infeksi tuberkulosis


mengenai susunan saraf pusat (SSP),
baik berupa tuberkuloma pada parenkim otak

maupun sebagai meningitis.

penyakit meningitis dapat menimbulkan

gangguan yang kompleks terhadap sistem


tubuh yang dapat menimbulkan komplikasi
akut dan resiko kematian.
Disamping dampak terhadap sistem tubuh

meningitis pun dapat merubah pola hidup


seseorang karena tidak jarang kasus
meningitis meninggalkan gejala sisa berupa
kecacatan seperti : ketulian, gangguan
penglihatan, dan kelumpuhan

TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Meningitis tuberkulosis adalah radang

selaput otak akibat komplikasi tuberkulosis


primer.
Secara histiologik meningitis tuberkulosis

merupakan meningoensefalitis (tuberkulosis) di


mana terjadi invasi ke selaput dan jaringan
susunan saraf pusat.

ANATOMI
Otak dilindungi oleh

tulang
tengkorak
serta
dibungkus
membran
jaringan
ikat yang disebut
meninges.
Dimulai
dari lapisan paling
luar, berturut-turut
terdapat dura mater,
araknoid mater, dan
pia mater.

Dura mater
meninges luar, terdiri atas jaringan ikat padat.

Dura mater dipisahkan dari araknoid oleh celah


sempit, disebut ruang subdural.
Arachnoidea mater
berbentuk seperti jaring laba-laba. Terdiri atas

jaringan ikat tanpa pembuluh darah.


Permukaannya dilapisi oleh epitel selapis gepeng.
Memiliki 2 komponen, yaitu lapisan yang

berkontak dengan dura mater dan sebuah sistem


trabekel yang menghubungkan lapisan itu dengan
pia mater.

Rongga di antara trabekel membentuk ruang

subaraknoid, yang terisi cairan serebrospinal


(CSF)
Piamater
jaringan ikat longgar yang mengandung banyak

pembuluh darah.
Susunan dari luar ke dalam: Periostem

tengkorak ruang epidural duramater


ruang subdural arachnoid ruang
subarachoid piamater

ETIOLOGI
Penyakit meningitis tuberkulosis disebabkan oleh

Mycobacterium tuberculosis humanus.


INSIDEN
CDC melaporkan pada tahun 1990 morbiditas

meningitis TB 6,2% dari TB ekstrapulmonal.


Insiden meningitis TB sebanding dengan TB primer,

umumnya bergantung pada status sosio-ekonomi,


higiene masyarakat, umur, status gizi dan faktor
genetik yang menentukan respon imun seseorang.

Penyakit ini dapat menyerang semua umur,

anak-anak lebih sering dibanding dengan


dewasa terutama pada 5 tahun pertama
kehidupan. Jarang ditemukan pada usia
dibawah 6 bulan dan hampir tidak pernah
ditemukan pada usia dibawah 3 bulan.

PATOFISIOLOGI
BTA masuk tubuh

Tersering melalui inhalasi


Jarang pada kulit, saluran cerna

Multiplikasi

Infeksi paru / focus infeksi lain

Penyebaran hematogen

Meningens

Membentuk tuberkel

BTA tidak aktif / dormain


Bila daya tahan tubuh menurun

Rupture tuberkel meningen

Pelepasan BTA ke ruang subarachnoid

MENINGITIS

GEJALA KLINIK
Gejala klinis meningitis tuberkulosa dapat dibagi

dalam 3 stadium :
Stadium I : Stadium awal
Gejala prodromal non spesifik : apatis, iritabilitas, nyeri
kepala, malaise, demam, anoreksia
Stadium II : Intermediate
Gejala menjadi lebih jelas
Mengantuk, kejang,
Defisit neurologik fokal : hemiparesis, paresis saraf
kranial(terutama N.III dan N.VII, gerakan involunter
Hidrosefalus, papil edema
Stadium III : Advanced
Penurunan kesadaran
Disfungsi batang otak, dekortikasi, deserebrasi

PENEGAKAN DIAGNOSA
Anamnese : ditegakkan berdasarkan gejala

klinis, riwayat kontak dengan penderita TB


Lumbal pungsi
Gambaran LCS pada meningitis TB :
Warna jernih / xantokrom
Jumlah Sel meningkat MN > PMN
Limfositer
Protein meningkat
Glukosa menurun <50 % kadar glukosa darah

Pemeriksaan tambahan lainnya :


Tes Tuberkulin
Ziehl-Neelsen ( ZN )
PCR ( Polymerase Chain Reaction )

Rontgen thorax
TB apex paru
TB milier

CT scan otak

TATALAKSANA
Rifampisin
Diberikan dengan dosis 10 20 mg/kgBB/hari.

Pada orang dewasa diberikan dengan dosis 600


mg/hari, dengan dosis tunggal.
Isoniazid
Diberikan dengan dosis 10-20 mg/kgBB/hari. Pada

dewasa dengan dosis 400 mg/hari.


Etambutol
Diberikan dengan dosis 25 mg/kgBB/hari sampai

1.500 mg/hari selama lebih kurang 2 bulan. Obat ini


dapat menyebabkan neuritis optika.

Streptomisin
Diberikan intramuskular selama lebih kurang 3 bulan.

Tidak boleh digunakan terlalu lama. Dosisnya adalah 30-50


mg/kgBB/hari.
Kortikosteroid
Biasanya dipergunakan prednison dengan dosis 2-3

mg/kgBB/hari (dosis normal 20 mg/hari dibagi dalam 3


dosis) selama 2-4 minggu kemudian diteruskan dengan
dosis 1 mg/kgBB/hari selama 1-2 minggu.
Pemberian kortikosteroid lebih kurang diberikan 3 bulan.

Steroid diberikan untuk menghambat reaksi inflamasi,


menurunkan edema serebri, dan mencegah perlengketan
meningens.

PROGNOSIS
Bila meningitis tuberkulosis tidak diobati,

prognosisnya menjadi buruk.


Penderita dapat meninggal dalam waktu 6

8 minggu. Prognosis ditentukan oleh


kecepatan pengobatan dan stadium
penyakit.
Usia penderita juga mempengaruhi prognosis,

anak dibawah 3 tahun dan dewasa di atas 40


tahun mempunyai prognosis yang buruk

KESIMPULAN
Untuk meningitis tuberkulosa sendiri masih

banyak ditemukan di Indonesia karena


morbiditas tuberkulosis masih tinggi.
Meningitis tuberkulosis terjadi sebagai akibat

komplikasi penyebaran tuberkulosis primer,


biasanya di paru.

Terjadinya meningitis tuberkulosa bukanlah

karena terinfeksinya selaput otak langsung


oleh penyebaran hematogen,
melainkan biasanya sekunder melalui

pembentukan tuberkel pada permukaan otak,


sumsung tulang belakang atau vertebra yang
kemudian pecah kedalam rongga arakhnoid.

Meningitis tuberculosa adalah penyulit dari

tuberkulosa yang mempunyai morbiditas dan


mortalitas yang tinggi, bila tidak diobati.
Oleh karena itu penyakit ini memerlukan

diagnosa dini dan pemberian pengobatan


yang cepat, tepat dan rasional

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai