Permen PU No.11/2013
4 Nov 2013
Permen PU No.11/2013
4 Nov 2013
Pasal 1:
(3) Harga Perkiraan Perencana yang selanjutnya disingkat HPP
adalah perhitungan perkiraan biaya pekerjaan yang dihitung
secara profesional oleh perencana yang digunakan sebagai
salah satu acuan dalam melakukan penawaran suatu
pekerjaan tertentu.
(4) Harga Perkiraan Sendiri yang selanjutnya disingkat HPS
adalah perhitungan perkiraan biaya pekerjaan yang dihitung
secara profesional oleh panitia dan disahkan oleh pejabat
pembuat komitmen yang digunakan sebagai salah satu acuan
dalam melakukan evaluasi harga penawaran. HPS bersifat
terbuka dan tidak rahasia.
Permen PU No.11/2013
4 Nov 2013
Pasal 1 ayat 3:
(11)
Permen PU No.11/2013
4 Nov 2013
Pasal 2:
(1) Pedoman AHSP Bidang Pekerjaan Umum dimaksudkan sebagai acuan
dalam menghitung biaya pembangunan bagi pemerintah/regulator sebagai
kelengkapan dalam proses pengadaan barang/jasa pemerintah terkait dengan
pekerjaan konstruksi dan bangunan serta bagi kalangan penyedia jasa
konstruksi (konsultan/kontraktor).
(2) Pedoman AHSP Bidang Pekerjaan Umum bertujuan untuk mewujudkan
transparansi, efisiensi, efektifitas dan akuntabilitas dalam proses pengadaan
barang/jasa pemerintah untuk kegiatan pembangunan bidang pekerjaan umum.
(3) PedomanAHSP Bidang Pekerjaan Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan (2) digunakan sebagai suatu dasar dalam menyusun perhitungan HPS atau
owner's estimate (OE) dan HPP atau engineering's estimate (EE) untuk
penanganan pekerjaan bidang pekerjaan umum.
Permen PU No.11/2013
4 Nov 2013
BAB II ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN
BIDANG PEKERJAAN UMUM
Pasal 5:
(1) Harga satuan pekerjaan terdiri atas:
a) Biaya langsung
Permen PU No.11/2013
4 Nov 2013
BAB II ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN
BIDANG PEKERJAAN UMUM
Pasal 6:
(1) AHSP merupakan bagian dari dokumen kontrak harga satuan dan harus
disertakan dengan rinciannya sebagai lampiran yang tidak terpisahkan
serta sebagai alat untuk menilai kewajaran penawaran.
(2) Nilai total HPS bersifat terbuka dan tidak rahasia serta digunakan untuk
menetapkan besaran nilai tertinggi penawaran yang sah.
(3) Kontrak harga satuan adalah kontrak pekerjaan yang nilai
kontraknya didasarkan atas HSP yang pasti dan mengikat atas setiap
jenis pekerjaan masing-masing.
(4) Nilai kontrak adalah jumlah perkalian HSP dengan volume masingmasing jenis pekerjaan yang sesuai dengan daftar kuantitas dan harga
(Bill of quantity, BOQ) yang terdapat dalam dokumen penawaran.
7
Permen PU No.11/2013
4 Nov 2013
Pasal 7
Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan yang telah
ada sebelum berlakunya Peraturan Menteri ini, tetap
berlaku dan dalam jangka waktu paling lama 6 (enam)
bulan harus menyesuaikan dengan Peraturan Menteri
ini.
Permen PU No.11/2013
4 Nov 2013
Pedoman
Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP)
Bagian 1
Bagian 2
Bagian 3
Bagian 4
:
:
:
:
10
PEDOMAN
ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN
(AHSP)
Bagian 1: Bidang Umum
11
Isi pedoman
1.
2.
3.
4.
5.
Ruang lingkup
Istilah dan definisi
Acuan normatif
Kegunaan dan struktur AHSP
Ketentuan dan Persyaratan
5.1 Umum
5.2 Harga Satuan Dasar (HSD)
5.3 Harga satuan pekerjaan (HSP)
5.4 Biaya umum & keuntungan
5.5 Mobilisasi
12
1.
Ruang Lingkup
13
2. Acuan normatif
14
3.
bendungan
pelimpah
intake
biaya
bahan baku
bahan olahan
bahan jadi
biaya langsung
biaya tidak langsung
15
3.
koefisien bahan
mata pembayaran
metode kerja
overhead
pengaman pantai
pengaman sungai
krib laut
pemecah gelombang
revetmen
tanggul laut
tembok laut
krib
tanggul
pengendali muara sungai
jeti
pengerukan
rawa
satuan pekerjaan
waktu siklus
16
19
5.
5.1 Umum
5.2 Harga satuan dasar (HSD)
HSD tenaga kerja
HSD dasar alat
HSD dasar bahan
20
i.
ii.
iii.
iv.
v.
vi.
vii.
viii.
ix.
x.
xi.
xii.
xiii.
Biaya kantor pusat yang bukan dari biaya pengadaan untuk setiap mata pembayaran
Biaya upah pegawai kantor lapangan
Biaya manajemen (bunga bank, jaminan bank, tender, dll)
Biaya akuntansi
Biaya pelatihan dan auditing
Biaya perizinan dan registrasi
Biaya iklan, humas dan promosi
Biaya penyusutan peralatan penunjang
Biaya kantor, listrik, telepon dll
Biaya pengobatan pegawai kantor/lapangan
Biaya travel, pertemuan/rapat
Biaya asuransi di luar peralatan
Dan lain sebagainya
5.3.5
a) Ketentuan mobilisasi:
d) Kegiatan demobilisasi
Pembongkaran tempat kerja pada saat akhir kontrak, pemindahan semua instalasi,
peralatan dan perlengkapan dari tanah milik pemerintah, pengembalian kondisi
tempat kerja menjadi seperti semula.
4.g0
23
3
4
5
6
7
8
9
10
11
11
12
13
14
15
Tenaga Kerja
Tukang gali
Tukang batu/tembok
Tukang kayu
Tukang besi/besi beton
Tukang cat/pelitur
Tukang pipa/operator pompa
Tukang penganyam bronjong
Tukang tebas
Tukang las
Kepala tukang
Mandor
Juru ukur
Pembantu Juru Ukur
Ahli alat berat (mekanik)
Operator Alat Berat
Pembantu operator
Supir truk
Kenek truk
Penjaga malam
Juru gambar (drafter)
Design Engineer
Operator printer/ploter
Lainnya
Kode
L.01
L.02
L.03
L.04
L.05
L.06
L.07
L.08
L.09
L.10
L.11
L.12
L.13
L.14
25
L.15
L.16
4.g3
26
HSD Alat
Input perhitungan HSD alat:
a. Jenis alat
b. Tenaga mesin (Pw) dalam satuan HP.;
c. Kapasitas alat (Cp);
d. Umur ekonomi alat (A):
e. Jam kerja alat per tahun (W): 1200 s/d 2000 jam
f. Harga pokok alat (B), PP No.54/2010, Permen PU
No.15/2004 *)
g. Nilai sisa alat (C), nilai jual kembali: rata-rata 10%
h. Tingkat suku bunga (i), faktor angsuran modal
(D) dan biaya pengembalian modal (E): Lihat
rumus.
i x (1 i ) A dan Pajak( B(F):
i. D Asuransi
rumus.
Ins x B
C ) xLihat
D
=
F=
E
A
(1 i )tenaga
1
W
W
j. Upah
(U), Operator
dan Pembantu,
Rp/jam.
27
k. Harga bahan bakar (H) dan pelumas (I).
HSD Alat
Harga pokok alat (pembeli)
i. Loko Gudang: termasuk biaya kirim
ii. Franco Gudang; tidak termasuk biaya kirim
iii. Free on Board: dgn LN, Penjual, harga termasuk
biaya sampai pelabuhan DN.
iv. Cost, Freight, and Insurance: fob + asuransi
28
HSD Alat
Proses perhitungan:
1. Biaya Pasti (G)
G = (E + F) =
( B C ) x D ( Ins x D)
( B C ) x D Ins x B
+
=
W
W
W
a.
b.
c.
d.
HSD alat/jam: S = G + P
29
T2 Peralatan (Mekanis)
No.
Uraian
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Cold milling
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
30
Kode
T.01
T.02
T.03
T.04
T.05
T.06
T.07
T.08
T.09
T.10
T.11
T.12
T.13
T.14
T.15
T.16
T.17
T.18
T.19
T.20
T.21
T.22
T.23
T.24
T.25 31
T.26
T.27
Pemeliharaan mesin
Baik
sekali
0,83
0,78
0,72
0,63
0,53
Baik
Sedang
Buruk
0,81
0,75
0,69
0,61
0,50
0,76
0,71
0,65
0,57
0,47
0,70
0,65
0,60
0,52
0,42
Buruk
sekali
0,63
0,60
0,54
0,45
0,32
Angka dalam warna kelabu adalah tidak disarankan. Faktor efisiensi ini adalah didasarkan atas
kondisi operasi dan pemeliharaan secara umum.
Faktor efisiensi untuk setiap jenis alat bisa berbeda. Lihat Tabel 5, Tabel 6, Tabel 7, Tabel 11, dan
Tabel 12.
32
33
34
35
4.g3
36
HSD Bahan
HSD bahan dikelompokkan dalam 3 bagian:
Bahan baku, misal: batu, pasir, semen, baja tulangan,
dan lain-lain.
Bahan olahan*), misal: agregat kasar dan agregat halus,
campuran beton semen, campuran beraspal, dll.
Bahan jadi: misal tiang pancang beton pracetak, panel
pracetak,geosintetik dan lain-lain.
37
38
39
40
INFORMASI
41
FORMULIR STANDAR
UNTUK PEREKAMAN ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN
Pekerjaan :...............................................................(satuan
pekerjaan)
Nomor
A.
Uraian/ Kode
Jumlah Harga
(Rp)
TENAGA
1.
2.
JUMLAH HARGA TENAGA
B.
BAHAN
1.
2.
JUMLAH HARGA BAHAN
C.
PERALATAN
1.
2.
3.
.........
JUMLAH HARGA PERALATAN
42
D.
Uraian/ Kode
Satuan
Koefisien
Jumlah Harga
(Rp)
A. TENAGA
1.
2.
Pekerja
Mandor
(L01)
(L04)
jam
jam
0,0496
4.657,31
0,0071
7.281,29
JUMLAH HARGA TENAGA
231,05
51,60
282,65
M26
1,2586
198.215,28
JUMLAH HARGA BAHAN
249.475,59
249.475,59
(E15)
(E08)
(E13)
(E17)
(E23)
jam
jam
jam
jam
jam
0,0071
0,5022
0,0043
0,0134
0,0141
253.964,94
212.812,53
327.468,61
379.339,78
155.193,02
1.799,89
106.868,94
1.394,84
5.078,18
2.181,43
1,0000
0,00
JUMLAH HARGA PERALATAN
0,00
117.323,28
B. BAHAN
1.
Aggregat A
C. PERALATAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
D.
E.
F.
Wheel Loader
Dump Truck
Motor Grader
Tandem Roller
Water tanker
Alat Bantu
Ls
367.081,52
55.062,23
422.143,75
43
Uraian
TENAGA
Pekerja
Mandor
Kode
Satuan
L.01
L.04
OH
OH
Koefisien
Harga
Satuan
(Rp)
1,050
0,067
JUMLAH TENAGA KERJA
BAHAN
JUMLAH HARGA BAHAN
PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT
D
E
F
Jumlah (A+B+C)
15% x D
44
Jumlah
Harga
(Rp)
Uraian
TENAGA
Pekerja
Mandor
Kode
Satuan
L.01
L.04
OH
OH
BAHAN
Pasir urug
Koefisien
Harga
Satuan
(Rp)
0,300
0,010
JUMLAH TENAGA KERJA
1,200
JUMLAH HARGA BAHAN
PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT
D
E
F
Jumlah (A+B+C)
15% x D
45
Jumlah
Harga
(Rp)
Uraian
TENAGA
Pekerja
Tukang Batu
Kepala Tukang
Mandor
Kode
Satuan
L.01
L.02
L.03
L.04
OH
OH
OH
OH
BAHAN
Batu belah
Semen Portlan
Pasir Pasang
m3
Kg
m3
Koefisien
Harga
Satuan
(Rp)
1,500
0,750
0,075
0,075
JUMLAH TENAGA KERJA
1,200
202,000
0,485
JUMLAH HARGA BAHAN
PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT
D
E
F
Jumlah (A+B+C)
15% x D
46
Jumlah
Harga
(Rp)
T.A1.
Kondisi Tanah
Semula
A
B
C
A
B
C
A
B
C
A
B
C
A
B
C
A
B
C
A
B
C
A
B
C
A
B
C
A
B
C
Lepas
Padat
1,00
0,90
1,05
1,00
0,80
1,10
1,00
0,70
1,11
1,00
0,85
0,93
1,00
0,88
0,97
1,00
0,70
0,77
1,00
0,61
0,82
1,00
0,59
0,76
1,00
0,57
0,71
1,00
0,56
0,77
1,11
1,00
1,17
1,25
1,00
1,39
1,25
1,00
1,59
1,18
1,00
1,09
1,13
1,00
1,10
1,42
1,00
1,10
1,65
1,00
1,35
1,70
1,00
1,30
1,75
1,00
1,24
1,80
1,00
1,38
0,95
0,86
1,00
0,90
0,72
1,00
0,90
0,63
1,00
1,08
0,91
1,00
1,03
0,91
1,00
1,29
0,91
1,00
1,22
0,74
1,00
1,31
0,77
1,00
1,40
0,80
1,00
1,30
0,72
1,00
47
Tabel A.2.a.
No.
1
2
Nama
Bahan
Agregat
kasar
Agregat
halus
Maks
1,360
Penyerapan
(%)
1,450
Min
1,236
Maks
1,283
1,94 - 2,02
1,320
1,380
1,200
1,221
2,50 - 2,65
1,380
1,540
1,255
1,363
1,65 - 1,93
Koefisien seperti berat isi atau berat jenis dan koefisien lainnya yang tidak tercantum
dalam tabel ini dapat digunakan berdasarkan hasil uji laboratorium.
48
Tabel A.2.b
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
15
16
17
Nama Bahan
Water.Bound Macadam (5/7), Agregat Kls-C
Batu belah (gunung/kali)
Batu Kali
Abu batu hasil pemecah batu
Chip ( lolos tertahan No.4 )
Chip ( lolos No. 4 tertahan No.8 )
Gravel / Sirtu dipecah dgn pemecah batu
Koefisien seperti berat isi atau berat jenis dan koefisien lainnya yang tidak
tercantum dalam tabel ini dapat digunakan berdasarkan hasil uji laboratorium.
49
Tabel A.2.d
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Nama Bahan
AC Base
ACBC
ACWC
SMA
HRS-Base
HRS-WC
Lasbutag dan Latasbusir
Latasir A
Latasir B
Campuran dingin (OGEM, DGEM)
Lapen (bahan Agregat saja)
WBMA/DBMA
LPMA
CTB, CTSB, Soil Semen, RCC
Cement Treated Recycled Base (CTRB)
Cold Mix Recycled Foam Bitumen (CMRFB)
Maks
5,90
6,30
6,60
6,40
6,59
6,52
6,20
7,30
6,84
6,30
5,30
6,30
4,95
5,30
Koefisien seperti berat isi atau berat jenis dan koefisien lainnya yang tidak
tercantum dalam tabel ini dapat digunakan berdasarkan hasil uji laboratorium.
50
No.
Nama Bahan
Berat Jenis
1
Semen
3,140 3,150
2
Kapur
2,600 2,650
3
Abu terbang (Fly ash)
2,200 2,800
4
Additive aspal
0,860 1,020
5
Superplasticizeruntuk beton semen
1,180 1,200
Koefisien seperti berat isi atau berat jenis dan koefisien lainnya yang tidak
tercantum dalam tabel ini dapat digunakan berdasarkan hasil uji
laboratorium.
51
No.
Nama Bahan
Minimum
(T/m)
Maksimum
KETERANGAN
(T/m)
2,240
2,420
Beton Karet
2,240
2,380
s/d 9% berat
2,240
2,389
Beton ringan
1,440
1,840
www.NRMCA.org
2,200
2,360
6
Mortar busa
0,600
0,800
Koefisien seperti berat isi atau berat jenis dan koefisien lainnya yang tidak
tercantum dalam tabel ini dapat digunakan berdasarkan hasil uji
laboratorium.
52
No
Mutu
10
Beton
(t/m)
Semen
(t/m)
Pasir
(t/m)
Agregat
kasar (t/m)
1,60 - 1,70
1,60 - 1,70
1,40 - 1,60
1,40 - 1,60
1,30 - 1,60
1,30 - 1,60
Koefisien seperti berat isi atau berat jenis dan koefisien lainnya yang tidak
tercantum dalam tabel ini dapat digunakan berdasarkan hasil uji laboratorium.
53
Bentuk Bahan
Curah (%)
Kemasan (%)
CATATAN :
Sebagai ilustrasi, bila persediaan bahan yang ditimbun sebanyak 100 m atau sekitar 20 truk akan
mengalami kehilangan mencapai 6,3% x 100 m = 6,3 m atau sekitar satu truk.
Bila jumlah bahan kurang dari 100 kemasan ambil F h maksimum 4 % dan bila lebih besar dari
pada 100 kemasan diambil Fh maksimum 3,3 %. Jadi bila bahan yang ditimbun sebanyak 200
kemasan akan mengalami kehilangan atau rusak mencapai sekitar 7 atau 8 kemasan.
54
Bentuk bahan
Semen
Pasir
Agregat kasar
Superplasticizer
Faktor
kehilangan %
1,00 - 2,00
5,00 10,0
5,00 10,0
1,00 - 2,00
55
Mutu
Semen
Pasir
1,0
1,0
1,0
1,0
1,0
1,0
1,0
1,0
1,0
1,0
1,0
1,0
1,0
1,0
1,0
1,0
1,0
1,0
1,0
1,0
1,5
1,4
1,6
1,5
1,7
1,5
1,7
1,6
1,9
1,7
1,9
1,8
2,1
1,9
2,3
2,1
2,3
2,1
2,5
2,3
4
5
6
7
8
9
10
Agregat Koefisien
Superplasticizer
Kasar
variasi
2,3
3%
2,1
6%
2,3
3%
2,3
6%
2,6
3%
2,3
6%
0,15% -- 0,3%
2,6
3%
Berat Semen
2,4
6%
2,8
3%
2,6
6%
2,8
3%
2,7
6%
3,1
3%
2,9
6%
3,4
3%
3,2
6%
3,4
3%
Tidak diperlukan
3,2
6%
3,8
3%
3,5
6%
56
TABEL A.5 - Berat isi komponen beton semen dan campuran beton semen
No
Mutu
10
Beton
(t/m)
Semen
(t/m)
Pasir
(t/m)
Agregat
kasar (t/m)
1,60 - 1,70
1,60 - 1,70
1,40 - 1,60
1,40 - 1,60
1,30 - 1,60
1,30 - 1,60
57
TABEL A.6.a - Berat besi beton batang polos dan batang ulir per
meter panjang
58
59
TERIMA KASIH
60