Anda di halaman 1dari 28

PATOGENESIS

PENYAKIT INFEKSI

M. Faried Kaspan dan Ismoedij

Divisi infeksi dan pediatri tropi


Bagian Ilmu Kesehatan Anak
RSU Dr. Soetomo / FK UNAIR
1
Surabaya

LINGKUNGAN KITA
PENUH KUMAN

SEDIKIT YANG BENAR-BENAR


MENYEBABKAN KITA JADI SAKIT
Normal flora ?
2

Kuman di desain untuk bertahan dalam kondisi


yang extrem, mampu hidup
sampai 10.000 m didalam tanah
Beberapa ribu kaki diudara
Dalam gunung berapi
Dalam debu spora Cl. tetani
Dalam tubuh manusia ada sel prokaryotik 10
lebih banyak daripada sel eukaryiotik

Piramida infeksi dan


pencegahan sakit
sakit

antimikroba
Polusi biologik & kimiawi

imunisasi

lingkunga
n

hos
t
imunisasi

Polusi biologik & kimiawi

transmisi

transmisi
agen

LINGKUNGAN TROPIK
Penuh pergulatan hidup

Infeksi adalah upaya organisme untuk bertahan hidup


Virus tanpa sitoplasma
Kemenangan bersifat sementara
perubahan adalah abadi
serangga sebagai penghuni terbesar
iklim yang mendukung sepanjang tahun

malaria dan demam


berdarah

Dunia gagal melawan nyamuk malaria dan menyadari


beratnya melawan alam, insektisida hanya membuat
nyamuk yang resisten makin banyak dan makin
membahayakan

Produksi pangan dan


tekanan lingkungan

Banyak waduk dan bendungan dibuat untuk mengejar produksi


pangan
Produksi pangan memberikan tekanan lingkungan yang lebih,
mengancam keseimbangan dasar kehjidupan
Biji-bijian dari fertile crescent dan daerah subtropik vs hutan tropik
Ternak dan sumber protein vs gajah

kepadatan penduduk dan


tekanan lingkungan

pertumbuhan

penduduk yang cepat dan sangat rakus


akan sumber alam, menyebabkan perubahan
keseimbanghan biologik dan kimiawi dunia

Pelanggaran kaidah kesehatan


& higiene sanitasi

Urbanisasi yang tak terkendali


Akibat

dari bencana yang menyebabkan perpindahan


(displaced) penduduk yang cepat
Menyebabkan kepadatan dan kerapatan dan memicu
kekurangan tempat tinggal, air, buangan limbah
Menyebabkan makin cepatnya transmisi penyakit

HOST
menjadi

sakit ok:

agen penyakit
masuk tbh
pengaruh
lingkungan
(polusi)

10

FAKTOR KUMAN
HARUS PUNYA KEMAMPUAN:
Melakukan invasi
Multiplikasi
Menyebar dari satu ke individu lain
11

agen penyakit
Bordetella pertussis

Pertussis toxin (PT),


also known as
lymphocytosis-promoting factor (LPF)

Filamentous hemagglutinin (FHA)

Pertactin (PRN), also known as 69


kilodalton protein

Fimbrial agglutinogens (FIM)

J/B Woolsey Associates.

12

Proses MASUKNYA kuman


menempel, merusak epitel
inflamasi
langsung masuk

13

PENYEBARAN / TRANSMISI KUMAN


-HORISONTAL,
melalui udara, air, makanan, vektor
-VERTIKAL, ibu ke bayi
melalui plasenta, ASI

14

PERISTIWA YANG TERJADI


SETELAH MASUKNYA KUMAN

15

3 GOLONGAN INFEKSI:
Kuman
- Menempel permukaan epitel
- Memasuki tubuh melalui gigitan serangga
- masuk setelah terjadi kerusakan epitel

16

PERTUMBUHAN KUMAN
DALAM EPITEL
Infeksi virus respiratoar,
biofilm, EFL (epithelial fluid lining)
Tidak terjadi invasi virus ke jaringan di
bawahnya,
Faktor nonimunologi (innate immunity/physical
barrier)
infeksi berhenti

17

INVASI SUB-EPITEL

Terjadi akibat EFL atau sel epitel rusak


invasi kedalam
ditahan membrana basalis epitel sebagai penapis
membran rusak karena inflamasi & kerusakan sel
kuman mengadakan invasi ke jaringan sub-epitel

18

DI JARINGAN SUB-EPITEL
KUMAN MENGHADAPI 3 SISTEM

1. - CAIRAN JARINGAN
2. - SISTEM LIMFE
3. - SEL FAGOSIT

19

1. CAIRAN JARINGAN
= Mengandung protein plasma
termasuk imunoglobulin
= Merupakan media biakan kuman
= Kuman mengadakan multiplikasi,mengeluarkan
berbagai produk , menyulut respons inflamasi

20

CAIRAN JARINGAN (lanjutan)

= Terdapat lebih banyak Ig, komplemen,


faktor serum lain ( bersifat antikuman)
= Mengandung bahan anti kuman dari trombosit,
PMN, makrofag

21

2. Sistem SALURAN dan KELENJAR LIMFE:


= Di bawah lapisan epitel terdapat jaringan limfatik
= Kuman masuk sal limfe dan di bawa ke kel limfe
= Kel limfe: penapis, dan tempat respon imun,
merupakan conference room untuk kuman dan zat
pertahanan tubuh untuk berkomunikasi

22

3. SEL FAGOSIT:
= Yang beredar:
makrofag, granulosit
= Makrofag lokal = histiosit
= dendritic cell
* Berasal dari sel monosit darah, ekstravasasi

makrofag

23

PERTEMUAN KUMAN - FAGOSIT


Fagosit:
Segera beraksi terhadap kuman dalam jaringan subepitel
terdapat histiosit, PMN ( sesudah tersulut respon inflamasi)
Sel Inflamasi:
meliputi juga Monosit dan Limfosit
Fagositosis saja belum cukup: up take kuman
mematikan dan mencerna kuman di dalam sel

proses

Fagosit dilengkapi persenjataan antara lain: enzim lisosom


24

CARA MELAWAN FAGOSIT


- Mematikan fagosit

- Tidak menarik perhatian fagosit


- Menghindar di fagositosis
- Difagositosis, tetap hidup, justru hidup dalam fagosit

25

PENYEBARAN KUMAN
- Masuk saluran limfe
kel limfe
(kel limfe: penapis dan tempat sistem imun)
Kadang-kadang tidak menghadang justru menyebarkan
-Langsung masuk pembuluh darah
-Mengeluarkan bahan, melancarkan penyebaran

26

PENYEMBUHAN INFEKSI
Multiplikasi kuman di stop
1. kuman tidak menyebar
2. jumlah kuman berkurang
3. kuman mati

Merapikan jaringan rusak


membersihkan sisa kuman
merapikan
rekonstruksi
sembuh
27

Anda mungkin juga menyukai