MINYAK BUMI Oleh : Kelompok 2 Muhammad Ardi N A; Muqaromah S; Thomas E R; Yunik Setyaningrum
A. PROSES TERJADINYA MINYAK BUMI
Minyak bumi berasal dari hewan dan tumbuhan yang hidup di darat atau laut pada jutaan tahun lalu. Ketika, hewan dan tumbuhan-tumbuhan tersebut mati, mereka terkubur tanah dan secara perlahanlahan membentuk lapisan kaya organik di dalam tanah. Karena pengaruh besarnya tekanan dan suhu di dalam tanah menyebabkan terjadinya proses penguraian lapisan kaya organik (fossil) tersebut menjadi minyak bumi.
Sebagai lapisan yang terperangkap, minyak bumi
secara kapilaritas dapat melewati batuan berpori dan muncul kepermukaan tanah sebagai lumpur minyak bumi. Lumpur minyak bumi ini disebut lumpur hitam.
Proses pembentukan minyak bumi terdiri dari tiga
tingkat, yaitu: 1. Pembentukan sendiri, terdiri dari: - pengumpulan zat organik dalam sedimen - pengawetan zat organik dalam sedimen - transformasi zat organik menjadi minyak bumi. 2. Migrasi minyak bumi yang terbentuk dan tersebar di dalam lapisan sedimen terperangkap. 3. Akumulasi tetes minyak yang tersebar dalam lapisan sedimen hingga berkumpul menjadi akumulasi komersial.
B. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES TRANSFORMASI
ZAT ORGANIK MENJADI MINYAK BUMI 1. Degradasi thermal Akibat sedimen terkena penimbunan maka akan timbul perubahan tekanan dan suhu. Perubahan suhu adalah faktor yang sangat penting. 2. Reaksi katalis Adanya katalis dapat mempercepat proses kimia. 3. Radioaktivasi Pengaruh pembombandiran asam lemak oleh partikel alpha dapat membentuk hidrokarbon parafin. Ini menunjukan pengaruh radioaktif terhadap zat organik. 4. Aktifitas bakteri. Bakteri mempunyai potensi besar dalam proses pembentukan hidrokarbon minyak bumi dan memegang peranan dari sejak matinya senyawa organik sampai pada waktu diagnosa, serta menyiapkan kondisi yang memungkinkan terbentuknya minyak bumi.
C. SENYAWA PADA MINYAK BUMI
D. SUMBER MINYAK BUMI
Daerah-daerah sumber minyak bumi di Indonesia umumnya terdapat di daerah pantai atau lepas pantai, yaitu pantai utara Jawa (Cepu, Wonokromo, Cirebon), Daerah Sumatra bagian utara dan timur (Aceh, Riau), daerah Kalimantan bagian timur (Tarakan, Balikpapan), dan Daerah kepala burung Irian (Papua). Minyak dari daerah pengeboran umumnya diangkut dan diolah di tempat-tempat pengilangan minyak atau diekspor langsung sebagai minyak mentah. Tempat pengilangan minyak di Indonesia, antara lain Pangkalan Brandan, Plaju dan Sungai Gerong, Dumai dan Sungai Pekning, serta Cilacap.