Anestesi Lokal
Anestesi Lokal
MKes
Bag./SMF Anestesiologi & Reanimasi
FK UNS / RSUD Dr. Moewardi Surakarta
DEFINISI
injeksi anestesi lokal ke dalam ruang
subaraknoid dengan tujuan untuk
mendapatkan anagesi setinggi
dermatom tertentu dan relaksasi otot
rangka
SEJARAH
Tahun 1899, August Bier pertama kali
memberikan kokain intratekal untuk
anestesi pembedahan
Sejak itu anestesi spinal menjadi
anestesi regional terbanyak untuk
pembedahan
ANATOMI
MEDULA SPINALIS
Canalis spinalis : medula spinalis
dibungkus meninges, jaringan lemak,
pleksus venosus
Meninges : piamater, arachnoidmater,
duramater
LCS : di antara piamater dan
arachnoidmater
ANATOMI
Rongga spinal subdural : diantara
arachnoid & dura mater
Rongga epidural : diantara
duramater & ligamentum Flavum
ANATOMI
INDIKASI
Operasi ekstrimitas bawah
Operasi di daerah perineal
Seksio Sesarea (Caesarean Section).
Prosedur diagnostik yang sakit, misalnya
anoskopi, dan sistoskopi.
INDIKASI
Abdomen bagian bawah : Hernia, usus
halus
bagian
distal,
appendik,
rectosigmoid, kandung kencing, ureter
distal, dan ginekologis.
Abdomen bagian atas : Kolesistektomi,
gaster, kolostomi transversum. Tetapi
spinal anestesi untuk abdomen bagian
atas tidak dapat dilakukan pada semua
pasien
sebab
dapat
menimbulkan
perubahan fisiologis yang hebat.
INDIKASI KONTRA
1. ABSOLUT :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Pasien menolak
Alergi anestesi lokal
Infeksi sekitar penyuntikan
Tx. Antikoagulan
Diatese hemoragi
Syok
TIK tinggi
Septikemia
2. RELATIF
Perawatan Pascabedah.
Posisi
KOMPLIKASI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Hipotensi arteria
Nausea dan vomiitus
Nyeri pada sisi penusukan
Anestesi spinal tinggi
Apnea dan dispnea
Nyeri kepala (PDPH)
Retensi urine
Meningitis