Anda di halaman 1dari 19

Elektrokimia

Presentasi Kelompok IV

Elektrokimia
Metode pemisahan elektrokimia
(elektrodeposisi, sementasi,
elektrodialisis dll) digunakan untuk
analisis berbagai macam bahan alam
dan industri.
Listrik merupakan reagen utama.

Sel Galvani

Sel Elektrolisis

Potensial Reduksi
Setiap zat memiliki potensi untuk
menangkap elektron atau untuk
direduksi
Kemudahan untuk menangkap
elektron disebut potensial reduksi,
Ered.
Bila zat tersebut dalam keadaaan
standar maka dinyatakan dengan
potensial reduksi standar E0red

Potensial Sel
Potensial standar dihitung dengan
E0sel = E0katoda - E0anoda
Bila sel bukan standar maka dihitung
dengan
Esel = Ekatoda - Eanoda
Dalam reaksi spontan reaksi bagian
katoda memiliki potensial yang besar
daripada potensial reduksi bagian anoda.
E
>E

Elektrodeposisi
Merupakan metode yang paling sering
digunakan dalam elektrokimia.
Saat elektrolisis, perubahan unsur
ditentukan dari potensial kimianya, yang
tergantung pada:
1.
2.
3.
4.
5.

Sifat unsur
Wujud
Konsentrasi komponen yang akan dipisahkan
Komposisi elektrolit serta densitasnya
Bahan dan susunan elektroda

Elektrodeposis (lanjutan)
Nilai tegangan ditentukan endapan dari
pengotor trace pada elektroda grafit, yang
dibagi menjadi 3 kelompok.
Kelompok 1, logam yang mengendap
menjadi unsur (Ag, Bi, Cd, Cu dan Pb)
Kelompok 2, logam yang mengendap
sebagai oksida (Co, Cr, Fe, Mn dan Ni)
Kelompok 3, logam yang mengendap
sebagai oksida, hidroksida dan alloy (Ba,
Ca, Mg, Mo, Ti dan V ).

Elektrodeposisi (lanjutan)
Trace element dapat diendapkan
keseluruhan ataupun sebagian. Pada
kebanyakan kasus, pemisahan
keseluruhan membutuhkan waktu
yang lama.
Dengan meningkatkan konsentrasi
dari trace element maka waktu
elektrolisis yang dibutuhkan akan
meningkat.

Elektrodeposisi (lanjutan)
Efek konsentrasi trace element
terhadap kadar pemisahan berasal
larutan yang diasamkan.
Selain itu kadar pemisahan larutan
juga dipengaruhi oleh perubahan
pada kecepatan transfer massa pada
permukaan elektroda. (temperatur,
konduktivitas, viskositas dan densitas
elektrolit).

Elektrodeposisi (lanjutan)
Elektrodeposisi trace element
seringkali dikombinasikan dengan
berbagai macam metode
pengendapan.
Seringkali digunakan sebagai metode
pemisahan awal yang
dikombinasikan dengan metode
elektrolisis yang lain yang
diendapkan pada raksa atau
elektroda padat ( voltametri atau

Elektrodeposisi (lanjutan)
Elektrodeposisi tidak terlalu sering
digunakan untuk pemisahan trace element,
karena
1. Tidak cocok untuk analisis material
multikomponen.
2. Penentuan trace element dengan potensial
yang lebih positif dari potensial matriks trace
element tidak bisa dilakukan.
3. Selalu ada kemungkinan kehilangan trace
element yang memiliki potensial lebih negatif
daripada matriks.

Voltametri
Pengukuran voltametri adalah
berdasarkan pengukuran arus saat
berlangsungnya elektrolisis sebagai
fungsi dari potensial.
Digunakan untuk analisis suatu analit
dalam jumlah yang sangat kecil.

Stripping Voltametri
(Voltametri Pelarutan Kembali)
Voltametri pelarutan kembali
melibatkan proses dua tahap:
1. Proses pengendapan pada elektroda
kerja dengan potensial tertentu.
2. Proses pelarutan kembali endapan
di elektroda kerja dengan potensial
yang jauh lebih rendah.

Anodik Stripping Voltametri


Voltametri pelarutan kembali secara
anodik
Digunakan untuk analisis ion logam
pada tingkat runutan
Pada tahap ini, ion logam dalam
larutan sampel akan tereduksi,
kemudian terdeposisi ke permukaan
elektroda,

Lanjutan
Jika permukaan elektroda tersebut adalah
merkuri maka akan terjadi amalgam.
Pada tahap stripping dilakukan
penambahan potensial ke arah lebih positif
(arah anoda) dengan laju tertentu sehingga
logam akan larut kembali masuk ke dalam
larutan.
Metode ini digunakan untuk analisis logam
yang dapat larut dalam merkuri. (Sb, Bi,
Cd, Cu, In, Pb, Ti, Sn dan Zn)

Elektrodeposisi sebagai bagian dari


stripping voltametri
Dibagi menjadi tiga tipe:
1. Voltametri logam, di mana terjadi pelepasan
ion pada permukaan elektroda padat dengan
pengendapan logam.

2. Voltametri yang berdasarkan variabel ion


valensi dan berdasarkan pada interaksi
elektroda dan kesesuaiannya komponen
larutan dengan senyawa larut yang terbentuk
pada permukaan elektroda.

Lanjutan

Metode untuk tipe 2 digunakan untuk


menentukan Au, Cu, Pbm Sn dan Tl.

Lanjutan
3. Stripping voltametri anion, berdasarkan
reaksi ion yang ditentukan dengan
ionisasi produk dari material elektroda.
Ketika produk yang tidak larut terbentuk
pada permukaan elektroda.

Anda mungkin juga menyukai