Anda di halaman 1dari 45

SITOHISTOTEKNOLOGI

AKADEMI KESEHATAN
JOHN PAUL II
PEKANBARU
2016

Slide 001

Jaringan ikat merupakan jaringan


yang mampu mengikat dan
menghubungkan antar sel dan
organ
Fungsi: penyokong, pertukaran
metabolisme, tempat
penyimpanan energi, pertahanan
& perbaikan terhadap kerusakan
Komponen jaringan ikat :
komponen sel & komponen
matriks/substansia interselularis
(substansi dasar dan serabut).

Fungsi : mengikat jaringan dan alat tubuh. Contoh :


jaringan lemak, tulang, tulang rawan, darah dan
jaringan fibrosa.

Komponen Sel
Terletak di antara substansia
interselularis.
Akhiranblast: sel imatur (sel muda)
Akhiransit: sel matur (sel dewasa)
Tipe sel:
1.Fibroblast : pd penyembuhan luka,
menghasilkan serabut kolagen &
elastis.
2.Mastocytus (sel mast) : sel yg
menghasilkan heparin, histamin, &
ECFA (eosinophil chemotaxic factor)
sebagai mediator reaksi
peradangan & alergi

JARINGAN TULANG

Tulang adalah salah satu organ yang


berperan dalam sistem gerak pada manusia

Rangka atau tulang pada tubuh manusia


termasuk salah satu alat gerak pasif karena
tulang baru akan bergerak bila digerakkan
oleh otot.

Tulang membentuk kerangka tubuh manusia

JARINGAN TULANG
Jenis

tulang :
1. Jjaringan tulang rawan (Cartilage)
- tulang rawan Elastis
- tulang rawan Hyalin (paling banyak)
- tulang rawan Fibrosa (serabut)
2. Jaringan tulang keras
- Tulang kompakta (padat)
- Tulang spongiosa (berongga)

JARINGAN TULANG RAWAN


Tulang

rawan (cartilage = kartilago) tersusun


atas sel-sel tulang rawan yang disebut
kondrosit.

Kondrosit

berada di dalam rongga kecil yang


disebut lakuna.

Lakuna

dikelilingi oleh matriks tulang rawan


berupa serabut elastin, serabut fibrosa, dan
serabut kolagen.

Matriks

tersebut disintesis oleh kondrosit.


Kondrosit menghasilkan matriks berupa
kondrin.

Adanya

Serabut kolagen dan sedikit zat


kapur membuat tulang rawan bersifat
lentur dan kuat.
Sel tulang rawan atau kondrosit dibentuk
oleh kondroblas.

Tulang rawan (Cartilage) terbagi atas 3 jenis

1. Tulang Rawan Hialin


Hialin

berasal dari bahasa yunani hyalos yang


berarti kaca.
Tulang

rawan hilain memang memiliki ciri-ciri yang


mirip dengan kaca dengan matriks kebiru-biruan,
mengkilat, jernih, dan homogen.
Matriks

tulang rawan hialin lebih banyak


mengandung serabut elastin daripada serabut
kolagen.
Berfungsi

untuk memudahkan gerakan dan


menahan tekanan

Tulang

rawan hialin berperan membentuk


sebagian besar rangka embrional,
memperkuat saluran pernapasan, untuk
pergerakan persendian, serta berperan
dalam pertumbuhan tulang panjang.

Tulang

rawan hialin dapat ditemukan


pada persendian tulang, bronkus, laring,
hidung, trakea, ujung ujung tulang rusuk,
dan ujung-ujung tulang panjang.

Matrix

2. Tulang Rawan Elastin


Tulang

rawan elastin memiliki matriks intra


seluler berwarna keruh kekuning-kuningan dan
mengandung serabut elastin yang bercabangcabang. Karena banyak mengandung serabut
elastin sehingga bersifat lentur.
Fungsi

tulang rawan elastin untuk


memberikan fleksibilitas dan sokongan.
Tulang

rawan elastin dapat ditemukan pada


daun telinga, epiglotis, dinding tuba Eustachii,
dan laring.

3. Tulang Rawan Fibrosa


Tulang

rawan fibrosa berfungsi sebagai


penyokong dan proteksi.
Tulang

rawan fibrosa memiliki matriks


berwarna kebiruan, gelap dan keruh, tidak
memiliki perikondrium, serta mengandung
banyak serabut kolagen yang padat dan
tidak teratur sehingga lebih kaku dan kuat.
Tulang

rawan fibrosa dapat ditemukan


pada persendian tulang pinggang, antar
ruas tulang belakang, dan simfisis fubis.

Tulang Rawan Lebih Banyak Pada Anak-anak Dibanding


Orang Dewasa

Jaringan tulang rawan anak-anak lebih banyak


mengandung matriks dibanding kondroblas. Matriks
merupakan subtansi antarsel pada jaringan.

Jaringan tulang rawan orang dewasa lebih banyak


mengandung osteoblas atau pembentuk sel-sel tulang
daripada matriks.

Tulang rawan pada anak-anak terbentuk dari jaringan


embrional yang disebut mesenkim. Sedangkan Pada
orang dewasa , jaringan tulang rawan berasal dari
jaringan tulang rawan (perikondrium). Perikondrium
sendiri mengandung kondroblas.

JARINGAN TULANG KERAS (Compact)


Tulang keras (tulang) berfungsi menyusun berbagai
sistem rangka.
Tulang tersusun atas:
(a). Osteoblas : sel pembentuk jaringan tulang
(b). Osteosit : sel-sel tulang dewasa
(c). Osteoklas : sel-sel penghancur tulang
Tulang merupakan jaringan ikat yang mengandung mineral.
Sel tulang disebut osteosit yang dibentuk oleh osteoblas.
Antara osteosit yang satu dengan yang lain dihubungkan oleh
kanalikuli. Matriks osteoblas mengandung kalsium fosfat yang
memperkeras matriks sehingga tulang lebih keras daripada
tulang rawan.

Berat

tubuh manusia dewasa, 15%


berupa tulang. Berat tulang sebagian
besar tersusun atas garam mineral, yaitu
85%
kalsium
fosfat,
10%
kalsium
karbonat, 4% magnesium klorida, dan 1%
kalsium fluorida. Oleh karena itu susunan
tulang menjadi keras dan kaku.

JARINGAN TULANG KERAS


Jaringan

pembungkus tulang keras


- Bagian luar
: Periosteum
- Bagian dalam : Endosteum

Sel sel penyusun jaringan tulang


keras
- Osteoblast
- Osteosit
- Osteoklast

Bahan

tulang : Ca10 (PO4)6 (OH)2 kalsium


Phosphat

Fungsi

1.
2.
3.
4.
5.
6.

tulang rangka tubuh


Membentuk tubuh
Melakukan gerakan tubuh (pasif)
Melindungi organ organ tubuh (otak)
Tempat Melekat otot lurik
Membentuk sel sel darah merah
Deposit kalsium & phosphat

Bersama

dengan tulang rawan & tulang


keras membentuk fungsi mekanik sehingga
di sebut jaringan penyangga (supporting
tissues)

JARINGAN LEMAK
Tersusun

oleh sel sel lemak


Merupakan deposit kalori
Terdapat pada :
^ Daerah kulit
^ Menempel pada otot
^ Daerah usus
^ Kelenjar payudara
Makroskopik

: warna putih kekuningan


Mikroskopik : sel bentuk poligonal, Inti sel
di tepi, sitoplasma jernih
Penghasil

hormon Estrogen

JARINGAN
LEMAK

JARINGAN DARAH
Tersusun

oleh : - serum / plasma


- sel sel darah merah
Sel sel darah :
- Eritrosit
: sel darah merah
- Leukosit : sel darah putih
- Trombosit : butir pembeku darah
Jumlah

Eritrosit : 5.000.000 / mm3


Jumlah Leukosit : 6000 10.000 / mm3
Jumlah

trombosit : 250.000 500.000 /mm3

KEPING DARAH

Proses

pembekuan darah
Luka trombosit pecah tromboplastin
(trombokinase)

Protombin

+ kalsium + trombokinase

trombin
Trombin
Fibrin

+ fibrinogen fibrin

+ sel darah pembekuan

Fungsi

darah :
1. Media transport : zat zat makanan,
sisa
sisa metabolik, O2, CO2, hormon
2. Fagositosit kuman : lekosit
3. Kekebalan tubuh : immunoglobulin
4. Menjaga stabilitas tek. Osmotik dalam
tubuh : albumin
5. Media diagnosa kelainan penyakit

JARINGAN IKAT
Bersama dengan tulang rawan & tulang keras
membentuk fungsi mekanik sehingga di sebut
jaringan penyangga (supporting tissues)
Macam macam jaringan ikat :
1. Jaringan ikat embrional (mesenchyme)
Terdapat pada minggu pertama pada masa
embrio selanjutnya akan berkembang
menjadi jaringan baru

2. Jaringan ikat dewasa


^ Jaringan ikat longgar
Mis : - mesenterium (penggantung usus)
- lamina propria (usus)
^ Jaringan ikat padat
- Tidak teratur sebab kedudukan seratnya
ke segala arah
Mis : terdapat pada jaringan dermis kulit
- Teratur sebab kedudukan seratnya
sejajar
Mis : pada tendon, messovarium,
messorchium

Komponen penyusun ikat


1. Komponen sel : fibroblast, makrofag, sel
plasma, leukosit (limfosit)
2. Komponen ekstrasel
a. Matriks : terdiri dari glukosaminoglikans &
proteoglikans
b. Serat :
- elastin
- kolagen
- retikuler

Jaringan ikat fibrosa

Jaringan ikat miksoid

Anda mungkin juga menyukai