Pengertian Supervolcano
Supervolcano adalah gunung vulkanik yang dapat
menghasilkan erupsi vulkanik dengan massa material vulkanik
yang dikeluarkan lebih dari 1015 kg. Supervolcano terbentuk
ketika magma di dalam mantel naik menuju kerak bumi tetapi
tidak dapat menembusnya, sehingga tekanan yang kuat dari
akumulasi magma lama kelamaan akan mengakibatkan kerak
tidak dapat menahan tekanan lagi. Supervolkano dapat
terbentuk di hotspot (contohnya Kaldera Yellowstone) atau di
zona subduksi (contohnya Toba).
Karakteristik Supervulkano
Supervulkano adalah gunung vullkanik dalam ukuran yang sangat besar.
Supervulkano berbeda dari gunung vulkanik lainnya karena:
1.
Erupsi material vulkaniknya paling tidak mencapai 1,000 km3 (gunung vulkanik
biasa hanya sekitar 1 km3)
2.
3.
4.
1. Magma tidak dapat keluar ke permukaan dan terakumulasi di bawah kerak bagian bawah
2. Mulai terbentuk tonjolan di bawah kerak bagian bawah seiring akumulasi dapur magma semakin
banyak.
3. Muncul retakan retakan di permukaan. Gas dan debu erupsi dari dapur magma melalui retakan
retakan tersebut.
4. Akumulasi dapur magma runtuh dan sebuah depresi terbentuk. Depresi tersebut adalah kaldera.
Contoh Supervulkano
1.
Erupsi vulkanik terbaru yang terjadi di Yellowstone terjadi sekitar 70.000 tahun yang lalu dan menghasilkan
aliran lava dari Dataran Pitchstone. Aliran lava dari erupsi ini menutupi area yang kira kira seluas area
Washington, D. C. dan ketebalannya mencapai 100 kaki (30,5 m).
Batuan panas yang berada dibawahnya yang menyebabkan geyser dari Taman
Nasional Yellowstone. Air hujan menerobos masuk ke dalam tanah dan memasuki
sistem sirkulasi air tanah. Sebagian dari air tersebut tersirkulasi sangat dalam,
sehingga terpanaskan dengan suhu sangat tinggi dan kemudian menyembur keluar
sebagai geyser. (Image by the National Park Service)
Contoh Supervulkano
2. Supervulkano Toba
Supervulkano Toba
Supervulkano Toba
Sekitar 73.000 tahun yang lalu, erupsi dari Toba di pulau Sumatra,
Indonesia menghasilkan yang disebut sebagai erupsi eksplosif terbesar di
Bumi paling tidak sekitar 25 juta tahn yang lalu.
Hempasan dari erupsi Toba mengakibatkan deforestasi secara luas di
pusat India sekitar 4.800 km dari situs erupsi. Erupsinya diperkirakan
melontarkan debu sekitar 800 km 3 menuju atmosfir, menghasilkan kaldera
sepanjang 100 km dan lebar 35 km. Kaldera tersebut sekarang menjadi
lokasi
danau
vulkanik
terbesar
di
dunia.