Anda di halaman 1dari 10

SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM

USHUL FIQIH
Dosen Pengampu : Dr.H. Abu Rokhmad, M.Ag

Disusun Oleh :
Firda Amalia
(1601016006)
Muhammad Yanuar F.P
(1601016007)
Ayu Sulistiani
(1601016008)
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG

10/11/16

PENDAHULUAN

Ushul Fiqih menurut istilah syara adalah pengetahuan tentang kaidah dan
penjabarannya yang dijadikan pedoman dalam menetapkan hukum syariat islam
mengenai perbuatan manusia, dimana kaidah tersebut bersumber dari dalil-dalil
agama, Al-Quran dan Hadits. Himpunan kaidah-kaidah dan penjabarannya yang
dijadikan pedoman dalam menetapkan hukum syariat islam mengenai perbuatan
manusia, namun Al-Quran dan hadits menggunakan bahasa arab yang mempunyai
banyak makna dalam kandungannya, sehingga kaidah kebahasaan sangat penting
untuk memahami sumber hukum tersebut yaitu Al-Quran.
Untuk memahami teks-teks dua sumber yang berbahasa arab tersebut, para
ulama telah menyusun semacam Semantik yang akan digunakan dalam praktik
penalaran fiqih. Ayat-ayat Al-Quran dalam menunjukkan pengertiannya
menggunakan berbagai cara, ada yang tegas, ada yang melalui arti bahasanya dan ada
pula yang melalui maksud hukumnya.

10/11/16

PENGERTIAN SUMBER HUKUM ISLAM


1. Pengertian Al-Quran
Secara etimologi, Al-Quran adalah bentuk mashdar dari kata qa-ra-a artinya bacaan,
berbicara tentang apa yang tertulis padanya atau melihat dan menelaah. Kata Quran
digunakan dalam arti sebagai nama kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
SAW.
A. Al-Quran dalam Hukum
Al-Quran bukanlah kitab undang-undang yang menggunakan ibarat tertentu dalam
menjelaskan hukum. Al-Quran adalah sumber hidayah yang didalamnya terkandung
norma dan kaidah yang dapat diformulasikan dalam bentuk hukum dan undang-undang.
B. Al-Quran Terhadap Hukum
Ayat-ayat Al-Quran dari segi kejelasan artinya ada dua macam yaitu secara muhkam
dan mutasyabih.
. Ayat Muhkam adalah ayat yang jelas maknanya, tersingkap secara terang, sehingga
menghundarkan keraguan dalam mengartikannya dan menghilangkan adanya beberapa
kemungkinan pemahaman.
. Ayat Mutasyabih adalah kebalikan dari Muhkam, yaitu ayat-ayat yang tidak pasti arti
dan maknanya, sehingga dapat dipahami dengan beberapa kemungkinan.
10/11/16

LANJUTAN
C. Al-Quran sebagai Sumber Hukum Fiqih
Atas dasar bahwa hukum syara itu adalah kehendak Allah tentang tingkah laku
manusia mukallaf, maka dapat dikatakan bahwa pembuat hukum (law giver) adalah
Allah SWT. Ketentuan-Nya itu terdapat dalam kumpulan wahyu-Nya yang disebut AlQuran. Dengan demikian, ditetapkan bahwa Al-quran itu sumber utama bagi hukum
islam, sekaligus juga sebagai dalil utama fiqih. Al-Quran itu membimbing dan
memberikan petunjuk untuk menemukan hukum-hukum yang terkandung dalam
sebagian ayat-ayatnya.
2. Pengertian Sunnah
Kata sunnah berasal dari kata sana. Secara etimologi sunnah berarti cara yang
biasa dilakukan, apakah cara itu sesuatu yang baik, atau buruk. Sunnah dalam istilah
ulama ushul adalah apa-apa yang diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW, baik
dalam bentuk ucapan, perbuatan, maupun pengakuan dari sifat Nabi. Sedangkan
sunnah dalam istilah ulama fiqih adalah sifat hukum bagi suatu perbuatan yang
dituntut melakukannya dalam bentuk tuntutan yang tidak pasti dengan pengertian
diberi pahala bagi yang melakukannya dan tidak berdosa orang yang
meninggalkannya.
10/11/16

LANJUTAN

A. Macam-macam Sunah
Sunah menurut pengertian ahli ushul terbagi menjadi tiga macam.
Sunnah Qauliyah
Sunnah Filiyah
Sunnah Taqririyah
B. Sunnah Berdaya Hukum
Dari satu segi, sunnah adalah segala apa yang dikatakan Nabi, diperbuat Nabi,
atau yang diakui Nabi. Disisi lain, umat dituntut untuk mengikuti semua sunnah Nabi
itu. Diantara sunnah itu, ada yang tidak mesti diikuti oleh umat, bahkan ada yang
dilarang untuk melakukannya.

10/11/16

KEDUDUKAN SUMBER HUKUM ISLAM


Sunnah berfungsi sebagai penjelas terhadap hukum-hukum yang terdapat dalam AlQuran, sebagaimana disebutkan sebelumnya. Dalam kedudukannya sebagai penjelas,
sunnah kadang-kadang memperluas hukum dalam Al-Quran atau menetapkan sendiri
hukum diluar apa yang ditentukan Allah dalam Al-Quran.
Kedudukan sunnah sebagai bayani atau menjalankan fungsi yang menjelaskan
hukum Al-Quran, tidak diragukan lagi dan dapat diterima oleh semua pihak, karena
memang untuk itulah Nabi ditugaskan Allah SWT. Syarifudin Amir.Ushul Fiqih.(hal
113)
Namun dalam kedudukan sunnahsebagai dalil yang berdiri sendiri dan sebagai
sumber kedua setelah Al-Quran, menjadi bahan perbincangan dikalangan ulama.
Jumhur ulama berpendapat bahwa sunnah berkedudukan sebagai sumber atau dalil kedua
sesudah Al-Quran dan mempunyai kekuatan untuk ditaati serta mengikat untuk semua
umat islam. Jumhur ulama mengemukakan alasannya sebagai berikut :
Banyak ayat Al-Quran yang menyuruh umat untuk menaati Rasul. Ketaatan kepada
Rasul sering dirangkaikan dengan keharusan menaati Allah.
Ayat-ayat Al-Quran sering menyuruh umat beriman kepada Rasul dan menetapkan
beriman kepada Rasul bersama dengan kewajiban beriman kepada Allah.
Ayat-ayat Al-Quran menetapkan bahwa apa yang dikatakan Nabi seluruhnya adalah
berdasarkan wahyu yang di turunkan Allah.
10/11/16

FUNGSI AL-QURAN DAN SUNNAH

Dalam uraian tentang Al-Quran telah dijelaskan bahwa sebagian besar ayat-ayat
hukum dalam Al-Quran adalah dalam bentuk garis besar yang-secara amaliah-belum
dapat dilaksanakan tanpa penjelasan dari sunah. Dengan demikian fungsi sunah yang
utama adalah untul menjelaskan Al-Quran
Dengan demikian, bila Al-Quran disebut sebagai sumber asli bagi hukum fiqh,
maka sunah disebut seabagai bayani. Dalam kedudukannya seabagai bayani dalam
hubungannya dengan Al-Quran, ia menjalankan fungsi sebagai berikut:
Menguatkan dan menegaskan hukum-huum yang tersebut dalam Al-Quran atau
disebut fungsi takid dab taqrir.
Memberikan penjelasan terhadap apa yang dimaksud dalam Al-Quran
Menetapkan suatu hukum dalam sunah yang secara jelas tidak terdapat dalam AlQuran.

10/11/16

Relasi Al-Quran dan Sunnah

Ditinjau dari hukum yang ada maka hubungan As-Sunnah dengan Al-Qur-an, sebagai
berikut:
As-Sunnah berfungsi sebagai penguat hukum yang sudah ada di dalam Al-Qur-an.
Terkadang As-Sunnah itu berfungsi sebagai penafsir atau pemerinci hal-hal yang
disebut secara mujmal dalam Al-Qur-an, atau memberikan taqyid, atau
memberikan takhshish dan ayat-ayat Al-Qur-an yang muthlaq dan aam (umum).
Terkadang As Sunnah menetapkan dan membentuk hukum yang tidak terdapat di
dalam Al-Qur-an.

10/11/16

KESIMPULAN
1. Al-Quran
Bahwa Al-Quran adalah bentuk mashdar dari kata qa-ra-a artinya bacaan,
berbicara tentang apa yang tertulis padanya atau melihat dan menelaah. Al-Quran
bukanlah kitab undang-undang yang menggunakan ibarat tertentu dalam menjelaskan
hukum. Al-Quran adalah sumber hidayah yang didalamnya terkandung norma dan
kaidah yang dapat diformulasikan dalam bentuk hukum dan undang-undang.
Ayat-ayat Al-Quran dari segi kejelasan artinya ada dua macam yaitu secara
muhkam dan mutasyabih.
Ayat Muhkam
Ayat Mutasyabih
2.

Sunnah
Sunnah dalam istilah ulama fiqih adalah sifat hukum bagi suatu perbuatan yang
dituntut melakukannya dalam bentuk tuntutan yang tidak pasti dengan pengertian
diberi pahala bagi yang melakukannya dan tidak berdosa orang yang
meninggalkannya. Macam-macam sunah :
Sunnah Qauliyah.
Sunnah Filiyah.
Sunnah Taqririyah.

10/11/16

LANJUTAN

3. KEDUDUKAN SUMBER HUKUM ISLAM


Kedudukan sunnah sebagai bayani atau menjalankan fungsi yang menjelaskan
hukum Al-Quran, tidak diragukan lagi dan dapat diterima oleh semua pihak, karena
memang untuk itulah Nabi ditugaskan Allah SWT.
4. FUNGSI AL-QURAN DAN SUNNAH
Menguatkan dan menegaskan hukum-huum yang tersebut dalam Al-Quran atau
disebut fungsi takid dab taqrir.
Memberikan penjelasan terhadap apa yang dimaksud dalam Al-Quran
Menetapkan suatu hukum dalam sunah yang secara jelas tidak terdapat dalam Al-Quran.
5. Relasi Al-Quran dan Sunnah
As-Sunnah berfungsi sebagai penguat hukum yang sudah ada di dalam Al-Qur-an.
Terkadang As-Sunnah itu berfungsi sebagai penafsir atau pemerinci hal-hal yang disebut
secara mujmal dalam Al-Qur-an, atau memberikan taqyid, atau memberikan takhshish
dan ayat-ayat Al-Qur-an yang muthlaq dan aam (umum).
Terkadang As-Sunnah menetapkan dan membentuk hukum yang tidak terdapat di dalam
Al-Qur-an.

10/11/16

Anda mungkin juga menyukai