Anda di halaman 1dari 15

KONSERVASI TANAH DAN AIR

Konservasi tanah adalah usaha-usaha utk menjaga agar


tanah tetap produktif, atau memperbaiki tanah yg rusak
karena erosi agar menjadi lebih produktif
Konservasi air adalah usaha-usaha agar air dpt lebih
banyak disimpan di dlm tanah shg dpt digunakan
tanaman dan mengurangi terjadinya banjir dan erosi
Salah satu usaha dasar dlm konservasi tanah dan air
adalah menggunakan tanah sesuai dgn kemampuannya

EROSI

Erosi adalah suatu proses dimana tanah dihancurkan


dan kemudian dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan
air, angin atau gravitasi.
Erosi dpt dibagi menjadi dua yaitu:
Erosi Geologi. Mrpk erosi yg berjalan sangat lambat
dimana jumlah tanah yg tererosi sama dgn jumlah tanah
yg terbentuk. Tidak berbahaya krn terjadi keseimbangan
scr alami
Erosi Dipercepat. Mrpk erosi myg dipercepat akibat
kegiatan manusia yg mengganggu keseimbangan alam.
Jumlah tanah yg tererosi lebih banyak dr pd yg terbentuk, shg tanah permukaan (top soil) menjadi menghilang

JENIS-JENIS EROSI AIR


1. Pelarutan
Tanah kapur mudah dilarutkan air shg di daerah kapur
sering ditemukan sungai-sungai di bawah tanah
2. Erosi Percikan (Splash erosion)
Curah hujan yg jatuh langsung ke tanah dpt melempar
butir-butir tanah sampai setinggi 1 meter ke udara. Di
daerah yg berlereng, tanah yg terlempar tsb umumnya
jatuh ke lereng di bawahnya, dan akhirnya terbawa oleh
air
3. Erosi Lembar (Sheet erosion)
Pemindahan tanah terjadi lembar demi lembar (lapis
demi lapis) mulai dr lapisan yg paling atas. Sepintas
tidak terlalu kelihatan, krn kehilangan lapisan tanah
seragam, namun tetap berbahaya krn hilangnya top soil

4. Erosi Alur
Dimulai dgn genangan-genangan kecil setempatsetempat di suatu lereng, dan bila air tsb mengalir ,
terbentuklah alu-alur bekas aliran air tsb. Biasanya akan
hilang hanya dgn pengolahan tanah saja
5. Erosi Gully (gully erosion)
Erosi ini mrpk lanjutan dr erosi alur, krn alur yg terus
menerus digerus oleh aliran air, terutama didaerah
banyak hujan, mk alur tsb menjadi dalam dan lebar dgn
aliran air yg lebih kuat. Erosi jenis ini tidak bisa hilang
hanya dgn pengolahan tanah saja
6. Erosi Parit
Parit-parit yg besar sering masih terus mengalir lama
setelah hujan terhenti, dan ini akan memperparah erosi
yg terjadi, krn tjd pengikisan tanah terus menerus

7. Longsor
Tanah longsor tjd krn gravitasi. Biasanya tjd krn lapisan
bagian bawah yg licin dan kedap air. Dlm musim hujan
tanah diatasnya jenuh air shg berat dan bergeser
kebawah melalui lapisan yg licin tsb sbg tanah longsor
Faktor-faktor yg mempengaruhi erosi
1.
Curah hujan
2.
Sifat-sifat tanah
3.
Lereng
4.
Vegetasi
5.
Manusia

1. Curah hujan
Sifat-sifat hujan yg berpengaruh adalah:
Intensitas hujan: menunjukkan banyaknya CH persatuan
waktu. Biasanya dinyatakan dlm mm/jam atau cm/jam
Jumlah hujan: menunjukkan banyaknya air hujan selama
terjadi hujan, selama satu bulan atau selama satu tahun
Distribusi hujan: menunjukkan penyebaran waktu
terjadinya hujan
Yg terpenting yg mempengaruhi erosi adalah intensitas
hujan. Jumlah hujan rata-rata yg tinggi tidak akan menyebabkan erosi yg berat bila hujan tsb merata, sedikit
demi sedikit sepanjang tahun, sdk CH rata-rata tahunan
yg rendah mungkin dpt menyebabkan erosi yg berat bila
hujan tsb jatuh sangat deras meskipun hanya sekali-kali

2. Sifat-sifat tanah
Sifat-sifat tanah yg mempengaruhi kepekaan erosi
adalah: Tekstur tanah, Bentuk dan kemantapan struktur
tanah, daya infiltarsi atau permeabilitas tanah, serta
kandungan bahan organik
a. Tekstur tanah
Tanah dgn tekstur pasir tahan thd erosi krn butir-butirnya
besar shg memerlukan tenaga yg besar utk mengangkut. Begitu pula tanah tekstur liat juga tahan thd erosi krn
daya kohesi liat yg kuat dlm membentuk bongkahan.
Tekstur tanah yg paling peka thd erosi adalah debu dan
pasir sangat halus, shg makin tinggi kandungan debu
dan pasir sangat halus mk makin peka thd erosi

b. Bentuk dan kemampuan struktur tanah


Bentuk struktur tanah yg membulat (granuler, remah,
gumpal membulat) menghasilkan tanah dgn porositas
tinggi shg air mudah meresap ke dlm tanah, dan aliran
permukaan menjadi kecil shg erosi juga kecil. Tanah yg
tidak mantap yg paling peka thd erosi.
c. Daya infiltrasi tanah
Daya infiltrasi tanah yg besar, berarti aliran permukaan
akan kecil shg erosi juga akan kecil. Daya infiltrasi ini
sangat ditentukan oleh porositas dan kemantapan
struktur tanah
d. Kandungan BO
Tanah dgn kandungan BO cukup umumnya menyebabkan struktur menjadi mantap shg tahan thd erosi. Tanah
yg BOnya kurang dr 2% umumnya peka thd erosi

3. Pengaruh Lereng
Erosi akan meningkat bila lereng semakin curam atau
semakin panjang. Lereng yg semakin curam
menyebabkan aliran permukaan semakin cepat shg
kekuatan mengangkut meningkat. Begitu pula lereng
yg semakin panjang menyebabkan volume air akan
semakin besar shg daya angkut akan berlipat ganda
4. Vegetasi
Pengaruh vegetasi thd erosi adalah:
a.
Menghalangi air hujan agar tidak jatuh langsung dipermukaan tanah, shg kekuatan utk menghancurkan
berkurang, shg tgt pd kerapatan vegetasi tsb
b.
Menghambat aliran permukaan dan memperbanyak air
yg terinfiltrasi
c.
Penyerapan air ke dlm tanah diperkuat oleh transpirasi
(penguapan air) melalui vegetasi

5. Manusia
Kepekaan tanah thd erosi dpt diubah oleh manusia
menjadi lebih baik atau lebih buruk
Akibat erosi
Erosi tidak hanya menyebabkan kerusakan tanah di
tempat terjadinya erosi, tetapi juga kerusakan ditempat
dimana hasil erosi tsb diendapkan
a. Kerusakan ditempat terjadinya erosi
Akibat erosi telah menghasilkan tanah kritis diberbagai
tempat di dunia. Tanah kritis adalah tanah yg telah
mengalami kerusakan dan kehilangan fungsi hidroorologis dan fungsi ekonomi artinya tidak mampu
mengatur persediaan air dan tidak mampu berproduksi.

Akibat kehilangan tanah ditempat tjdnya erosi adalah:


1.
Penurunan produktivitas tanah
2.
Kualitas tanaman menurun
3.
Laju infiltrasi dan kemampuan tanah menahan air
berkurang
4.
Struktur tanah menjadi rusak
5.
Lebih banyak tenaga yg diperlukan utk mengolah
tanah
6.
Erosi gully dan tebing (longsor) menyebabkan lahan
terbagi-bagi dan mengurangi luas lahan yg dpt
ditanami
7.
Pendapatan petani berkurang

b. Kerusakan di tempat penerima erosi


Kerusakan bisa berupa polusi atau pencemaran yg
disebabklan oleh bahan-bahan padat disebut polusi
sedimen dan pencemaran bahan-bahan kimia yg
disebut polusi kimia.
Polusi sedimen menyebabkan:
1.
Pendangkalan sungai shg kapasitas sungai menurun
2.
Tanah yg subur kadang-kadang menjadi rusak krn
tertimbun bebatuan,pasir dan krikil
3.
Apabila air digunakan utk air minum mk butuh biaya
lebih banyak utk membersihkannya
4.
Mengganggu tan air dlm hal pertumbuhannya krn air
keruh, shg mengurangi fotosintesis
5.
Mempengaruhi keseimbangan sungai dan dam atau
bendungan

Polusi kimia
Polusi kimia dr tanah dpt dibedakan menjadi polusi
kimia dr unsur hara (pupuk) dan polusi kimia dr
pestisida / herbisida
METODE KONSERVASI TANAH DAN AIR
Dilakukan dgn maksud
1.
Melindungi tanah dr curahan langsung air hujan
2.
Meningkatkan kapasitas infiltrasi
3.
Mengurangi run off
4.
Meningkatkan stabilitas agregat tanah
Beberapa metode konservasi tanah dan air adalah:
metode vegetatif, metode mekanik dan metode kimia

1. Metode vegetatif
Yg termasuk metode vegetatif adalah:
a.
Penghutanan atau penghijauan kembali
b.
Penanaman dgn rumput makanan ternak
c.
Penutupan tanah permanen (cover crop)
d.
Strip cropping
e.
Pergiliran tanaman dgn tanaman pupuk hijau
f.
Penggunaan sisa-sisa tanaman (residu management)
g.
Penanaman saluran-saluran pembuangan dgn rumput
2. Metode Mekanik
Yg termasuk cara ini adalah: Pengolahan tanah,
Pengolahan tanah menurut kontur, galengan dan
saluran menurut kontur, teras, perbaikan draenase dan
irigasi, waduk dan dam penghambat

3. Metode kimia
Menggunakan bahan kimia utk memperbaiki struktur
tanah, yaitu meningkatkan kemantapan agregat, shg
tidak mudah hancur oleh pukulan air hujan dan
memperbesar infiltrasi serta memperkecil run off
Jenis bahan kimia yg sering digunakan al: bitumen dan
krilium
Metode ini memang belum banyak digunakan krn
biayanya yg relatif mahal, shg sampai sekarang masih
dlm tingkat percobaan-percobaan

Anda mungkin juga menyukai