Anda di halaman 1dari 18

KULIAH 2

Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality


Management)

Definisi Mutu
Apa yang dimaksud dengan Mutu (Quality) ?
Mutu adalah totalitas bentuk dan karakteristik barang atau jasa yang
menunjukan kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan
pelanggan atau konsumen.
Mutu merupakan kemampuan suatu produk (barang) atau jasa yang secara
konsisten dan terus menerus dapat memenuhi atau melampaui harapan
pelanggna atau konsumen.

Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality


Management)
Dimensi Mutu
Dari sudut pandang konsumen, mutu tidak hanya dipandang dari satu aspek
saja melainkan meliputi beberapa dimensi dari produk atau jasa yang antara
lain meliputi :
Kinerja (Performance).
Estetika (Aesthetic).
Tambahan Kegunaan Khusus (Special Features).
Keamanan (Safety).
Kehandalan (Reliability).
Ketahanan (Duralibility).
Pelayanan Purna Jual (Service After Sales).

Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality


Management)

Perancangan Mutu
Perancangan mutu merupakan langkah awal dalam mengejar kualitas produk
atau jasa yang diinginkan. Perancangan mutu berhubungan dengan keputusan
mengenai karakteristik khusus (Special features) dari suatu produk atau jasa
seperti ukuran, bentuk dan lokasi.
Mutu dari perancangan (quality of design) merupakan kehendak dari
perancang untuk memasukan atau menghilangkan karakteristik khusus
(Special features) pada suatu produk atau jasa.
Kesesuaian mutu (Quality conformance) merupakan ukuran kesesuaian hasil
akhir produk atau jasa dengan kehendak mutu yang diinginkan para
perancang.

Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality


Management)

Konsekuensi Mutu Rendah


Apabila suatu perusahaan gagal dalam menjaga mutu produk atau jasa
(Quality assurance) antara lain dapat berakibat pada :
Kehilangan pangsa pasar atau bahkan kehilangan lapangan bisnis atau
usahanya.
Meningkatkan kewajiban (liability) perusahaan tersebut kepada konsumen
sebagai akibat rendahnya mutu produk atau jasa.
Menurunkan produktivitas produk atau jasa sebagai akibat tidak dijaganya
mutu produk atau jasa.
Meningkatkan biaya yang disebabkan oleh perbaikan kembali produk atau
jasa.

Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality


Management)

Keuntungan Mutu Tinggi


Apabila suatu perusahaan berhasil dalam menjaga mutu produk atau jasa
(Quality assurance) antara lain dapat memberikan keuntungan berupa :
Meningkatkan reputasi perusahaan tersebut.
Meningkatnya pangsa pasar perusahaan tersebut
Meningkatnya kesetiaan pelanggan atau konsumen.
Menurunnya kewajiban(liability) terhadap konsumen atau pelanggan.
Menurunnya permasalahan dalam memproduksi barang atau jasa.

Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality


Management)
Biaya Mutu
Untuk menjaga mutu tentunya memerlukan biaya yang antara lain dapat
digolongkan kedalam :
Biaya kegagalan internal (internal failur costs). Biaya kegagalan internal
merupakan biaya yang ditimbulkan oleh kegagalan yang terjadi pada proses
produksi
Biaya kegagalan eksternal (eksternal failur costs). Biaya kegagalan
eksternal merupakan biaya yang ditimbulkan oleh kegagalan yang terjadi
pada pengiriman produk atau jasa pada konsumen atau pelanggan.
Biaya perkiraan kegagalan (appraisal costs). Biaya perkiraan kegagalan
merupakan biaya yang ditimbulkan oleh kegiatan-kegiatan yang ditujukan
untuk menjaga mutu atau menghilangkan kerusakan.
Biaya pencegahan kegagalan (prevention costs). Biaya pencegahan
kegagalan merupakan biaya yang ditimbulkan oleh kegiatan-kegiatan
pencegahan supaya tidak atau terjadi kerusakan.

Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality


Management)
Perkembangan Manajemen Mutu
Perkembangan manajemen mutu dimulai di negara Jepang dengan
dikeluarkannya Deming Prize pada tahun 1951 bagi perusahaanperusahaan yang berprestasi dibidang pengolahan manajemen mutu terpadu.
Pada akhir tahun 1950-an, departemen pertahanan Amerika Serikat
mengadopsi serangkayan standar mutu yang kemudian diadopsi lebih lanjut
British Standard Institute yang kemudian berkembang sekarang menjadi
International Organization for Standarization (ISO). Ada dua jenis standar
yang dikeluarkan oleh ISO : 9000 (9001, 9002 dan 9003) serta 14000.
Amerika Serikat baru memperhatikan kepada permasalahan manajemen
mutu setelah tahun 1987. Hal tersebut dengan dikeluarkannya The Malcom
Baldrige National Quality Award pada tahun 1987. pemberian The Malcom
Baldrige National Quality Award hanya ditujukan kepada perusahaanperusahaan Amerika yang berhasil dalam mengelola mutu.
Sementara itu, Eropa baru memperhatikan permasalahan manajemen mutu
tahun 1991 dengan dikeluarkannya The European Quality Award.
Pemberian The European Quality Award hany ditujukan kepada
perusahaan-perusahaan Eropa yang berhasil dalam mengelola mutu

Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality


Management)

Pengendalian Mutu
Apa yang dimaksud dengan pengendalian mutu (quality control) ?
Pengendalian mutu merupakan suatu proses yang mengukur secara relatif
keluaran (produk atau jasa) terhadap suatu standar produk atau jasa yang
diinginkan dan melakukan perbaikan dalam proses apabila keluaran tidak
sesuai dengan yang diinginkan
Apa tujuan pengendalian mutu (Quality Control)?
Pengendalian mutu (Quality Control) bertujuan untuk menjaga atau
menjamin semua kegiatan dalam proses agar dapat diterima dengan baik dan
sesuai dengan keinginan mutu yang direncanakan

Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality


Management)
Pemeriksaan Mutu
Apa yang dimaksud dengan pemeriksaan mutu (quality inspection) ?
Pemeriksaan merupakan suatu kegiatan yang memperkirakan keadaan hasil
suatu proses dalam kegiatan produksi.
Apa tujuan pemeriksaan mutu (Quality Inspection)?
Pemeriksaan mutu (Quality Inspection) bertujuan untuk mendapatkan
informasi mengenai keadaan keluaran (produk atau jasa) dengan cepat dan
tepat sehingga bisa dilakukan langkah perbaikan lebih lanjut demi menjaga
mutu sesuai dengan yang direncanakan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pemeriksaan mutu antara
lain adalah :
Berapa banyak produk atau jasa yang harus diperiksa dan seberapa sering?
diamana pemeriksaan akan dilakukan?
Apakah pemeriksaan akan dilakukan secara sentral (Centralized Inspection)
atau ditempat (On-site Inspection)?

Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality


Management)
Kurva Pengendalian Mutu
Pengendalian Proses Secara Statistik
Apabila hasil evaluasi memberikan kesimpulan bahwa pengukuran tidak
sesuai dengan standar yang diinginkan bisa dilakukan tindakan atau langkah
perbaikan.
Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang dilakukan

Kurva Pengendalian Mutu


Kurva pengendalian mutu (Control Chart) adalah suatu sampel statistik yang
diurutkan berdasarkan urutan waktu.
Kurva pengendalian mutu dibatasi oleh suatu batas tertantu (Control Limit) :
Batas bawah (Low Limit) Menyatakan batas terendah suatu proses dapat
dikatakan sesuai dengan mutu yang diinginkan.
Batas atas (Upper Limit) Menyatakan batas tertinggi suatu proses dapat
dikatakan sesuai dengan mutu yang diinginkan.

Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality


Management)
Kurva Pengendalian Mutu
Kurva pengendalian mutu (Control Chart) terdiri dari dua jenis :
1.Kurva pengendalian mutu berdasarkan pengumpulan data melalui
pengukuran (Control Charts For Variables).
Kurva pengendalian mutu rata-rata atau peta X (mean control char
atau
X control chart)
Kurva jangkauan atau Peta R (Range Control Chart).
2.Kurva pengendalian mutu berdasarkan pengumpulan data melalui perhiyungan
jumlah kegagalan atau kerusakan (control charts for attributes) .
Peta P (p-chart).

Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality


Management)
Peta X
Upper Control Limit (UCL) = Xrata-rata + Zx
Lower Control Limit (LCL) = Xrata-rata - Zx
x = Standard Deviasi.
= Standard Deviasi Proses
n = Ukuran Sampel
z = Deviasi Standar Normal
Xrata-rata = Rata-rata Nilai Sampel.

Peta P
Upper Control Limit (UCL) = p + Zp
Lower Control Limit (LCL) = p - Zp
x = Standard Deviasi.
n = Ukuran Sampel
z = Deviasi Standar Normal
P = Proporsi sampel

Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality


Management)
Manajemen Mutu Terpadu
Apa yang dimaksud dengan Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality
Management) ?
Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management) merupakan suatu
filosofi yang melibatkan seluruh anggota organisasi atau entitas perusahaan
yang secara terus menerus melakukan perbaikan mutu dalam rangka
memuaskan pelanggan atau konsumen disemua segi atau dimensi.
Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management) mengandung tiga
unsur filosofi :
Perbaikan yang berlangsung secara terus menerus (Continuous Improvement)
Perbaikan terus menerus tersebut melibatkan seluruh anggota organisasi atau
entitas perusahaan.
Tujuan dari perbaikan terus menerus tersebut adalah kepuasan pelanggan
atau konsumen.

Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality


Management)
Perangkat Manajemen Mutu Terpadu
Di dalam menerapkan Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management)
perlu didukung oleh perangkat-perangkat dalam melakukan analisa dan
memecahkan masalah yang antara lain meliputi :
Diagram alir (Flowchart). Diagram alir merupakan gambaran secara visual
yang berisi langkah-langkah dari suatu proses.
Lembar pengecekan (Check Sheets).Lembar pengecekan merupakan suatu
perangkat yang digunakan untuk pencatatan dan pengorganisasian data
dalam rangka mengidentifikasi masalah.
Histogram. Histogram merupakan
suatu gambar yang memuat atau
menerangkan distribusi frekuensi secara empiris hasil suatu proses.
Analisa Pareto (Pareto Analysis). Analisa Pareto merupakan suatu teknik
yang dapat dipergunakan untuk mengklasifikasikan permasalahan
berdasarkan tingkat kepeningannya dan biasanya berfokus kepada
permasalahan yang paling penting.
Diagram Pengendalaian (Control Chart) . Diagram pengendalian
merupakan suatu gambar atau diagram secara statistik yang berasal dari
penariakan contoh hasil suatu proses sebagai fungsi dari waktu.

Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality


Management)

Perangkat Manajemen Mutu Terpadu


Diagram Sebar (Scatter Chart) . Diagram sebar merupakan suatu grafik
yang memperlihatkan kekuatan hubungan antara dua variabel.
Diagram Sebab Akibat (Cause Effect Diagram). Digram sebab akibat atau
dikenal juga dengan Fish-bone diagram Merupakan suatu gambar atau
diagram yang berusaha mengidentifikasi permasalahan yang timbul dari
suatu proses. Tujuannya adalah mencari sumber permasalahan yang
menyebabkan suatu proses tidak berjalan dengan baik.

Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality


Management)
Pemecahan Masalah TQM
Pemecahan masalah merupakan salah satu prosedur dari TQM. Agar
pemecahan masalah dapat dilaksanakan dengan baik dan sukses perlu
mengikuti suatu pendekatan pemecahan masalah yang antara lain mengikuti
langkah-langkah sebagai berikut:
Mengidentifikasi permasalahan dan menetapkan tujuan perbaikan.
Mengumpulkan data : lembar pengecekan, diagram sebar, histogram,
diagram atau gambar pengendalian.
Menganalisa permasalahan : Diagram pareto dan diagram sebab akibat.
Menentukan solusi yang berpotensi memecahkan masalah : diskusi
(brainstorming), wawancara (interviewing)
dan peninjauan lapangan
(surveying).
Memilih solusi sebagai alternatif terbaik dari solusi yang berpotensi
memecahkan masalah
Melakukan implementasi atau melaksanakan solusi tersebut
Melakuakan pengamatan (monitor) terhadap solusi untukmelihat apakah
solusi tersebut telah sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Apabila tidak
sesuai bisa dicarikan solusi lainnya.

Anda mungkin juga menyukai