Anda di halaman 1dari 7

Permintaan akan Uang

(a)

(b)

Permintaan akan Uang


Permintaan akan uang, dikelompokkan menjadi dua dengan dua
cara pula. Sisi (a) menunjukkan pengelompokan oleh Keynes
menjadi dua, yakni L1 dan L2. Gambar (b) di sebelahnya
menunjukkan pengelompokan oleh Samuelson, menjadi dua
pula, yakni permintaan uang untuk tujuan transaksi dan
permintaan uang sebagai aset

Permintaan aka Uang


Gambar (a) dikemukakan oleh John
Maynard Keynes. Dia memberi istilah
khusus bagi permintaan akan uang, yakni
liquidity preference (kesukaan menyimpan
uang dalam bentuk tunai) yang disingkat L.
Adapun yang ingin memegang uang dalam
bentuk uang dibagi menjadi dua
Mata uang (money/currency/liquidity)
Benda yang dekat dengan uang (near money)

Motif memegang uang dalam bentuk


tunai atau liquidity preference atau
permintaan aka uang (L)
dikategorikan menjadi 3 :
1. Permintaan uang untuk tujuan
transaksi (transaction motives)
2. Permintaan uang untuk tujuan berjagajaga (precautionary motives)
3. Permintaan uang utnuk tujuan
spekulasi (speculative motives)

Keynes mengelompokkan ketiga


motif menjadi dua.
1. L1, terdiridari motif pertama dan kedua.
2. L2, terdiri dari motif ketiga.

Gambar (b) dikemukakan oleh Paul


Anthony Samuelson.
Samuelson membuat
pengelompokkan motif sendiri dan
diberi sebutan transaction demand
(permintaan transaksi).

Samuelson mengelompokkan ketiga


motif menjadi dua juga
1. Motif pertama diberi nama permintaan
transaksi
2. Motif kedua dan ketiga disebut
permintaan aset

Anda mungkin juga menyukai