Anda di halaman 1dari 6

KLASIFIKASI DAN GEJALA

GANGGUAN JIWA
Ricca Angreini Munthe

Sejarah Singkat dari


Klasifikasi
Akhir abad ke 19 medis telah berkembang jauh
Secara bertahap masyarakat menyadari bahwa
penyakit berbeda memerlukan penanganan
yang berbeda pula
Prosedur diagnostik diperbaiki, penyakit
diklasifikasikan dan diberikan pengobatan yang
sesuai
Terbukti berhasil dalam bidang medis, peneliti
perilaku abnormal juga berupaya
mengembangkan skema klasifikasi, namun sulit
untuk dicapai

Upaya Awal Terhadap Klasifikasi


Selama abad ke-19 hingga memasuki
abad ke-20, klasifikasi perilaku
abnormal sangat tidak konsisten
Akhir abad ke-19 keragaman
klasifikasi diakui sebagai masalah
serius yang menghambat komunikasi
antara para ahli perilaku abnormal

Beberapa upaya dilakukan untuk menciptakan


sistem klasifikasi yang dapat diterima secara luas:
Di Inggris (1882) Komite Statistik Royal MedicoPsychological Association menyususn suatu skema
sistem klasifikasi, meskipun direvisi beberapa kali
namun tidak pernah digunakan oleh para anggotanya
Di paris (1889) Kongres Kesehatan Mental
menggunakan sistem klasifikasi tunggal, namun tidak
pernah digunakan secara luas
Di Amerika Serikat, Asosiasi Penyelia Medis di
American Psychiatric Association (APA), menggunakan
versi sitem inggristahun 1886yang sedikit diubah. Pada
tahun 1913 kelompok tersebutmenggunakan klasifikasi
baru dengan menggunakan ide Emil Kraepelin namun
masih kurang konsisten
Komisi negara bagian New York bersikeras
menggunakan sistemnya sendiri.

Pengembangan WHO dan Sistem DSM


Pada tahun 1939 WHO memasukkan gangguan jiwa
dalam International List of Cause of Death (ICD).
Tahun 1948 daftar tersebut diperluas menjadi
International Statistical Classification of Disease, Injuries,
and Cause Of Death, suatu daftar lengkap mengenai
semua penyakit termasuk klasifikasi perilaku abnormal
APA menerbitkan sendiri Diagnostic and Statistical
Manual (DSM) pada tahun 1952
Revisi kedua: DSM-II (1968)
Revisi Ketiga: DSM-III (1980) direvisi menjadi DSM-III-R
(1987)
DSM-IV disusun pada tahun 1988 dan diterbitkan pada
tahun 1994, pada bulan juli 2000 diterbitkan revisi teks,
yaitu DSM-IV-TR.

Sistem Diagnostik APA (DSM-IV-TR)


Lima Dimensi Klasifikasi
Aksis I. Semua Kategori diagnostik
kecuali gangguan kepribadian dan
retardasi mental
Aksis II. Gangguan Kepribadian dan
Retardasi Mental
Aksis III. Kondisi Medis Umum
Aksis IV. Masalah Psikososial dan
Lingkungan
Aksis V. Level keberfungsian saat ini

Anda mungkin juga menyukai