Kornea
Kornea
Epitel
Membrana Bowman
Stroma
Membrana Descemeth
Endothel
Kelainan Kornea
Megalokornea
Keratokonus
Kekeruhan kornea
Keratitis Disciformis
Kekeruhan kornea
Kekeruhan kornea
Keratitis geografika
Kekeruhan kornea
Trakhoma stadium IV
Lekoma total + Panus crasuss
Kekeruhan kornea
Leukoma
Kekeruhan kornea
Edema kornea
Pannus
Transplantasi kornea
Focal illumination
Keratoskop Placido
Tes fluoresin
Tes sensibilitas kornea ( Reflek kedip )
Focal illumination
Untuk memeriksa kejernihan kornea,
menggunakan sinar lampu yang difokuskan
dengan lensa +20 Dioptri
Kornea diamati dengan kaca pembesar
Keratoskop Placido
Tes fluorescein
Keratitis
Perlu pemeriksaan :
Subjektif : anamnesa
Objektif : dengan
Focal ilumination
Keratoskop placido
Tes flouresin
Keratitis denritika
Keratitis
Pemeriksaan objektif :
Injeksi silier
Infiltrat kornea
Tentukan letak dan bentuknya
1. Bidang sagital : superfisial,
profunda
2. Bidang frontal :
1. perifer (marginal)
2. parasentral
3. sentral
3. Sesuai jarum jam
Tentukan ukuran, jumlah
Keratitis
Bentuk infiltrat :
Pungtata
Numularis
Vesikulosa
Laminaris
Geografika
Disciformis
Dendritika
Pembagian Keratitis
Keratitis superfisialis
Keratitis pungtata
superfisialis
Kerato conjunctivitis
epidemica
Keratitis sicca
Keratitis neuroparalitika
Keratitis et lagoftalmus
Keratitis fliktenularis
Keratitis trakhomatosa
Keratitis herpetiformis
Keratitis rosacea
Keratitis bullosa
Keratitis Profunda
Keratitis parenkimatosa
Keratitis disciformis
Penyebab adenovirus
Bentuk infiltrat pungtata,
flourescein positif
Letak superfisial
Biasanya dimulai dari perifer
karena merupakan lanjutan dari
konjungtivitis kataralis
Injeksi silier positif
Tanda-tanda umum keratitis
Keratitis sicca
Keratitis neuroparalitika
Karena paralisis N.V
Akibatnya sensibilitas kornea menurun, daya tahan
terhadap penyakit menurun karena bila ada
kerusakan kornea tidak terasa.
Pemeriksaan dengan tes reflek kornea / sensibilitas
kornea (kornea disentuh dengan ujung kapas,
normal akan berkedip. Bila tak berkedip
sensibilitas )
Keratitis et lagoftalmus
Karena terdapat lagoftalmus maka kornea bagian
bawah waktu tidur tidak tertutup palpebra.
Akibatnya kornea menjadi kering dan epitel
mudah terkelupas, shg kuman akan menempel dan
berkembang biak
Keratitis Fliktenularis
Lokasi flikten :
Limbus : keratokonjungtivitis
fliktenularis.
Kornea : keratitis fliktenularis.
Bila kronis residif di kornea, dapat membentuk
flikten yang memberi kesan seperti menjalar
sehingga disebut Wonder phlyctaen
Bila didapat ke 3 nya : ophthalmia
phlyctaenularis
Keratitis trakhomatosa
Keratitis trakhomatosa
Trakhoma stadium II
Letak infiltrat kornea
diatas, berbentuk bulan
sabit
Bentuk infiltrat punctata
Trakhoma stadium III
(sikatrik palpebra)
Trakhoma stadium IV
(lekoma total+pannus crassus)
Keratitis herpetiformis
Bentuk infiltrat Herpes simpleks :
Vesikulosa
Bentuk paling awal (vesikel
kecil), sering sulit ditemukan
Laminaris
Bentuk seperti benang, gabungan
vesikel yang berderet.
Denritika
Bentuk laminaris bercabang
Geografika
Bentuk vesikel bergerombol
Disiformis
Ulkus Kornea
Radang pada kornea
disertai dengan jaringan
nekrosis
Sikatrik kornea
Nebula
Penyembuhan akibat keratitis
superfisialis. Kerusakan kornea pada
membrana Bowman sampai 1/3
stroma
Pada pemeriksaan terlihat seperti
kabut di kornea, hanya dapat dilihat di
kamar gelap dengan focal ilumination
dan bantuan kaca pembesar
Makula
Penyembuhan akibat ulkus kornea. Kerusakan kornea
pada 1/3 stroma sampai 2/3 ketebalan stroma
Pada pemeriksaan terlihat putih di kornea, dapat
dilihat di kamar dengan focal ilumination / batere
tanpa bantuan kaca pembesar
Leukoma
Penyembuhan akibat ulkus kornea
Lekoma adheren
Thank You