Anda di halaman 1dari 46

Tanah dan

Perkembangannya

Oleh :
Rachman Evendy
(150721806160)

PENGERTIAN TANAH
DOKUCHAIEV (RUSIA, 1877)
Lapisan terluar dari kontinen yang
relatif tak padu sebagai akibat
pelapukan batuan induk di bawah
kondisi iklim dan topografi tertentu
yang mempunyai sifat dan ciri
tertentu serta merupakan akibat
kehidupan flora dan fauna yang
persebarannya mengikuti zone-zone
geografi.

Komponen-komponen
Penyusun Tanah

Bahan anorganik (bahan mineral)

Bahan mineral berasal dari


pelapukan batuan
Susunan mineral di dalam tanah
tidak sama tergantung batuan yang
melapuk.
Beberapa mineral yang paling umum
ditemukan di dalam tanah
mengandung unsur-unsur silikon,
aluminium, besi, kalsium, kalium,
dan magnesium.

Air tanah
Air merembes melalui tanah untuk
mencuci berbagai bahan tanah,
melarutkan beberapa bahan-bahan
tersebut dan membawa mereka melalui
tanah
Air gravitasi juga bercampur partikel tanah
ketika mereka bergerak ke bawah
Air kapiler adalah air yang melekat pada
kedua partikel tanah dan gumpalan tanah
dengan tekanan di permukaan

Udara tanah
Banyak dari tanah dalam beberapa kasus, mendekati
50% terdiri dari rongga antara partikel tanah dan
antara rumpun (agregat dari partikel tanah).
Void (rongga) yang tidak diisi dengan air, akan terisi
udara.
Udara di dalam tanah yang cenderung memiliki lebih
sedikit oksigen, karbon dioksida, dan kelembaban
relatif cukup tinggi karena kehadiran kapiler
(pipa/pembuluh)
Kurangnya udara menyebabkan banyak tanaman dan
hewan merasa sulit untuk bertahan hidup di dalam
tanah yang jenuh air.

Bahan Organik
Meningkatkan kesuburan tanah karena membantu
menstabilkan tanah dengan membantu untuk terus
bersama-sama dan mikroorganisme dalam humus
mengeluarkan senyawa nitrogen, fosfor, sulfur, dan zat
mineral lainnya yang merupakan nutrisi bagi tanaman.
Terjadinya reaksi kimia di mana tanaman mengekstrak
nutrisi tanah dan mineral yang diberikan kepada tanah.
Sebuah tanah yang mengandung humus cukup dapat
dikerjakan dan memiliki kapasitas yang baik untuk
menahan air.
Humus juga menyediakan sumber makanan bagi
organisme tanah mikroskopis.
Tanah menyediakan lingkungan rumah untuk bentuk
kehidupan

Proses Terbentuknya
Tanah

Iklim

Suhu
Curuh Hujan

Organisme
Proses pelapukan dan
pencampuran merupakan salah
satu tugas organisme makro dan
mikro.
Organisme ini mempengaruhi
pembentukan humus,
pembentukan profil tanah, sifat
fisika dan kimia tanah.

Topograf
Mempengaruhi jumlah air
hujan yang meresap atau
ditahan oleh massa tanah.
Mempengaruhi dalamnya air
tanah.
Mempengaruhi besarnya erosi.
Mengarahkan gerakan air
berikut bahan-bahan yang

Bahan induk
berasal dari batuan atau bahan
tanah yang diendapkan dari tempat
lain sebagai akibat proses trasportasi
oleh angin dan air
Pengaruh bahan induk terhadap
pembentukan tanah ditentukan oleh
sifat bahan induk, tekstur, komposisi
mineral dan tingkat kemantapan.

Waktu
tahap permulaan (initial stage), bahan induk masih
belum mengalami pelapukan, baik secara fisik
maupun kimia;
tahap muda (juvenil stage), proses pelapukan
sudah mulai berjalan;
tahap remaja (viril stage), proses pelapukan dalam
saat optimum dan menghasilkan fraksi liat;
tahap tengah tuan (senile stage), proses
pelapukan berlangsung sudah lanjud sehingga
tidak begitu hebat lagi dan bahkan menurun
kecepatannya;
tahap tua/terakhir (final stage), proses pelapukan
sudah berakhir.

Sifat-sifat Dasar Tanah

WARNA

TEKSTURE

STRUKTUR

pH

Warna
Kebanyakan tanah mempunyai warna
yang tidak murni tetapi campuran kelabu,
coklat dan bercak (rust), kerapkali terdiri
dari 2-3 warna
Dalam pengklasifikasian tanah warna
tanah, metode metode yang telah dikenal
luas oleh banyak soil spesialist adalah
Sistem Munsell, yang membedakan
warna tanah secara langsung dengan
bantuan kolom-kolom warna

Tekstur
Tekstur tanah sebenarnya
menyatakan kehalusan dan
kekerasan massa tanah.
Dikenal tiga macam fraksi
tanah yaitu: liat (< 0.002
mm), debu (0.002 0.05mm)
dan pasir (0.05 2 mm).

Struktur
Struktur tanah mengacu pada cara di mana
partikel tanah secara alami mengumpul di peds
(gumpalan), sebagai agregat tanah alami.
Cara lain untuk melihat struktur adalah bahwa
hal itu terkait dengan bagaimana gumpalan
tanah pecah dan mereka menghasilkan bentuk,
ukuran, dan pengaturan.
Struktur tanah adalah konsep yang sulit untuk
digambarkan, Namun terdapat empat jenis
utama dari struktur tanah.

pH Tanah
Dengan meningkatnya curah hujan,
kenaikan pencucian, secara bertahap
menggantikan elemen tanah seperti
natrium (Na), kalium (K), magnesium
(Mg), dan kalsium (Ca) dengan hidrogen.
Secara umum, kebanyakan tanaman,
termasuk tanaman pertanian, akan
disesuaikan dengan tanah yang memiliki
pH netral atau dekat netral.

Jenis-Jenis Tanah Yang


Ada Di Indonesia &
Persebarannya

Podsolik Merah Kuning


solum tanah 90-180 cm dengan batasan
horizon yang nyata.
Warna tanah kemerah-merahan hingga
kuning atau kekuning-kuningan.
Struktur B horizonnya adalah gumpal,
sedangkan teksturnya lempung berpasih
hingga liat dan kebanyakan lempung berliat.
pH sangat rendah, yaitu antara 4-5,5.
Kandungan bahan organik pada lapisan olah
(top soil) adalah kurang dari 9%, umumnya
sekitar 5 %.

Regosol
Tebal solum tanahnya tidak melebihi 25 cm.
Berwarna kelabu, coklat atau coklat
kekuning-kuningan sampai keputih-putihan.
Strukturnya lepas atau butir tunggal, sedang
teksturnya pasir sampai lempung berdebu,
konsistensi lepas atau teguh dan keras atau
pejal bila memadat.
Bahan induknya dari abu vulkan, mergel
atau napal dan pasir pantai.
Reaksi tanah atau pH adalah netral, agak
asam sampai asam.

Latosol
Lapisan solum tebal sampai sangat tebal,
yaitu dari 130 cm-5 meter bahkan lebih.
Warnanya merah , coklat sampai
kekuning-kuningan.
Kandung bahan organiknya berkisar
antara 3-9% tapi biasanya sekitar 5%
saja.
Reaksi tanah 4,5-6,5.
Tekstur seluruh solum tanah ini umumnya
adalah liat, sedang strukturnya remah
dan konsistensi gembur.

Mediteran Merah Kuning


Solum tanah cukup tebal, antara 90-200 cm,
tetapi batas horizon tidak begitu jelas.
Warnanya coklat sampai merah.
Teksturnya agak bervariasi dari lempung
sampai liat, dengan struktur gumpal sampai
gumpal bersudut, sedangkan konsistensinya
adalah gembur sampai teguh.
Kandungan bahan organik umumnya rendah
pH tanah sekitar 6,0-7,5 adalah netral.
Bahan induknya berupa batu kapur, batuan
endapan dan tuf vulkan.

Podsol
Solum dangkal antara 40-100 cm.
Warnanya coklat pucat atau keputih-putihan
hingga warna coklat kekuning-kuningan.
Tekstur umumnya dari pasir sedang sampai
kasar dengan struktur yang lepas di bagian
atas dan pejal di bagian bawah.
pH tanahnya 3,5-5,5 atau dari sangat asam
sampai asam.
Tanah ini cukup peka terhadap erosi, karena
daya menahan air jelek. Bahan induknya
berasal dari tuf vulkan yang asam.

Litosol
solum tanah sangat tipis sampai tidak ada,
paling tebal solumnya adalah 50 cm saja.
Warna tanah sangat bervariasi umumnya
cokelat, abu-abu hingga hitam.
Teksturnya umumnya kasar, yaitu berpasir
atau berkerikil,
Kandungan unsur hara tumbuhan, raksi
tanah (pH), juga permeabilitasnya
bervariasi.
Bahan induk terdiri dari batuan beku dan
batuan endapan pejal.

Andosol

solum tanah agak tebal yaitu 100-225 cm.


Berwarna hitam, kelabu sampai coklat tua.
Teksturnya adalah debu, lempung berdebu
sampai lempung, sedangkan strukturnya
adalah remah, sedangkan ke lapisan bawah
agak gumpal, dan konsistensinya adalah
gembur.
Bahan induknya abu atau tuf vulkan.
Kandungan bahan organiknya umumnya
tinggi sekali, yaitu antara 11-20%.
Reaksi tanahnya juga cukup baik, tetapi
permeabilitas tanah adalah cepat.

Grumosol

solum tanah yang agak dalam 100-200 cm,


berwarna kelabu sampai hitam,
teksturnya lempung berliat sampai liat.
Struktur tanahnya keras di lapisan atas dan
gumpal di bagian bawah,
konsistensinya tuguh atau keras kalau
kering.
pH-nya antara 6,0-8,0, yaitu asam agak
basa.
bahan induknya, yaitu bahan induk dari
mergel atau napal, batu liat dan tuf vulkan

Aluvial
Tanah berwarna kekelabu-kelabuan
sampai kecoklat-coklatan.
Tekstur tanahnya adalah liat atau liat
berpasir dengan kandungan pasir
kurang dari 50%.
Strukturnya pejal atau tanpa struktur,
sedangkan konsistensinya keras waktu
kering dan teguh pada waktu lembab.
Bahan induknya dari bahan aluvial

Organosol
berwarna hitam hingga kecoklatcoklatan.
Profil tanah dari 50 cm sampai
15 meter.
Teksturnya adalah beraneka
tanpa horizon, tanpa struktur.
Tanah gambut terdiri dari tanah
gambut oligotrop dan eutrop.

Anda mungkin juga menyukai