PERUBAHAN FISIOLOGIS

MASA NIFAS

A. PERUBAHAN SISTEM REPRODUKSI

1. Uterus
- Involusi uterus merupakan pengeluaran desi
dua sebagai tempat perlekatan plasenta
ditandai dengan penurunan ukuran dan berat
serta perubahan pada lokasi uterus juga
ditandai dengan warna dan jumlah lokhea
- segra setelah bayi, plasenta dan selaput
janin lahir berat uterus sekitar 1000g, akhir
minggu pertama post partum sekitar 500 g
dan kembali seperti sebelum hamil pada
minggu kedelapan post partum yaitu 70 g

2. Lochea
-Merupakan istilah untuk sekret dari uterus yang keluar dari
vagina selama masa nifas.
- karena perubahan warnanya, nama lochea berubah yaitu
lochea rubra serosa dan alba
- Tiga tahapan keluarnya lochea yaitu:
a. Lochea rubra :berwarna merah, mengandung darah dan
jaringan desidua muncul pada hari pertama sampai hari
ke3 pasca partum
b. Lochea serosa: berwarna kecoklatan. muncul pada hari ke
4-7 kemudian kuning, atau putih hingga transisi menjadi
lokhea alba mengandung jaringan desidua, leukosit dan
eritrosit
c. Lochea alba : terjadi pada hari ke 10 pasca partum dan
hilang sekitar periode dua hingga 4 minggu. Mengandung
leukosit dan sel desi dua

3. Endometrium
Pada
hari
pertama
postpartum
tebal
endometrium 2,5 mm dengan permukaan kasar
akibat pelepasan plasenta dan desidua serta
selaput janin. Setelah 3 hari post partum
permukaan endometrium mulai rata
4. Serviks
Warna serviks merah kehitaman, koksistensi
lunak, kadang terdapat laserasi, muara serviks
yang berdilatasi 10 cm pada waktu persalinan
mulai menutup secara bertahap

5.Vulva dan Vagina

- Segera setelah pelahiran, vagina tetap terbuka

lebar, dan terdapat celah pada introitus
- 1-2 hari pertama pascapartum, tonus otot
vagina kembali, celah vagina tidak lebar
- vagina menjadi berdinding lunak lebih besar
dari biasanya dan umumnya longgar
6. Payudara (mammae)
- Laktasi dimulai pada semua wanita dengan
perubahan hormon saat melahirkan
- Wanita yang menyusui bayinya akan merangsang
payudara untuk memproduksi ASI

B. PERUBAHAN SISTEM PENCERNAAN

Setelah melahirkan ibu akan mengalami obstipasi.
Hal ini disebabka karena menahan defekasi, kurang
makan, dan laserasi jalan lahir.
C. PERUBAHAN SISTEM PERKEMIHAN
Pada hari ke 2 sampai 5 post partum produksi
urine berlebihan . hal ini karena adanya kelebihan
cairan akibat retensi air dalam kehamilan dan
dikeluarkan pada masa post partum

D. PERUBAHAN SISTEM MUSCULUSKELETAL

Ligamen , fasia dan diafragma yang meregang saat
kehamilan dan persalinan berangsur angsur
kembali seperti sediakala. Fasia jaringan
penunjang alat genetalia yang mengendur dapat
diatasi dengan latihan latihan tertenutu.

E. PERUBAHAN SISTEM ENDOKRIN

1.

Hormon Oksitosin : disekresikan dari kelenjar

otak bagian belakang, pada kala III persalinan,
hormon oksitosin berperan dalam pelepasan
plasenta dan mempertahankan kontraksi.
Isapan bayi dapat merangsang produksi asi dan
sekresi oksitosin sehingga uterus mengalami
involusi.

2.

Hormon Prolaktin :menurunnya estrogen

menimbulkan
kel.
Pituitari
belakang
terangsang mengeluarkan hormon prolaktin.
Hormon ini berperan dalam pembesaran
payudara utk produksi ASI

F. PERUBAHAN TANDA VITAL

1. Suhu
Suhu Maternal kembali Normal dari suhu yang sedikit
meningkat selama intrapartum dan stabil dalam 24 jam
pertama pasca partum
2. Nadi dan pernapasan
Denyut Nadi meningkat selama perslinan akhir, kembali
normal setelah beberapa jam pertama pascapartum.
Fungsi pernafasan kembali normal selama jam pertama
pascapartum
3. Tekanan darah
Pada beberapa kasus ditemukan keadaan hipertensi
postpartum dan akan menghilang dengan sendirinya bila
tidak ada penyakit yang menyertai

G. PERUBAHAN SISTEM HEMATOLOGI DAN

KARDIOVASKULAR

Leukositosis adalah meningkatnya sel darah

putih sampai sebanyak 15.000 selama
persalinan dan akan tetap tinggi sampai
25.000-30.000 selama beberapa hari pertama
masa post partum

- Pada awal masa nifas jumlah hemoglobin, dan

hematokrit serta eritrosit bervariasi sebagai
akibat dari volume darah, volume plasma, dan
volume sel darah yang berubah ubah

TERIMA KASIH