dan Gangguan
Psikologis Nifas
Hairida Anggun K.
Perdarahan
Postpartum
(darah > 500 cc)
4
<2
perdarahan
persalinan dini
m
ja
>2
4
ja
m
perdarahan
pasca persalinan lambat
Atonia uteri
Gejala..??
Karakteristik pedarahan
Perdarahan Atonis
1.Kontraksi uterus
lamah
2.Darah berwarna
merah tua karena
berasal dari vena
1. Perdarahan
karena robekan
serviks
1. Inspeksi : Darah yang keluar berwarna merah
muda
Pemeriksaan dengan spekulum
Nilai seberapa dalam robekan
2. Palpasi : Kontraksi uterus baik
Penangana
nJika terdapat robekan yang berdarah atau
2. Retensio
plasenta
Penanganan
3. Plasenta Akreta
Penanganan
4. Inversio Uteri
Gejala
Syok
Fundus uteri sama sekali tidak teraba atau
teraba tekukan pada fundus
Kadang-kadang tampak sebuah tumor yang
merah di luar vulva ialah fundus uteri yang
terbalik atau teraba tumor dalam vagina.
jika pasien dapat diatasi dalam
waktu <48 jam, prognosis akan
berangsur baik, jika tidak maka
makin buruk prognosisnya.
Penanganan
RUJUK
Drip oksitosin
Dapat juga
dipasang
tampon dalam
rahim
rh
e
b
il
as
Ti
da
k
be
rh
as
il
dilakukan reposisi
operatif.
PERDARAHAN PERSALINAN
LAMBAT
1. Hematoma
pembengkakan jaringan
yang berisi darah.
Terjadi karena ruptura pembeku
darah spontan atau akibat
trauma.
a. hematoma vulva/vagina
b. hematoma ligamentum latum
Penyebab
Pelahiran operatif
Laserasi robekan pembuluh darah yang tidak
di jahit
Kegagalan hemostatis lengkap
Pembuluh darah diatas apeks insisi atau
laserasi tidak dibendung
Penanganan kasar pada vagina.
Tanda umum
1. Hematom vulva/vagina
Penekanan dan nyeri
hebat
Pembengkakan
kebiruan
2. Ligamentum latum
Nyeri palpasi
Penyebaran nyeri ke
panggul
Rektum: nyeri
Penonjolan jaringan di
atas PAP
2. Sub involusi
Proses kontraksi uterus tidak terjadi seperti
seharusnya
Pemeriksaan menunjukkan :
Uterus lunak
Tidak berkurang ukuran dan TFU tetap
Lokhia banyak berwarna merah terang
penanganan
Terapi :
Ergonovin (ergotrate) atau metil ergonovin (metergin)
0,2 mg per oral setiap4 jam selama 3 hari
GANGGUAN PSIKOLOGIS
1. Postpartum Blues
Penyakit yang juga disebut post partum blues
anin adalah ganggaun suasana hati yang
dialami oleh sekitar 50 % wanita dalam 3
sampai 6 hari setelah melahirkan (Kendell
dkk., 1987).
Terdapat bukti bahwa kemurungan (blues) ini
dipicu oleh turunnya progesterone (Harris
dkk., 1994).
Cemas
Mudah menangis
Mudah tersinggung
Sedih tanpa ada
sebab
Khawatir
Merasa hilang
semangat
Ketidakstabilan emosi
(pergantian emosi
antara sedih,
tersinggung, marah
terjadi dalam waktu
singkat).
Faktor predisposisi
Berbagai perubahan
yang terjadi dalam
tubuh wanita selama
kehamilan.
Perubahan kadar
hormon
Perasaan belum siap
menghadapi lahirnya
bayi.
Adanya perasaan
kehilangan secara fisik
sesudah melahirkan
yang menjurus pada
suatu reaksi perasaan
sedih.
Timbulnya kesadaran
akan meningkatnya
tanggung jawab
sebagai ibu (perubahan
cara hidup sesudah
mempunyai bayi).
Penanganan
Secara tradisional
Peran bidan:
Biarkan bayi
bersama ibunya.
Berikan dukungan
pada ibu untuk
merawat bayinya dan
anda jangan
melakukan sendiri
perawatan tersebut.
2. Depresi Postpartum
Suatu depresi yang ditemukan pada
perempuan setelah melahirkan, yang
terjadi dalam kurun waktu 4 minggu.
Hal ini dapat berlangsung hingga
beberapa bulan bahkan beberapa tahun
bila tidak diatasi.
Perasaan sedih
Mudah marah dan ingin marah saja
Gelisah
Hilangnya minat dan semangat yang nyata dalam
aktivitas sehari-hari yang sebelumnya disukai.
Enggan dan malas mengurus anaknya.
Sulit tidur atau banyak tidur.
Nafsu makan menurun atau sebaliknya.
Mengalami penurunan atau kenaikan berat badan
yang bermakna.
Merasa lelah atau kehilangan energi.
Faktor Predisposisi
Dampak terhadap
bayi/anaknya
Pertumbuhan dan
perkembangan bayi tidak
seperti bayi dari ibu yang
sehat karena kurang
nutrisi.
Bayi memiliki tempramen
negatif
Anak dapat mengalami
gangguan prilaku pada
usia 3 tahun dan
mengalami rendahnya
fungsi berpikir pada usia
4 tahun
Penanganan
Pemecahan masalah
Latihan
relaksasi
.
(diajarkan oleh dokter)
Anjuran untuk
relaksasi sederhana
(senam, renang, dll).
Restrukturisasi
kognitif
Merawat bayinya
sesering mungkin,
usahakan kontak mata.
Sediakan tempat
istirahat yang nyaman
bagi bayi dan dirinya
sendiri.
Peluk bayi, bicara
dengannya secara
lembut.
Libatkan anggota
keluarga lain dalam
merawat bayi dan dirinya
sendiri.
Ajak bayi keluar rumah
sesekali.
Bila timbul perasaanperasaan negatif, minta
orang lain yang dipercaya
untuk menjaga sementara
waktu.
Peran Bidan
3. Postpartum Psikosis /
Psikosis Pasca
Persalinan
Psikosis
Peran bidan