Masyarakat Yunani cinta pada keindahan (seni) yang tidak mengarah pada hal-hal
yang berlebihan (penuh penahanan diri dan prestasi). Karya seni yang penuh
penahanan diri tersebut menghasilkan keseimbangan yang sempurna serta
keutuhan yang seterusnya disebut sebagai klasik. Karya seni diperuntukkan
bagi persembahan pada dewa-dewanya.
ARSITEKTUR YUNANI
(Sekitar 3000 30 SM)
Ciri-ciri:
-Cenderung dari bukit yang
diratakan dan dibangun
diatasnya (rumah)
-Hiasan-hiasan sudah
menyerupai aslinya
(manusia, binatang, susunan
anatomi)
-Konstruksi dari batu untuk
kolom dan balok
Karakter Arsitektur
Arsitektur Aegea ( 3000 - 1100 BC)
Arsitektur di pulau Kreta dan Mikena serta pulau lain disekitarnya berbeda dengan
karakter arsitektur di daratan Yunani. Penduduk kepulauan tersebut berasal dari
Asia Kecil yang berimigrasi ke pulau Kreta dan sekitarnya serta membawa budaya
asalnya.
Bangunan rumah tinggal menggunakan atap datar yang merupakan typical daerah
timur, sedangkan cahaya dimasukkan melalui celah-celah lubang atap. Ruang
menggunakan Cella, yaitu ruang yang keempat sisinya tertutup (massif dengan
satu sisi sebagai bukaan (pintu).
Megaron adalah unit rumah tinggal dengan fasilitas sebagai berikut :
1.Berbentuk cella yang dilengkapi dengan lobby/vestibule.
2.Entrance dan serambi depan yang mengarah kedalam.
3.Thelamus (ruang tidur) yang diletakkan dibagian paling belakang.
Bahan bangunan :
1.Memakai batu pecah ataupun batu gamping/gibs yang dikeraskan untuk lapisan
lantai.
2.Bata yang dikeringkan untuk dinding
3.Atap memakai kayu.
Yunani Dorik
Yunani Ionik
Yunani Korintien
Order Langgam
Yunani - Dorik
Kolom Gemuk
(diameter :
tinggi = 1 : 4-6
Kepala
sederhana
Kolom
Entablature
Yunani Order
Kolom Langsing (diameter : tinggi = 1 : 9)
Ionik
Hiasan Lebih Rumit dibanding order dorik
Langgam Ionic
Merupakan langgam yang berasal dari pesisir
yaitu ionia, kepala tiangnya mengambil bentuk
noctilus (kerang besar). Bentuknya melingkar
pada kedua sisinya, sedangkan pada dasar
tiang memakai alas.
Yunani Korintien
Kolom Langsing (diameter : tinggi = 1 : 9)
Kepala berpola floral (tumbuh-tumbuhan)
Entablature Forum
Nerva di Roma (97 m)
Langgam Corinthian
Merupakan langgam dari daerah
pegunungan mengambil alih bentuk-bentuk
alam (flora) daun Achantus. Pada dasar
tiang menggunakan alas, bertumpu pada
lantai berundak.
Titik dari atap Yunani yang rendah membuat suatu bentuk persegi tiga pada masingmasing tepi bangunan, pediment, yang mana pada umumnya diisi dengan dekorasi
pahatan. Sepanjang sisi dari bangunan, antara kolom dan atap, adalah suatu baris
blok sekarang dikenal sebagai entablature, yang permukaannya menyajikan suatu
ruangang untuk memahat, dekorasi yang dikenal sebagai metopes dan triglyphs.
Tidak ada yang dapat menyelamatkan bagunan Yunani dari keruntuhan, tetapi
bangunan aslinya dapat dilihat pada beberapa tiruan dari bangunan modern Yunani,
seperti Yunani Akademi Nasional yang membangun di Athena
Parthenon, Yunani
Akropolis
Komplek bangunan suci yang terletak di
puncak/ tempat tertinggi di Athena, paling
atas dipakai sebagai kuil/ tempat tinggal
dewa-dewi yunani.
Theater
Merupakan bangunan terbuka setengah
lingkaran yang menempel pada lerenglereng gunung (karena belum ada
teknologi untuk penyelesaian konstruksi
yang berdiri sendiri dengan skala besar),
dengan batu cadas yang dibuat
berundak-undak sebagai tempat duduk,
dan berakhir pada stage yang digunakan
sebagai area persembahan yang
berbentuk lingkaran.
Fungsi bangunan tersebut adalah untuk
persembahan drama tari dan nyanyi bagi
dewa Dionisious (Dewa Seni).
Agar suaranya dapat didengar oleh
seluruh warga yang menjalani upacara
persembahan tersebut, maka dengan
membentuk area seperti gentong (sistem
akustiknya), persoalan suara dapat
diatasi.
Sekian