Pelayanan Terpadu Satu Pintu: Kelompok 7
Pelayanan Terpadu Satu Pintu: Kelompok 7
SATU PINTU
Kelompok 7
PENGERTIAN
PPTSP Penyelenggaraan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (PPTSP) adalah
kegiatan penyelenggaraan jasa perizinan
dan non-perizinan, yang proses
pengelolaannya di mulai dari tahap
permohonan sampai ke tahap penerbitan
izin dokumen, dilakukan secara terpadu
dalam satu tempat. Dengan konsep ini,
pemohon cukup datang ke satu tempat dan
bertemu dengan petugas front office saja..
MAKSUD
Maksud diselenggarakannya Pelayanan
Perizinan Terpadu Satu Pintu adalah
sebagai upaya untuk mewujudkan
pelayanan perizinan dan non perizinan
yang cepat, efektif, efisien, transparan dan
memberikan kepastian hukum serta
mewujudkan hak-hak mesyarakat dan
investor untuk mendapatkan pelayanan
perizinan di bidang perizinan
TUJUAN
ASAS
PENYELENGGARAAN PTSP
( K E P U T U S A N M E N PA N N O M O R 6 3 TA H U N 2 0 0 4 )
GAMBAR
ALUR
KENDALA
Pertama, tidak semua kepala daerah/kepala dinas mau melimpahkan
kewenangannya ke kepala PTSP. BKPM (2013) mencatat baru 41 persen
pemerintah daerah yang mendelegasikan kewenangannya ke kepala
PTSP. Alasannya, beberapa izin terkait dinas spesifik, seperti kesehatan
dan lingkungan, yang dianggap perlu rekomendasi dinas terkait.
Kedua, keterbatasan sumber daya manusia. Idealnya PTSP memiliki
staf teknis, seperti ahli penilaian amdal, kesehatan, sipil, dan
transportasi. Namun, jumlah staf tersebut umumnya berada di
dinas/instansi asalnya dan bukan di PTSP.
SARAN
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan pelayanan publik
masih banyak hal yang masih harus dibenahi lagi guna
tercapainya kepuasaan bagi masyarakat. Oleh sebab itu
adanya kerjasama yang baik antara pihak pemerintah,
swasta serta peran serta masyarakat sangat dibutuhkan
dalam hal ini. Selain itu dari segi pemerintah seyogyanya
selain membuat program-program guna memperbaiki
kualitas pelayanan juga memperhatikan aspek sumber
daya aparaturnya sebagai pelaksana dari pemberian
pelayanan publik. Dari pihak masyarakat juga harus ikut
serta berperan aktif dalam melakukan pengawasan
terhadap pelaksanaan kegiatan pelayanan publik, sehingga
dengan begitu dapat mengontrol pelaksanaannya