STRUKTUR LEWIS

KELOMPOK 6
MIFTAH AL AZIZAH
NURUL INAYATI

(4311414003)
(4311414005)

ANISA WIDIYASTUTI

(4311414020)

ELYTA MARIANA

(4311414027)

TAUFIQ QURAHMAN

(4311414021)

AMELINDA DIANA .P. (4311414038)

G. N. LEWIS
1916
Atom terdiri dari bagian
dalam yang merupakan
suatu butir positif (inti
dan elektron dalam) dan
kulit elektron terluar
yang dapat diisi delapan
electron.

Pada tahun 1916, Lewis, Langmuir dan

Kossel dari Jerman mengemukakan bahwa :
Atom-atom unsur gas mulia sukar bereaksi dengan
atom-atom lain maupun dengan atom-atom sejenis,
sehingga di alam gas mulia cenderung dalam
keadaan atom tunggal

Keadaan stabil gas mulia disebabkan

oleh keunikkan konfigurasi elektronnya

Karena gas mulia stabil, maka konfigurasi

elektron atom gas mulia dijadikan rujukan
bagi konfigurasi elektron atom yang ingin
lebih stabil
Jika unsur-unsur selain gas mulia
bergabung dengan atom lain membentuk
senyawa, maka konfigurasi elektron atomatom yang berikatan pada umumnya
mengalami perubahan menyerupai
konfigurasi elektron atom gas mulia.

Teori yang dikembangkan berdasarkan gagasan lewis,

Langmuir dan Kossel

Elektron pada
kulit terluar
mempunyai
peran besar
dalam
pembentukan
ikatan.

Ikatan
terbentuk
karena
perpindahan
satu atau lebih
elektron suatu
atom ke atom
lain yang
diikatnya.

atau
4 Perpinahan
pemakaian

3
Ikatan terbentuk
karena pemakaian
bersama pasangan
elektron di antara
dua atom yang
berikatan.

bersama
elektron
berlangsung
sedemikian rupa
sehingga setiap
atom yang
terlibat
mempunyai
konfigurasi
elektron serupa
gas mulia.

ATURAN LEWIS
Pada umumnya setiap ikatan terbentuk dari
dua electron yang berpasangan. Hal ini
merupakan akibat dari eksklusi pauli.
Sehingga ikatan didefinisikan sebagai
pasangan electron bersama

ATURAN LEWIS
Sebagain besar atom terdapat maksimum delapan
electron pada kulit terluar (aturan octet). Hal ini
mutlak untuk unsur Li sampai F (karena maksimum
hanya memiliki empat orbial).

ATURAN LEWIS
Pada unsur yang memiliki orbital d, kulit valensi
dapat melebihi delapan.
Unsur-unsur tersebut ada pada periode ketiga atau
lebih dan senyawa non logam yang valensinya tinggi
serta pada kompleks logam-logam transisi.

ATURAN LEWIS
Molekul akan mencari tingkat energi yang paling
rendah. Jumlah maksimum ikatan akan terbentuk
yaitu ikatan yang paling kuat, dan atom-atom dalam
molekul tersusun sedemikian rupa sehingga
memperkecil energi tolakan

Cara membuat struktur lewis untuk

molekul dengan ikatan tunggal

Tempatkan atom yang

mempunyai keelektronegatifan
NF3 (EN N = 3), (EN F
paling kecil sebagai atom.
= 4).
Maka atom N harus
menjadi atom pusat.

Jumlahkan elekron valensi dari setiap atom.

Pada NF3, ev N = 5, sedangkan ev F = 7 maka :
[1 x N(5e-)] + [3 x F(7e-)] = 5e- + 21e- = 26 elektron valensi.

Gambarkan ikatan dari atom pusat ke

masing-masing atom . Dan bagi 2
elektron valensi pada setiap ikatan.
Bagikan sisa elektron pada masing-masing
atom. Kemudian tempatkan pasangan elektron
bebas ke atom yang mempunyai
keelektronegatifan yang paling besar hingga
mencapai kaidah oktet.
Jika ada elektron yang tersisa,
tempatkan pada atom pusat.
Kemudian periksa setiap atom
sudah mencapai oktet atau belum.

Cara membuat struktur lewis untuk

molekul dengan ikatan rangkap
Jika setelah langkah ke 5 atom pusat tetap tidak mengikuti
kaidah oktet, itu berarti kita harus membuat ikatan rangkap
dengan mengganti pasangan elektron bebas dari atomatom di sekitar atom pusat menjadi ikatan yang
berpasangan dengan atom pusat.

Resonansi
Molekul yang mempunyai 2
struktur lewis disebut bentuk
resonansi. Yang dilambankan
dengan
diantara atomatom tersebut
Bentuk resonansi bukan menggambarkan
ikatan yang sebenarnya : O3 tidak bisa
berubah dari struktur yang pertama
menjadi struktur yang kedua.

Pengecualian kaidah oktet pada struktur

Lewis
Molekul yang kehilangan electron (Jumlah atom yang
mengelilingi mereka jumlahnya kurang dari 8)

Molekul dengan jumlah elektron

yang aneh.
Banyaknya
elektron
mengelilingi atom pusat.

yang

TERIMAKASIH

PERTANYAAN
ADI WAHYU 008,
PENYEBAB TERJADINYA RESONANSI