FIQROTUL UMAM
NIM: G1A014108
Pada
umumnya kehamilan
berkembang dengan normal dan
menghasilkan bayi sehat dan cukup
bulan melalui jalan lahir
Oleh karena itu pelayanan antenatal
merupakan cara penting untuk
memonitor dan mendukung
kesehatan ibu hamil normal dan
mendeteksi ibu dengan kehamilan
normal
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah
bayi baru lahir yang berat badannya 3
Menurut
Angka
Menurut
Dari
Tujuan khusus
MANFAAT PENELITIAN
1. MANFAAT TEORITIS
1.
Hasil
penelitian
ini
diharapkan
dapat
meningkatkan wawasan ilmu Pengetahuaan
kebidanan yang berkaitan dengan hubungan
frekwensi ANC dan Kejadian BBLR.
Manfaat Praktis
Bagi Dinas Kesehatan Kota Banjar
Diharapkan dapat meningkatkan pelayanan
kesehatan terutama kualitas Pelayanan
kesehatan ibu hamil
10
11
Keaslian penelitian
Peneliti, Tahun
Judul
Metode
Hasil
Deskriptif
Terdapat
analitik
hubungan
retrospektif
antara
frekuensi
antenatal
care
dengan
kejadian
berat
bayi
lahir
rendah
di
pondok
bersalin
AnNisaa
Karangjati,
12
Perbedaan
DAFTAR PUSTAKA
UNICEF.
BAB II
Materi
pustaka
Kehamilan
Trimester 1
Perkembangan minggu pertama dimulai dengan
proses ovulasi hingga implantasi. Proses ini
dimulai dengan masuknya sperma ke ovum lalu
nukleus sperma dan ovum akan menyatu dan
terbentuk zigot. . Setelah siap untuk implantasi
morula terus membelah menjadi blastokista
kemudian blastokista ini akan berkembang
menjadi trofoblas dan akan menjadi plasenta
15
16
Trimester
II
Trimester
III
Menurut
Menurut
b. Dismaturitas
Dismaturitas adalah bayi lahir dengan berat badan
kurang dari berat badan seharusnya untuk masa
kehamilan, di karenakan mengalami gangguan
pertumbuhan dalam kandungan.
22
Menurut
Saifuddin (2010),
diklasifikasikan berdasarkan berat
badan waktu lahir, yaitu:
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), yaitu
bayi lahir dengan berat 1.500-2.500 gram
Berat Badan Lahir Sangat Rendah (BBLSR),
yaitu bayi lahir dengan berat <1.500 gram
Berat Badan Lahir Ekstrem Rendah
(BBLER), yaitu bayi yang lahir dengan
berat <1.000 gram
23
24
Faktor kehamilan
25
D. Fakor eksternal
a. Pendidikan
. Sosial Ekonomi
E. Frekuensi pemeriksaan selama
kehamilan
26
Antenatal Care
Suatu
Antenatal
Kunjungan
antenatal untuk
pemantauan dan pengawasan
kesejahteraan ibu dan anak minimal
empat kali selama kehamilan dalam
waktu, yaitu sampai dengan kehamilan
trimester I (<14 minggu) satu kali
kunjungan, dan kehamilan trimester II
(14-28 minggu) satu kali kunjungan,
dan kehamilan trimester III (28-36
minggu dan sesudah minggu ke-36)
dua kali kunjungan (Hanafiah, 2011)
29
Kerangka Pemikiran
30
Hipotesis
Terdapat hubungan positive
antara frekuensi Antenatal care
dengan kejadian BBLR di Kota
Banjar tahun 2015
31
Penelitian
B.
1. Populasi
a. Populasi target
Populasi target pada penelitian ini adalah
ibu hamil
b. Populasi terjangkau
Populasi terjangkau pada penelitian ini
adalah ibu hamil di wilayah Kota Banjar
.
33
2.
Sampel
34
a.
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
1) Genetik
2) Penyakit Ibu
3) Jauhnya dari faskes
4) umur kurang dari 20 tahun dan lebih dari 30
tahun
35
C.
Variabel Penelitian
. Variabel bebas
Variabel bebas pada penelitian ini
frekuensi antenatal care
Variabel terikat
Variabel terikat pada penelitian ini adalah
kejadian BBLR di Kota Banjar.
36
Variable perancu
Terkendali
Usia ibu
Umur kehamilan anterm
Tak terkendali
Faktor Sosial ekonomi
Faktor genetik
37
D.
Definisi Operasional
Variabel
Variabel
Variabel
Dependen
Kejadian
BBLR
Definisi Operasional
Skala
kateg
ori
mempunyai status
gizi buruk.
Variabel
Frekuensi
Independe
kunjungan
nt
Antenatal
Care
Kateg
ori
38
E.
Pengumpulan Data
1. Alat dan Bahan
a. Alat
1) lembar pengambilan data yang diisi oleh
responden atau wawancara yang berpedoman pada
kuisioer
2) Catatan data yang menunjukan kasus Bayi Berat
Lahir Redah (BBLR)
2.
F.
2.
G.
Analisis Data
H.
Kegiatan
BULAN
November
Desember
Januari
Februari
Maret
Persiapan
Pelaksanaa
n
Pengolahan
dan analisis
data
Penyusuna
n
laporan
43
44