Anda di halaman 1dari 51

IKLIM KERJA

IKLIM KERJA
Cuaca

Kerja
Occupational Climate
Tekanan Panas
Heat stress

Batasan Iklim Kerja:


Menurut

Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan


Transmigrasi Republik Indonesia Nomor :
Per.13/MEN/X/2011 Tentang Nilai Ambang Batas
Faktor Fisika Dan Faktor Kimia Di Tempat Kerja, Bab
1, pasal 1 No. 13 menyatakan bahwa :
Iklim kerja adalah hasil perpaduan antara suhu ,
kelembaban, kecepatan gerakan udara dan panas
radiasi dengan tingkat pengeluaran panas dari tubuh
tenaga kerja sebagai akibat pekerjaannya, yang
dimaksud dalam peraturan ini adalah ikilm kerja
panas

Kepmenakertrans No.
Per.13/MEN/X/2011 Ttg :
NAB Faktor Fisika Dan
Faktor Kimia di Tempat
Kerja

SNI-16-7063-2004

STANDAR

PERALATAN PENGUKURAN :

PERALATAN PENGUKURAN
1.

Termometer suhu Kering


Termometer ini digunakan untuk mengukur suhu
kering, terbuat dari gelas berisi air raksa. Angka
kisaran -5C - 50C dengan graduasi 0,5 C

2.

Termometer suhu Basah


Termometer ini digunakan untuk mengukur suhu
basah. Bentuk sama seperti bola kering hanya
bagian bawah dibalut dengan sumbu / kapas / kain
katun dan dibasahi dengan air suling

PERALATAN PENGUKURAN

Psikrometer
a. Alami (August)
b.
Putar (Sling Psycrometer)
c. Hisap (Assmann Psycrometer)

10

3. Termometer Bola
Termometer ini digunakan untuk mengukur
suhu bola dan terbuat dari gelas yang berisi air
raksa. Termometer ini ditempatkan / pusat bola
yang terbuat dari tembaga di cat hitam dengan
diameter 15 cm / 4,4 inchi. Angka kisaran - 5C
- 100C, bergraduasi maksimal 0,5C.

11

GLOBE THERMOMETER

12

PERALATAN PENGUKURAN
4.

Termometer Kata
Termometer ini digunakan untuk mengukur
kecepatan dengan arah yang tidak beraturan dengan
kecepatan < 15 m/dt. Termometer terbuat dari kaca
yang berisi alkohol.
Beberapa macam termometer kata berdasar suhu
udara yaitu :
a. 35 38C
b. 51,5 54,5C
c. 62,5 65,5C

13

14

MODEL ALAT PENGUKUR MANUAL HEAT STRESS

15

TATA CARA PENGUKURAN

SNI-16-7061-2004

Pengukuran Iklim
Kerja (panas) dengan parameter indeks
suhu basah dan bola
Dalam SNI ini contoh alat yang
dipergunakan : SEDERHANA

16

HEAT STRESS MONITOR (DIGITAL)


Lihat

Instruksi Kerja Alat (IK Alat 01)


Hal-hal Penting yg harus diperhatikan adalah:
Typical Response Time alat ( Masing-masing alat beda)
Wet

Bulb < 5 menit


Globe < 15 menit
Dry Bulb < 5 menit
WBGT menit
Cek

baterey sebelum sampling


Pastikan bahwa sponge dalam kondisi basah
ketika alat digunakan

Kata Termometer
Bulb dibersihkan dan dikeringkan.
Reservoir utama (bawah) dicelupkan dalam ar
panas, alkohol akan memuai dan akan mengisi
reservoir pembantu (bagian atas) lebih kurang
setengahnya. Akibat adanya pendinginan maka
alkohol akan menyusut dan turun melalui
kapiler. Turunnya alkohol diamati mulai garis
tanda suhu atas (a) sampai garis suhu bawah
(b), diukur waktunya dengan stop watch.
Hasilnya disebut cooling time (T)

18

Tata Cara Pengukuran


Merangkai peralatan tersebut pada statif dan
meletakkan di titik pengukuran setinggi 1
1,25 meter dari lantai.
Pengukuran dilakukan sebanyak 3 kali selama
8 jam kerja dengan rincian sebagai berikut :
awal, tengah dan akhir shift kerja.
Banyaknya titik pengukuran tergantung
kebutuhan dan tujuan pengukuran

19

Perhitungan Kecepatan Aliran Udara dari Kata Termometer

1.Kecepatan

< 1 m/dt
H/Td 0,20
V = (----------------------) 2
0,40
2.Kecepatan > 1 m/dt
H/Td 0,13
V = (---------------------) 2
0,40
F
H = --------Tc

20

Perhitungan Kecepatan Aliran Udara dari Kata Termometer


Catatan :
V = Kecep. Aliran udara
H = Daya pendingin
t = Suhu ruang (C)
F = Kata Faktor
Tc = waktu pendinginan (detik)
H = daya pendinganan
Jika H/Td dibawah 0,6, maka V
< 1 m/dt dan jika H/Td diatas
0,6, maka V > 1 m/d

Catatan :
Bila suhu sangat tinggi harus
menggunakan termometer kata
untuk suhu tinggi, maka :
Td = 53,0 t.
Bila suhu sedang, pergunakan
kata termometer untuk suhu
sedang, maka :
Td = 46,0 t.
Bila suhu rendah, pergunakan
kata termometer untuk suhu
rendah, maka :
Td = 36,5 t.

21

Menghitung RH scr MANUAL


Tentukan

berapa nilai suhu kering (SK)

Tentukan

berapa nilai suhu basah (SB)

Hitung

( t)

perbedaan suhu kering-basah sebagai delta t

Konsultasikan

dengan tabel RH

Mendapatkan

nilai RH

Cara mencari Relative Humadity (RH)

Tabel RH (August Psycrometer)

23

Contoh Hitungan

Suhu

kering pada bagian welding terukur 31 o C


Suhu basah menunjukkan 28 oC
Suhu radiasi sebesar 33 o C
Berapa kelembaban nisbi pada bagian
tersebut?

24

Tabel Relative Humadity (RH)

Contoh tabel RH (August Psycrometer)

25

Evaluasi Lingkungan Kerja Yang Panas


Ye
Effective

temperature
Heat Stress Index (Index Belding & Hatch /
Index B-H)
Predicted 4 hour sweat rate
Wet Bulb Globe Temperature Index (ISBB)

EFFECTIVE TEMPERATURE (SUHU EFEKTIF)


Definisi : indeks sensoris dari tingkat panas yang
dialami oleh seseorang yang bekerja ringan dan
tanpa pakaian kerja pada berbagai suhu dan
kelembaban udara serta kecepatan aliran udara
Kelemahan :
1. Tidak menghitung panas metabolisme
2. Pengamatan dilakukan pada tenaga kerja yang
bekerja tanpa pakaian kerja
3. Tidak dapat digunakan bila kecepata angin < 20
kaki / menit
Pertama kali digunakan oleh Houghton & Yaglou

Heat Stress Index


(Index Belding & Hatch / Index B-H)
Pertama kali dikembangkan oleh Belding & Hatch.
HSI merupakan rasio dari panas penguapan yang
dibutuhkan terhadap kapasitas penguapan maksimum
lingkungan.
Mathematic model of HSI :
E req
HSI = 100 ---------E max

28

PENGOLAHAN DAN ANALISIS


MATHEMATIC MODEL OF HSI
E req
HSI = 100 ---------E max
E req = M C R
E max = 12 V 0,6 (42 pa)
Note :
E req = evap. requirement, M = metabolic heat, C = convection heat
R = radiation heat ------- (K/hour)
E max = evap.maximum, pa = air vapor, V = air speed (m/dt)

29

PENGOLAHAN DAN ANALISIS

MATHEMATIC MODEL OF HSI

Metabolic heat = work load (K/hour)


C = 6 V 0.6 (ta 35) ------- (K/hour), ta = dry temp.
R = 11 ( tr 35) --- (K/hour), tr = mean radiant temp.
tr = tg + 1.44 V 0.5 (tg ta), tg = radiant temp.

30

PENGOLAHAN DAN ANALISIS


Keuntungan menggunakan Heat Stress Index adalah memiliki model matematik
predictor waktu paparan dan waktu istirahat

Lama paparan yang diperkenankan (allowable exposure time time)


250 x 60
AET (menit) = -----------------------E req E max
Lama istirahat minimal (minimum recovery time)
250 x 60
MRT (menit) = -------------------------E max E req

31

PREDICTED 4 HOUR SWEAT RATE


P4SR ditentukan dengan menggunakan skala yang
diperoleh dari hasil pengamatan tentang banyaknya
keringat yang keluar pada berbagai kombinasi suhu
basah, suhu bola, kecepatan aliran udara & panas
metabolisme.
Batas aman P4SR bagi yang belum aklimatisasi adalah
2,5 3 liter, sedang yang sehat, segar jasmani dan
telah aklimatisasi P4SR < 4,5 liter

32

WET BULB GLOBE TEMPERATURE


(Indeks Suhu Basah dan Bola)
INDOOR

/ Out door with no solar Load

(ACGIH):
WBGT in = 0,7 SBa + 0,3 SBo
OUTDOOR

with solar Load:


WBGT out = 0,7 SBa + 0,2 SBo + 0,1 SK

ALASAN MENGGUNAKAN ISBB

Tidak

membutuhkan keterampilan

khusus
Cara / metode pengukuran mudah
Besarnya tekanan panas dapat
ditentukan dengan cepat

KATEGORI BEBAN KERJA


Ringan

( 200 Kal/jam)
Sedang (201 350 Kal/jam)
Berat (> 350 Kal/jam)

35

PENGOLAHAN DAN ANALISIS


CONTOH PERHITUNGAAN ISBB :
Hasil

Ukur di ruang tertutup pada bagian welding diperoleh data:


Suhu kering (SK) 28 oC
Suhu Basah (SBa) 26 oC
Suhu bola / radiasi (SBo) 30 oC
Beban kerja 250 K / jam, bekerja selama 50 menit / jam kerja
Berapa tekanan panas pada bagian tersebut ?
Apakah tekanan panas telah melampaui NAB ?
ISBB

indoor = 0,7 x SBa + 0,3 SBo


= (0.7 x 26) + (0.3 x 30)
= 18,2 + 9
= 27,2 oC
Tenaga kerja bekerja telah melampaui batas aman.

PENGOLAHAN DAN ANALISIS

Rata-rata ISBB:
WBGT1 x t1 + WBGT2 x t2 +.+ WBGTn x t n
t1 + t 2 + + t n

Pendekatan rumus ini digunakan jika area


tempat kerja berbeda dengan tempat istirahat

Beban Kerja
1.Beban yang dialami oleh tenaga kerja sebagai

akibat pekerjaan yang dilakukannya.


2.Pengaruhnya dominan terhadap kinerja SDM
bahkan dapat berpengaruh negatif terhadap
keselamatan dan kesehatan kerja.
3.Pelaksanaan bersamaan dengan pengukuran
iklim kerja sesuai Permenakertrans No.
Per.13/MEN/X/2011 dan SNI 16-7061-2004

as kerja,

kerja bai k di tempat panas atau

Ruang Lingkup Beban Kerja


Standar penilaian beban kerja berdasar kebutuhan kalori
menurut pengeluaran energi.

Istilah Dan Definisi


1.Beban kerja adalah beban yang dialami oleh

tenaga kerja sebagai akibat pekerjaan yang


dilakukan olehnya.
2.Metabolisme basal adalah energi minimal
yang diperlukan tubuh untuk mempertahankan
proses hidup yang dasar dalam satuan kalori
per satuan waktu.

Istilah Dan Definisi (lanjutan)


3.Kerja ringan adalah pekerjaan yang

membutuhkan kalori untuk pengeluaran energi


sebesar 100 kkal per jam sampai dengan 200
kkal per jam.
4.Kerja sedang adalah pekerjaan yang
membutuhkan kalori untuk pengeluaran energi
lebih besar dari 200 kkal per jam sampai
dengan 350 kkal per jam.

Istilah Dan Definisi (lanjutan)


5.Kerja berat adalah pekerjaan yang membutuhkan kalori untuk

pengeluaran energi lebih besar dari 350 kkal per jam sampai
dengan 500 kkal per jam.

Penilaian
PRINSIP
Penilaian beban kerja dilakukan dengan mengukur berat
badan tenaga kerja, mengamati aktivitas tenaga kerja dan
menghitung kebutuhan kalori berdasarkan pengeluaran energi
sesuai tabel perhitungan beban kerja.

Penilaian (lanjutan)
PERALATAN :
1. Stop watch
2. Timbangan berat badan

Penilaian (lanjutan)
PROSEDUR KERJA
1. Mengukur berat badan
2. Mengamati aktivitas kerja tenaga kerja :
a. Mengamati setiap aktivitas tenaga kerja
(kategori jenis pekerjaan dan posisi
badan), sekurang-kurangnya 4 jam kerja
dalam satu hari kerja dan diambil rerata
setiap jam.

Penilaian (lanjutan)
b. Menghitung dan mencatat waktu
aktivitas tenaga kerja dengan dinilai
dengan menggunakan stop watch.

c. Menilai beban kerja setiap aktivitas


kerja tenaga kerja dinilai dengan
menggunakan daftar penilaian.

Penilaian (lanjutan)
d. Menghitung rerata beban kerja
berdasarkan tingkat kebutuhan kalori
menurut pengeluaran energi dengan
menggunakan rumus RERATA
BEBAN KERJA

Perhitungan

(BK1 x T1) + (BK2 x T2) + + (BKn x Tn)


Rerata BK = --------------------------------------------------------- x 60 kkal/jam
(T1 + T2 + + Tn)
Total BK = rerata BK + MB
MB laki-laki
= berat badan dalam kg x 1 kkal per jam
MB perempuan = berat badan dalam kg x 0,9 kkal per jam

Perhitungan (lanjutan)
CATATAN :
BK
: beban kerja per jam
BK1, BK2,BKn : beban kerja sesuai aktivitas kerja
tenaga kerja 1,2,,n
T
: waktu (dalam satuan menit)
T1, T2,,Tn
: Waktu sesuai aktivitas kerja tenaga
kerja 1,2,,n (dalam satuan menit).
MB
: metabolisme basal

Contoh Penilaian
Seorang tenaga kerja laki-laki umur 28 tahun,
berat badan 64 kg, melakukan pekerjaan
menempa besi sambil berdiri selama 30 menit,
duduk mengemas barang selama 10 menit,
berjalan membawa besi dengan berat 5 kg
selama 7 menit dan memindahkan barang
seberat 3 kg sambil berjalan mendaki selama
10 menit.

Anda mungkin juga menyukai