Anda di halaman 1dari 63

Persiapan Pasien Pulang

Oleh
Kelompok II
Alenda
Bella Kristin
Elisabeth Hadia Putri
Febriyani Yolanita Doma
Fransiska Anita
Martina Yunita
Vivi Maria Santika

Dasar Perawatan Bayi


1. Perawatan Mata
Kedua mata dibersihkan dengan
kapas bersih yang dibasahi air matang.
2. Perawatan Wajah
Agar bayi terhindar dari infeksi kulit maka
kulit wajahpun harus dijaga kebersihannya dengan
cara kulit wajah di seka dengan air matang.
3. Perawatan Mulut
Bila pada mulut, bibir, atau lidah bayi tampak
seperti bekas susu yang tebal dan sulit
dibersihkan, maka bayi tersebut kena jamur
mulut.

4. Perawatan kulit Bayi


Pada lipatan-lipatan kulit harus senantiasa di
jaga agar senantiasa kering, kulit yang
lembab akan mudah terkena infeksi.
5. Perawatan Tali Pusat
Tali pusat harus senantiasa kering dan tidak
berbau, Apabila tali pusat terinfeksi maka
akan basah berbau dan merah meradang,
bayi akan menangis bila tali pusatnya
tersentuh.
6. Imunisasi dan Vitamin K1
Pastikan bahwa bayi anda sudah
mendapatkan suntikan vitamin K 1dan
Imunisasi Hb 0 sebelum bayi di bawa pulang
dari tempat bersalin.

7. Pemakaian Popok
Ganti popok bayi setiap kali basah
oleh air kencing dan tinja.
8. Memandikan Bayi
Mandikan bayi di ruangan yang
cukup hangat dan tak banyak angin.

Memandikan Bayi
1. Tujuan Memandikan Bayi
1. Merangsang peredaran darah
2. Merangsang saraf sensorik dan motorik
3. Mengurangi resiko terjadinya infeksi
4. Mandi sebelum tidur akan membantu relaksasi
5. Membersihkan kulit bayi
6. Membuat bayi tetap wangi, nyaman dan segar
7. Merupakan bentuk perhatian ibu untuk
menunjukan rasa sayangnya
8. Melatih bayi agara terbiasa akan kebersihan

2. Syarat Memandikan Bayi


1. Jangan meninggalkan bayi sendiri
2. Kontak dengan bayi dipertahankan
3. Hindari mandi tepat sesudah atau
sebelum makan
4. Suhu air 37 - 38 C
5. Hindari bayi dari kedinginan

3. Alat dan Bahan


Termometer axilla
Bak mandi kecil/ bak mandi bayi
Sabun bayi
Washlab
Handuk kecil/sedang
Pakaian dan alas bayi/selimut bayi
Popok bayi
Air hangat
Minyak telon
Kapas bulat yang sdh direbus
Kasa
Ember kecil tertutup

4. Cara Memandikan Bayi


1. Mencuci tangan sebelum dan
sesudah memandikan bayi
2. Membersihkan mata bayi dengan
kapas bulat yang sudah direbus, dari
ujung mata bagian luar ke ujung mata
bagian dalam
3. Mulut bayi dibersihkan dengan
menggunakan kasa steril yang telah
dibasahi dengan air putih matang yang
hangat
4. Bila bayi BAB, bersihkan bokong
dengan kapas yang dibasahi air

5. bersihkan muka bayi dengan


menggunakan waslap basah tanpa
sabun
6. Badan disabuni mulai dari kepala,
leher, tangan, jari, ketiak, dada, perut,
sekitar pusat, kemudian punggung,
kaki, terakhir alat kelamin
7. Kemudian bayi dimasukkan ke dalam
ember mandi dan bilas sampai bersih
8. Bayi diangkat dari air, diletakkan di
atas handuk dan dikeringkan mulai dari
kepala terus tururn ke bawah

9. Sebelum mengenakan pakaian,


gunakan produk-produk perawatan
kulit bayi untuk melembabkan kulit
dan menjaga bayi tetap nyaman
10. Bersihkan sekeliling dan sebagian
tali pusar dengan kapas pembersih
11. Memakaikan popok bayi
12. Memakaikan pakain pada bayi
13. Menyisir rambut bayi

Perawatan Tali Pusat


1. Tujuan Perawatan Tali Pusat
1) Membersihkan tali pusar dari kotoran
2) Mencegah dan mengidentifikasi
perdarahan, infeksi dan tetanus
secara dini
2. Alat dan Bahan
Waslap,kasa kering (steril), air hangat,
kapas bersih

3. Cara Merawat Tali Pusat


Cuci tangan
Bersihkansekitar area pusar bayi
Keringkanarea yang diolesin air hangat tadi
Biarkan tali pusat bayi terbuka
Amati tanda-tanda infeksi
pastikan memasang popok di bagian bawah
perut
Gunakan pakaian yang agak longgar untuk
sirkulasi udara di sekitar tali pusat
Jangan pernah menarik-narik tali pusat
Jangan pernah meletakkan ramuan atau
bubuk apa pun kebagian pangkal tali pusat
bayi

Pemakaian Popok Bayi


1. jenis-jenis Popok
Ada dua pilihan popok bayi, yaitu jenis
popok kain dan popok sekali pakai.
Namun, semua popok sekali pakai
menggunakan bahan kimia yang
disebut sulfur dioxide atau chlorine
dioxide. Zat kimia ini diperlukan untuk
membuat popok sekali pakai bebas dari
kuman.

2. Cara Memakaikan Popok


1.Pertama adalah kebersihan. Sebelum
mengganti popok, pastikan tangan
higienis, popok baru yang akan
dipakai juga bersih (khususnya untuk
popok kain) dan tempat mengganti
popok bayi juga harus bersih.
2.Baringkan bayi ditempat yang datar
agar mudah untuk menggantinya.
3.Saat mengganti popok, pastikan bayi
sudah tuntas dan selesai buang
airnya.

4. Setelah itu, bersihkan kotoran pada


bayi dengan teliti, jangan sampai ada
yang tertinggal. Bilas dengan air bila
perlu dan keringkan dengan tisu.
5. Pastikan saat memasang popok
yang baru, popok tersebut terpasang
dengan baik dan pada posisi yang
pas, agar bayi merasa nyaman.
6. Saat mengganti popok, pastikan
ruangan dimana mengganti popok
terasa nyaman.

Pertumbuhan
Definisi
Menurut Depkes RI, pertumbuhan adalah
bertambah banyak dan besarnya sel seluruh
bagian tubuh yang bersifat kuantitatif dan dapat
diukur
Menurut Soetjiningsih, pertumbuhan (growth)
berkaitan dengan masalah perubahan dalam
besar jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel,
organ maupun individu, yang bisa diukur dengan
ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran
panjang (cm,meter), umur tulang dan
keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan
nitrogen tubuh)

Tahapan Pertumbuhan
a. Usia 1 bulan
Setelah beberapa hari bisa melihat pada
jarak 20 cm
Memiliki gerakan refleks alami
Memiliki kepekaan terhadap sentuhan
Sedikit demi sedikit sudah bisa
tersenyum
Komunikasi yang digunakan adalah
menangis
Ada refleks memegang jari
Menghabiskan waktu dgn tidur

b. Usia 2 bulan
bisa melihat dengan jelas dan bisa
membedakan muka dengan suara.
Bisa menggerakkan kepala ke kiri atau
ke kanan, dan ke tengah.
Bereaksi kaget atau terkejut saat
mendengar suara keras.
c. Usia 3 bulan
bisa mengangkat kepala setinggi 45
derajat
Memberikan reaksi ocehan ataupun
menyahut dengan ocehan.

Tertawanya sudah mulai keras.


Bisa membalas senyum
Mulai mengenal ibu dengan
penglihatannya, penciuman,
pendengaran, serta kontak.
d. Usia 4 bulan
Bisa berbalik dari mulai telungkup ke
terlentang
bisa mengangkat kepala setinggi 90
derajat
bisa menggenggam benda yang ada di
jari jemarinya
Mulai memperluas jarak pandangannya

e. Usia 5 bulan
mempertahankan posisi kepala tetap
tegak dan stabil
Mulai memainkan dan memegang
tangannya sendiri
Matanya sudah bisa tertuju pada
benda-benda kecil.
f. Usia 6 bulan
Bisa meraih benda yang terdapat
dalam jangkauannya
Sudah bisa bermain sendiri.

g. Usia 7 bulan
Sudah bisa duduk sendiri dengan sikap
bersila
Mulai belajar merangkak.
Bisa bermain tepuk tangan dan cilukba.
h. Usia 8 bulan
Merangkak untuk mendekati seseorang atau
mengambil mainannya.
Bisa memindahkan benda dari tangan satu
ke tangan lainnya.
Sudah bisa mengeluarkan suara-suara
seperti, mamama, bababa, dadada, tatata.
Bisa memegang dan makan kue sendiri.
Dapat mengambil benda-benda yang tidak
terlalu besar.

i. Usia 9 bulan
mulai belajar berdiri dengan kedua
kaki
Mengambil benda-benda yang
dipegang di kedua tangannya.
Mulai bisa mencari mainan atau
benda yang jatuh di sekitarnya.
Senang melempar-lemparkan benda
atau mainan.

j. Usia 10 bulan
Mulai belajar mengangkat badannya
pada posisi berdiri.
Bisa menggenggam benda yang
dipegang dengan erat.
Dapat mengulurkan badan atau
lengannya untuk meraih mainan.

k. Usia 11 bulan
Setelah bisa mengangkat badannya,
mulai belajar berdiri dan berpegangan
dengan kursi atau meja selama 30
detik.
Mulai senang memasukkan sesuatu ke
dalam mulut.
Bisa mengulang untuk menirukan bunyi
yang didengar.
Senang diajak bermain cilukba.

l. Usia 12 bulan
Mulai berjalan dengan dituntun.
Bisa menyebutkan 2-3 suku kata yang sama
Mengembangkan rasa ingin tahu, suka
memegang apa saja.
Mulai mengenal dan berkembang dengan
lingkungan sekitarnya.
Reaksi cepat terhadap suara berbisik.
Sudah bisa mengenal anggota keluarga.
Tidak cepat mengenal orang baru serta
takut dengan orang yang tidak
dikenal/asing.

Pertumbuhan Berat Badan dan Panjang


Badan

Berat badan BBL normal adalah 2500-4000 gr.


Penurunan fisiologis 5-10% selama 10 hari
pertama
Perkiraan berat badan :
5 bulan
= 2 X BB lahir
1 tahun
= 3 X BB lahir
2 tahun
= 4 X BB lahir
pra sekolah
= 2 kg / tahun
Growth spurt (Pacu tumbuh) :
Anak perempuan
: 8-18
tahun
Anak laki-laki : 10-20 tahun

Kenaikan berat anak pada tahun pertama


kehidupan dengan gizi yang baik :
Triwulan pertama/tiap bulannya
: 700 1000 gr
Triwulan kedua/tiap bulannya : 500 600 gr
Triwulan ketiga/tiap bulannya : 350 450 gr
Triwulan keempat/tiap bulannya: 250 350 gr
Formula berat badan :
BB = 8 + 2n Kg
n : jumlah umur dalam tahun

Panjang badan BBl normal 48-50 cm.


Kenaikan tinggi badan pada tahun 1
pertama:
Triwulan pertama
: 10 cm
Triwulan kedua : 6 cm
Triwulan ketiga : 5 cm
Triwulan keempat
: 4 cm
Perkiraan panjang badan :
1 tahun = 1,5 X PB lahir
4 tahun = 2 X PB lahir

6 tahun
= 1,5 X TB 1 tahun
13 tahun = 3 X PB lahir
Dewasa
= 3,5 X PB lahir atau 2 X
TB 2 tahun
Fomula tinggi badan anak lebih dari
3 tahun :
TB = 80 = 5n cm
n : jumlah umur dalam tahun

Lingkar Kepala, Pertumbuhan Gigi dan


Jaringan Lemak
Lingkar Kepala
Berhubungan dengan isi ruang
tengkorak (Pertumbuhan otak).
Lingkar kepala BBL : 33-35 cm (Lebih
dari lingkar dada)
Kenaikan lingkar kepala tahun
pertama 44-47 cm.
Perkiraan lingkar kepala :
6 bulan
: 44 cm

1 tahun : 47 cm
2 tahun : 49 cm
10 tahun : 53 cm
dewasa
: 55-57 cm
Pertumbuhan Gigi
Jumlah gigi susu 20 buah, terdiri dari :
gigi seri (incivus) I dan II
= 8 buag
gigi taring (caninus)
= 4 buah
gigi geraham (molar) I dan II = 8 buah

Jaringan Lemak
Ada 2 jenis jaringan lemak yaitu
jaringan lemak putih dan coklat.
a. Jaringan lemak putih
Menyimpan lemak dan selnya
sebagai energi,
tersebar diseluruh
tubuh, terutama di rongga perut dan
jaringan di bawah kulit.
b. Jaringan Lemak coklat
Terutama terdapat pada bayi yang
lahir cukup bulan dan tyerbatas hanya
jaringan di bawah kulit, leher, dan
punggung.

Perkembangan
1. Definisi
Suatu proses bertambahnya kemampuan (skill) dalam
stuktur dan fungsi tubuh yang lebihkompleks dalam
pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai
hasil dari proses pematangan.
2. Tahap Perkembangan Anak
a. Umur 0 3 bulan
Mengangkat kepala setinggi 45 derajat
Menggerakan kepala dari kiri/kanan ke tengah
Melihat dan menatap wajah anda
Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh

Suka tertawa keras


Bereaksi terkejut terhadap suara keras
Membalas tersenyum ketika diajak
bicara/tersenyum
Mengenal ibu dengan penglihatan, penciuman,
pendengaran dan kontak
b. Umur 3 6 bulan
Berbalik dari telungkup ke telentang
Mengangkat kepala setinggi 90 derajat
Mempertahankan posisi kepala tetap tegak dan
stabil
Menggenggam pensil
Meraih benda yang ada dalam jangkauannya

Memegang tangannya sendiri


Berusaha memperluas pandangan
Mengarahkan matanya pada benda-benda kecil
Mengarahkan matanya pada benda-benda kecil
Mengeluarkan suara gembira bernada tinggi
atau memekik
Tersenyum ketika melihat mainan/gambar
menarik saat bermain sendiri
c. Umur 6 9 bulan
Duduk (sikap tripoid sendiri)
Belajar berdidiri, kedua kakinya menyangga
sebagian berat badan

Merangkak meraih mainan atau mendekatai


seseorang
Memindahkan benda sari satu tangan ke
tangan lainnya
Memungut 2 benda, masing-masing tangan
pegang 1 benda pada saat yang bersamaan
Memungut benda sebesar kacang dengan cara
meraup
Bersuara tanpa arti, mamama, bababa, dadada,
tatata
Mencari mainan/benda yang dijatuhkan
Bermain tepung tangan/ciluk ba
Bergembira dengan melempar benda
Makan kue sendiri

d. Umur 9 12 bulan
Mengangkat badannnya ke posisi sendiri
Belajar berdiri selama 30 detik atau
berpengangan di kursi
Dapat berjalan dengan dituntun
Mengulurkan lengan/badan untuk
meraih mainan yang diinginkan
Menggenggam erat pensil
Memasukan benda ke mulut
Mengulang menirukan bunyi yang
didengar

Menyebut 2 3 suku kata yang sama


tanpa arti
Mengeksplorasi sekitar, ingin tahu,
ingin menyentuh apa saja
Bereaksi terhadap suara yang
perlaha atau bisikan
Senang diajak bermain ciluk ba
Mengenal anggota keluarga, takut
pada orang yang belum kenal

e. Umur 12 18 bulan
Berdiri sendiri tanpa berpegangan
Membungkuk memungut mainan kemudian
beridiri kembali
Berjalan mundur 5 langkah
Memanggil ayah dengan kata papa,
memanggil ibu dengan kata mama
Menumpuk dua kubus
Memasukan kubus di kotak
Menunjuk apa yang diiinginkan tapa
menangis/merengek. Anak bisa mengeluarkan
suara yang menyenangkan atau menarik
tangan ibu
Memperlihatkan rasa cemburu/bersaing

f. Umur 18 24 bulan
Berdri sendiri tanpa berpegangan 30 detik
Berjalan tanpa terhuyung-huyung
Bertepuk tangan, melambai-lambai
Menumpuk 4 buah kubus
Memungut benda kecil dengan ibu jari dan
jari telunjuk
Mengggelindinkan bola ke arah sasaran
Menyebut 3 6 kata yang mempunyai arti
Membantu/menirukan pekerjaan rumah
tangga
Memegang cangkir sendiri, belakar makanminum sendiri

g. Umur 24 36 bulan
Jalan naik tangga sendiri
Dapat bermain dean menendang bola kecil
Mencoret-coret pensil pada kertas
Bicara dengan baik, menggunakan 2 kata
Dapat menunjuk satu atau lebih bagian tubuhnya
ketika diminta
Melihat gambar dan dapat menyebut dengan
benar nama dua benda atau lebih
Membantu memungut mainannya sendiri atau
tampa membantu
Mengangkat piring jika diminta
Makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah
Melepas pakaiannya sendiri

Prinsip-prinsip Perkembangan
(Hukum Perkembangan)
1. Hukum konvergensi
perkembangan individu ditentukan dan
dipengaruhi oleh pembawaan sejak lahir
dan lingkungan.
2. Hukum irama perkembangan
Irama perkembangan suatu fungsi
tidaklah tetapakan tetapi suatu ketika
cepat sekali, pada saat yang lain biasabiasa saja atau suatu saat sangat
lambat.

3. Hukum masa peka


Ada suatu masa dimana fungsi-fungsi jiwa
menonjolkan diri keluar dan sangat peka
terhadap rangsangan dari luar.
4. Hukum tempo perkembangan
Tempo perkembangan setiap anak
berbeda, ada yang cepat, sedang atau
lambat.
5. Hukum rekapitulasi
Perkembanga anak adalah ulangan secara
singkat dari perkembangan umat manusia.

6. Hukum masa menentang


Yaitu masa dimana anak sangat
nakal. Masa kenakalan I belangsung
umur 3-7 tahun. Masa kenakalan II
berlangsung umur 14-17 tahun.
7. Hukum penjelajahan dan penemuan
Anak disaat memasuki kehidupan ini
masih belum mengenal dunia
kehidupannya.

PEREKEMBANGAN MOTORIK
Perkembangan motorik adalah proses tumbuh
kembang kemampuan gerak seorang anak.
Motorik halus adalah kemampuan yang
berhubungan dengan keterampilan fisik yang
melibatkan otot kecil dan koordinasi matatangan.
Motorik kasar merupakan gerakan fisik
yang membutuhkan keseimbangan dan
koordinasi antar anggota tubuh, dengan
menggunakan otot-otot besar, sebagian atau
seluruh anggota tubuh

Perkembangan Bicara

Teori Kognitif
Teori Perkembangan Kognitif,
dikembangkan oleh Jean Piaget,
seorang psikolog Swiss yang hidup
tahun 1896-1980.
Piaget membagi skema yang
digunakan anak untuk memahami
dunianya melalui empat periode
utama yang berkorelasi

Periode Sensori Motor

Piaget berpendapat bahwa tahapan ini


menandai perkembangan kemampuan
dan pemahaman spatial penting dalam
enam sub-tahapan:
a. skema refleks
b. reaksi sirkular primer,
c. reaksi sirkular sekunder
d. koordinasi reaksi sirkular sekunder
e. fase reaksi sirkular tersier
f. representasi simbolik.

Periode Praoperasional
Dalam tahapan ini, anak belajar
menggunakan dan merepresentasikan
objek dengan gambaran dan katakata. Pemikirannya masih bersifat
egosentris: anak kesulitan untuk
melihat dari sudut pandang orang
lain. Anak dapat mengklasifikasikan
objek menggunakan satu ciri.

Periode Praoperasional
Konkret
Muncul antara usia
enam sampai duabelas
tahun dan mempunyai ciri berupa penggunaan
logika yang memadai.
Proses-proses penting selama tahapan ini
adalah:
1. Pengurutan
2. Klasifikasi
3. Decentering
4. Reversibility
5. Konservasi
6. Penghilangan sifat Egosentrisme

Periode operasional formal


Tahap ini mulai dialami anak dalam usia
sebelas tahun (saat pubertas) dan terus
berlanjut sampai dewasa. Karakteristik
tahap ini adalah diperolehnya
kemampuan untuk berpikir secara
abstrak, menalar secara logis, dan
menarik kesimpulan dari informasi yang
tersedia. Dalam tahapan ini, seseorang
dapat memahami hal-hal seperti cinta,
bukti logis, dan nilai.
Dilihat dari faktor biologis, tahapan ini
muncul saat pubertas

Perkembangan Sosial
1. Tahap permainan soliter
Pada tahap ini anak-anak bermain
sendiri atau memperlakukan teman
sebayanya bagaikan sebuah benda.
2. Tahap permainan pararel
Pada tahap ini, anak-anak akan
bermain sendiri walaupun ada
teman-teman di sekitarnya.
3. Tahap permainan kooperatif
Tahap inilah permulaan
kegiatan berkelompok kecil
(mulai bersosialisasi).

4. Tahap permainan khayal


Pada tahap ini anak-anak akan mulai
meniru kebiasaan atau kegiatan
seseorang yang lebih tua darinya dan
bermain secara bersama-sama.
5. Tahap permainan kelompok yang lebih
teratur. Ini merupakan perkembangan
dari tahap selanjutnya. Dimana sudah
ada kepatuhan terhadap otoritas atau
kepemimpinan terhadap pemimpin
pada permainan atau kelompok.

6. Tahap tim terorganisir


Tahap ini, merek telah berkelompok
dengan baik dan mempunyai aturanaturan.
7. Tahap pubertas
Pada tahap ini, kegiatan kelompok
berubah sifatnya. Kelompok sudah
menjadi kecil dan bersifat homogin
yang berdasarkan atas persamaan
minat.

Faktor Pengaruh Tumbuh


Kembang Anak
1. Faktor genetic
Melalui instruksi genetic yang terkandung
didalam sel telur yang telah dibuahi, dapat
ditentukan kualitas dan kuantitas
pertumbuhan.
2. Factor lingkungan
a. Lingkungan prenatal
seperti gizi ibu saat hamil, adanya toksin
atau
zat kimia, radiasi, stress, anoksia
embrio, imunitas, infeksi dan lain-lain.

b. Lingkungan post natal


3. Factor biologis
seperti rass (suku bangsa), jenis kelamin, umur,
gizi, perawatan kesehatan, kepekaan terhadap
penyakit, penyakit kronis, fungsi metabolisme,
hormone.
4. Factor fisik
seperti cuaca (musim, keadaan geografis),
keadaan rumah, sanitasi, radiasi.
5. Factor psikososial
Yang termasuk didalamnya adalah stimulasi,
ganjaran/hukuman yang wajar, motivasi
belajar, keluarga sebaya, sekolah, stress, cinta
dan kasih saying, kualitas interaksi anak dan
orang tua.

6. Factor keluarga dan adat istiadat


seperti pekerjaan/pendapatan
keluarga, pendidikan ayah dan ibu,
jumlah saudara, jenis kelamin dalam
keluarga, stabilitas rumah tangga,
kepribadian ayang dan ibu, adapt
istiadat, norma, agama, dan lain-lain.

Kebutuhan Dasar Tumbuh


Kembang
1. Kebutuhan fisik-biomedis (ASUH)
Meliputi pangan/gizi, perawatan kesehatan dasar,
pemukiman yang layak, higienene perorangan,
sandang, kesegaran jasmani, rekreasi dan lainlain.
2. Kebutuhan emosi/kasih saying (ASIH)
Kasih sayang orang tuanya akan menciptakan
ikatan yang erat (Bounding) dan kerpercayaan
(Basic trust).
3. Kebutuhan akan stimulasi mental (ASAH)
Stimulasi mental merupakan cikal bakal dalam
proses belajar (Pendiddikan dan pelatihan) pada
anak.

Anda mungkin juga menyukai