Anda di halaman 1dari 12

Mesin berisikan banyak komponen yang bergerak dan saling

bersingungan, tanpa pelumasan komponen ini akan rusak yang di


sebabkan panas dari gesekan. Tujuan pelumasan adalah membentuk
lapisan oli pada permukaan yang salin bergesekan, dan untuk melindungi
kerusakan karena pemakaian. Dengan adanya pelumasan mesin dapat
beroperasi dengan halus.

FUNGSI PELUMASAN
1.Anti gesek/Anti friction effect
2.Pendingin/Cooling effect
3.Perapat/Sealing effect
4.Bantalan/Buffer effect
5.Anti karat/Rush Inhibiting effect
6.Pembersih/cleaning effect

Sistem pelumasan mesin 2 langkah


1. Di campur langsung / Premix lubrcation
Pada
kecepatan
rendah
dan
menengah
oli
terlalu
banyak,
sehingga menghasilkan :
1.Gas buang berasap.
2.Cepat terbentuk karbon.
3.Oli harus di campur dengan bensin
terlebih dahulu.
4.Kebutuhan
oli
tidak
bisa
disesuaikan dengan putaran dan
beban mesin ( lebih boros ).

2. Sistem pelumasan terpisah / Autolube


Sistem pelumasan ini telah di kembangkan untuk mengurangi
kelemahan sistem pelumasan campur. Oli di tempatkan pada tangki
oli dan di suplai melalui pompa oli tergantung dari kecepatan mesin.
Cara kerja:
Saat mesin hidup handle gas
ditarik, maka bensin mengalir
ke karburator, seiring dengan
tarikan handle gas, pompa oli
berputar yang menyebabkan
oli samping ditangki terhisap
dan ditekan menuju ruang
engkol
melalui
saluran
dibelakang karburator. Bensin
dan oli samping menjadi satu
di belakang karburator yang
selanjutnya masuk kedalam
ruang engkol dan melumasi
bagian-bagian yang bergerak.

Jenis pompa oli 2 Tak


1. General pump
jenis ini banyak digunakan pada motor 2 tak tipe sport.Prinsip kerjanya
adalah berdasarkan tekanan dari cam yang berada pada poros engkol
dengan plunger yang terdapat dalam pompa oli. Plunger ini ditekan oleh
cam dan bekerja naik turun berdassarkan tekanan dari cam.

2. Pompa oli tipe high compression


Pompa jenis ini banyak dipakai oleh motor bebek dan scooter.

Pelumasan mesin 4 langkah


1. Sistem pelumasan basah
Sistem
pelumas
basah
merupakan sistem pelumas
dimana oli ditempatkan di
bak engkol (crank case),
sehingga transmisi, kopling
dan poros engkol terendam
dalam oli pelumas.
Keuntungan sistem pelumasan basah / wet
sump.
1.Konstruksinya sangat sederhana.
2.Waktu untuk pemanasan mesin sangat
pendek.
3.Jika
oli
berkurang,
mudah
untuk
mengontrol.
4.Sirkulasi lebih cepat

1. Sistem pelumasan basah


Sistem pelumas kering merupakan sistem
pelumas
dimana
oli
ditempatkan
pada
penampung terpisah atau tidak di bak engkol
(crank case), sehingga transmisi, kopling dan
poros engkol tidak lagi terendam dalam oli
pelumas.
Keuntungan:
a. Tahanan oli pada bagian bergerak
berkurang
b. Pendinginan oli lebih baik
c. Pengecekan dan penambahan oli
lebih mudah
Kelemahan:
a.Konstruksi mesin lebih rumit
b.Perlu tambahan komponen penampung
oli dan pendingin oli

Jenis pompa oli 4 Tak


1. Sistem pelumasan basah
Pompa pelumas berfungsi untuk menghisap oli dari tangki
pelumas/bak engkol dan menekan ke bagian-bagian yang dilumasi.
Terdapat 2 macam pompa yang sering digunakan pada motor 4 tak,
yaitu:
1. Pompa jenis roda gigi (Gear pump)
2. Pompa jenis trocoida (Trochoid pump)

Klasifikasi Oli

1. Klasifikasi berdasarkan kekentalan (VISCOSITAS)


menggunakan standar SAE ( Society of Automotive

Engineering )
Berdasarkan viskositasnya oli dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
1. Single grade oil, yaitu oli yang mempunyai tingkat kekentalan
tunggal, misalnya SAE 20, SAE 30, SAE 40.
2. Multi grade oil, yaitu oli yang mempunyai tingkat kekentalan
ganda, misalnya SAE 5W/20, SAE 10W/ 30, SAE 20W/50, SAE
20W/50.
Oli dengan tipe multigrade mampu bekerja dalam rentang temperatur
yang panjang.

2. Klasifikasi menurut kemampuan ( performa ) mes


menggunakan standar API Service ( American Petrolium
Industry)

Anda mungkin juga menyukai