Produksi/Operasi
Desain Produk
Pengampu : Muchdie, PhD in Economics
Semester Ganjil 2011/2012
Planning
Organising
Schedulling
Schedulling System
Operation Schedulling
INPUTs
Proses Konversi
Controlling
Inventory Control
OUTPUTs
Bahan Rujukan
Bab 4 dari Adam Jr, E.E., dan Ebert R.J., (cari edisi terbaru),
Production and Operation Management : Concepts, Models
and Behaviour, Prentice Hall, International.
Bab 4 dari Render, B. dan Heizer, J., (cari edisi terbaru), PrinsipPrinsip Manajemen Operasi, Penerbit Salemba Empat & Pearson
Education Asia Pte. Ltd.
Pokok Bahasan
Pengantar
Seleksi Barang dan Jasa
Pengembangan Produk/Desain Poduk
Baru
Nilai Produk
Dokumentasi Produk
Desain Produk Jasa
Keandalan Produk
Transisi ke Proses Produksi
Pengantar
Konsumen
Pengelola produk
Proses
Pemasok
biaya peralatan,
modal,
desain tata letak,
kebutuhan ruang,
keahlian orang-orang,
bahan mentah dan
proses
Perkenalan
Pertumbuhan
Kedewasaan
Penurunan
Perkenalan
Pertumbuhan
Kedewasaan
Penurunan
Waktu
Ide
Syarat pasar
Spesifikasi fungsional
Spesifikasi produk
Review desain
Uji pasar
Pengenalan produk
Berhasil ?
Rata-rata
(Bulan)
21
27
24
30
36
29
37
46
Target
(Bulan
15-18
18
18
20
24
24
24
38
Waktu Tercepat
(Bulan)
17 (Capella)
15 (Starlet)
19 (FTO)
Tidak ada
24 (CRV)
24 (Sebring)
18 (EER)
24 (Yukon, Tahoe)
Pengembangan Produk
Pendekatan
Kelompok kerja pengembangan produk :
bertanggungjawab untuk mengubah produk
(marketability, manufacturability dan serviceability).
Rekayasa serempak (concurent engineering)
menyangkut pengembangan produk yang lebih cepat
dengan dilakukannya tindakan terpadu atas berbagai
aspek pengembangan produk
Kelompok kerja desain untuk produksi
Kelompok kerja perekayasa nilai dan kenadalan
produksi : peningkatan desain dan spesifikasi pada
tahap penelitian, pengembangan, perancangan dan
produksi
Pengembangan Produk
Manfaat desain rekayasa nilai dan
keandalan produk :
Penurunan kerumitan produk
Standarisasi tambahan atas produk
Peningkatan aspek fungsional produk
Desain metode kerja yang lebih baik
Keamanan kerja yang lebih baik
Peningkatan keandalan produk
Rancangan untuk memperoleh produk yang
handal
Pengembangan Produk
Kelompok kerja yang sukses mempunyai :
Dukungan dari manajemen puncak
Kepemimpinan yang memenuhi syarat dan
berpengalaman
Organisasi formal dari kelompok tersebut
Program pelatihan untuk mengajarkan keahlian dan
teknik pengembangan produk
Kelompok yang beragam dan bekerjasama
Pengalokasian staf, pendanaan, dan bantuan
penjualan yang cukup
Rancangan Mutu Handal menuntut bahwa suatu produk harus
didesain agar variasinya kecil dlam produksi atau dalam proses
perakitan tidak berdampak negatif pada produk
NILAI PRODUK
Manajer operasi harus memberi perhatian khusus pada unit
produk yang prospeknya paling baik
Prinsip Pareto : sumberdaya harus diinvestasikan pada
sejumlah pos penting yang sedikit
Analisis Produk Berdasarkan Nilai : mengidentifikasi produk
yang diurut ke bawah mulai dari kontribusinya yang terbesar.
Laporan urutan produk berdasarkan nilainnya memungkinkan
manajemen mengevaluasi strategi alternatif yang mungkin
diterapkan untuk setiap produk, temasuk :
Arus kas yang meningkat
Peningkatan penetrasi pasar
Penurunan biaya
Laporan urutan produk juga memberitahu manajemen produk
mana yang tidak seharusnya dijual dan yang investasinya perlu
ditambah
Perbaikan desain
Penurunan jumlah bahan mentah dan pembelian
Penyederhanaan perencanaan dan pengendalian produksi
Perbaikan jalur proses dan penggunaan mesin
Pengembangan sel kerja
Penurunan waktu pemasangan alat, bahan dalam proses dan waktu
produksi
Dokumentasi Produk
Selain produk harus diseleksi dan didesain, produk
tersebut juga harus disertai dengan dokumentasi.
Gambar perakitan : visualisasi produk berdimensi tiga
(gambar isometrik), lokasi relatif komponen digambar
menurut keterkaitan antar konponen untuk menunjukkan
bagaimana perakitan tersebut dilakukan.
Diagram perakitan : bentuk skematis cara merakit sebuah
produk. Komponen yang dibuat, dibeli atau dibuat dan
dibeli dapat ditunjukkan oleh suatu diagram perakitan.
Lembar rute/lembar proses : memuat daftar operasi
(termasuk perakitan dan inspeksi) yang diperlukan untuk
memproduksi komponen dengan bahan baku yang
dispesifikasi pada BoM (Bill-of-Material).
Dokumentasi Produk
Perintah kerja : lembar instruksi untuk membuat
sejumlah produk tertentu dengan jadual tertentu
Pemberitahuan perubahan teknis : mengubah
beberapa aspek dari definisi atau dokumentasi
produk.
Manajemen konfigurasi (membahas identifikasi,
pengendalian dan dokumentasi produk): sistem
yang digunakan untuk mengidentifikasi secara
akurat konfigurasi produk yang terencana dan
berubah-ubah, dan tetap bisa melakukan
pengendalian dan keabsahan dari perubahan
Keandalan Produk
Tingginya keandalan produk memberikan dampak
positif pada kepuasan konsumen
Keandalan : probabilitas satu komponen
(beberapa komponen yang saling terkait) dapat
berfungsi dengan tepat dalam jangka waktu
tertentu
Meningkatkan keandalan atau menurunkan
kemungkinan kegagalan dilakukan dengan cara :
Meningkatkan keandalan komponen
Memberikan unsur pendukung
Keandalan Komponen
Keandalan sistem : hasil perkalian keandalan masingmasing komponennya. Keandalan dicerminkan oleh
probabilitas.
Asumsinya : keandalan suatu komponen tidak tergantung
pada keandalan komponen lainnya
Rumusnya : Rs = R1 x R2 x R3 x ... x Rn, dimana :
Rs = Keandalan sistem
1, 2,3, ..,n = komponen sistem
Unsur Pendukung
Unsur pendukung diberikan jika satu komponen gagal
berfungsi dan sistem mempunyai jalan ke komponen lain.
Untuk meningkatkan keandalan sistem tambahkan
unsur pendukung sehingga keandalan sistem =
probabilitas berfungsinya komponen pertama +
probabilitas berfungsinya komponen pendukung dikalikan
dengan probabilitas kebutuhan diadakannya komponen
pendukung
Contoh : keandalan suatu sistem 0,80 dan unsur
pendukung berupa komponen lain dengan keandalan 0,80
bagaimana dengan keandalan sistem tersebut ?
Rs = R1 + (R2)(1-R2) = (0,80) + (0,80)(0,2) = 0,80 + 0,16
= 0,96