Anda di halaman 1dari 45

POPULASI DAN SAMPEL

Dikutip dari Jihadi UMM

PENGERTIAN
Populasi merupakan sekumpulan orang, objek
atau data yang memiliki kesamaan dalam satu
atau beberapa hal dan yang membentuk
masalah pokok dalam suatu riset khusus.
Populasi yang akan diteliti harus didefinisikan
dengan jelas sebelum penelitian dilakukan
Sampel adalah semacam miniatur
(mikrokosmos) dari populasinya

PENGERTIAN

Sampel merupakan bagian kecil dari suatu


populasi
Populasi merupakan suatu wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek
yang mempunyai karakteristik tertentu dan
mempunyai kesempatan yang sama untuk
dipilih menjadi anggota sampel.

PENGERTIAN

Ilustrasi dari populasi target, populasi survey dan sampel


yang akan diambil.
Sebagai contoh, jika anda adalah quality engineer yang
melakukan pengecekan produk di perusahaan elektronik
LG, maka Populasi Survey bisa ditetapkan sebagai 3
manufacturing line produksi TV, Populasi Target adalah 1
Line produksi yang membuat TV LCD, dan Sampel adalah
jumlah produk TV LCD yang akan dicek kualitasnya oleh
QC.

sampel

PENGERTIAN
ALUR KERJA DENGAN SAMPLE
SAMPEL

TEMUAN

POPULASI

MENGAPA

Data yang dipergunakan dalam suatu penelitian belum tentu


merupakan keseluruhan dari suatu populasi karena beberapa
kendala :
Kendala biaya
Kendala waktu
Kendala tenaga
Polulasi yang tidak terdefinisikan
Untuk mengatasi masalah dalam pemakaian data yang
mengalami kendala-kendala, maka dapat dipergunakan
SAMPEL.

PRINSIP-PRINSIP DASAR

Untuk resiko perbedaan hasil antara populasi


dengan sampel, dipergunakan kemungkinan
tingkat kesalahan atau margin error (e)
Misalnya 1%, 5%, 10%
Angka tingkat kepercayaan tersebut pararel
dengan tingkat kepercayaan/ kebenaran dari
sampel yang diambil dari populasi.
Misalnya 99%, 95%, 90%

Kriteria sampel yang representatif


Akurasi = tingkat keyakinan
Presisi = tingkat ketepatan

Ukuran Sampel
Macam-macam cara untuk
menentukan ukuran sampel dari
suatu populasi.
Beberapa ahli mengemukakan
berbagai cara yang berbeda.

Menentukan ukuran sampel menurut


Slovin
Menggunakan rumus :

n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = margin error
Margin error adalah prosentase kelonggaran
ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan
sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan
misalnya 2%

Menentukan ukuran sampel dengan


Tabel Krejcie & Morgan
Cara menghitung ukuran sampel minimum menurut
Tabel Krejcie & Morgan dengan margin error 1%, 5%
dan 10%

Hitunglah
Berapa ukuran sampel menurut
Slovin bila populasi 500 dengan
tingkat kesalahan 5% dan 10%
Berapa ukuran sampel menurut
Slovin bila populasi 1500 dengan
tingkat kesalahan 5% dan 10%

CONTOH
Rumus tersebut memiliki asumsi bahwa
populasi berdistribusi normal
Populasi

Batas-batas kesalahan
+1%

+2%

+3%

+4%

+5%

+10%

500

222

83

1500

638

441

316

94

2500

1250

769

500

345

96

5000

1667

909

556

370

98

10000

5000

2000

1000

588

385

99

50000

8333

2381

1087

617

387

100

Menentukan ukuran sampel menurut


Gay
Ukuran minimum sampel yang dapat diterima
bedasarkan pada desain penelitian yang digunakan,
yaitu :
Metode deskriptif, minimal 10% populasi
untuk populasi yang relatif kecil min 20%
Metode deskriptif-korelasional, minimal 30 subyek
Metode ex post facto, minimal 15 subyek per
kelompok
Metode eksperimental, minimal 15 subyek per
kelompok

Data Sources
Primary

Secondary

Data Collection

Data Compilation

Observatio
n

Surve
y

Experimentatio
n

Print or
Electronic

Types of Sampling Methods


Sampl
es
NonProbability
Samples
Quota
Judgement

Probability
Samples
Simple
Random

Stratified

Convinience

Cluster
Snow ball

Area
Purposive

Systematic

Perbedaan sampel probability dan non


probability
Pertimbangan
Biaya
Akurasi
Waktu
Penerimaan hasil
Kemampuan
generalisasi

Probability

Non Probability

Perbedaan sampel probability dan


non probability
Pertimbangan

Probability

Non
Probability

Biaya
Akurasi
Waktu
Penerimaan hasil

Lebih mahal
Lebih tepat
Lebih lama
Penerimaan
universal

Lebih murah
Kurang tepat
Lebih cepat
Penerimaan
masuk akal
jelek

Kemampuan
generalisasi

baik

PROBABILITY SAMPLING

Subjects of the sample are chosen based on known


probabilities.

Probability

Samples

Simple
Random

Systematic

Stratified

Cluster

PROBABILITY SAMPLING
PROBABILITY SAMPLING ADALAH TEKNIK PENGAMBILAN
SAMPEL YANG MEMOSISIKAN SEMUA ANGGOTA POPULASI
DALAM PSOSISI YANG SAMA, YAKNI SAMA-SAMA MEMILIKI
PELUANG UNTUK MENJADI SAMPEL.
TEKNIK-TEKNIK YANG DIKEMBANGKAN DALAM MODEL INI
MERUAKAN TEKNIK-TEKNIK TERBAIK DALAM
PENGAMBILAN SAMPEL. SEJAUH KARAKTER
POPULASINYA MEMUNGKINKAN UNTUK DIAMBIL SAMPEL
DENGAN TEKNIK-TEKNIK PROBABILITY SAMPLING,
DISARANKAN AGAR DILAKUKAN

Pengambilan Sampel Probabilitas

Suatu metode pemilihan ukuran sampel dimana setiap


anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk
dipilih menjadi anggota sampel.
Tetapi semakin besar populasi, akan semakin sulit.
Ada empat cara pengambilan sampel dengan metode
ini :
1. Simple random Sampling
2. Stratified random sampling (cara stratifikasi)
3. Cluster sampling (cara kluster)
4. Systematic sampling

B. Cara Tabel bilangan random

Menggunakan tabel bilangan random (acak), yaitu suatu


tabel yang terdiri dari bilangan-bilangan yang tidak
berurutan.
Secara prinsip, pemakaiannya adalah dengan memberi
nomor pada setiap anggota populasi dalam suatu daftar
(sample frame)
Selanjutnya dipergunakan jumlah digit pada tabel acak
dengan digit populasi
Pilih salah satu nomor dengan acak, gunakan dua digit
terakhirnya, cocokkan dengan nomor pada sample frame.
Jika ada yang sama, maka data pada sample frame diambil
sebagai anggota sampel.

SIMPLE RANDOM SAMPLING


A. Cara Undian

Dengan cara memberikan nomor-nomor


pada seluruh anggota populasi, lalu secara
acak dipilih nomor-nomor sesuai dgn
banyaknya jumlah sampel yang dibutuhkan.
Ada dua rancangan cara undian :

Pengambilan sampel tanpa pengembalian, yang berarti


sampel yang pernah terpilih tidak akan dipilih lagi. Akan
menghasilkan nilai probabilitas yang tidak konstan (1;100)
Pengambilan sampel dengan pengembalian, yang berarti
sampel yang pernah terpilih ada kemungkinan terpilih lagi.
Megnghasilkan nilai probabilitas yang konstan (1:99)

Contoh menentukan reponden menggunakan tabel


bilangan random
Buat kerangka populasi (daftar nama populasi, beri nomor)
Buka tabel bilangan random (acak)
Pilih baris pada tabel bilangan random dengan cara tertentu
(misalnya terpilih baris ke 23)
Pilih lajur pada tabel bilangan acak (misalnya terpilih lajur ke 35)
Temukan titik temu antara baris dan lajur, berupa bilangan (misal
titik temu antara baris ke 23 dengan lajur ke 35 adalah bilangan
084)
Bilangan tersebut merupakan nomor responden pertama yang
terpilih
Untuk menentukan nomor responden berikutnya dapat diambil
bilangan-bilangan yang ada dibawah dan atau diatasnya

2. Stratified Random Sampling (stratifikasi)

Dilakukan dengan membuat strata pada anggota


populasi
Mengelompokkan suatu populasi yang heterogen
berdasarkan karakteristik tertentu ke dalam beberapa
sub-populasi.
Sehingga setiap sub populasi akan memiliki anggota
sampel yang homogen
Dari setiap sub populasi diambil anggota sampelnya
secara acak
Penghitungan sampel menggunakan dua pendekatan :
a.
b.

Cara proporsional (bila jumlah elemen tiap sub populasi


tidak sama)
Cara disproporsional (bila jumlah elemen tiap sub
populasi sama)

3. Cluster Sampling
Pendekatan pengambilan sampel dengan cara
melakukan seleksi terlebih dahulu terhadap setiap
individu yang menjadi populasi
Dilakukan dengan cara membagi populasi ke dalam
kelompok-kelompok elemen dan secara random
beberapa anggota kelompok dipilih sebagai sampel.
Atau melakukan randomasi terhadap kelompok bukan
terhadap subjek terhadap secara individual.
Didasarkan pada satuan analisis dalam kelompok
tertentu di satu wilayah.

Contoh :

Penelitian untuk mengetahui penggunaan


internet di wilayah Belimbing kota malang.
Kesulitan membuat kerangka populasi karena
jumlah satuan analisis yang banyak (warga
belimbing kota malang)
Misal wilayah belimbing memiliki 10 RW.
Dari 10 RW tersebut diambil 25% melalui teknik
random, diperoleh 3 RW
Masing-masing RW memiliki 11,12 dan 14 RT
Masing-masing RT terdiri dari 25, 26 dan 29 KK
Dari 80 KK tersebut hanya 50 KK yang
menggunakan internet.

Perbedaan Stratified Sampling dengan Cluster


Sampling
Cara stratifikasi akan mengakibatkan
adanya sub-populasi yang unsurnya
homogen
Cara Cluster akan mengakibatkan adanya
sub-populasi yang unsurnya heterogen.

4. Cara sistematis
Merupakan teknik untuk memilih anggota
sampel melalui peluang dan sistem
tertentu dimana pemilihan anggota sampel
dilakukan setelah pemilihan data pertama
secara acak, dan untuk data selanjutnya
dipilih berdasarkan interval tertentu atau
kelipatan tertentu atau angka ganjil genap.

Contoh menggunakan kelipatan :


Menggunakan angka kelipatan 3 untuk
menentukan responden.
Maka responden yang dipilih adalah responden
yang memiliki nomor 3, 6,9, dstnya.
Atau dapat juga dilakukan dengan membagi
angka ukuran populasi dengan angka ukuran
sampel :
Jika populasi 400 dan sampel 80, maka
400:80=5
Sehingga responden yang dipilih adalah
responden yang memiliki nomor kelipatan 5.
nomor 5,10,15,dstnya

NON-PROBABILITY SAMPLING

Pengambilan sampel dengan cara ini akan membuat


semua elemen populasi belum tentu memiliki peluang
yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.
Besarnya peluang anggota populasi untuk terpilih
sebagai sampel tidak diketahui.
Akibatnya tidak dapat menghitung besarnya error
dalam estimasi terhadap karekteristik populasi.

Alasan menggunakan nonprobability sampling :


Total populasi tidak diketahui dengan pasti
Penggunaan probability tidak operasional di
lapangan, karena sampel cenderung akan bias
Analisis antar seksi (cross section) tidak
dipergunakan dalam penelitian
Biaya dan waktu yang tersedia tidak
memungkinkan operasi penelitian menggunakan
probability sampling.

Di awal penelitian suatu permasalahan, di


mana tujuannya baru mengumpulkan
informasi mengenai gejala (tujuan
eksploratif), cukuplah menggunakan
nonprobability sampling, belum diperlukan
generalisasi statistik yang akurat.
Kalau populasinya sendiri jumlah
anggotanya kecil (misalnya di bawah 100).

CARA-CARA

a. Cara keputusan (judgment sampling)


Mengambil sampel dengan melakukan
pertimbangan
Bila ingin mengetahui pendapat karyawan
tentang suatu produk yang akan dibuat, peneliti
telah beranggapan bahwa karyawan akan lebih
banyak tahu daripada orang-orang lain,
sehingga peneliti telah melakukan
pertimbangan.
Cara ini cocok untuk dipakai pada saat tahap awal
studi eksploratif.

B. Cara kuota (Quota sampling)


Mengambil sampel sebanyak jumlah tertentu yang
dianggap dapat merefleksikan ciri populasi.
Pada cara ini tidak ada jaminan bahwa ciri-ciri populasi
akan terwakili dalam sampel yang terpilih dan kita tidak
dapat mengestimasi error yang terjadi.
Hasil penelitian terhadap sampel ini tidaklah dapat
digeneralisasikan secara valid pada populasinya.
Cara ini dapat dipergunakan apabila :
peneliti menghadapi keterbatasan dana dan waktu
tujuan penelitian bukan untuk memperoleh gambaran mengenai
populasi melainkan untuk pengujian hipotesis-hipotesis dalam
penelitian awal.

Contoh :
Tujuan peneliti ingin mengetahui penggunaan
internet di kampus ASIA bagi mahasiswa
masing-masing jurusan semester 5
Peneliti menetapkan 20 mahasiswa untuk
masing-masing jurusan semester 5 sebagai
responden
Angka 20 merupakan perkiraan peneliti yang
diyakini dapat mewakili mahasiswa di lokasi
penelitian.

C. Cara Dipermudah (Convinience sampling)


Sampel dengan cara ini adalah yang paling murah dan
cepat dilakukan karena peneliti memiliki kebebasan untuk
memilih siapa saja yang mereka temui.
Kurang bisa diandalkan
Bermanfaat untuk tahap awal penelitian eksploratif saat
mencari petunjuk-petunjuk penelitian, yang akan
menghasilkan bukti-bukti yang cukup melimpah sehingga
prosedur pengambilan sampel yang lebih canggih tidak
diperlukan lagi.

D. Cara bola salju (Snowball sampling)


Merupakan teknik penentuan sampel yang mulamula jumlahnya kecil, kemudian sampel ini
disuruh memilih responden lain untuk dijadikan
sampel lagi, begitu seterusnya sehingga jumlah
sampel menjadi banyak.

E. Area Sampling
Populasi dibagi atas beberapa bagian populasi di
mana bagian populasi ini dapat dibagi-bagi lagi.
dari bagian populasi yang terkecil diambil sampel
sebagai wakilnya untuk masuk kepada bagian
populasi yang lebih besar.
Dari bagian populasi yang lebih besar ini akan
diambil lagi sampel yang akan dipakai lagi dan
seterusnya.

F. Purposive Sampling
Pemilihan sampel didasarkan pada
karakteristik tertentu yang dianggap
mempunyai hubungan dengan karakteristik
populasi yang sudah diketahui sebelumnya.
Memilih sampel berdasarkan kelompok,
wilayah atau sekelompok individu melalui
pertimbangan tertentu yang diyakini mewakili
semua unit analisis yang ada.

Contoh :
Penelitian untuk meneliti sikap mahasiswa
terhadap peraturan pemerintah mengenai
UU Hak Cipta
Maka dipilih beberapa Perguruan Tinggi dan
Universitas yang dianggap dapat mewakili
bedasarkan penyelidikan atau kenyataan
sebelumnya.

Kekeliruan Sampling
Proses riset harus terbebas atau paling
tidak hanya memilki sedikit kesalahan
ataupun kekeliruan baik pada saat
pengumpulan, pengolahan data sampai
dengan saat penyajian informasi sebagai
hasil riset
Secara logis, tidak mungkin rata-rata
hitung suatu sampel yang diambil dari
suatu populasi akan sama persis dengan
rata-rata hitung populasi.

Kekeliruan sampling :
Adalah kekeliruan yang terjadi pada saat
menelaah sampel, misalnya dalam menentukan
jumlah sampel yang harus diambil
Kekeliruan non sampling :
Kekeliruan yang terjadi dalam suatu riset yang
disebabkan oleh populasi yang tidak jelas,
pertanyaan yang tidak tepat dan obyek yang
diteliti ternyata tidak seluruhnya didapat.

HOME WORK
1. Jelaskan perbedaan sampling dan sensus? Dan dalam kondisi apa sampel dapat
baik dari pada sensus?
2. Kapan anda akan merekomendasikan untuk mengunakan:
-sampel probabilitas
- sampel non probabilitas
-sampel random sederhana
- sampel stratifikasi
3. Anda adalah seorang mechanical engineer yang sedang diminta untuk
melakukan audit energy terhadap penggunaan AC, lampu dan peralatan listrik
pada 900 ruangan yang terdapat pada Gedung Menara BNI Jakarta. Anda
diminta melakukan sampel yang representatif dengan margin error maximum
sebesar 5%. Hitunglah berapa ruangan dari populasi ruangan di Menara BNI
yang akan Anda survey! Bandingkan hasil perhitungan menurut Rumus Slovin
dan Tabel Krejcie & Morgan!
4. Anda adalah staff ahli Teknik Mesin di Balai Besar Mekanisasi Pertanian yang
akan menerima 500 traktor tangan dari PT. Karya Hidup Sentosa , Produsen
traktor tangan Quick. Anda diminta mengecek traktor tangan yang anda terima
dengan mengambil sampel dari populasi traktor. Berapa sampel yang harus
Anda ambil jika margin error yang Anda gunakan adalah 1%, 5% dan 10%
menggunakan metode Slovin dan Tabel Krejcie & Morgan?

Anda mungkin juga menyukai