Anda di halaman 1dari 47

Assalamualaikum

wr. wb.

NUKLIR
Disusun oleh :
DEVI HANDAYA
(0905920)
GINA RISKA S
(0905602)
M. FAUZI
(090)
RISCHA NOVITASARI
(0907356

Apakah Sebenarnya
Nuklir itu??
Atom terdiri dari Inti Atom(Proton dan
Neutron) serta Elektron Elektron yang
mengelilinginya
Reaksi Inti merupakan reaksi yang
menyangkut perubahan pada Inti Atom atau
disebut juga Reaksi Nuklir (Nukleus=Inti)
Reaksi Nuklir dapat terjadi secara Spontan
atau Buatan

3E Isu Global
ECONOMIC
GROWTH

ENERGY
SECURITY

ENVIRONMENTAL
PROTECTION

Advanced Scenario for


Nuclear Energi

Sumber Radioaktif di
Indonesia

Sumber : Materi Presentasi Kepala BATAN 14 Juni 2005

PLTN di Amerika Serikat

Sumber : Materi Presentasi Kepala BATAN 14 Juni 2005

PLTN di dunia

Sumber : Materi Presentasi Kepala BATAN 14 Juni 2005

Reaksi Nuklir
Reaksi Nuklir Spontan terjadi pada Inti
inti atom yang tidak Stabil
Zat yang mngandung inti tidak stabil
adalah Zat Radioaktif
Reaksi Nuklir non Spontan dapat terjadi
pada inti yang stabil dan tidak stabil
Reaksi Nuklir disertai perubahan Energi
dan Kalor

Penemuan
Keradioaktifan
W.C.Rontgen (1895) menemukan Sinar X
Sinar X adalah suatu Radiasi
Elektromagnetik yang timbul karena
benturan berkecepatan tinggi yaitu
sinar katode dengan suatu materI
(anode)
Zat Radioaktif pertama ditemukan
adalah Uranium
Unsur nomor atom >83 bersifat
Radioaktif

Sinar Sinar Radioaktif


A. Sinar alfa ()
- Partikel bermuatan positif
- Sinar Alfa = Inti Helium -4
- Bermuatan +2e
- Bermassa 4 sma
- Kecepatan sekitar 1/10 kecepatan
cahaya
- Daya tembus paling lemah

Sinar Sinar Radioaktif


B. Sinar Beta ()
- Partikel bermuatan negatif
- Berkas elektron dari Inti Atom
- Bermuatan -1e
- Bermassa 1/836 sma
- Daya tembus lebih besar dari sinar alfa
- Daya pengionnya lebih lemah
- Dapat menembus kulit dan menempuh
sampai
300 cm dalam udara kering

Sinar Sinar Radioaktif


C. Sinar Gamma ()
- Radiasai Elektromagnetik berenergi Tinggi
- Tidak bermuatan
- Tidak bermassa
- Daya tembus paling besar
- Daya pengionnya paling lemah
- Dapat menembus kulit dan menempuh sampai
300 cm dalam udara kering

Sinar Sinar Radioaktif


Lainnya
No.

Nama Partikel/Sinar

Simbol

1.

neutron

2.

positron (elektron positif)

3.

proton (inti hidrogen)

4.

deutron (inti deterium)

5.

Tritron (inti tritium)

H dan 11P

1
1

2
H
dan
1
1D

H dan 31T

Satuan Radiasi

Curie (Ci) dan Bacquerrel (Bq)


untuk menyatakan Keaktifan yakni
Jumlah disintegrasi (peluruhan) dalam
satuan waktu.
1 Bq =1 dps (disitegrasi per sekon)
1 Ci = 1 gram garam radium (3,7 x 1010
dps)
1 Ci = 3,7 x 1010 dps = 3,7 x 1010 Bq

Satuan Radiasi
Gray (Gy) dan Rad (Rd)
untuk menyatakan Keaktifan yakni
Jumlah (dosis) radiasi yang diserap oleh
suatu materi.
rad = 11 radiation absorbed dose
1 Gy = 1 J/Kg
1 Rd = 10-3 J/Kg
1 Gy = 100 Rd

Satuan Radiasi
Rem
satuan dosis setelah memperhitungkan
pengaruh radiasi pada makhluk hidup
(rem adalah singkatan dari radiation
equiwlen for man)

Pengaruh Radiasi pada


Materi
Dampak yang ditimbulkan radiasi :
1. Ionisasi : Partikel radiasi menabrak
elektron orbital dari atom atau molekul
zat yang dilalui sehingga terbentuk ion
positif dan elektron terion
2. Eksitasi : Radiasi tidak menyebabkan
elektron terlepas dari atom atau
molekul zat tetapi hanya berpindah ke
tingkat energi yang lebih tinggi
3. Pemutusan Ikatan Kimia : Radiasi yang
dihasilkan oleh zat radioaktif
mempunyai energi yang dapat
memutuskan ikatan ikatan Kimia

Data Empiris
Ketidakstabilan Inti
1. Pada umunya, inti dengan nomor
atom >83 cenderung inti yang
tidak stabil
2. Pada umunya, Inti yang jumlah
nukleonnya genap lebih stabil dari
pada inti yang nukleonnya ganjil
3. Kestabilan inti ditentukan
perbandingan jumlah neutron dan
proton di dalam inti.

Hukum yang berlaku pada


Reaksi Nuklir
1. Hukum Kekekalan Momentum
p 1 + p 2 = p 1 + p 2
2. Hukum Kekekalan Nomor Atom
3. Hukum Kekekalan Nomor Massa
4. Hukum Kekekalan Energi Total
Energi sebelum dan setelah
reaksi sama

Reaksi Fisi
Reaksi fisi merupakan reaksi nuklir yang
berkebalikan dengan reaksi fusi yaitu reaksi
yang membelah suatu partikel atomik
menjadi menjadi beberapa partikel atomik
lainnya dan sejumlah energi.
Salah satu contoh dari reaksi fisi adalah
reaksi fisi pada partikel uranium-235 (235U)
yang menangkap sebuah neutron yang
bergerak dengan pelan (Gambar 1.b).

Reaksi Fusi
Reaksi fusi adalah suatu reaksi yang
menggabungkan beberapa partikel atomik
menjadi sebuah partikel atomik yang lebih
berat.
Reaksi fusi dapat menghasilkan suatu energi
yang sangat besar seperti yang terjadi pada
bintang.
Salah satu reaksi yang terjadi pada reaksi fusi
adalah penggabungan partikel deuterium (D
atau 2H) dan tritium (T atau 3H) (Gambar
1.a).

Proses Reaksi Fisi


1. Proses penyerapan neutron oleh uranium235 menghasilkan partikel uranium-236
(236U) yang tidak stabil
2. Uranium-236 terbelah menjadi krypton-92
(92Kr), barium-141 (141Br), dan beberapa
neutron bebas serta sejumlah energi.
3. Neutron yang telah terhambur dari reaksi fisi
dapat mengakibatkn terjadinya reaksi fisi
selanjutnya sama baiknya dengan reaksi fisi
sebelumnya (Reaksi Rantai )

Reaksi Fusi dan Fisi

Tiga hal menarik dari proses


reaksi fisi
Peluang sebuah atom U-235 menangkap
sebuah neutron mempunyai nilai yang
sangat tinggi
Proses penangkapan dan pemisahan
neutron terjadi dengan sangat cepat dalam
orde pikosekon (110-12 sekon)
Jumlah energi yang dihasilkan dalam
bentuk panas dan radiasi gamma luar
biasa besarnya ketika sebuah reaksi fisi
terjadi

Skema Reaktor Nuklir

Komponen Dasar Reaktor


Nuklir
Elemen bahan bakar menyediakan
sumber inti atom yang akan
mengalami fusi nuklir
Moderator ( air ) yang berfungsi
memperlambat kelajuan neutron
karena neutron akan kehilangan
sebagian energinya saat bertumbukan
dengan molekul-molekul air

Komponen Dasar Reaktor


Nuklir
Fungsi pengendalian jumlah neutron
yang dapat menghasilkan fisi nuklir
dalam reaksi berantai dilakukan oleh
batang-batang kendali
Sebuah pelindung di sekeliling reaktor
nuklir agar radiasi dari zat radioaktif di
dalam reaktor tidak menyebar ke
lingkungan di sekitar reaktor

Jenis Reaktor Nuklir


Reaktor Penelitian
Untuk menghasilkan Neutron dan berbagai
eksperimen Fisika, Kimia, dan Biologi
Reaktor Daya
Untuk membangkitkan Energi Listrik, uap air
panasnya digunakan dalam perindustrian
sebagai kalor proses untuk pemanasan
gedung dan menawarkan air laut (desalinasi)

Jenis Reaktor Nuklir


Rektor fisi
Reaktor daya fissi membangkitkan panas
melalui reaksi fissi nuklir dari isotop fissil
uranium dan plutonium
Reaktor cepat
Reaktor cepat menjaga kesinambungan
reaksi berantai tanpa memerlukan
moderator neutron

Jenis Reaktor Nuklir


Reaktor subkritis
Reaktor subkritis menggunakan sumber
neutron luar ketimbansg menggunakan
reaksi berantai untuk menghasilkan
reaksi fissi
Reaktor Daya
Reaktor yang seringkali diaplikasikan
untuk keperluan PLTN

Jenis Jenis Reaktor Daya


Pressurized Water Reactor (PWR)
PWR adalah jenis reaktor daya nuklir
yang menggunakan air ringan biasa
sebagai pendingin dan moderator
neutron. Pada reaktor jenis PWR,
aliran pendingin utama yang berada
di teras reaktor bersuhu mencapai
325oC.

Jenis Jenis Reaktor Daya


Pressurized Water Reactor (PWR)

Jenis Jenis Reaktor Daya


Boiling water reactor (BWR)
Reaktor jenis BWR merupakan rancangan
reaktor jenis air ringan sebagai pendingin
dan moderator, yang juga digunakan di
beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir.
Pada reaktor BWR hanya terdapat satu
sirkuit aliran pendingin yang bertekanan
rendah (sekitar 75 atm) sehingga aliran
pendingin tersebut dapat mendidih di
dalam teras mencapai suhu 285oC.

Jenis Jenis Reaktor Daya


Boiling water reactor (BWR)

Jenis Jenis Reaktor Daya


Reaktor CANDU
Reaktor CANDU atau Canada Deuterium
Uranium adalah jenis reaktor air berat
bertekanan yang menggunakan Uranium
alam oksida sebagai bahan bakar.
Moderator reaktor CANDU didinginkan
oleh aliran air berat bertekanan tinggi
yang mengalir melewati tangki calandria
ini sampai mencapai suhu 290oC. Sama
seperti Reaktor PWR.

Jenis Jenis Reaktor Daya


Reaktor CANDU

Evolusi Reaktor Daya

Sumber : Materi Presentasi Kepala BATAN 14 Juni 2005

Bagian Bagian Reaktor Penelitian


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Bahan Bakar
Teras Reaktor
Moderator
Pendingin
Batang kendali
Perisai (shielding)
Penukar Kalor
(Heat Exchanger)

8. Pompa primer dan


sekunder
9. Menara Pendingin

Evolusi Desain PLTN

Sumber : Materi Presentasi Kepala BATAN 14 Juni 2005

Radioaktif sebagai
Perunut
A. Bidang Kedokteran
1. Teknesium (Tc-99) dan Talium (Tl-201)
dipakai untuk mendeteksi kerusakan
jantung
2. I-131 untuk mendeteksi kerusakan pada
kelenjar gondok, hati dan tumor otak
3. Na-24 untuk mendeteksi adanya
gangguan peredaran darah
4. Xe-133 untuk mendeteksi penyakit paru
5. P-32 untuk penyakit mata, tumor dan
hati
6. Fe-59 untuk mempelajari pembentukan
sel darah merah

Radioaktif sebagai Perunut


B. Bidang Industri
Untuk mempelajari pengaruh oli dan aditif
pada mesin selama mesin bekerja
C. Bidang Hidrologi
1. Mempelajari kecepatan air
2. Menyelidiki pipa air bawah tanah
D. Bidang Biologis
1. Mempelajari kesetimbangan dinamis
2. Mempelajari reaksi pengesteran
3. Mempelajari mekanisme reaksi fotosintesis

Radioisotop Sebagai
Sumber Radiasi
A. Bidang Kedokteran
1) Sterilisasi Radiasi : untul sterilisasi alat alat
kedokteran
2) Terapi Tumor atau Kanker
B. Bidang Pertanian
1) Pemuliaan tanaman
2) Penyimpanan makanan
C. Bidang Industri
1) Pemeriksaan tanpa merusak
2) Mengontrol ketebalan bahan
3) Pengawetan bahan

Reaksi pada Matahari


a. Proton + Proton = Deutrium
1

H+

H+

+ 0,4 MeV

b. Deutrium + Proton = Inti Tritium


1

H+

He

He + + 5,5 MeV

c. Inti 32He Bereaksi menghasilkan Inti


4 He
2
He + 32He
+ 13,0 MeV
3

He +

H +

H+

Skema 3 Tingkat Bom


Fisi-Fusi-Fisi

Uranium alam U-238 fisi


dan membebaskan
sebagian besar
tenaga ledaknya

Reaksi termo nuklir


T3 + D 2
He4 + n
D3 + D2
He3 + n
Tingkat 2 (Fusi)
Uranium 235
atau Plutonium 239
massa kritis
Tingkat 1 (Fisi)

Tingkat 3 (Fisi)

Bagan Pemanfaatan Reaksi


Inti
Bom Nuklir

PLTN

Tak
terkendali

menghasilkan
digunakan

Terkendali

Kalor

Reaksi Inti

Listrik

menghasilkan

Reaktor Nuklir

Aplikasi Industri
digunakan

Penelitian
digunakan

Neutron

untuk

Kesejahteraan
Umat Manusia
untuk

Produksi
Radioisotop

menghasilkan
digunakan

Limbah

Aplikasi Lain

Wassalamualaikum wr.
wb.

Anda mungkin juga menyukai