Present As I

NAMA
: BARA NUANSA
NIM
: 13112077
PERUSAHAAN : PT KMI
TOPIK
: VIBRASI
TINGGI
PADA STRIPER AIR
BLOWER (015-C01)
LOKASI :
Unit 150 Steam and Condensate System
FUNGSI :
Equipment ini berfungsi untuk menghilangkan CO2 dan
gas pengotor lainnya dengan menggunakan udara yang
dihembuskan sebelum condensate dimurnikan di Unit
500 (Water Treatment).
Sumber : dokumentasi
Sumber : dokumentasi PT
KMI
LATAR
BELAKAN
G
Jika terjadi kerusakan mendadak pada

equipment ini pabrik masih dapat berjalan
dengan aman karena untuk sementara
fungsinya dapat digantikan oleh blower
portable darurat dan selain oleh udara
pengotor juga dihembuskan oleh steam.
Tetapi meskipun masih aman tetapi
pembersihan CO2 dan gas pengotor tidak akan
efektif sehingga pada water treatment unit
akan lebih sering regeneration dan
Jika di biarkan akan terjadi catastrophic

failure, sehingga cost perbaikannya akan
lebih besar.
Kerja water treatment akan lebih berat
sehingga dapat mengurangi umur pakai
equipment tersebut.
Penggunaan caustic yang lebih banyak
cost yang digunakan untuk penyediaan
caustic akan lebih besar.
TUJUAN
1.Menganalisis kerusakan
yang terjadi pada striper air
blower
2.Mencari penyebab
kerusakan pada striper air
blower
DATA DAN
ANALISIS
POSISI PENGAMBILAN DATA

VIBRASI
M2
MOTO
R
Horizont
al
F
1
F
2
FAN
M
1
Vertika
l
Axia
l
DATA VIBRASI MOTOR

OUTBOARD
METH - AIR STRIPPER FAN
015-CO1 -M1H Motor Outboard Horizontal
Expert Spectrum
High Freq Analysis
11-Dec-14 06:54:47

015-CO1 -M1H Motor Outboard Horizontal
Max Amp
4.59
PK = 6.28
LOAD = 50.0
RPM = 2960. (49.33 Hz)
1
4
PK Velocity in mm/Sec
11-Dec-14
06:54:47
05-Feb-15
05:32:56
21-May-15
07:42:45
0
0
50
100
150
Frequency in kCPM
200
250
300
Freq:
Ordr:
Spec:
3.000
1.014
5.472
01-Jun-15
08:29:51
0
50
100
150
Frequency in kCPM
Sumber : data PT
KMI
200
250
300
01-Jun-15
08:29:51
RPM= 2954.
Freq:
Ordr:
Sp 1:
2.859
.968
2.069
DATA VIBRASI MOTOR

OUTBOARD
015-CO1 -M1V Motor Outboard Vertical
015-CO1 -M1V Motor Outboard Vertical
1.4
Expert Spectrum
High Freq Analysis
11-Dec-14 06:55:48
1.2
1.6
1.2
PK = 1.63
LOAD = 50.0
RPM = 2961. (49.36 Hz)
1.0
0.8
0.4
0.8
2.4
2.0
Max Amp
2.13
0.6
0.4
11-Dec-14
06:55:48
05-Feb-15
05:33:48
0.2
21-May-15
07:43:45
0
0
50
100
150
Frequency in kCPM
200
250
300
Freq:
Ordr:
Spec:
3.000
1.013
1.013
01-Jun-15
08:30:35
0
Sumber : data PT
KMI
50
100
150
Frequency in kCPM
200
250
300
Displacement
dlm mikron
Velocity dlm
mm/s
Sumber : data PT
KMI
Sumber : mobius
institut
Sumber : TIARA
Sumber : mobius
institut
DATA VIBRASI MOTOR DAN FAN

INBOARD
015-CO1 -M2A Motor Inboard Axial

015-CO1 -M2H Motor Inboard Horizontal
Max Amp
3.93
1.8
1.5
Max Amp
1.72
3.5
3.0
1.2
2.5
0.9
2.0
0.6
1.5
1.0
0
11-Dec-14
06:56:37
05-Feb-15
05:34:58
0.3
0.5
0
11-Dec-14
06:58:11
05-Feb-15
05:36:56
21-May-15
07:44:54
21-May-15
07:46:35
01-Jun-15
08:26:54
0
50
100
150
200
250
01-Jun-15
08:28:48
300
Frequency in kCPM
50
100
150
200
250
300
Frequency in kCPM
015-CO1 -M2V Motor Inboard Vertical

015-CO1 -F1A Fan Inboard Axial
3.0
2.5
Max Amp
2.89
1.2
Max Amp
1.07
0.9
2.0
0.6
1.5
1.0
0
11-Dec-14
06:57:36
05-Feb-15
05:36:28
0.3
PK Ve loc ity in m m /Se c
0.5
0
11-Dec-14
07:00:35
05-Feb-15
05:38:46
21-May-15
07:48:53
21-May-15
07:45:51
01-Jun-15
08:27:41
0
50
100
150
Frequency in kCPM
200
250
300
Sumber : data PT
01-Jun-15
08:21:54
0
50
100
150
Frequency in kCPM
200
250
300
DATA BEDA FASA MOTOR DAN FAN

INBOARD
Sumber : data PT
KMI
Sumber : mobius
institut
Sumber : TIARA
Displacement
dlm mikron
Velocity dlm
mm/s
Sumber : data PT
KMI
Displacement
dlm mikron
Velocity dlm
mm/s
Sumber : data PT
KMI
Sumber : mobius
institut

015-CO1 -F1H Fan Inboard Horizontal
DATA VIBRASI FAN INBOARD
1.6
Max Amp
1.53
1.2
0.8
0.4
0
11-Dec-14
06:58:33
05-Feb-15
05:37:26
1.2
Max Amp
1.07
0.9
0.6
21-May-15
07:47:06
01-Jun-15
08:20:07
0
50
100
150
200
250
Freq:
Ordr:
Sp 4:
300
Frequency in kCPM
2.859
.967
1.403

015-CO1 -F1V Fan Inboard Vertical
0.3
11-Dec-14
06:58:33
RPM= 2956.
0
11-Dec-14
07:00:35
05-Feb-15
05:38:46
2.8
Max Amp
3.03
2.4
21-May-15
07:48:53
2.0
1.6
1.2
0.8
01-Jun-15
08:21:54
0.4
0
11-Dec-14
06:59:49
05-Feb-15
05:38:12
21-May-15
07:48:13
01-Jun-15
08:20:47
0
50
100
150
Frequency in kCPM
200
250
300
Sumber : data PT
50
100
150
Frequency in kCPM
200
250
300

015-CO1 -F2H Fan Outboard Horizontal
1.4
1.2
Max Amp
1.21
DATA VIBRASI FAN OUTBOARD
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0
11-Dec-14
07:00:59

015-CO1 -F2A Fan Outboard Axial
05-Feb-15
05:39:21
1.0
Max Amp
.95
0.8
0.6
0.4
21-May-15
07:49:49
0.2
01-Jun-15
08:22:26
0
50
100
150
200
250
300
Frequency in kCPM
015-CO1 -F2V Fan Outboard Vertical
0
11-Dec-14
07:02:25
05-Feb-15
05:41:48
Max Amp
4.14
21-May-15
07:53:01
3
2
01-Jun-15
08:25:58
0
11-Dec-14
07:01:51
05-Feb-15
05:40:19
21-May-15
07:51:08
01-Jun-15
08:23:10
0
50
100
150
Frequency in kCPM
200
250
300
Sumber : data PT
50
100
150
Frequency in kCPM
200
250
300
Sumber : TIARA
TERMOGRAFI PADA BEARING
Sumber : data PT
KMI
Sumber : data PT
Displacement
dlm mikron
Velocity dlm
mm/s
Sumber : data PT
KMI
Kerusakan Bearing
1.2
Route Spectrum
29-Jun-15 07:42:54
AAAAAAAA
OVERALL= 1.83 V-DG

PK = 1.83
LOAD = 80.0
RPM = 2957. (49.29 Hz)
0.9
>FAG 2209
A=FTF
0.6
0.3
0
0
30
60
Frequency in kCPM
Sumber : data PT
90
120
Freq:
Ordr:
Spec:
8.850
2.992
.899
Kerusakan Bearing
015-CO1 -F2V Fan Outboard Vertical
Route Spectrum
29-Jun-15 07:45:52
AAAAAAAA
OVERALL= 4.96 V-DG

PK = 4.96
LOAD = 80.0
RPM = 2957. (49.28 Hz)
>FAG 2209
A=FTF
0
0
30
Sumber : data PT
KMI
60
Frequency in kCPM
90
120
Freq:
Ordr:
Spec:
8.850
2.993
.715
Kerusakan Bearing
015-CO1 -F2H Fan Outboard Horizontal
2.4
B
Expert Spectrum
High Freq Analysis
29-Jun-15 07:43:37
2.0
PK = 4.21
LOAD = 50.0
RPM = 2959. (49.31 Hz)
1.6
>FAG 2209
B=BSF
1.2
0.8
0.4
0
0
50
100
Sumber : data PT
150
Frequency in kCPM
200
250
300
Freq:
Ordr:
Spec:
49.50
16.73
.511
Kerusakan Bearing
015-CO1 -F2A Fan Outboard Axial
1.2
B
Expert Spectrum
High Freq Analysis
29-Jun-15 07:48:15
PK = 2.03
LOAD = 50.0
RPM = 2958. (49.29 Hz)
0.9
>FAG 2209
B=BSF
0.6
0.3
0
0
50
100
Sumber : data PT
150
Frequency in kCPM
200
250
300
Freq:
Ordr:
Spec:
78.66
26.59
.113
PENYEBAB
KERUSAKAN
Perhitungan Umur Bearing :

Diketahui :
Tipe dan spesifikasi bearing
Ditanya : umur bearing dengan metode L10
Asumsi : 1. Bearing bersih dan terlubrikasi dengan baik
2. Terpasang secara tertutup yang mencegah masuknya
debu dan pengotor
3. Beroperasi pada temperatur yang layak
4. Kegagalan hanya terjadi karena metal fatigue
5. Pembebanan hanya berasal dari berat shaft, blade, dan
coupling, gaya centrifugal dari masa tak balans awal.
Sumber : www.skf.com
Perhitungan Umur Bearing
Keterangan :
P = Beban dinamik ekuivalen pada bearing
Fr = Gaya pada arah radial = FY
Fa = Gaya pada arah axial = FX
Nilai e, Y1, dan Y2 didapat pada katalog
Perhitungan Umur Bearing
Keterangan :
L10 = Jumlah putaran yang dicapai jika 10% dari jumlah total bearing yang diuji
mengalami kerusakan (dalam juta putaran)
C = Basic dynamic load rating
P = Faktor pangkat dengan nilai 3 untuk ball bearing dan 10/3 untuk roller bearing.
L10h = L10 dalam satuan jam
n = kecepatan putar (dalam RPM)
Bearing 1
Bearing 2
3202959,74 h = 365,63 tahun
PELUMASAN
Sumber : Dokumentasi
Pribadi
PELUMASAN
Sumber : Katalog
SKF
Sumber : Spesifikasi Alvania

RL
INSPEKSI VISUAL
Sumber : Dokumentasi
Pribadi
STRUCTURAL LOOSENESS
MISALIGNMENT
KERUSAKAN PADA BEARING
F
1
F
2
KESIMPULAN
1.Kerusakan yang terjadi adalah

strucktural looseness,
misalignment, dan kerusakan
pada bearing.
2.Penyebab kerusakan
kemungkinan adalah strucktural
looseness yang menyebabkan
misalignment, lalu
misalignment menyebabkan
kerusakan pada bearing karena
terjadinya excessive fatigue
SARAN
PENANGANA
N
1. Mengganti bagian-bagian yang menyebabkan

strucktural looseness. Pada saat melakuakan
pengencangan baut dilakukan sesuai standar
pengencangan.
2. Mengalignment ulang sambungan kopling.
3. Mengganti bearing pada fan inboard dan outboard.
TERIMAKA
SIH

Present As I

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Present As I

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

NAMA

Jika terjadi kerusakan mendadak pada

Jika di biarkan akan terjadi catastrophic

POSISI PENGAMBILAN DATA

DATA VIBRASI MOTOR

METH - AIR STRIPPER FAN

DATA VIBRASI MOTOR

DATA VIBRASI MOTOR DAN FAN

METH - AIR STRIPPER FAN

METH - AIR STRIPPER FAN

PK Ve loc ity in m m /Se c

DATA BEDA FASA MOTOR DAN FAN

METH - AIR STRIPPER FAN

DATA VIBRASI FAN INBOARD

METH - AIR STRIPPER FAN

METH - AIR STRIPPER FAN

DATA VIBRASI FAN OUTBOARD

METH - AIR STRIPPER FAN

TERMOGRAFI PADA BEARING

OVERALL= 1.83 V-DG

OVERALL= 4.96 V-DG

Perhitungan Umur Bearing :

Perhitungan Umur Bearing

Perhitungan Umur Bearing

3202959,74 h = 365,63 tahun

Sumber : Spesifikasi Alvania

1.Kerusakan yang terjadi adalah

1. Mengganti bagian-bagian yang menyebabkan

Anda mungkin juga menyukai