Anda di halaman 1dari 35

Gallstone

Type of gallstone
Tipe batu : kolesterol (75%), pigmen
(black (20%) and brown (4.5%)), rare
stone(0.5%)
Lokasi : intrahepatik (brown
pigment), gallblader (batu
kolesterol/black pigment), bile duct
(batu kolesterol)

Epidemiology
Wanita : Pria = 2 : 1
Highest insidence 30-40 tahun
Setiap tahun 0.5% kasus baru

Risk factor
Age and gender
jarang pada anak-anak, pada elderly
(>65th) risiko komplikasi >>
perempuan 2x lipat berisiko hasilkan
gallstone kolesterol
female sex hormon berpengaruh, dan
terdapat perbedaan metabolisme
kolesterol dihepar (pengaruh estrogen)

Diet
prevalensi >> pada western diet :
tinggi kolesterol, tinggi karbohidrat,
tinggi saturated fatty acid, protein,
salt, low fiber
chinese diet : tinggi kolesterol

Pregnancy and parity


selama kehamilan estrogen , bilirubin
lebih mudah mengendap (lithogenic)
sekresi kolesterol dari hepar dan bilirubin
mudah jenuh (supersaturated)
impaired motility gall blader volume
dan stasis bilirubin + progesterone
motilitas <<

Rapid weight loss


25% pasien dengan diet retriksi
kalori ketat 40%nya menunjukkan
gejala gallstone dalam 6 bulan
mekanisme : sekresi kolesterol dari
hepar selama restriksi kalori,
produksi mucin, impaired gall blader
motility

Total parenteral nutrition


setelah 3 minggu TPN, sering
terbentuk sludge di gallblader
karena prolonged fasting +
sphingther odii gagal relaksasi
bilirubin flow ke gallblader

Drugs : estrogen, lipid lowering


drugs, octreotide (somatostatin
analogue), ceftriaxone
Lipid abnormalities :
hipertrigliseridnemia ; LDL dan
kolesterol total yang tinggi bukan
faktor risiko
Systemic disease : obesitas, DM,
crohns disease

Protective factor
Statin berdasarkan case control
studies << gallstone yang
memerlukan cholecystectomy
Asam askorbat
Coffee

Patogenesis

Batu Kolesterol
Terjadinya gallstone biasanya dipicu
oleh:
Supersaturasi dengan kolesterol
Gallbladder hypomotility
Nucleation yang dipercepat
Mucus hypersecretion sehingga
mempercepat terbentuknya batu

Supersaturasi dengan Kolesterol


Hal-hal di bawah ini dapat mengakibatkan
supersaturasi dengan kolesterol:
Mutasi MDR3 gene yang mengakibatkan
defisiensi fosfolipid(lesitin)
Obesitas: meningkatkan aktifitas enzim HMG-CoA
Female: estrogen: meningkatkan biliary secretion
of cholesterol
Clofibrate theraphy: menghambat konversi
kolesterol untuk menjadi cholestry ester
Usia: menghambat enzim 7alfa-hydroxylase
activity

Gallbladder Hypomotility
Hal-hal yang menyebabkan
gallbladder hypomotility
Female: estrogen: kontraksi v.fellea
menurun
Fertile: progesteron: kontraksi
v.fellea menurun

Nucleation yang Dipercepat


Hal yang menyebabkan percepatan
nucleation:
Gallbladder hypomotility

Stone
Yang mempercepat terjadinya
pembentukan batu:
Mucus hypersecretion

Batu Pigmen
Black: e.c: chronic hemolysis,
-sirosis terdiri dari pecahan calcium
-etiologi: peningkatan sekresi
bilirubin conjugated
Brown: etiologi: bacterial infection
karena peningkatan betaglucoronidase activity sehingga
peningkatan pigmen

Pemeriksaan Penunjang
Tes Fungsi Hati
Sistem Enzimatik
Alkali fosfatase & GGT : menunjukkan
adanya cholestasis
SGOT-SGPT : menunjukkan adanya
obstruksi di ductus biliaris
Profil Lipid
Kolesterol total : meningkat pada
obstruksi pada saluran empedu

USG
Dapat memperlihatkan bentuk, penebalan,
besar, batu
Keuntungan : noninvasif
Kerugian: tergantung keahlian operator
ERCP
Memperlihatkan adanya batu di vesica fellea
dan ductus choledochus
Kerugian: invasif, komplikasi : pancreatitis,
cholangitis

MRCP
Pencitraan dengan gema magnet tanpa
menggunakan zat kontras, instrumen, radiasi
ion
Saluran empedu akan terlihat sebagai
struktur terang karena memiliki intensitas
sinyal tinggi
Batu saluran empedu terlihat memiliki
intensitas sinyal rendah
Cocok untuk diagnosis batu saluran empedu

Treatment
Medical treatment
- dissolution therapy
- extracorporeal shock wave
lithotripsy (ESWL)
Surgical treatment
- open cholecystectomy
- laparoscopy cholecystectomy

Dissolution therapy
Chenodeoxycholic acid dulu ; ES :
diare, serum aminotransferase dan
kadar kolesterol
Ursodeoxycholic acid sekarang ;
lebih bisa ditoleransi dan efektivitas
hampir sama dengan cheno ; ES <<
dosis : 10-15mg/kgBB/hari noct

Extracorporeal shock wave


lithotripsy (ESWL)
Tadinya digunakan untuk
nefrolithiasis
Menggunakan shockwave untuk
menghancurkan batu empedu
menjadi fragmen yang lebih kecil
Dikombinasi dengan oral bile
dissolution
Indikasi : BB normal, jumlah batu <3,
fungsi gall bladder baik

Surgical Treatment

KOMPLIKASI
Cholecystitis:
Perforasi
Abses
Fistula
Gangren
Empyema
Cholangitis
Hepatitis
Pancreatitis
Neoplasma

Cholecystolithiasis:
Cholecystitis
Cholangiocarcinoma
Gallstones Ileus
Rekuren

PENCEGAHAN
1. Diet rendah lemak, rendah kalori
(perbanyak konsumsi sayur dan
buah
2. Perbanyak aktivitas fisik

PROGNOSIS
Quo ad vitam
: Ad Bonam
Quo ad functionam : Ad Bonam
Quo ad sanationam : Dubia ad
bonam

Anda mungkin juga menyukai