Struktur Atom
Atom terdiri dari inti (terdiri dari proton dan
neutron) yang dikelilingi oleh elektron.
Jumlah elektron = jumlah proton
Elektron mengitari inti dalam suatu orbit
yang berada pada suatu kulit (shell)
Setiap kulit dapat terdiri dari sub shell
Setiap kulit dapat terisi elektron sebanyak
maksimum 2 n2
Elektron pd shell terluar dinamakan elektron
valensi
A
Z
X = nama unsur
Z = nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron
A = nomor massa = Jumlah proton + neutron
Ikatan atom
Di dalam suatu benda atom-atom saling
berikatan
Ada beberapa macam model ikatan antar
atom ini, di antaranya:
Ikatan ionik
Ikatan kovalen
Ikatan logam
Na
Na+
Cl
Cl+
Ikatan ionik
Cl2
N2
Ikatan kovalen
HF
Inti atom
Kabut
elektron
Ikatan Logam
c
c
a
a
Space lattice
Unit cell
Triclinic
Monoclinic
Orthorhombic
Rhombohedral
Hexagonal
Tetragonal
Cubic
Cubic (P)
Cubic (I)
Cubic (F)
c
a
Tetragonal (I)
c
b
c
b
Orthorhombic (I)
Orthorhombic
(F)
120o
Rhombohedral
(P)
Tetragonal (P)
c
a
Hexagonal (P)
c
b
Monoclinic (P)
Monoclinic (C)
c
b
Triclinic (P)
(a)
(b)
(b)
(a)
(b)
c
c
Space lattice
Unit cell
[1
1]
11
0
[1
[1 0
[1 0
0]
21
[0
0]
[1 1 0]
[3 2
2]
Y
X
Bidang (3 2 6)
Y
1)
(1 1
(0
)
0
1
(1 1 0)
(1
1
0)
Bidang (010)
Bidang (110)
[001]
(001)
Bidang simmetri
(100)
0
(01
Sumbu simmetri
[100]
[010]
da
a
B
Bidang (100)
PF
0,74
Vsel 2ra 2 3 2
- tetragonal
- hexagonal
d hkl
- orthorhombik d hkl
h k l
a
h 2 k 2 l2 (a c )2
ac 3
4(h hk k ) 3( c ) l
2
2 2
abc
b 2c 2 h 2 a 2c 2 k 2 a 2 b 2l 2
Kristalisasi
Kristalisasi, terbentuknya kristal pada saat
pembekuan, terjadi dengan mekanisme:
1. Pembentukan inti atau pengintian (nucleation)
mulai membentuk kristal dengan ukuran sangat kecil
2. Pertumbuhan (growth)
makin banyak atom lain bergabung ke inti yang ada
Temperatur
undercooling
Waktu
Crystal imperfections
Point defect: Vacancy, Interstitial Substitutional
Line defect: dislocation
Interfacial defect: grain boundary
Bulk defect : shrinkage cavity, porosity,
blowholes, cracks