Anda di halaman 1dari 28

Kristalograf

Struktur Atom
Atom terdiri dari inti (terdiri dari proton dan
neutron) yang dikelilingi oleh elektron.
Jumlah elektron = jumlah proton
Elektron mengitari inti dalam suatu orbit
yang berada pada suatu kulit (shell)
Setiap kulit dapat terdiri dari sub shell
Setiap kulit dapat terisi elektron sebanyak
maksimum 2 n2
Elektron pd shell terluar dinamakan elektron
valensi

Proton, partikel bermuatan listrik positif, massa


1,673 x 10-24gram
Neutron, partikel tak bermuatan listrik, massa 1,675
x 10-24gram
Elektron, partikel bermuatan listrik negatif, massa
9,11 x 10-28gram
A atau
ZX

A
Z

X = nama unsur
Z = nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron
A = nomor massa = Jumlah proton + neutron

Ikatan atom
Di dalam suatu benda atom-atom saling
berikatan
Ada beberapa macam model ikatan antar
atom ini, di antaranya:
Ikatan ionik
Ikatan kovalen
Ikatan logam

Na

Na+

Cl

Cl+

Ikatan ionik

Cl2

N2

Ikatan kovalen

HF

Inti atom
Kabut
elektron

Ikatan Logam

c
c

a
a

Space lattice

Unit cell

Kristal: susunan atom yang memperlihatkan keteraturan posisi dan perulangan


susunan (long range order).
Space lattice: jaringan tiga dimensi dari
garis-garis imajiner yang menghubungkan
inti-inti atom yang berdekatan dlm kristal
Unit cell: bagian terkecil dari space lattice
yang bila disusun berulang ke arah sumbusumbunya akan menyusun space lattice
tsb
Unit cell ditentukan oleh lattice parameter
yaitu 3 buah lattice translation vector dan 3
buah interaxial angle

Triclinic

Three unequal axes, no two of which


are perpendicular abc 90o

Monoclinic

Three unequal axes, one of which is


perpendicular to the other two,
abc
= = 90o

Orthorhombic

Three unequal axes, all perpendicular


abc
= = = 90o

Rhombohedral

Three equal axes, not at right angles


a=b=c
90o

Hexagonal

Three equal coplanar axes at 120o and


a fourth unequal axis perpendicular to
their plane a = b c = = 90o = 120o

Tetragonal

Three perpendicular axes, only two equal


a=bc
= = = 90o

Cubic

Three equal axes, mutually perpendicular


a=b=c
= = = 90o

Cubic (P)

The 14 Bravais Lattices

Cubic (I)

Cubic (F)

c
a

Tetragonal (I)

c
b

Orthorhombic (P) Orthorhombic


(C)

c
b

Orthorhombic (I)

Orthorhombic
(F)

120o

Rhombohedral
(P)

Tetragonal (P)

c
a

Hexagonal (P)

c
b

Monoclinic (P)

Monoclinic (C)

c
b

Triclinic (P)

(a)

(b)

Face Centered Cubic


(FCC)
(a)

(b)

Body Centered Cubic


(BCC)

(a)

(b)

Hexagonal Close Packed


(HCP)

c
c

Space lattice

Unit cell

Setiap titik di dalam lattice dapat dianggap


menjadi titik pusat sumbu kristalografi
Posisi titik lain dinyatakan dengan koordinatnya pada sumbu kristalografi, dengan satuan
jarak atom pada masing2 sumbu

Arah kristalografi adalah arah dalam suatu


kristal yang merupakan garis imajiner dari pusat
sumbu ke suatu titik dengan koordinat tertentu
Arah garis yang menuju titik dengan koordinat
uvw dinamakan arah [uvw]
Koordinat dengan nilai negatif ditulis dengan
memberi tanda negatif diatasnya [322]
Arah yang sejajar dinyatakan dengan indeks
yang sama
Arah yang equivalen (sehubungan dengan
symmetri) disebut masih dalam satu keluarga
arah dinyatakan dengan indeks <uvw>

[1

1]

11

0
[1

[1 0

[1 0

0]

21
[0

0]

[1 1 0]

[3 2

2]

Y
X

Bidang Kristalografi, bidang yang dibuat dalam


suatu kristal, dinyatakan dengan indeks Miller
(hkl). Indeks Miller dicari dengan cara:
1. Tentukan koordinat titik potong bidang tsb dng
masing2 sumbu:
Sumbu
x
y
z
Titik potong di
2
3
1
2. Cari kebalikan dari masing2:
1/
1/
1/
2
3
1
3. Sederhanakan perbandingan ke 3 bilangan tsb:
3
2
6
4. Indeks Miller bidang tsb: (3 2 6)

Bidang (3 2 6)

Y
1)
(1 1

(0

)
0
1

(1 1 0)

(1
1

0)

Bidang yang sejajar diberi nama dengan


Indeks Miller yang sama
Bidang yang identik (sehubungan dengan
simmetri) disebut satu keluarga bidang
dinyatakan dengan indeks {hkl}
Dalam sistem kubus, suatu arah
kristalografi selalu normal terhadap bidang
dengan indeks Miller yang sama. Arah
[100] tegak lurus terhadap bidang (100)
Pada sistem hexagonal, bidang dapat
dinyatakan dgn indeks Miller-Bravais (hkil)
dimana i = - (h + k)

Bidang (010)

Bidang (110)
[001]

(001)

Bidang simmetri

(100)

0
(01

Sumbu simmetri
[100]

[010]

Keluarga Bidang {100}

Kristal dibedakan dari system kristalnya


dan parameter kristal
Setiap logam biasanya membeku dengan
membentuk kristal tertentu, karenanya
kristal dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu logam
Ada beberapa unsur/logam yang dapat
dijumpai dalam bentuk kristal lebih dari
satu polymorphy
Sifat polymorphy ini ada irreversibel ada
yang reversibel Allotrophy

Diameter atom = jarak antara 2 inti atom terdekat, pada


keadaan kesetimbangannya = 2 x ra (jari2 atom)

da

Volume atom dalam tiap unit cell,


Vatom = N x 4/3 ra3 N = jumlah atom dalam unit cell
Volume unit cell, volume satuan dari sistem kristal
Packing Factor = perbandingan volume atom dalam
unit cell dengan volume unit cell, menunjukkan
kepadatan susunan atom dalam suatu sistem kristal
PF = Vatom/Vsel

a
B

Bidang (100)

Untuk unit cell FCC:


Panjang diagonal bidang (100) =
2da = a2 a = 2da/2 = 2ra 2
Volume unit cell = a3 = (2ra 2)3
= 16ra 2
Setiap Unti cell FCC memiliki/
terdiri dari (8x + 6x) = 4 atom
Volume atom dalam unit cell =
4x4/3 ra3
Packing Factor: 16 3
r
Vatom 3 a

PF

0,74
Vsel 2ra 2 3 2

Jarak antar bidang (interplanar spacing)


dari bidang (hkl), untuk sistem:a
d hkl
- kubik
2
2
2
d hkl

- tetragonal
- hexagonal

d hkl

- orthorhombik d hkl

h k l
a

h 2 k 2 l2 (a c )2
ac 3

4(h hk k ) 3( c ) l
2

2 2

abc
b 2c 2 h 2 a 2c 2 k 2 a 2 b 2l 2

Kristalisasi
Kristalisasi, terbentuknya kristal pada saat
pembekuan, terjadi dengan mekanisme:
1. Pembentukan inti atau pengintian (nucleation)
mulai membentuk kristal dengan ukuran sangat kecil

2. Pertumbuhan (growth)
makin banyak atom lain bergabung ke inti yang ada

Pengintian dimulai dari tempat yang paling dingin,


kemudian tumbuh ke arah yang lebih panas
Pengintian biasanya terjadi di banyak tempat,
sehingga juga terbentuk banyak butiran kristal
(polycrystalin)

Temperatur

Sebenarnya dalam liquid ada kemungkinan bahwa


sejumlah atomnya tersusun seperti kristal, tetapi
tidak dapat bertahan lama. Dengan turunnya
temperatur kemungkinan terbentuk dan
bertahannya kristal ini makin besarinti kristal
Untuk mulai terjadinya pengintian diperlukan
undercooling

undercooling

Waktu

Pertumbuhan kristal terjadi


dengan bergabungnya atom
lain dari liquid ke kristal yang
ada
Pertumbuhan dapat terjadi ke
segala arah, terutama ke arah
sumbu kristal. Kristal tumbuh
seperti pohon (dendrit), dari
batang tumbuh cabang dan
ranting
Pembekuan selesai bila
semua atom liquid sudah
bergabung dalam kristal,
butiran kristal bertemu
dengan butiran kristal lain

Crystal imperfections
Point defect: Vacancy, Interstitial Substitutional
Line defect: dislocation
Interfacial defect: grain boundary
Bulk defect : shrinkage cavity, porosity,
blowholes, cracks

Anda mungkin juga menyukai