GAGAL JANTUNG
PENDAHULUAN
definisi
Tahun 1980, Dr. Braunwald :
patofisologi kelainan fungsi jantung
yang bertanggungjawab atas
kegagalan jantung untuk
memompakan darah dalam jumlah
memadai untuk mencukupi
kebutuhan metabolisme jaringan
definisi
istilah
II
III
IV
Gambaran Klinis
Tidak ada tanda disfungsi ventrikel
kiri atau gagal jantung
Kriteria diagnostik termasuk ronki,
S3 gallop, HT vena pulmonal
Dengan atau tanpa disertai kongesti
Gagal jantung berat, edama paru
Syok kardiogenik
Hospital
Mortality (%)
6
30
40
80-90
Column1
pria
80
60
40
20
0
45-54
55-64
65-74
75-84
85-94
19
10
8
5
kardiomiopati
katup
hipertensi
lain-lain
Kelainan miokardium
Gangguan irama
Peningkatan beban
tekanan:
Sentral (Stenosis Ao)
HT sistemik
Peningkatan beban vol:
Regurgitasi katub
Beban awal
meningkat
Obstruksi pengisian
ventrikel
MS atau trikuspid
Tamponade ventrikel
Restriksi endokardium
dan miokardium
Aneurisma ventrikuler
Dis-sinergis ventrikel
Primer:
Kardiomiopati
Gg neuromuskuler
miokarditis
Metabolik (DM)
Keracunan (alkohol,
kobalt)
1. Henti jantung
2. VF
3. Taki/bradikardia
ektrim
4. Asinkronik listrik dan
gg konduksi
Sekunder:
Iskemia
Gg metabolik
Inflamasi
Penyakit infiltrasi
Peny. Sistemik
PPOK
Obat depresan miokard
Hipertensi
- HT berkontribusi terjadinya gagal
jantung oleh karena prevalensinya
lebih banyak daripada infark miokard
- Data Framingham Study 75% insiden
gagal jantung disebabkan oleh HT
- Wanita lebih beresiko 3 x lebih besar
daripada laki laki yang hanya 2 x
beresiko terjadinya gagal jantung
DM
- Wanita DM 5 x lebih besar dari pria
DM 2x resiko terjadinya gagal
jantung
- DM ekuivalen dengan terjadinya PJK
- Angka harapan hidup penderita
gagal jantung akan memburuk jika
disertai dengan DM
Gejala klinis
Gejala Mayor
Dyspnea
Orthopnea
PND
Edema tungkai
Edema paru
Fatique
Exercise intolerance
cachexia
Gejala Minor
Penurunan BB
Batuk
Nocturia
Palpitasi
Sianosis perifer
depresi
Tanda Minor
Takikardia
Peningkatan JVP
Refluks hepatojugular (+)
Pulmonary rales
Takipnea
S3
Hepatomegali
Edema tungkai
Asites
Efusi pleura
MR
Kardiomegali
Splenomegali
Hipotensi
Pulsus alternans
Extrasistole
AF
Penurunan BB
Pengkajian keperawatan
Anamnesis
keluhan utama: dispnea, kelemahan
fisik,edema sitemik
RPS: kronologis keluhan utama
(DNP, orthopnoe, batuk, dispnoe,
aktivitas terganggu dll)
RPD: RPK, R. pekerjaan dan habit,
psikososial
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
B1
B2
B3
B4
B5
B6
Pemeriksaan Diagnostik
EKG
Echokardiografi
X-ray
DL, biomaker BNP (Brain Natriuretic
Peptide), ANP (Atrial Natriuretic
Peptide)
elektrolit,
RFT
Pemeriksaan Echocardiografi
Abnomality
Clinical implication
LV ejection fraction
Reduced <50%
LV global systolic
dysfunction
LV fractional
shorthening
Reduced <25%
LV radial systolic
dysfunction
LV end-diastolic
Incrassed (diameter
60mm/>32 mm/m2,
vol >97 ml/m3)
Volume overload HF
LV end-sistolic
Incraessed (diameter
> 45 mm/>25
mm/mm2, volume
>43 ml/m3
Volume overload HF
LV outflow tract
velocity time integral
Reduced <15 cm
Reduced LV stroke
volume
LV regional function
Hypokinetic,
akinetic,dyskinetic
MI/ishemia,
Cardiomiophaty,
myiocarditis
Parameter related to
systolic function
Penatalaksanaan Medis
Oksigen
V.dilator/nitrat
Diuretika
Digitalis
Inotropik positif
Sedatifa
diet
Diagnosa keperawatan
Aktual/resiko tinggi penurunan curah
jantung b/d penurunan kontraktilitas
ventrikel kiri
Aktual/resiko tinggi pola napas tidak
efektif b/d perembesan cairan,
kongesti paru sekunder
Terima kasih